Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29 - Menyakitkan
Jasson tiba-tiba jatuh di atas Alyssa, membuat Alyssa tentu saja sangat terkejut, namun belum sempat ia bertanya ada apa. Jasson sudah lebih menyerang Bibir Alyssa,. Alyssa mencoba menghindari, namun Jasson mencium lehernya. Kini efek obat itu telah menguasai Jasson sepenuh nya, ia pun tak lagi mampu mengendalikan diri nya.
"Jasson, apa yang kau lakukan, Kau mabuk?." Tanya Alyssa masih mencoba melepaskan diri nya.
Jasson tak menghiraukan ucapan Alyssa. Alyssa masih berusaha mencoba melepasan diri dari cengkraman Jasson yang sangat kuat, tubuh nya menindih Alyssa semakin membatasi pergerakan Alyssa. Alyssa sulit melawan.
"Jasson, jangan seperti ini."
"Jasson."
Ia pun hanya bisa pasrah ketika Jasson berhasil menembus dinding pertahanan yang selama ini ia jaga kesucian nya.
Tangan nya mencengkram selimut yang tergapai pada tangan nya, ia berjuang menahan sakit karena permainan Jasson yang sangat agresif dan memaksa. Cairan bening mengalir membasahi Pipi Alyssa saat ini. menggambarkan betapa luka nya perasaan dan jiwa nya saat ini.
•••
Setelah Jasson menyelesaikan dorongan keinginan menyentuh Alyssa karena Efek Obat yang di berikan Ibu nya.
Ia kini terkulai lemas tak sadarkan diri, sementara Alyssa meringkuk, menangis merasa kan perih pada bagian Intim nya.
Air mata nya terus mengalir menetes hingga membasahi bantal nya, apa yang di lakukan Jasson pada nya, mengajak nya melakukan hubungan badan terlalu kasar dan tak punya hati. Alyssa tak mengerti, karena ia tidak tahu kalau Jasson tengah di pengaruhi obat, ia hanya mengira Jasson sedang mabuk. Semalaman Alyssa habiskan untuk menangis. hingga ia terlelap sendiri begitu saja.
•••
Keesokan hari nya.
Jasson terbangun, ia merasakan kepala nya yang terasa sangat berat. hingga ia terkejut menemukan dirinya tidak mengunakan sehelai benang pun.
"Apa yang terjadi?." Batin nya. Ia melihat di samping nya, ia sudah tak menemukan Alyssa ada di samping nya.
Ia mencoba untuk mengingat apa yang terjadi semalam, ia sedikit mengingat kalau pintu semalam terkunci dan tubuh nya terasa panas, semua karena ulah ibu nya.
Jasson lalu turun dari tempat tidur untuk membersihkan diri nya, ia melihat tempat tidur penuh dengan bercak-bercak cairan yang ia keluarkan, dan ada Bercak darah yang membuat ia pun akhirnya mengerti apa yang terjadi semalam.
"Alyssa." Panggil Nyonya Anas pada Alyssa yang berada di dapur.
"Iya ma." Jawab Alyssa.
Nyonya Anas melihat wajah Alyssa yang tampak sedih dan pucat.
"Apa kamu sakit?." Tanya Nyonya Anas.
Alyssa mengelengkan kepala nya. "Kalau tidak enak badan, istirahat saja." ucap Nyonya Anas.
Pembicaraan itu terdengar di telinga Jasson yang baru keluar dari kamar. melihat Jasson, Alyssa lansung Membelakangi Jasson, untuk menghindari melihat laki-laki itu.
"Aku tidak apa-apa ma." Jawab Alyssa dan kembali dengan pekerjaan nya.
Biasa Jasson yang menghindari nya, Kini Jasson merasa heran ketika Alyssa mengalihkan pandangan nya saat ia datang, bahkan jarak mereka masih sangat jauh.
"Ma, Aku ke kantor dulu."Ucap Jasson.
"Iya sayang, apa tidak sarapan dulu?." Tanya Nyonya Anas.
"Di kantor saja." Jawab Jasson. meski di ajak bicara ibu nya, Mata Jasson menatap dingin ke arah Alyssa yang membelakangi nya.
Jasson lalu mengalihkan pandangan nya berjalan pergi. dalam diam Alyssa Air mata nya kembali menetes, namun dengan cepat ia menyekat nya.