NovelToon NovelToon
Vandera Box

Vandera Box

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:648
Nilai: 5
Nama Author: Devi Wulan Lestari

vandera adalah wanita pertama di dunia yang menjalani hidup bersama para dewa dan dewi. Dia menikah dengan cinta sejatinya bernama Epehemetheus lalu bagaimana kisah selanjutnya antara sepasang kekasih yang saling mencintai ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devi Wulan Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Bersama Dengannya

Ephemetheus pulang ke rumah dengan membawa daging pagang yang sangat aku suka. Dia suami yang sangat baik dan pengertian, dia membuatku sangat mencintainya. Aku segera memakan daging yang dibawakannya untukku. Aku merasa telah sangat lapar dan dia membawa makanan yang sangat aku suka, aku merasa sangat beruntung karena bisa tinggal dan hidup bersamanya. Aku merasa nyaman tinggal bersamanya, aku merasakan keamanan dan bahkan saat ini aku tidak pernah kelaparan lagi. Dia telah merubah hidupku dan aku sangat mencintainya, entah apa yang terjadi jika aku hidup tanpanya.

Aku memakan dagingnya bersama dengan Ephemetheus, bahkan dia sesekali menyuapi dagingnya padaku. Selesai makan Ephemetheus pergi keluar dari rumah, sedangkan aku pergi ke halaman rumahku yang ada di belakang.

Di halaman rumah, Aku duduk dan menulis nama Ephemetheus di tanah. Aku sangat bersyukur karena aku bertemu dengan Ephemetheus yang menjadi pria yang sangat aku cintai saat ini. Aku menghabiskan waktu di halaman belakang rumahku sambil melihat awan. Disini tidak ada lagi kelaparan seperti di rumah kecil yang jadi tempat tinggalku dulu dan itu adalah pengalaman terburuk yang sama sekali tidak ingin terulang lagi dalam hidupku.

Selesai bermain di halaman rumahaku pergi mandi dan membersihkan tubuhku. Aku pergi ke kamar sambil menunggu Ephemetheus pulang ke rumah. Tidak lama aku duduk di atas tempat tidurku, aku mendengar suara pintu rumah terbuka yang menandakan bahwa Ephemetheus telah pulang dari kerjanya. Ephemetheus masuk kedalam kamar dan kita segera berbaring diatas kasur. Seperti biasa Ephemetheus memelukku dan kita tertidur sambil berpelukan hingga aku tertidur dipelukannya.

+++

Aku membereskan tempat tidur, menyapu lantai, membersihkan semua lemari di rumahku, tetapi aku hanya membersihkan semuanya di lantai satu karena aku merasa tidak mungkin aku bisa membersihkan seluruh ruangan di rumah ini. Bahkan aku tidak pernah naik ke lantai dua atau lantai tiga selama aku tinggal di rumah ini.

Aku merasa lelah karena telah membereskan seluruh lantai satu di rumahku dan aku memutuskan untuk duduk sebentar di ruang tamu rumahku. Baru saja aku duduk di ruang tamu rumahku, tiba-tiba saja aku mendapatkan telephaty dari Stecia. Telephaty adalah cara kami berkomunikasi jarak jauh selain menggunakan surat menyurat, dengan telepathy kita bisa berkomunikasi jarak jauh melalui pikiran kita.

Aku segera menemui Stecia di tempat biasa kami bertemu, aku melihat Stecia sedang menungguku. Aku duduk disamping Stecia dan tersenyum padanya, sedangkan dia terlihat sedang memikirkan sesuatu.

“ada apa?”tanyaku pada Stecia

Stecia menjelaskan padaku bahwa Ephemetheus telah membunuh ayahku saat perang, dia mendapatkan informasi dari ayahnya. Dia membuatku sangat terkejut, namun Stecia juga tidak mungkin berbohong padaku. Aku merasa tidak percaya pada Stecia tapi bagaimana jika Stecia benar bahwa Ephemetheus memang telah membunuh ayahku saat perang.

Apa yang harus aku lakukan jika semuanya benar, bagaimana jika Ephemetheus benar-benar telah membunuh ayahku saat perang terjadi. Jika semuanya benar jadi aku menikahi dewa yang telah membunuh ayahku sendiri. Aku merasa benar-benar sangat kacau, bahkan setiap hari aku merasa semakin mencintai Ephemetheus dan aku telah jatuh cinta pada Ephemetheus.

Aku tidak sanggup kehilangan Ephemetheus tapi disisi lain aku tidak terima jika Ephemetheus membunuh ayahku. Lalu, apa yang harus aku lakukan jika ternyata pria yang ku cintai telah membunuh ayahku sendiri. Aku merasa sangat dilema, aku tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku mencintainya dan sangat mencintai Ephemetheus, namun semua harus berakhir saat aku menerima kenyataan bahwa pria yang kucintai telah membunuh ayahku sendiri.

Aku marah sekaligus kecewa, aku tidak sanggup menahan air mataku lagi. Aku langsung pamit untuk pulang kepada Stecia dan aku langsung berlari untuk pulang kerumahku. Aku berlari dengan perasaan yang sangat sedih menuju rumahku, lalu sesampainya dirumah aku masuk kedalam ruangan dan mengurung diriku.

Aku merasa sangat kecewa dan sedih, untuk pertama kalinya dalam hidupku aku menangis. Aku sangat mencintai Ephemetheus didalam hidupku, tetapi dia telah membunuh ayahku saat perang yang terjadi dulu. Aku merasa sangat terluka olehnya, tetapi aku juga sangat mencintainya dan aku telah jatuh cinta padanya.

Aku mendengar suara Ephemetheus yang baru saja pulang ke rumah dan aku segera keluar dari ruanganku untuk mencarinya. Aku masuk kedalam kamar untuk menemui Ephemetheus dan aku melihat dia sedang berdiri disamping tempat tidur. Saat Ephemetheus melihatku menangis, dia terlihat sangat khawatir dan langsung menghampiriku dan menggenggam tanganku.

"apa yang terjadi?"

“aku mendengar dari temanku, kamu telah membunuh ayahku, apakah itu benar?”tanyaku

Ephemetheus terlihat sangat kaget dengan apa yang telah aku katakan, dia memegang tanganku.

“aku memang melakukannya, tapi kamu harus percaya kalau aku benar-benar terpaksa melakukannya”kata Ephemetheus sambil berlutut dihadapanku “aku tidak ada niat sama sekali melakukan hal itu, ayahku menyuruhku membunuh ayahmu dan aku tidak punya pilihan lain”kata Ephemetheus

Aku merasa sangat sedih karena ternyata semua yang dikatakan Stecia benar, aku sangat mencintainya, bagaimana bisa aku mencintai pria yang telah membunuh ayahku sendiri.

“aku mohon maafkan aku, aku tidak berdaya semuanya atas perintah ayahku”kata Ephemetheus

Aku tidak tahu harus melakukan apa saat ini, aku merasa benar-benar terluka. Aku menangis dan pergi meninggalkan Ephemetheus, lalu aku masuk ke salah satu kamar yang lain. Aku butuh waktu sendiri saat ini, aku menutup pintu kamarku rapat-rapat. Aku tidak mau menemuinya karena aku sangat marah padanya. Aku menangis dan aku meminta maaf pada ayahku atas apa yang telah aku lakukan, Ayah maafkan aku, apa yang harus kulakukan saat ini, aku mencintai pria yang telah membunuhmu. Aku tidak sanggup menerima kenyataan yang terjadi dalam hidupku, lalu aku menangis dengan keras karena hatiku benar-benar merasa sangat hancur dan aku merasa sangat tidak berdaya atas apa yang terjadi padaku.

+++

1
Vivi imut i love you
Membawa ke dalam cerita.
Pandora
Ceritamu bagus, jangan berhenti menulis ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!