Walaupun identitasnya adalah seorang Tuan Muda dari keluarga Dong yang terkenal di dunia kultivator, tapi Fangxuan menjalani kehidupan yang begitu sulit karena tidak memiliki jiwa martial seperti murid sekte yang lainnya.
Hidupnya terlunta-lunta seperti pengemis jalanan. Fangxuan juga sering dihina, diremehkan, bahkan dianggap sampah oleh keluarganya sendiri.
Mereka malu memiliki penerus yang tidak mempunyai bakat apapun. Padahal, keluarganya adalah keluarga terhebat nomor satu di kota Donghae.
Karena malu terhadap gunjingan orang, tetua sekte Tombak Api mengutus seorang guru untuk melenyapkan nyawa Fangxuan dengan cara membuangnya ke lembah Kematian Jianmeng.
Namun, nasib baik masih berpihak padanya. Fangxuan diselamatkan oleh seorang Petapa tua. Bukan hanya itu, Petapa tua tersebut juga mengangkatnya sebagai murid satu-satunya dan mewariskan seluruh ilmu kanuragan yang dimilikinya.
"Aku akan membalas mereka semua yang selama ini menindas ku. Tunggulah ajal kalian!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lienmachan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29
Bab 29~Pusaka Kaisar Langit
Seribu tahun yang lalu ...
Pegunungan Jixang.
Terjadi pertempuran antara dewa perang melawan raja iblis.
BLAAAAARRRRR ... BLAAAARRRR
Cahaya dari senjata keduanya saat beradu terlihat seperti kilatan petir di Langit. Bahkan, suaranya sangat keras seperti guntur yang membuat seluruh tanah bergetar ketika kedua senjata tersebut saling membentur satu sama lain.
DUUUAAAARRR ...
Ledakan besar terjadi ketika senjata dari salah satunya ditebaskan mengenai tanah di bawah. Bahkan, pepohonan langsung hancur akibat terkena tebasan senjata tersebut.
Dewa perang terbang di Langit guna menghindari serangan dari raja iblis, karena dirinya sudah tak mampu melawan lagi saat ini. Seluruh kekuatannya melemah akibat penyerangan raja iblis yang bertubi-tubi tanpa membiarkan dirinya beristirahat barang sejenak.
Ditambah, dewa perang terkena racun sebelum perang dimulai.
Namun, raja iblis tak membiarkannya pergi begitu saja. Dia langsung mengejar dewa perang tersebut dan melemparkan senjata di tangannya sampai mengenai tubuh dewa perang.
Akibatnya, bahu kiri dewa perang terluka parah dan tak lama kemudian ia pun langsung terjatuh karena terkena lemparan senjata milik raja iblis.
Melihat musuhnya terjatuh, raja iblis segera menyusul ke bawah, kemudian tertawa dengan keras. "Hahaha. Ternyata kau tak sehebat yang dibicarakan orang, Longwei. Dewa perang terlemah yang dimiliki Istana Langit, beraninya melawanku! Sekarang, serahkan Pusaka Kaisar Langit itu padaku! Jika tidak, maka kau akan mati saat ini juga!" ancam raja iblis.
Dewa Longwei memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, kemudian menatap sinis ke arah raja iblis di hadapannya sambil berkata. "Tidak akan ku biarkan Benda Pusaka Kaisar Langit ini jatuh ke tangan Iblis sepertimu! Benda berharga ini harus berada di tangan orang yang tepat. Jika tidak, maka Dunia para Dewa dan Manusia akan hancur akibat keserakahan mu."
"Hahaha. Itulah yang aku inginkan, seluruh Dunia hancur dan semua orang akan menyembahku, Raja Iblis Mowang Yang Agung." ucapnya dengan sombong. "JADI, SERAHKAN BENDA ITU PADAKU!" lanjutnya dengan tangan terulur.
Dewa perang Longwei tak menyerah begitu saja. Dia segera memikirkan cara agar bisa menyelamatkan benda pusaka kaisar langit dari Mowang. Jika pusaka ini diambil alih oleh kaum Iblis, maka dunia akan hancur dan hanya ada kesengsaraan serta kegelapan yang menyelimuti.
Tapi, dewa Longwei tak kan tinggal diam. Dia telah dipilih oleh kaisar langit sendiri untuk menyelamatkan pusaka miliknya dan memberikannya kepada orang yang benar-benar tepat.
"Aku tidak akan memberikan benda ini kepadamu!" Dewa Longwei langsung melempar serangannya berbentuk seperti bola berwarna putih dengan ukuran yang cukup besar ke arah Mowang.
Melihat serangan dadakan yang diberikan dewa perang, Mowang pun segera menggerakkan tubuhnya untuk menghindari serangan tersebut. Dengan mudahnya, bola putih itu meleset ke samping.
Sang raja iblis pun berbalik badan lagi menatap dewa Long Wei sambil tertawa mengejek. "Hahaha, kau adalah orang yang paling bodoh. Kau pikir dengan kekuatan sekecil itu dapat melukaiku? Tidak akan!"
Dewa perang Longwei menyeringai menanggapi sikap sombong raja iblis tersebut. Lalu, ia menggenggam pusaka kaisar langit ditangannya dan segera mengeluarkan kekuatannya lagi.
"Kau lah yang bodoh! Aku sadar, kali ini aku tidak bisa melawan mu. Tapi, itu hanya pengalihan agar kau lengah dan aku bisa pergi dari sini. Terima kasih, karena kau membiarkan itu terjadi!"
Setelah itu, sebuah cahaya berwarna putih kebiruan muncul dari tubuh dewa Longwei dan menutupi tubuh sepenuhnya. Cahaya itu begitu menyilaukan mata, sehingga Mowang harus menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan karena cahaya tersebut.
Cahaya itu bisa membuat matanya terluka, bahkan sampai buta. Dia yakin, bahwa itu adalah cahaya yang keluar dari pusaka kaisar langit.
Sinar Keabadian.
"Apa yang kau lakukan?!" teriak Mowang murka.
Tapi, sebelum raja iblis tersebut bisa melihat sepenuhnya, dewa Longwei sudah menghilang dengan memasuki lubang dimensi yang ia buka sebelumnya. Tubuhnya menghilang sepenuhnya menjadi kepingan cahaya putih berbentuk seperti kunang-kunang.
Setelah cahaya itu memudar, Mowang segera membuka matanya dan tidak melihat lagi keberadaan dewa Longwei di sana. Dia sangat marah, bahkan dari tanduk di kepalanya keluar api yang sangat besar. Mungkin, api itu bisa membakar suatu desa.
"Longwei, beraninya kau kabur dari pertempuran kita dengan membawa Pusaka itu. Awas kau, jika aku sampai menemukanmu, maka itu adalah akhir dari ajal mu! AAAAAAARRRRRRGGGHHHHH!" Mowang benar-benar murka.
Api yang keluar dari tubuhnya semakin membesar, bahkan hawa panas dari api tersebut membuat seluruh daratan menjadi kering dan terbakar. Pepohonan di sekitar pun layu, kemudian terbakar seluruhnya.
Dataran itu dilanda gersang setelah Mowang mengeluarkan seluruh amarah dengan membakarnya. Tanduk di kepalanya semakin membesar seiring kepalan tangan yang kuat.
"Walaupun Kaisar Langit mati, tapi benda itu masih ada bersama Longwei. Aku harus mencari benda itu agar tidak ada yang menggunakannya di masa depan. Benda itu pasti akan membunuhku." gumamnya penuh amarah.
Mowang segera pergi menuju kerajaannya dan berkumpul bersama para pengikutnya. Dia akan membahas masalah ini dan menyebarkan para pengikutnya untuk mencari keberadaan pusaka kaisar langit. Dia tak kan membiarkan generasi baru muncul dan menghancurkan kerajaannya.
Sejujurnya, para dewa saat itu bisa menghancurkan pasukan iblis dan siluman dengan mudah jika saja mereka tak diracuni. Tapi, kelompok Iblis terkenal dengan kelicikannya dan membuat siasat untuk menyerang. Sehingga, dunia para dewa diserang dengan mudah oleh pasukan iblis.
Para dewa mati di medan perang, bahkan kaisar langit yang memiliki kekuatan Nirwana saja bisa dikalahkan oleh mereka karena siasat liciknya.
Benda pusaka itu adalah harapan terakhir para dewa. Dengan kekuatan dari pusaka tersebut, maka para dewa bisa mengalahkan pasukan iblis. Tapi saat ini, pengguna pusaka itu telah tewas dan tak ada yang bisa menggunakannya lagi.
Kekuatan pusaka itu sangat menakutkan, bahkan bisa menghancurkan dunia dalam sekali serang. Jika pusaka ini jatuh ke tangan yang salah, itu akan berakibat fatal. Apalagi, para iblis menginginkan kekuatan dari pusaka tersebut.
Jalan satu-satunya yaitu menyelamatkan pusaka tersebut dan mencari orang yang cocok dengan pusaka kaisar langit.
Permusuhan antara Mowang dan Longwei terus berlanjut. Kemarahan Mowang terhadap Longwei tak pernah padam selama pusaka kaisar langit tidak didapatkannya.
Nyawa Longwei nyaris lenyap jika dirinya tidak membelah diri dengan cara memunculkan kloningan.
Kloning atau kloningan yaitu bayangan yang bisa bergerak bahkan menyerupai nya. Kloningan juga memiliki kekuatan separuh dari aslinya.
Raga Longwei bermeditasi di suatu tempat yang paling dalam agar tidak ditemukan musuhnya, sementara roh dan bayangannya berkeliaran untuk mengecoh.
Selama seribu tahun lamanya, Longwei berkelana menembus dimensi ke dimensi lain hanya untuk bisa mendapatkan penerus pusaka kaisar langit. Namun, ia selalu bertemu musuh yang mengejarnya sehingga Longwei pun terpaksa masuk ke tubuh seorang bayi yang baru lahir.
Bayi tersebut menunjukan tanda-tanda kesaktian, dan justru karena itu menjadi incaran para siluman.
Karena takut terjadi sesuatu pada bayinya, orang tuanya pun meminta tujuh Petapa sakti untuk menyegel kekuatan yang terus memberontak. Hingga saat ini, segel dengan tujuh puluh tujuh pilar perunggu mengurung Longwei dalam tubuh anak tersebut.
...Bersambung ......
Lanjutkan 👍👍👍