Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15~~MPBB
(Keesokan pagi nya)
Aku dan Fanny yang sudah bersiap berjalan keluar dari dalam kamar,betapa aku dan Fanny sangat syok saat Anton menatap kami dengan mata panda nya,Fanny pun mendekatkan wajah ke arah ku dan berbisik....
"Sepertinya semalam dia sangat tersiksa."
"Pfftttt-"
"Sudah jangan tertawa,boss sedang menungu kita di luar."Potong Anton berjalan menuju pintu apartemen dengan langkah malas.
"Hahahahah! Astaga...ini sangat lucu sekali,dimana skin care dan perawatan kulit yang selalu dia bahas." tawaku pecah setika melihat tingkah sahabatku itu.
Iya Anton adalah pria yang sangat mementingkan perawatan wajah,bahkan saat ia hendak tidur pun,seluruh wajah nya akan dia palut dengan masker wajah yang amat tebal,barulah dia bisa tidur dengan tenang....
"Sudah jangan tertawa lagi,nanti kita diamuk boss." Fanny pun menyeretku yang masih asik tertawa berjalan keluar meningalkan apartemen.
Kami pun melakukan perjalan menuju bandara,dan setelah tiba,kami di sambut hangat oleh para pramugari jet pribadi milik Edgar,kami pun masuk ke dalam jet pribadi itu,dan langsung take off....
(Di dalam jet)
Anton yang semalaman kurang tidur,langsung tertidur pulas,begitu pun dengan Fanny,sedangkan aku yang merasa bosan memilih memesan secangkir teh hangat,namun tiba-tiba....
"Siera,buat aku teh hangat juga."Perintah Edgar yang sedang duduk di hadapanku sambil memangku berkas kerja.
"Aku?"Tanyaku sambil menunjuk ke diriku sendiri dengan wajah bingun.
"Iya kamu,siapa lagi?" Edgar menjawab dengan santai tampa menatapku.
"Tapi kan-"
"Hah...kamu kan asisten ku,jadi kamu seharusnya bertangung jawab atas segala hal yang menyangkut dengan diriku." Edgar menghela nafas berat lalu menatapku.
"Ih! Kan disini kan ada pramugari,kenapa dia masih mau menyusahkan ku."batinku menggerutu kesal sambil berjalan pergi menelusuri jet menuju tempat pembuatan kopi.
(visual gambar jet pribadi)
Aku pun mulai membuat teh dan kopi sambil komat-komit tak karuan,karna semalaman ia selalu memerintahku,dan hari ini pun sama....
Saat sedang asik mengaduk kopi,tiba-tiba semua lengan kekar muncul dari belakan ku dan langsung merangkul pinggan rampingku yang membuat aku kaget setenga mati....
"Kyaaaa! Hhmmmppp."
Ciuman tiba-tiba yang dilakukan oleh Edgar membuatku membulatkan mata,aku berusaha mendorong dada bidan nya menjauh,namun dia malah mengunci kedua pergelangan tangan ku sambil berbisik....
"Aku merindukan mu sayang."
Ia pun kembali mencium dan melumat bibirku dengan rakus,sambil menjepit tubuhku di selah-selah mesing kopi,dan tangan satu nya yang masih terbebas,mulai membelai paha ku,lalu meremas bok*ngku,membuatku membulatkan mata....
"Hhmmpppp."Ringis ku berusaha melepaskan bibirku dari lumatan Edgar,karna aku mulai merasa perih,akibat lumatan Edgar yang sangat kasar dan rakus.
Tap...tap...tap
"Ra."Panggil Fanny sambil melangkah ke arah kami.
Aku yang ketakutan akan ketahuan oleh sahabatku,dengan terpaksa mengigit bibir Edgar dengan kuat,dan akhirnya ia mau melepaskan bibir ku....
"Outs! Sayang,kamu menyakitiku."Ringis Edgar dengan bibir yang berdara.
"Aduh...tuan maaf,aku tidak sengaja."Ucapku bergegas mencari tisu.
"Ra." panggil Fanny lagi setelah berdiri di hadapanku dan Edgar,lalu menatap kami berdua secara bergantian dengan tatapan bingun.
"Mampus aku."batinku dengan tubuh yang membeku di tempat.
"I-iya Fa,apakah kamu memerlukan sesuatu?"Tanyaku gugup.
"Tidak...aku hanya ingin teh jahe,Ra."Jawab Fanny dengan wajah memelas manja.
"Ba-baik akan kubuatkan." aku pun bergegas membuat secangkir teh lagi untuk Fanny.
"Tu-tuan,anda disini juga?"Tanya Fanny.
"Ah a-aku juga sama,ingin secangkir teh hangat."Jawab Edgar dengan wajah memerah gugup.
"Aneh nih dua orang,kenapa mereka berdua seperti gugup karna tertangkap basa? Hah sudahlah,lebih penting bagiku adalah teh jahe."batin Fanny mencoba menepis pikiran buruk terhadap Siera,namun tiba-tiba.
"Tuan,bibir mu berdarah,anda sariawan yah?"Tanya Fanny.
Deg...deg...deg
Jantungku langsung berdetak dengan kencang,dengan cepat aku mengaduk teh hangat,dan membawa Fanny pergi,sambil membawa nampan yang berisi 3 teh hangat dan menuju tempat duduk kami masing-masing....
"Ra,kamu ini sudah dewasa,kenapa lipstik mu belepotan begitu."Omel Fanny sambil meraih beberapa tissu dan mengelap bibirku.
"ih! Ini gara-gara dia,aku harap Fanny tidak curiga."Batinku mengeluh.
"Eh tunggu,tapi tadi aku liat bibir tuan juga belepotan dengan lipstik,yang warna nya mirip dengan lipstik mu,apa jangan-jangan-"
"Kamu salah lihat,tadi bibirku kering,makanya aku mengoles lip balm,ternyata aku salah belih."Potong Edgar berjalan sambil menutup bibir nya dengan tisu.
"oh...maaf tuan,aku salah."Ujar Fanny menunduk takut.
"Fanny,maafkan aku."batinku lagi merasa bersalah.
Kami pun lanjut menikmati teh hangat sambil menonton drakor yang sempat tertunda,dan tak lama jet pribadi yang kami tumpangi mendarat di bandara europa....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya