NovelToon NovelToon
JALAN SESAT

JALAN SESAT

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Spiritual / Iblis / Mata Batin / Kutukan / Hantu
Popularitas:64.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

kisah seorang wanita yang ingin hidup kaya secara instan. suaminya yang pemalas membuatnya harus menempuh jalan sesat dengan melakukan persekutan bersama iblis yang menjanjikannya kekayaan.

Ia membuka sebuah warung nasi. namun dalam sekejap saja dapat menarik pembeli dan menjadikannya kaya raya. tetapi semua itu tak.mudah, karena akan ada konsekwensi yang harus ia terima. ikuti kisah selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-23

Pagi menjelang. Susi berniat akan pergi ke warung serba ada untuk membeli pasta giginya yang sudah habis.

Ia berjalan melewati pintu penghubung dan tersentak kaget saat melihat seseorang tergeletak dengan tak sadarkan diri.

Gadis itu setengah berlari menghampirinya. Lalu melihat sosok rekannya tengah tengkurap dilantai warung.

"Ra, Ratu, bangun, hei!" Susi menepuk pipi gadis yang tergeletak dilantai tepat didepan gerobak sate. "Nih anak, kok malah tiduran  dilantai," gerutu Nindy kesal.

"Ada apa, Sus?" tanya Silvi yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia melongok ke bawah dan tampak Sari sedang tergeletak tak jelas dilantai.

"Sari!" pekik Silvi aaat melihat gadis itu tidak bergerak, tanpa menunggu jawaban dari Susi. Silvi menghampiri gadis tersebut dan memangku kepalanya.

"Ra, Ratu, bangun, hei," gadis itu menepuk-nepuk pipi Ratu dengan keras.

Sesaat ia mengerjapkan kedua matanya. Ia melihat Silvi dengan samar, dan dalam pandangannya yang membayang, ia melihat Rosa yang berlumuran da-rah sedang menatapnya. "Aaaaaaaaa," pekiknya ketakutan dan menjauh dari pangkuan Silvi.

Plaaaaaaak...

Sebuah tamparan mendarat dipipinya. Ia terdiam sesaat. Lalu mengusap pipinya yang terasa panas.

"Istighfar kamu, Ra," hardik Silvi dengan nada tinggi, ia berusaha menyadarkan sahabatnya.

Ratu menggelengkan kepalanya. Mengusir rasa pusing yang masih bergelayut dikepalanya dan meyakinkan pandangannya jika apa yang dilihatnya adalah halusinasi bekaka.

Nafasnya memburu saat mengingat peristiwa barusan. Ia seolah melihat dengan nyata sosok yang bertemu dengannya saat tadi.

"Rosa. Dia ada sini," ucap Ratu dengan tergagap, sembari menunjuk gerobak sate.

Silvi dan Rindu saling pandang.

"Kamu beneran liat?" tanya Silvi penasaran. Ia juga merasa jika beberapa waktu lalu melihat Rosa.

"Ia terlihat berda-rah dan banyak cacahan dengan sekujur tubuhnya yang penuh luka. Wajahnya juga pucat," Ratu mencoba menjelaskan dengan ingatannya yang mana semua itu sangat mengerikan.

Silvi dan juga Susi tampak tercengang mendengar penuturan dari Ratu.

"Apa jangan-jangan Rosa sudah meninggal?" ucap Susi menyela.

"Dan jin qorinnya gentayangan untuk meminta tolong kepada kita agar menemukan jasadnya," kembali menimpali ucapan sahabatnya.

Ratu semakin terlihat ketakutan. Ia tidak membayangkan jika sampai itu terjadi, maka dimana jasad Rosa saat ini, dan ia meninggal sebab apa.

Saat bersamaan, tampak Nadira baru saja pulang entah darimana semalaman ia pergi, dan hal ini membuat Ratu semakin gugup, sebab malam tadi ia.melihat sosok Nadira menghadangnya didepan pintu penghubung, dan ia tak mengingat lagi apa yang terjadi, hingga akhirnya ia ditemukan tergeletak tak sadarkan diri dilantai.

Nadira terlihat sangat bahagia. Ia memakai perhiasan yang sangat banyak sehingga terlihat seperti toko mas berjalan.

Saat ini ia menambah lagi jumlah kekayaannya yang terbilang sangat fantastis.

Melihat para pekerjanya berkumpul diwarung, ia berkacak pinggang dengan tatapan penuh amarah.

"Heeei, apa yang kalian lakukan disini? Pergi selesaikan pekerjaan kalian didapur!" hardiknya dengan kasar.

Ketiganya tergugup mendengar hardikan sang majikan. Selain bersikap arogan, Nadira juga terbilang wanita yang sangat angkuh. Ia merasa dirinya adalah orang yang paling kaya dan ingin dihormati oleh siapapun tanpa ada yang menentangnya.

Tanpa menunggu omelan selanjutnya. Ketiganya beranjak bangkit dari tempatnya dan  pergi ke tempat pekerjaan mereka.

Ratu memijat kepalanya yang bengkak akibat terjatuh dilantai saat tak sadarkan diri barusan.

"He, tunggu!" panggil Nadira mencegah mereka.

Ketiganya yang sudah tiba dipintu penghubung menghentikan langkahnya dan menoleh kearah majikan mereka yang arogan.

"Itu tas siapa?" tanya Nadira sembari menunjuk sebuah tas pakaian yang tergeletak didekat pintu.

Seketika mereka saling pandang. Kemudian Silvi menggelengkan kepalanya yang diikuti oleh Susi, sedangkan Ratu tampak ketakutan.

Nadira menatap Ratu dengan pandangan tak suka. "Itu tas mikmu? Kaubingin pergi kemana,Hah?!" tanyanya dengan nada penuh selidik.

"T-tidak, Bu. Itu hanya iseng jawab Ratu cepat.

Nadira mengulas senyum masam. Lalu, memasang wajah garang. "Kalau begitu buruan kerjakan pekerjaanmu, jangan mau makan gaji buta!" hardik Nadira dengan angkuhnya, sembari menunjuk tangannya ke arah pintu penghubung.

Ketiga karyawannya bergegas pergi, dan tak lupa Ratu memungut tasnya. Lalu pergi ke kamar ia masih memikirkan siapa sosok yang malam tadi ia temui dan menghadangnya, ia jelas melihat jika itu adalah Nadira sang majikan.

Melihat karyawannya sudah pergi, ia betanjak dari tempatnya dan memasuki kamar.

Setibanya ia didalam kamar, ia melihat suaminya Rama masih tertidur pulas, dan ia melihat uang penjualan sate dan rendang malam ini yang terbilang tidak seberapa dibanding dengan  hasil hubungan ghaib dengan cara pesugihan yang dilakoninya.

Ia mengganti pakaiannya dengan cepat. Ia ingin segera tidur, sebab sudah sangat mengantuk, dan hari ini ia sangat begitu lelah.

Sementara itu, ke empat pekerjanya sedang terlihat sibuk dalam menyelesaikan pekerjaannya didapur.

"Ra, kamu kenapa bawa tas?" tanya Susi dengan selidik.

"Aku ingin berhenti bekerja. Aku ingin pulang," ucap Ratu dengan wajah memucat. Tampak ia mengambil nasi panas lalu mengepalkannya pada sehelai serbet untuk mengompres keningnya yang bengkak, lalu duduk dibangku kayu setinggi 10cm dan bergabung dengan ketiganya.

Ketiga gadis itu saling pandang.

"Pulang? Kenapa kamu tiba-tiba ingin pulang?" tanya Rindu yang mana ia tak mengetahui peristiwa kejadian pagi ini, dimana Ratu terkapar tak sadarkan diri dilantai warung.

"Aku merasakan jika rumah ini sangat aneh. Tiga orang pekerja menghilang, dan tidak ada kabarnya, bahkan kini aku merasa dihantui oleh mbak Rosa, aku ingin pulang, tetapi kalian harus merahasiakan ini," pintanya dengan sangat harap.

"Apa kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya Susi menimbrung.

Ratu menganggukkan kepalanya. "Ya, aku yakin dengan keputusanku, jika kalian ada yang ingin ikut, malam nanti kita mulai pelarian," ajak Ratu.

Ketiga rekannya tampak diam. Mereka merasa dilema, tetapi tampaknya mereka terasa berat meninggalkan warung ini

"Aku tidak ikut, Ra. Soalnya aku lagi butuh uang untuk perobatan ibuku yang sakit," Susi menolak.

Silvi dan Rindu tampak diam, entah apa yang ada dibenak mereka.

"Oh, baiklah. Mungkin aku akan pulang sendirian, aku harap kalian baik-baik saja ditempat ini, dan jika kalian sudah merasa resah atau tidak tahan lagi dengan gangguan yang ada, maka kembalilah pulang ke kampung halaman," pesannya dengan tatapan kosong.

Gadis utu tampak begitu pucat, seolah menyimpan rasa takut yang sangat membuatnya trauma.

Perlahan mereka mulai membuat bumbu dan juga memasukkan potongan daging kecil ke tusuk sate. Mereka merasa terkadang daging sate dan juga rendang berubah-rubah. Kadang berserat tebal, kadang tidak berserat, dan mereka merasa ini sangat mencurigakan, tetapi karena lelah yang mereka alami disebabkan bekerja terlalu over, membuat fikiran mereka tidak terlalu fokus.

1
Omar Diba Alkatiri
jet pribadi kali ya Thor...kalo helicopter buat keliling dunia kayaknya ga mungkin deh
Omar Diba Alkatiri
hah hoh hah hoh dr awal sampe part ini belum ada pergerakan yg berarti
Omar Diba Alkatiri
was wus was wus thor ga ada juga petunjuk nanti siapa yg bakalan lawan Nadira
🥰Siti Hindun
assalamu'alaikum, izin mampir kak😊
estycatwoman
Very nice ,cuma sedikit Krisan byk typo nama 😂.
Mohon lbih teliti lgi mksih 🙏

Semngt
Arlena Lena
iyaa nich.... Jaka apa rama
Ajeng Sripungga
Luar biasa
V3
Like + Hadiah Bunga + Vote sdh meluncur di akhir Bab 😘😘
V3
laach ... dh HBS ja cerita nya ,,,, akhirnya Nadira mati jg di tangan peliharaan nya sndri.
mati dalam keadaan Kusnul Khotimah.
semoga kita semua nya di jauhi dr perbuatan syirik , keji dan mungkar 🤲 Aamiin Yaa Rabbal Allamiin 🤲
Siti H: aamiin...
total 1 replies
V3
duuuh .... aku ikut deg degan nih ,,, berharap Silvi dkk dpt selamat dr Iblis Nadira 😱😱😱
naas bgt nasib nya Rama , akhirnya mati di tangan bini nya dh keji bersama selingkuhan nya 🤦
mayat orang di bilang barang , jd barang dagangan 🤣🤣🤣
Leona Night
ih ngeri
Leona Night
kayak kena penyakit kelamin
Leona Night
Mau aja sama rama yang mata keranjang
Leona Night
ngeri
Leona Night
kasihan Ratu
Leona Night
mereka apes kerja di sana
Leona Night
daging siapa lagi itu
Leona Night
semoga selamat gak jadi tumbal
Leona Night
jadi rendang
Leona Night
semoga silvi selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!