Seorang Badboy dengan sifat bengisnya itu jatuh cinta dengan seorang gadis manis yang punya pribadi lembut .
Dengan sifat dingin yang dimiliki Badboy itu justru membuat gadis itu menghindarinya , meski Badboy itu sudah memiliki pacar dia terus berusaha mendapatkan hati gadis itu .
Akankah Badboy itu bisa mendapatkannya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ssnjaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Hana masih tersenyum sendiri , dia tidak mempedulikan tatapan aneh dari teman kelasnya itu , dia merasa berbunga-bunga karna Daffa mengajaknya pergi jalan-jalan nanti setelah pulang bekerja .
" kenapa sih ? " tanya Sinta penasaran .
Hana terjingkat kaget , dan menyengir lebar melihat ke Sinta yang menatapnya penuh tanya saat ini .
" gak papa " sahut Hana yang berusaha menyembunyikan rona merahnya itu .
" aneh tau gak ! " .
Hana tidak menjawabnya , dia malah nyengir lebar .
Daffa pun juga merasakan hal yang sama , sedari tadi senyum terus tersungging di wajah tampannya .
" kenapa sih anjir ? Merinding gue lihatnya " cibir Reza sembari bergidik ngeri .
" aduh tayang kok merinding sih ! " sahut Daffa dengan senyum lebarnya .
Teman kelasnya menatap ke arah Daffa saat ini , sejak kelas sebelas mereka satu kelas dengan Daffa tidak pernah melihat Daffa yang terlihat bahagia seperti saat ini .
Ares juga melongo mendengar ucapan Daffa barusan , dia menepuk pelan keningnya sendiri , berusaha menyadarkan kesadarannya .
" astaga ini Daffa bukan sih res ? " ucap Reza sambil menatap jijik ke arah Daffa yang masih tersenyum itu .
" susah sih kalo lagi jatuh cinta gitu ! " cibir Ares .
Lagi-lagi karna perkataan Ares barusan , para kaum hawa yang ada di kelas Daffa terkejut , pada siapa Badboy itu jatuh cinta .
Dulu saat bersama Bella , Daffa tidak pernah terlihat sebahagia ini .
" tau aja Lo res , Lo emang yang terbaik ! " sahut Daffa sembari merangkul Ares .
" lepas ! Bau banget sih ketek Lo ! " cibir Ares .
" enak aja ! Wangi gini ! " sahut Daffa tidak terima .
" siapa sih res ? " tanya Reza penasaran .
Ares membisikkan sesuatu ke Reza , hingga membuat mata Reza melotot sempurna .
Teman kelas mereka juga penasaran , siapa gadis yang bisa membuat seorang Daffa tersenyum riang dan tidak tampak jika dia adalah Badboy bengis .
Daffa berjalan dengan gayanya yang khas , baju seragam yang terlihat berantakan itu seakan sudah menghiasi style Daffa sehari hari .
Bella , gadis itu menatap nanar ke punggung Daffa yang tampak sudah menjauh itu .
Bohong jika Bella sudah melepaskan sosok Daffa dari pikiran dan juga hatinya , satu tahun bukan waktu yang singkat untuk menjalin sebuah hubungan .
Meski Daffa selalu membuat Bella sakit hati , tapi Bella berharap jauh di lubuk hatinya bisa mendapatkan hati Daffa seutuhnya .
Bella mengepalkan tangannya , tadi dia mendengar selentingan gosip jika Daffa sedang mendekati salah satu siswi di sekolah mereka .
Bella pun penasaran akan sosok gadis itu karna gadis itu lah yang menyebabkan Daffa memutuskannya.
Daffa terus berjalan santai , pekikan kagum itu sama sekali tidak mampu menghentikan langkahnya , ekor matanya melirik ke arah Hana yang tampak berjalan dengan Sinta di ujung koridor .
" Hana bro ! " bisik Reza tepat di telinga Daffa hingga membuat Daffa merinding .
" astaga Ogeb ! gak usah deket-deket Napa ! " gerutu Daffa tak terima .
" yey , kalo sama Hana aja nyosor main peluk ! " cibir Reza pelan .
" yaiyalah , gue normal ! " .
" Lo kira gue gak normal ? " .
" sssttt udah-udah capek gue dengernya ! " gerutu Ares yang seolah lelah dengan kedua temannya itu .
" ini res si Daffa , masa sama ha_____
Daffa menutup mulut Reza yang hampir saja keceplosan itu .
" hah hah , anjr Lo ! " gerutu Reza saat berhasil melepaskan tangan Daffa dari mulutnya itu .
" Lo bisa diem gak ? " ucap Daffa penuh penekanan sambil melihat sekeliling nya .
Reza mengikuti arah pandang Daffa dan menyengir lebar Karna banyak sekali yang memperhatikan mereka bertiga .
Mereka seakan memasang kuping mereka saat ini , karna saking penasarannya dengan sosok gadis yang Daffa dekati itu .
" eh Han , Lo tau gak sih ? " .
" gak tau ! " .
" gue belum selesai han ,udah Lo potong aja " .
" hehe sorry ! " .
" gue tadi denger gosip han , berita terhot , terviral dan terkini " ucap Sinta penuh semangat .
" apaan " sahut Hana penasaran .
" Lo tau Daffa kan ? denger-denger dia lagi deketin salah satu cewek di sekolah kita , dan itu hot banget beritanya , gue penasaran kayak apa sih ceweknya itu , sampai nih ya karna cewek itu Daffa mutusin Bella , gila spek bidadari kayak Bella aja diputusin ! " cerocos Sinta .
Hana yang mendengar itu wajahnya seketika berubah pias , dia merasa takut saat ini , karna sebenernya yang sedang Daffa dekati adalah dirinya sendiri .
Tadi saja Daffa mengajak Hana untuk pergi berdua setelah dia selesai bekerja .
Tapi Hana mencoba menggeleng , apa iya itu termasuk mendekati , buru-buru Hana mengusir pemikirannya itu , tidak mungkin jika gadis yang di maksud adalah dirinya .
" Han Lo kenapa ? " .
" hah kenapa apanya ? " .
" Lo aneh tau gak , geleng-geleng sambil manggut-manggut " .
" oh astaga itu tadi hewan terbang " .
Sinta yang tidak percaya itu memicing melihat Hana yang tampak gugup saat ini .
" hahahaha " Hana tertawa guna menutupi rasa gugupnya itu .
" aneh deh Lo ! " .
" udah gak usah di bahas lagi , gue mau kerja nih " ucap Hana yang berusaha mengalihkan topik .
Keduanya pun pergi ke halte dan menaiki angkutan umum .
Hana sengaja menolak ajakan Daffa untuk dia antar , sebagai gantinya Daffa meminta Hana menemaninya jalan-jalan nanti sepulang kerja .
Waktu berlalu begitu cepat , sedari tadi dada Hana terus berdebar tak karuan , dia merasa gugup karna akan pergi berdua dengan Daffa untuk pertama kalinya .
Jika biasanya mereka hanya berboncengan motor untuk pulang ke rumah Hana , tapi yang ini berbeda .
Suara motor Daffa menggema terdengar dari dalam cafe tempat Hana bekerja hingga menarik semua atensi para pekerja itu .
" cowok Lo Han " ucap dari salah satu rekan kerja Hana itu .
Hana mendelik mendengarnya " bukan cowok gue ! Dia cuma teman " .
" mana ada teman tiap hari jemput kalo gak gitu nganterin " ucapnya tak percaya .
" beneran kok ! " ucap Hana yang berusaha meyakinkan itu .
" pinter juga lo han , nyari cowok , kemarin yang satunya juga cakep tuh tapi masih cakep yang ini sih , keliatan banget anak orang kaya " ucap gadis itu sembari melihat ke arah Daffa yang kini juga melihat ke arah mereka .
" kemarin ? Bara ? " beo Hana bingung .
" Bara ? Oh jadi namanya Bara , anak geng motor ya ? " .
" iya , dia juga ! " sahut Hana sambil melihat Daffa .
" widih keren Lo Han , yaudah gue duluan bye ! " .
Hana melambaikan tangannya itu , kemudian dia menghampiri Daffa yang terlihat tersenyum manis ke arahnya .
" hai " ucap Daffa lembut .
" h-hai , ehh kita mau kemana ? " .
" jalan-jalan lah , gue bakal nunjukin tempat yang indah " sahut Daffa antusias .
" tempat indah ? " .
" iya tempat gue sama anak-anak lain suka nongkrong " .
" kamu gak ajak aku ke tempat yang aneh kan ? " .
" tenang aja , gue gak seburuk itu han " .
Hana pun setuju , tidak ada salahnya dia ikut dengan Daffa karna menolak pun juga percuma , tau sendiri jika Daffa tidak suka penolakan .
doubel up kak
nanti di bully Bella. susah lagi hidup hana