Tania Ayuningsih( 17tahun), gadis lulusan SMP datang ke kota berniat menggantikan sang ibu menjadi pembantu rumah tangga di kediaman keluarga Kendra Ardiansyah.
Siapa sangka setelah tiba disana dirinya justru diminta untuk menjadi simpanan majikannya demi mendapatkan seorang putra.
Cantik, seksi, populer, berkelas dan baik hati. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan seorang Zaskia Ardiansyah bagi suaminya. Namun, satu hal yang menjadi kekurangannya, dia belum menginginkan kehadiran seorang anak.
Karirnya sebagai Diva sedang naik daun. Wanita yang selalu menjaga hati untuk sang suami berharap pria itu mau mengerti keinginannya.
" Aku mohon mengertilah. Kita masih muda dan kita bisa menundanya dua atau tiga tahun lagi. " pinta Zaskia menghiba.
" Tapi kita sudah menikah selama lima tahun! Apakah waktu yang kuberikan masih kurang bagimu? Aku kehabisan akal untuk menjelaskan pada kedua orang tuaku. Mereka sangat mengharapkan seorang cucu.
Ikuti kisah mereka ya..Selamat membaca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
" Astaga. Apa yang kau katakan barusan Tania? " rutuknya pada diri sendiri saat melihat Kendra pergi meninggalkan kamar.
Rasanya ia malu sekali, tetapi apa boleh buat mau sekarang besok atau lusa dirinya tetap harus rela menyerahkan kesuciannya pada
sang majikan.
Menurutnya justru lebih cepat lebih baik. Sesuai kesepakatan, jika Tania hamil maka setelah itu pria tersebut tidak diizinkan untuk menyentuhnya.
" Ah..sudahlah. Lebih baik aku segera mandi. " putusnya berlalu meninggalkan ruangan kemudian menuju ke kamar mandi.
Lagi dan lagi, gadis itu tercengang melihat kamar mandi hotel yang begitu mewah dilengkapi dengan bath up berukuran besar bertabur kelopak bunga mawar.
" Waahh... ini seperti kolam renang berukuran mini. " tanpa melepas pakaiannya, gadis itu masuk kedalam bathup. Ia merasa sangat nyaman dengan aroma terapi dan wangi bunga mawar yang begitu memanjakan indera penciumannya.
" Nyaman sekali. Kalau begitu aku betah berendam lama-lama disini. " ucap Tania mulai memainkan air di dalam bath up. Ia sudah seperti putri kahyangan di cerita dongeng kerajaan.
Lebih dari satu jam Tania berendam disana. Ia memutuskan untuk segera mandi, barangkali saja Tuan Kendra akan mandi juga setelahnya.
Setelah menyelesaikan ritual mandinya, dirinya baru ingat jika barusan ia tidak membawa pakaian ke kamar mandi. Netranya menangkap sebuah jubah mandi yang menggantung. Bergegas Tania meraih jubah mandi tersebut untuk menutupi tubuh polosnya.
Ia membuka sedikit pintu kamar mandi dan memastikan keadaan diluar.
" Aman. Sepertinya Tuan Kendra belum kembali. " gumamnya lega, lalu berjalan mendekati koper pakaian yang telah disiapkan oleh Zaskia.
Betapa terkejut Tania saat melihat beberapa potong pakaian dengan bentuk yang sangat aneh menurutnya. Pakaian itu sangat tipis, kecil dan menerawang. Ia menjinjing pakaian itu untuk memastikan bentuknya.
" Astaga. Ini pakaian apa? Apa mungkin Nona Zaskia salah mengambil baju ya? Aku tidak pernah memiliki baju seperti ini. " ia merasa geli membayangkan pakaian itu melekat dibadannya. Tentu seluruh tubuhnya akan tembus pandang.
" Ada- ada aja orang bikin ide model pakaian. Gak usah pakai baju aja sekalian. " ia terkekeh geli seorang diri.
Netranya mengedar ke seluruh ruangan tetapi tidak ada sesuatu yang bisa ia kenakan sekarang.
" Bagaimana ini? Masa aku harus pakai handuk ini terus? " gumamnya mulai cemas.
Akhirnya iapun kembali menuju koper pakaian. Dengan terpaksa dirinya menggunakan satu stel pakaian kantor yang sepertinya disiapkan untuk Tuannya.
Sebenarnya Tania takut jika pria itu akan marah karena dengan lancang memakai pakaiannya. Namun, tidak ada pilihan lagi. Lebih baik ia memakai pakaian Kendra dari pada pakaian setengah jadi yang lainnya. Membayangkannya saja ia sudah ngeri, apalagi jika sampai Tuan Kendra melihatnya.
Tania bergegas memakai pakaian itu sebelum Kendra kembali ke kamar mereka. Ia memilih menunggu pria tersebut untuk meminta maaf karena lancang menggunakan pakaiannya.
***
Saat ini Kendra tengah berada di salah satu cafe yang ada dihotel. Pria itu menikmati secangkir kopi sambil menghisap sebatang rokok ditangannya.
Rasanya ia ingin pulang ke rumah saja sekarang. Dirinya masih belum nyaman berdekatan dengan wanita lain selain istrinya didalam sebuah kamar.
Akan tetapi, jika Zaskia tahu dirinya tidak mau menyentuh Tania. Pasti wanita itu akan kecewa padanya. Dengan terpaksa Kendra memutuskan untuk kembali ke kamar hotel saat waktu menunjukkan pukul 11 malam. Dirinya berharap Tania sudah tertidur saat ia kembali nanti.
Ceklek..
Perlahan Kendra masuk ke dalam kamar hotel. Betapa terkejut dirinya melihat Tania yang tadinya tertidur sembari duduk, kini membuka mata mendengar pintu kamar yang terbuka.
Apalagi penampilan gadis itu sudah seperti orang-orangan sawah karena kemejanya kebesaran dan celana yang terlalu panjang melebihi kedua kaki gadis itu. Tentu saja, Kendra adalah pria dengan ukuran tinggi badan 180cm, sedangkan Tania bertubuh imut.
" Tuan, anda sudah kembali? "
Tania berlari kecil hendak menghampiri Kendra, ia berniat menyampaikan permintaan maafnya.
BRUK...
" Aawww..."
Netra Kendra membulat melihat Tania yang tiba-tiba terjatuh akibat terbelit celananya yang kepanjangan. Pria itu segera mendekat dan menolong Tania.
" Kau tidak apa-apa? Lagian kau ada-ada saja, kenapa memakai pakaianku seperti ini? " tanpa sadar Kendra menertawakan tingkah Tania yang menurutnya aneh bin ajaib.
Gadis itu kini terpaku melihat Kendra yang tertawa karenanya.
Ketampanan pria itu meningkat berkali-kali lipat saat sedang tertawa seperti itu. Ini kali pertama Tania melihat Kendra tertawa sebab pria itu biasanya terlihat dingin dan datar.
" Hei! Hei, kau kenapa? Jangan bilang kau kesambet sekarang. " tutur Kendra mengibas-ngibaskan tangan di wajah Tania sebab gadis itu menatapnya tanpa berkedip.
" Tampan sekali. " gumam Tania lirih. Netranya terbelalak saat menyadari apa yang baru saja diucapkannya.
" Eh..maaf Tuan. Maksudku tidak apa-apa. Aku, aku minta maaf karena lancang memakai pakaian anda. " ia segera meralat kata-katanya.
Kendra kembali terkekeh melihat tingkah konyol Tania.
" Dari dulu aku memang tampan, tapi ingat. Aku sudah ada yang punya. Dan pakaian ini, heh memangnya kau tidak membawa baju ganti sama sekali? " guraunya pada Tania.
Tania hanya menggeleng lemah. Wajahnya nampak merona karena malu, bisa-bisanya ia berkata seperti itu pada sang majikan.
Namun, dirinya kembali dikejutkan saat Kendra menggendong tubuhnya menuju ranjang. Ragu-ragu gadis itu menautkan kedua tangannya di leher Kendra. Detak jantung Tania berdebar tak karuan saat berada diposisi sedekat ini dengan Kendra.
" Sekarang kau beristirahatlah. Dan, jangan pernah melakukan hal bodoh seperti barusan lagi. " ancam Kendra sembari mengusap puncak kepala Tania setelah menjatuhkan gadis itu ke ranjang. Ia memperlakukan Tania layaknya anak kecil.
" Ba-baik, Tuan. " ucap Tania gugup.
Keduanyapun tidur saling membelakangi. Netra Kendra menatap sebuah koper yang tergeletak dibawah tak jauh dari ranjangnya. Ia melihat beberapa potong lingerie didalam sana.
" Ini pasti kerjaan Zaskia. "
Bersambung...
Jangan lupa dukung terus novel ini ya. Maaf author belum bisa up teratur karena kesibukan di dunia nyata. Makasih sebelumnya🤗
karna di dalam islam itu wanita butuh wali yang nyata,jika ayah tania sudah meninggal kan ada adik"nya yg berhak jadi wali,jika adiknya tdk mau kan ada paman nya paman dari adik bpk nya,terkecuali dr kluarga tania tdk mau jadi wali dn menyerahkan spenuhnya k'pada wali hakim baru bisa,intinya harus ada k'sepakatan dn omongan,trkecuali laki"tanpa kluarganya pun klo nikah sah sebab laki"tdk butuh wali tp laki"cuma butuh saksi,sedangkan di cerita ini tania nikah tanpa 1pun kluarganya tau otomatis nikahnya tania tdk sah di mata agama,dan klo mau sah ijabkhobulnya harus di ulang,👍