NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan

Kultivasi Raja Bayangan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Kultivasi Modern
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: secrednaomi

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehidupan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 15 — Serigala Malam

Liu Yuwen menaruh buntalan kainnya yang berisi bahan-bahan pil di tanah, ia kemudian melihat sekitarnya, di tempat misi yang akan berlangsung ternyata sudah banyak tenda yang berdiri dimana-mana.

Tenda-tenda tersebut merupakan milik para petualang, karena misi dari pemerintahan ini berlangsung selama beberapa hari sehingga mereka membuat tenda itu untuk tempat tinggal sementara.

Senior Bai juga membawa kain yang biasanya digunakan untuk membuat tenda, ia membuat tiga tenda, satu untuk dirinya, satu untuk Long Chen dan Han Ziwei, satu lagi tenda untuk Lin Rou.

"Saudara Liu, jika tidak keberatan kau bisa istirahat di tendaku?" Kata Senior Bai.

Liu Yuwen mengangguk dan berterimakasih, ia kemudian membuat api unggun untuk membuat makanan mereka.

Karena hari masih terang, Liu Yuwen memilih menghabiskan waktunya dengan menyerap pil buatannya. Liu Yuwen sedikit memisahkan diri dari tenda Senior Bai dan lainnya.

Meski kemampuannya sudah tinggi, Liu Yuwen tidak pernah berhenti untuk berlatih, ia yang paling sadar batas kemampuan dirinya sampai mana.

"Biarkan saja, dia mungkin sedang berlatih..." Ucap Senior Bai pada Lin Rou saat gadis itu hendak menawarkan makanan ke Liu Yuwen.

"Bukankah sebaiknya kita siapkan stamina dulu, sebentar lagi gerombolan siluman itu akan datang bukan?" Han Ziwei kebingungan.

"Dia pasti punya alasan sendiri kenapa harus berlatih sekarang, aku yakin pemuda itu bukan kultivator biasa."

"Hm? Kenapa Senior bisa yakin kalau dia-..." Ucapan Han Ziwei tiba-tiba terhenti saat ada sekelompok orang datang ke perkemahan mereka.

Tidak hanya Han Ziwei tapi Senior Bai, Long Chen, dan Lin Rou juga ikut bereaksi, tampak wajah keempatnya merasa tidak senang dengan kelompok tersebut.

"Long Bai, kau ikut ke misi ini? Kupikir kalian akan tetap di kota dan bersembunyi? Hahaha..." Salah seorang dari kelompok itu tiba-tiba mengejek dan menertawai Senior Bai.

"Itu bukan urusanmu, siapapun diperbolehkan kesini asalkan memiliki kemampuan yang nyata!" Nada Senior Bai terkesan sedikit dingin.

"Semua petualang disini setidaknya merupakan kultivator, kau tahu? Mereka mempunyai qi di tubuhnya, bukan kau yang hanya menggunakan otot sebagai kekuatan." Orang di kelompok itu masih mengejek, yang segera disambut tawa oleh teman-temannya.

Senior Bai mengepalkan tangannya keras, begitu juga dengan Long Chen, Han Ziwei, dan Lin Rou yang ikut tersinggung.

Keempatnya ingin sekali membalas perkataan orang yang mengejek itu tapi ada sesuatu yang membuat mereka memilih diam.

"Kenapa? Kalian tersinggung? Mau marah? Kenyataannya kalian hanya bisa diam dan menerima hinaan kami bukan?" Orang itu tersenyum sinis lalu ia berbalik dan mengajak teman-temannya pergi. "Sebaiknya kalian berjaga jarak dalam misi sekarang, jangan sampai kelompok kalian menjadi beban bagi kelompok petualang yang lain."

"Dasar kelompok sialan itu!" Han Ziwei murka, ia berkata seperti itu setelah orang-orang tadi menjauh.

"Sudahlah, tidak perlu mendengarkan perkataan mereka, lebih baik kita fokus untuk membuat strategi pada misi ini." Sebagai pemimpin kelompoknya, Senior Bai mencoba tenang dan berpikir seobjektif mungkin.

Dari jarak yang lumayan, Liu Yuwen dapat mendengar perselisihan Senior Bai dan kelompok itu.

"Dimana pun dunianya, sepertinya orang-orang seperti mereka akan selalu ada..." Liu Yuwen menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya.

Alasan Senior Bai dan lainnya tidak membalas perkataan kelompok itu karena perbedaan kekuatan antar keduanya.

Kelompok itu jelas jauh lebih kuat dari kelompok Senior Bai, semua anggotanya memiliki plat besi dan yang paling kuat diantara mereka adalah Petualang Plat Perak.

Kelompok itu juga semuanya merupakan kultivator tangguh, setidaknya kemampuan mereka berada di rata-rata Alam Spirit Tahap 6 dan 8.

Liu Yuwen memilih tutup mata atas kejadian tersebut, sudah hal biasa di dunia kultivator mereka yang lemah akan diinjak oleh mereka yang memiliki kekuatan.

Beberapa jam berlalu akhirnya matahari mulai turun di ufuk barat, Liu Yuwen menghentikan latihannya saat merasakan dari jauh hawa keberadaan siluman yang berjumlah banyak.

"Pantas saja misi ini berlaku umum, jumlah siluman yang dihadapi tidak bisa dikalahkan oleh satu atau dua orang kultivator..." Liu Yuwen menghela nafas, ia sudah mencabut pedang dari sarungnya.

Benar saja apa yang dikatakan Liu Yuwen, beberapa menit kemudian ada rombongan siluman yang mulai bermunculan dibalik hutan.

Siluman itu merupakan seekor serigala malam yang usianya puluhan tahun, jumlah mereka mencapai ratusan.

Para petualang tampak tertegun menyaksikan jumlah tersebut, mereka menarik nafas yang dalam ketika mengetahui jumlah siluman itu setidaknya dua kali lipat dari jumlah para petualang yang ada.

"Bagaimana mereka jadi sebanyak ini, tahun lalu jumlah mereka masih sama?!"

"Tidak mungkin! Ini mustahil! Dengan jumlah yang sekarang, bisa-bisa kita lah yang menjadi santapan mereka."

Liu Yuwen samar-samar mendengar kepanikan dari para petualang di sekitarnya, ternyata selain dirinya, para petualang itu juga tampak bereaksi dengan jumlah siluman tersebut.

Jelas situasi sekarang diluar perhitungan mereka.

"Senior Bai, apa hal ini biasa terjadi?" Tanya Liu Yuwen saat sudah di dekat pemuda botak itu.

Senior Bai menggeleng. "Tidak, ini baru pertama kali jumlah para siluman itu sebanyak ini, setiap tahunnya jumlah mereka setidaknya masih bisa diatasi oleh para petualang tapi sekarang..." Senior Bai tak bisa menyelesaikan perkataannya.

"Jadi bagaimana sekarang? Apa kita harus mundur, Kak?" Tanya Long Chen.

Senior Bai menggeleng, "Tidak, ini sudah terlambat, kita akan lebih dulu terkejar oleh para siluman itu sebelum memasuki benteng."

Serigala Malam merupakan jenis serigala yang bisa melangkah di tembok seperti cicak yang bergerak di dinding. Andai para petualang bersembunyi di balik benteng kota sekalipun, mereka masih bisa mengejarnya bahkan bisa membahayakan warga kota.

"Hanya ada satu solusi dalam masalah ini yaitu melawan sebaik mungkin, kita akan bertahan sampai siang hari tiba." Jelas Senior Bai.

Seperti namanya, serigala malam hanya aktif ketika malam hari tiba, saat disiang hari, mereka biasanya akan bersembunyi dan tertidur.

Meski ada solusi dari perkataan Senior Bai barusan namun kenyataannya hal tersebut terdengar mustahil dilakukan. Dikepung ratusan siluman bukanlah perkara yang mudah terlebih waktunya akan berlangsung sampai delapan jam.

Liu Yuwen sadar keadaan saat ini bisa dibilang darurat bagi mereka, berbeda dengan yang lain, Liu Yuwen masih tenang karena sebenarnya ia percaya diri bisa hidup dari segerombolan serigala malam tersebut.

Para petualang di tenda-tenda lain yang tidak mengerti keadaannya, memilih lari ke arah dinding kota untuk menyelamatkan diri sementara para petualang yang masih tetap di tenda hanya bisa mengumpat melihat tindakan pengecut mereka.

"Apa-apaan tingkah mereka, apa mereka penakut?"

"Tindakan mereka benar-benar sampah, apa mereka pikir lari dari pertempuran akan membuat mereka terhindar dari kematian."

Para petualang hanya bisa mencemooh bagi mereka yang kabur sebelum bertempur. Liu Yuwen bahkan melihat sekelompok orang yang sebelumnya mengejek Senior Bai malah ikutan berlari ke arah benteng kota.

Liu Yuwen menggelengkan kepala menyaksikan kejadian tersebut, sebenarnya kalau para petualang itu mau bersatu dan saling bekerjasama, mereka masih bisa untuk setidaknya mengusir serigala-serigala itu.

*Maaf telah off cukup lama, saya harus menyelesaikan novel sebelah dulu... Karena sekarang sudah selesai jadi saya bisa fokus ke novel ini lagi. Sekian :)

1
خيرل حديۃ وارو
angkut semua aja Yuan er...heheh
Paru Human
awal cerita yg seru
خيرل حديۃ وارو
Luar biasa
Ajna dillah
bantai
Jokosis
kok brenti....
Ajna dillah
bunuh
Dian Mardianto
top
Dian Mardianto
marathon ke100.. mantab Thor.. baru ninggalin jejak..
Dian Mardianto
mantab mantrabbbb..
YIN'S YAN'S
kerennn ☺️👍
Ajna dillah
berkeliyaran di hutan lama tapi gak menemukan suatu tinggalan atao warisan
Ajna dillah
semangat kuatkan tubuh
Ajna dillah
nyimak
Irfandi
r2rgfgeg erb4v!
Jumadi 0707
mantap mantap gitu thor
Andre Oetomo
keren
Note 2
kata2 yg melegenda
Note 2
wong sitok iki kudu ndang di pateni mbahayani sekte liyane
Note 2
apakah sourou adalah putri bulan yg kelak akan kembali ke asalnya alam langit
Note 2
apa ndk ada array/formasi yg bs nahan kekuatan agar tdk keluar/merembes keluar biar tdk d ketahui org lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!