Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Teka Teki Masa Lalu
" Pah...pah...papa..!!" seru Abi memanggil sang papa yang larut dalam lamunan nya
" Ehhhh ...I_iya ada apa Abi ,bikin kaget saja kamu..?!" ucap Beni mengelus dadanya yang terkejut dengan seruan Abian.
" CK..papa nih, dari tadi Abi panggil-panggil papa juga.Apa yang papa pikirin,coba papa share sama Abi.Walaupun mungkin Abi masih terbilang lebih muda dari papa yang penting papa jangan sampai kepikiran yang bisa menggangu kesehatan papa."
" Papa sebenarnya sedang berfikir apa yang kamu ucapkan tadi,sedari kecil papa kenal Oma sebagai ibu papa.karena memang tidak ada sosok lain selain dirinya.Walaupun ada sepasang suami istri yang papa kenal sebagai sahabat kakek kamu." terang Beni
" Terus apa maksudnya pah?"
" Sedari kecil Oma sangat dingin pada papa,dan papa juga tidak bisa dekat dengan Oma walaupun begitu papa berusaha mendekatkan diri papa pada Oma dengan cara mengikuti kemauan Oma.Kakek kamu pun sikapnya terhadap Oma terlihat dingin,tak pernah ada kata romantis.Hanya pada papa Kakek kamu mencurahkan rasa sayangnya walaupun di bilang semua yang di putuskan kakek tak sejalan dengan pemikiran Oma.
Papa sekarang ingat perkataan Kakek kamu,jangan pernah mengikuti kemauan Oma kamu jika dia mendoakan kamu dengan pilihannya dan Kakek bilang kalau itu terjadi papa harus mendukung kamu jika kamu suatu saat membatalkan nya atau memboikot Oma.Mama mu yang mengingat kan papa soal itu dan makanya papa berani membuat keputusan untuk mundur karena omongan Kakek mu Abi."terang Beni
" Sebenarnya Oma itu ibu kandung papa atau bukan?"
Pertanyaan yang membuat Beni terkejut dengan apa yang di utarakan Abian.Anak kandung atau bukan?
Selama ini dirinya seolah jadi anak tiri bagi ibunya walaupun demikian Beni selalu menyayangi Oma Hanum,Beni mengingat jika sang papa pernah mengancam Oma Hanum untuk tidak menyakiti Beni.
Papa Beni ingat jika papanya pernah meminta Beni mencari seseorang bernama Jaya dan Suti mereka adalah sahabat mendiang kakek Mahardika.Beni juga mengingat seorang gadis yang tak lain adalah anak dari Jaya dan Suti tapi,sayang dia tak ingat namanya.
" Abi ,kakek kamu pernah meminta papa untuk mencari sahabatnya bernama Jaya dan Suti setelah kakek kamu tak ada,papa rasa mereka berdua tahu sebuah rahasia besar dibalik semua ini Abi." ucap Beni pada putranya .
" Terus,kakek apa pernah bilang mereka tinggal di mana ?" tanya Abian.
" Setahu papa,mereka pernah tinggal di Semarang,entahlah..mereka masih tinggal di sana atau nggak."ucap Beni mengingat pesan kakek Mahardika.
" Papa punya petunjuk misalkan foto atau apalah yang bisa buat petunjuk,setidaknya gambarnya atau nama lengkapnya mungkin?" tanya Abian dengan wajah serius.
" Hadeuhhh..kenapa papa lupa akan hal itu nak,coba nanti papa coba cari petunjuk di kamar kakek mu yang ada disini ,atau nanti kita ke Mansion yang dapat di tengah kota." ucap Beni
" Pah, kalau ke mansion sana kan ada Oma pah,pasti Oma akan membuat kita kesulitan untuk mendapatkan informasi tentang itu." ucap Abi.
" Baiklah ,nanti kita bahas lagi..sekarang gimana soal Aura?" tanya Beni
Abi menghela nafas panjang, sebenarnya Abi sangat malas untuk membahas soal hubungannya dengan Aura.
" Abi anggap semua selesai,tapi..Aura sudah memberikan statement kalau dia kemari untuk bertemu dengan ku dan dengan adanya Oma bersamanya tentu akan meyakinkan masyarakat jika aku dan dia masih bertunangan.Itulah yang buat aku pusing sekarang pah,aku sudah berhasil bertemu dengan Kiran.dengan adanya berita itu aku kembali menyakiti hatinya pah.." ucap Abian dengan wajah sedihnya.
Beni melihat wajah sang putra begitu sedih membuat dirinya di landa sedih juga, apalagi mengingat menantunya yang sudah melewati kesendirian tanpa Abian di samping nya.
" Papa ngerti apa yang kamu rasakan Abi,tapi..sebaiknya kamu adakan konferensi pers segera,untuk meluruskan masalah ini." usul Beni pada sang putra.
" Hahh... entahlah,aku takut jika dugaan ku benar aku punya anak dengan Kiran,dan dengan adanya berita ini membuat anakku makin membenciku pah." ungkap Abi
Mendengar kan keluhan putranya Beni mendengar ucapan Abi jika dia punya anak dengan Kiran dan artinya itu cucunya.
Jika Oma tahu atau musuhnya yang lain tahu bahwa Abi punya anak dan istri bisa jadi itu adalah kelemahan Abi dan Beni nggak akan sanggup melihat putranya di benci darah dagingnya sendiri,apalagi pengalaman Beni yang di katakan hubungan dengan Oma Hanum sangat dingin tak selayaknya seorang anak dan ibunya.
" Anak,kamu punya anak dengan Kiran?" tanya Beni memicingkan matanya
" Entahlah, status anak itu jelas anak Kiran.Tapi, yang aku ingat selama aku dengannya berhubungan dia pasti meminum obat pencegah kehamilan." ucap Abi
" Lalu kamu sudah selidiki lebih lanjut hal ini?" tanya Beni
" Sedang aku selidiki dan juga aku lakukan test DNA antara aku juga Bia,anak Kiran." jelas Abi
" Kamu kenal dengan anaknya Kiran?" tanya Beni
Abi menghela nafas berat dan membayangkan saat pertama dirinya bertemu dengan ABG yang bernama mirip dengan nya,mungkin sudah takdirnya mereka bertemu dan semua itu tak hanya pertemuan nya dengan Bia sebagai takdir nya melainkan pertemuan nya dengan Kiran ,dan juga fakta yang tersimpan rapih oleh istrinya itu.
" Aku bertemu dengannya tanpa disengaja,gadis manis dengan segala kecerdasan nya juga kecerobohan nya pah,kalau papa bertemu dengannya aku yakin papa bakal langsung jatuh cinta padanya." ucap Abi membayangkan wajah Bia yang menggemaskan
" Jatuh cinta pada siapa,papa jangan macam-macam yaa...mau aku habisin pusaka kamu..!!" ancam mama Fitri
Kedua lelaki beda usia itu spontan melihat wajah mama Fitri yang menatap tajam pada kedua laki-laki beda usia itu.
" Mama !!" seru keduanya
" Kenapa,kaget..kamu apa-apaan Abi..mau dukung papa kamu buat punya istri baru?!" ucap Mama Fitri dengan nada sinis
" Hadeuhhh...mama salah paham, nggak ada yang dukung papa buat poligami,mama salah sangka..Abi cuma bilang kalau cucu mama itu cantik ,kalau papa ketemu dia pasti langsung sayang dan jatuh cinta pada putri ku yang gemesin itu.." jelas Abi dengan merangkul bahu sang ibu.
" Hahh..cucu,kamu nggak salah ngomong kan Bii ..kamu punya anak,kamu tahu dari mana dia anak kamu?" tanya Mama Fitri tak percaya jika anaknya sudah punya seorang anak.
Abi merogoh saku celananya,dan mengutak atik ponselnya lalu menyodorkan ponsel itu ke depan sang ibu. Mama Fitri pun meraih ponsel yang di sodorkan Abian.
" Ini..ini putrimu Bii,dia berapa tahun umurnya?"tanya Mama Fitri terlihat senang melihat foto yang ada di ponsel Abi.
" Lima belas tahunan ma.." jawab Abi
Mama Fitri dan papa Beni saling pandang,mereka sangat terkejut dengan apa yang di katakan sang putra.Kehiduapn putranya terasa penuh kejutan,dari mereka mengetahui status Abi yang telah menikah di bangku SMA,istrinya menghilang,dan sekarang tiba-tiba mereka mendengar jika putranya sudah memiliki anak yang berusia remaja.
Bersambung
Duarrrr.....terkejut semua