Jianying adalah seorang permaisuri dari dinasti Han yang sangat dibenci oleh suaminya sendiri, yaitu Kaisar Han.
Semua itu karena Jianying adalah putri dari kaum kafir, kaum yang dari dulu selalu menentang kedaulatan Kerajaan.
Jianying yang cinta mati pada Kaisar melajukan segala cara untuk menarik perhatian Kaisar sampai harus berbuat hal kejam dengan mencelakai selir kesayangan Kaisar yaitu Limei.
Kaisar yang marah besar lantas menghukum mati Jianying dan seluruh keluarganya.
Tapi bagaimana jika Jianying yang telah di penggal kepalanya oleh Kaisar ternyata di beri kesempatan hidup ke dua?
Apa yang akan dilakukan oleh Jianying untuk merubah nasibnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pria misterius
"Tampaknya hubungan mu dengan Weisheng semakin dekat" Ucap Shun Yuan yang berdiri dua langkah di sisi kanan Jian Ying.
"Maksud Kaisar?" Jian Ying yang sekarang memang pandai mengendalikan dirinya. Dia terlihat begitu tenang saat ini.
"Kau dan dia terlihat seperti pria dan wanita yang saling menyukai daripada seorang Permaisuri dengan bawahan suaminya" Sinis Shun Yuan.
Dia memang sulit sekali mengendalikan dirinya jika sudah cemburu. Dia tidak bisa menahan kata-kata yang seharusnya tidak keluar dari bibirnya.
"Kenapa Kaisar begitu peduli? Bukannya dari dulu Kaisar tidak pernah peduli apapun tentang ku?"
Shun Yuan mendekati Jian Ying dan memegang kedua bahu wanita cantik itu. Matanya yang tajam dan di selimuti kecemburuan itu membuat Jian Ying sedikit ketakutan. Tapi sebisa mungkin Jian Ying terlihat tenang di hadapan Shun Yuan.
"Sudah ku katakan kalau sekarang ini aku mencintaimu A-Ying. Apa kau tidak lagi mengerti bahasa manusia?" Shun Yuan kembali menegaskan perasaannya.
"Apa Kaisar juga tidak mengerti bahasa manusia? Bukankah aku juga sudah bilang kalau aku membencimu!!" Balas Jian Ying dengan telak.
Tangan Shun Yuan pun mulai terlepas dari pundak Jian Ying.
"A-Ying, tidak bisakah kau memaafkan kesalahanku?" Shun Yuan menatap Jian Ying dengan sendu.
"Maaf untuk apa Kaisar? Bagian mana yang ingin aku maafkan?"
Shun Yuan terdiam, kesalahannya memang begitu banyak pada Jian Ying hingga mulutnya tak bisa menyebutkan satu per satu kesalahannya. Apalagi ada satu hal lagi yang pastinya akan membuat Jian Ying semakin membencinya. Yaitu tentang kenyataan tentang keluarga Jian Ying yang tidak bersalah.
"Semuanya" Sahut Shun Yuan dengan lirih.
"Aku meminta maaf untuk semua yang pernah aku lakukan kepadamu"
"Rasanya itu sudah sangat terlambat"
"Tapi aku akan tetap berharap maaf darimu"
"Sayangnya aku tidak akan pernah memaafkan mu sampai kapan pun!"
Mata mereka saling beradu dengan memancarkan perasaan mereka masing-masing. Cinta, benci, kecewa, marah dan sedih. Entah siapa yang akan bertahan dengan perasaan merea yang sama-sama menyakiti diri mereka masing-masing.
"Kaisar!" Kasim Bao membuat pandangan mereka berdua terputus.
"Ada apa?"
"Ada hal yang harus saya sampaikan Kaisar"
"Baiklah, kita ke kediaman ku sekarang!"
Shun Yuan menatap Jian Ying yang kembali membuang pandangannya ke arah lain. Kini Shun Yuan percaya kalau tak ada lagi namanya dalam hati Jian Ying. Buktinya dia bukan lagi menjadi titik fokus dari tatapan mata Jian Ying.
"Aku pergi" Pamit Shun Yuan meski tanpa jawaban. Dia juga begitu berat meski hanya meninggalkan Jian Ying barang sebentar saja.
"Apa yang mau kau sampaikan?" Tanya Shun Yuan ketika sudah berada di kediaman Kaisar.
"Menteri Zao dan Menteri Cen sudah membuka suara kalau mereka memang mendapatkan ancaman dari seseorang untuk menjatuhkan Permaisuri Jian Ying Kaisar"
Shun Yuan hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar tanpa merasa terkejut yang berlebihan krena dia sudah menebak kalau ada orang yang mengendalikan mereka berdua.
"Siapa dia?"
"Dia adalah Menteri Wang" Ucap Kasim Bao.
Dia memang di tugaskan oleh Shun Yuan untuk mengintrogasi kedua Menterinya yang sudah ada di dalam penjara itu.
Kasim Bao bahkan sudah di berikan wewenang oleh Shun Yuan untuk menyiksa mereka jika mereka tidak mau membuka mulut.
"Sudah ku duga" Gumam Shun Yuan.
"Benar Kaisar. Menteri Wang ternyata mengancam akan melenyapkan keluarga mereka jika mereka tidak mau menuruti perintah Menteri Wang. Namun sebaliknya, Menteri Wang menjanjikan mereka untuk mengangkat anak mereka menjadi pegawai pemerintah Kerajaan serta menjadikan putri mereka sebagai seorang Selir bagi Kaisar"
"Kurang ajar!! Bahkan Menteri Wang sudah berencana menjadikan ku sebagai salah satu ambisinya untuk berkuasa. Dia ingin memerintah ku untuk memiliki selir lagi!! Benar-benar tidak tau diri!!" Shun Yuan mengepalkan tangannya.
"Saya juga terkejut mendengar itu semua Kaisar. Saya tidak menyangka kalau keluarga dari Selir Li Mei yang terkenal bijak itu justru merencanakan pengkhianatan seperi ini Kaisar. Saya yakin setelah mereka berhasil menyingkirkan Permaisuri, mereka juga akan melengserkan Kaisar dengan rencana mereka yang begitu licik"
"Kau benar Kasim Bao. Tampaknya aku harus segera bertindak. Aku tidak mau mereka semakin merasa di atas angin karena kejahatannya tidak terbongkar sama sekali selama ini. Aku juga tidak mau mereka menyakiti Permaisuri lagi dengan rencana mereka"
Shun Yuan tidak tahan lagi untuk segera mengungkap semua kejahatan keluarga Wang yang terhormat itu. Di antara seluruh jajaran Menteri di Istana, keluarga Wang adalah klan bangsawan yang paling kaya dan berkuasa. Jadi tak heran jika Menteri Wang bertindak sesuka hatinya.
"Lalu bagaiman dengan Selir Li Mei Kaisar? Apa Kaisar yakin Selir Li Mei ikut terlibat dalam hal ini?"
"Aku yakin, kau ingat kan saat dia mencoba mencelakai Permaisuri sampai Permaisuri tidak sadarkan diri beberapa hari?"
"Benar Kaisar"
"Tapi biarkan dulu karena dia sedang mengandung saat ini. Meski begitu, kau harus mengawasinya dengan ketat. Karena aku yakin dia sama liciknya dengan Pamannya itu"
"Baik Kaisar"
"Apa masih ada lagi?" Tanya Shun Yuan karena Kasim Bao masih berdiri di sana.
"Sebenarnya masih ada satu lagi Kaisar. Menurut salah seorang informan, ada pria muda yang selalu berusaha melindungi Menteri Wang. Makanya sampai sekarang keluarga Wang selalu di takuti dan di segani"
"Siapa dia?" Shun Yuan tampak penasaran.
"Menurut informan itu, pria ini masih muda seusia dengan Kaisar. Tampak tampan dan juga begitu gagah meski wajahnya selalu di tutup dengan burka. Menurutnya, pria itu mempunyai pengaruh besar di Istana ini Kaisar"
"Gagah, tampan dan berkuasa. Apa ada orang yang kau curigai?" Shun Yuan menatap Kasim Bao.
"Apa mungkin pria itu adalah..." Kasim Bao tampak ragu mengucapkannya.
"Siapa?" Desak Shun Yuan.
"Pangeran Chang Su?"
kayaknya bakal mirip bara bere nggak ya...???
hayo Lo... bakal dihajar lagi nggak tuh...udah hamilin anak kesayangannya...