NovelToon NovelToon
Single Mom

Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:115.9k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Saat keadilan sudah tumpul, saat hukum tak lagi mampu bekerja, maka dia akan menciptakan keadilannya sendiri.

Dikhianati, diusir dari rumah sendiri, hidupnya yang berat bertambah berat ketika ujian menimpa anak semata wayangnya.

Viona mencari keadilan, tapi hukum tak mampu berbicara. Ia diam seribu bahasa, menutup mata dan telinga rapat-rapat.

Viona tak memerlukan mereka untuk menghukum orang-orang jahat. Dia menghukum dengan caranya sendiri.

Bagaimana kisah balas dendam Viona, seorang ibu tunggal yang memiliki identitas tersembunyi itu?

Yuk, ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10

Hampir tengah malam Viona masih berada di jalanan, ia mempercepat langkah mengingat Merlia yang sendirian. Gadis itu tengah terlelap saat ia tinggalkan sore tadi. Sembari menenteng sebungkus makanan ringan kesukaan si buah hati, Viona berlari secepat mungkin.

Angkutan umum sudah tak ada yang melintas. Ojek? Viona tidak mempercayai mereka karena satu hal. Gang tempatnya tinggal sudah terlihat, lorong gelap itu bukan apa-apa baginya. Dia bahkan pernah berada di satu tempat paling gelap di kehidupannya.

"Merlia!" Bibirnya bergetar, hatinya ikut merasa cemas.

Terburu-buru ia membuka kunci dan merangsek masuk ke rumah.

"Merlia!" panggilnya cukup keras agar Merlia mendengar.

Tak ada sahutan, yang terdengar hanya suara tangisan samar. Entah di mana asalnya. Viona membuka pintu kamar, tak ada siapapun di sana. Membalik selimut, membuka lemari. Merlia tidak di sana.

Ia diam mendengarkan suara tangisan Merlia, berbalik cepat dan berlari menuju kamar mandi. Nyaris tubuhnya terpeleset seandainya tangan tak sigap berpegangan pada meja makan.

"Ibu ... ibu, tolong Lia! Lia takut, Bu!" lirih suara Merlia dari dalam kamar mandi.

"MERLIA! Ini Ibu, sayang. Buka pintunya!" panggil Viona sembari menggerakkan gagang pintu kamar mandi yang terkunci.

"Ibu ... kaukah itu?" Suara Merlia bergetar, jelas dia sangat ketakutan.

Viona menunduk, membenturkan kepala pada pintu kamar mandi. Menahan rasa sakit yang luar biasa atas penderitaan yang dialami putrinya. Ia menahan tangis meski tak bisa, air mata tetap saja jatuh berderai.

"Iya, sayang. Ini Ibu, buka pintunya, Merlia," jawab Viona bergetar.

Ia menunggu pintu itu terbuka dengan sabar karena tak ingin membuat Merlia semakin ketakutan.

Klak!

Suara kunci terbuka, Viona dengan cepat membuka pintu dan menarik tubuh Merlia ke dalam pelukannya. Ia menangis tanpa suara, memberikan usapan lembut yang menenangkan.

Sementara Merlia menangis tergugu menumpahkan rasa takut yang menderanya. Kejadian itu benar-benar merusak mental Merlia. Gadis yang ceria dan selalu tersenyum, kini harus menderita trauma yang menakutkan.

"Aku takut, Bu. Aku tidak mau di sini. Mereka ada di mana-mana, Bu. Aku takut," racau Merlia semakin membuat hati Viona sakit.

"Iya, sayang. Pagi nanti kita akan pergi dari sini. Tenangkan dirimu, sayang. Mereka tidak ada di sini. Ibu di sini, Ibu tidak akan pergi lagi," ucap Viona menenangkan.

Ia membiarkan Merlia memeluknya dengan erat, menangis sejadi-jadinya sampai hatinya merasa tenang. Barulah ia melepas pelukan, merapikan rambut Merlia yang berantakan. Mengikatnya dengan karet gelang yang ia temukan di meja.

"Bagaimana perasaanmu? Sudah lebih tenang?" tanya Viona sembari menangkup wajah putrinya.

Merlia menganggukkan kepala, melihat sosok Viona hatinya kembali merasa aman. Sungguh, tak ada tempat yang lebih aman baginya saat ini selain berada di sisi Viona.

"Lapar?" Viona kembali bertanya, disambut anggukan kepala oleh Merlia.

Ia mengajak anaknya untuk duduk di meja makan, membuka bungkusan yang dibawanya dengan segera. Beruntung tak dilemparkannya bungkusan itu.

"Makanlah! Ibu akan menunggumu," ucap Viona sambil tersenyum manis meski hatinya getir melihat keadaan Merlia.

Melihat cara makan Merlia yang sekarang, Viona ingin menangis. Dia yang selalu makan dengan lahap, apapun jenis makanannya. Kini, tampak malas dan enggan. Ia mengusap air mata yang jatuh, tak ingin Merlia melihatnya.

"Habiskan! Ibu akan membuatkan mu susu," katanya seraya beranjak untuk membuat susu kedelai kesukaan Merlia.

"Bu, apa kita akan pulang ke desa? Rasanya di sana jauh lebih tenang dan aman dari pada di sini," ucap Merlia tiba-tiba.

Viona berbalik dengan membawa segelas susu kedelai hangat. Ia tersenyum, memberikan gelas tersebut kepada anaknya. Lalu, duduk di dekat Merlia dan mengangguk pelan.

"Iya, sayang. Kita akan pulang ke desa," katanya pasti.

Merlia tersenyum, melanjutkan makannya dan kemudian menenggak susu kedelai hingga tandas.

****

Viona mengusap-usap rambut Merlia yang berbaring memeluk pinggangnya. Sementara dia duduk bersandar pada kepala ranjang, menunggu sang anak tidur. Dia ingin memeriksa ponsel itu secepatnya.

Dengkuran halus terdengar, Viona melirik dan menghela napas panjang. Menengadah menatap langit-langit kamar yang telah usang. Mungkin rumah itu akan roboh seandainya tak ada yang menghuni.

"Pemuda itu ... kenapa rasanya aku benci sekali?" Viona bergumam saat teringat pada Dicky di rumah Ghavin.

Pemuda yang baru ia temui malam ini, tapi perasaan benci begitu dalam ia rasakan. Viona membayangkan wajah tampan Dicky, tapi terlihat memuakkan. Tak seperti Ghavin yang menyenangkan bila dipandang.

"Apa benar dia keponakan Ghavin? Kenapa Ghavin bisa memiliki keponakan yang seperti itu? Tidak bisakah semua keluarganya sebaik Ghavin?" gumam Viona membayangkan persahabatannya bersama Ghavin yang tak pernah tergoyahkan oleh masalah apapun.

Viona yang dingin dan Ghavin yang periang. Hanya dia yang mempu membentuk bibir Viona menjadi sebuah senyuman yang manis. Ia tersenyum, masa-masa dulu begitu indah. Menjalankan misi-misi dan akan tertawa bersama saat berhasil, menangis bersama saat gagal. Dia rindu kembali bersama teman-teman yang dulu. Bisakah? Tapi ....

Viona menunduk saat merasakan pergerakan dari Merlia. Mengusap kepalanya pelan sampai gadis itu kembali tenang. Perlahan ia beranjak turun, menarik selimut menutupi tubuh Merlia.

"Siapkah aku mengetahui semuanya?" Dia bergumam sembari menatap Merlia yang terlelap.

Menarik udara, mengisi paru-parunya yang terasa sesak. Apapun kenyataannya, dia harus tahu. Viona beranjak mendekati lemari di mana dia menyimpan temuannya. Berbalik menatap Merlia sebelum keluar tanpa menutup pintu.

"Hatiku ... kenapa rasanya sakit sekali padahal aku belum melihat isi ponsel ini," gumam Viona sembari menekan bagian dada kirinya yang terasa nyeri dan sesak.

Perlahan mengeluarkan ponsel tersebut, menekan daya hidup dan menunggu. Berdebar hatinya, serasa dipukul-pukul benda tumpul dan terasa sesak. Layar benda itu mulai menyala, semakin berdebar jantungnya. Semoga itu baik-baik saja.

Hidup!

Hal pertama yang dia lihat adalah, wallpaper sebuah foto pasangan muda. Ya, gadis itu dan seorang siswa populer, model yang namanya sedang naik daun dan digaungkan anak-anak muda.

"Ternyata ponsel ini milik gadis itu. Apakah dia dalang dari apa yang menimpa pada Merlia?" Ia menelisik wajah itu, wajah yang tak asing di matanya.

Beberapa saat kemudian, dering panggilan terus menerus masuk. Sepertinya pemilik benda tersebut masih mencarinya. Viona menonaktifkan jaringan, mulai menjelajah dari aplikasi pesan yang terdapat ratusan pesan.

Viona membukanya, menggulir layar ke bawah. Ada sebuah nama yang terselip di antara pesan-pesan itu. Nama yang tak asing disebutkan dalam percakapan. Viona menekan pesan tersebut, dan perbincangan seputar obat yang dia dapatkan hari itu.

"Jadi dia pemilik obat ini, tapi kenapa memfitnah Merlia?" Viona mengerutkan dahi.

Pandangannya beralih pada sebuah pesan video yang banyak. Ia menekan dan membukanya. Lalu, tubuhnya membeku melihat adegan di dalam video itu. Air mata Viona luruh tak terkendali.

"Brengsek! Biadab kalian semua!" umpatnya.

****

Maaf, ya, Kakak-kakak semua. Judulnya aku ganti, selamat membaca! Terima kasih atas dukungannya.

1
Nor Azlin
ayo bantai habis2san deh jangan tinggal satu orang pun di antara mereka itu yah...untuk mantan tidak guna kamu itu tunjukan anak nya yang dia sayangi itu dengan para laki2 yang selama ini menjadi teman ranjang nya biar dia tau rasa deh ....ayo Melua bantai juga ayah tidak guna mu itu dengan ibu nya feny itu deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
dasar ceroboh ni si merlia nya bersusah payah ibu mu membela nasib mu tapi kamu dengan senang nya percaya orang seperti nadi itu deh bego akal terlalu sempit badan aja udah besar tapi masih aja suka di bodohkan yah ...semoga semua nya selamat deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
bodoh banget tu Merlia nya kenapa aja datang di saat seperti ini yah...kenapa bisa tertangkap deh jangan katakan dia menyusul ibu nya ke kota gitu lalu kena tangkap yah aduuuuh gawat amat ni ...kenapa tante nya membiarkan dia keluar deh pasti setelah melihat isi bangunan yang selalu di lihat nya itu yah bego banget ni....lanjutkan thor
Nor Azlin
ohhh ternyata organisasi agen itu ayah viona yang membsngunkan nya yah & posisi ketua itu harusnya viona yang menempatinya kan....dasar ketua bodoh orang seperti karin aja dia bela apatah lagi para penjahatnya ...jangan2 si ketua itu yang udah membunuh ayah nya viona yah ...ayo viona hapuskan aja para penjahat itu semua nya & ambil kembali markas ayah mu lagi ...semoga kemenangan buat yang benar deh lanjutkan thor
Nor Azlin
🤣🤣🤣😆😆😆🤪🤪🤪 sangat2 mantap deh pembalasan ysng paling keren yah buat kalian semua ...dari gembel menjadi kaya tapi akhirnya menjafi gembel selama2 nya deh ...akhir dari karma yang kalian cari sendiri ...lanjutkan thor
Nor Azlin
🤣🤣🤣🤣🤣🤣😆😆😆😆😆 sangat keren deh mampus kalian semua kamu ingat itu harta suami kerek mu itu yah mimpi itu hsrta adalah harta nya viona tau ...jadi lah gembel eperti sebelum kamu menikmati uwang & harta viona yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
habiskan kedua nya sekali deh biar aman dunia mu yah ...biar aja dia keluar dari rumah itu agar viona senang membunuh nya begitu juga denhan di karin itu yah....ehhh nanti dulu bukan nya si karin itu di kurung dibawah markas yah kenapa bisa lepas bebas yah atau di karin ini udah enggak menjadi agen lagi yah ck ck ck ketua sangat bodoh yah sudah tsu siapa yang jahat malah masih aja menjadi bagian dari agen lagi yah ...pantasan viona kecewa yah kerana ketua seperti yoyo aja ...malang nasib mu membela orang yang memang salah sebentar kagi dengan diti mu juga akan di hapuskan dari muka bumi ini deh ...lanjutksn thor
Nor Azlin
hapuskan kedua nya aja deh kerana mereka hifup mu yang bergelimpangan harta jadi seperti ini yah ...ambil apa yang kamu punya kemudian buat perhitungan dengan mantan mu itu & rsmpas kembali apa yang dia rampas dari mu ....biarkan dia jadi gembel deh itu pantas buat matan mu itu yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
wandi wijaya hanya mengambil harta viona yang viona kumpul semasa dia menjadi agen yah...sebab itu villa yang ada di tengah hutan di desa nya juga dia bangun kan saat mau pulang ke kampung itu cadangan nya namun siapa sangka semua mimpi indah nya terkubur saat mantab suami nya berselingkuh sama sekataris ulat bulu nya itu....aku rasa si feny itu bukan anak mantan suami nya deh kerana usianya tidak jauh dari Merlia deh yah...apa semasa ibu nya menggoda ayah nya dulu ibu feny memang udah ada isi nya yah sebab itu dia nekad untuk merebut suami viona juga harta nya agar hidup nya sama snak nya nysman di nasa depan yah ....lanjutksn thor
Dian Susantie
tau nya yg ditembakin adalah temen² mereka sendiri.. sementara para polisi/tahan nyamar jd yg dieksekusi...!! kecuali orng yg udh dieksekusi Viona.. 🤪🤪🤪
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰
Nor Azlin
siapa lagi selingkuhan mantan suami viona yang sekarang ini menjadi nyonya wijaya ibu kepada Feny akar dari permasalahan ini lho...ayo viona hancurkan keegois nenek lampir itu deh biar dia tau siapa anak nya itu yah biar dia sadar anak nya itu merupakan simpanan om2 deh😂😂😂😁😁lanjutkan thor
Nor Azlin
sudah terlambat sudah yah saat kamu sama teman2 mu melecehkan Merlia & merlia memohon agar kalian tidak menyentuh nya kalian seakan tuli dengan tangisan memohon untuk di lepaskan yah ...tapi apa kalian mendengarkan tangisan nya tidak sama sekali yah nah saat nya menuai apa yang kalian sendiri taburkan yah nik mati kebersamaan kalian di neraka 👹👹👹lanjutkan thor
vj'z tri
pintar lahk author ini bikin aku makan tak enak tidur pun tak nyenyak memikirkan huru hara yang segera di mulai 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭💃💃💃💃💃💃
Nanin Rahayu
bantai semua vi
ria sufi
lanjutkan
Liana CyNx Lutfi
tumbangkn smuanya vi mereka2 adalah manusia yg gk pnya hati orang lain mereka jual diambil organnya sedangkan keluarganya sndiri aza'ditngkap gk terima sungguh manusi2a biadap
Nor Azlin
semoga malam ini keberuntungan mu Diaz atau kematian mu yah ...nikmati malam terakhir mu Diaz semoga Raja neraka tidak menjemput mu yah 👹👹👹...lanjutkan thor
Nor Azlin
ketua nya harus mendapatkan penghargaan yang paling atas sekali kerana dia akan mendapatkan yang paling sadis sekali kerana dia lah dalang dibalik ini semua yah ...perancang harus mendapat tempat paling lambat untuk di berikan siksaan yang paling membuat diri nya tidak berharga di dalam hidup nya deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
hukuman yang pantas Adtya dapat kan kerana udah melecehkan Merlia ...tidak dengan itu viona memberikan hukuman yang paling ngeri yah saat viona memitiskan & mencengjam dengan sangat kuat pusaka kebanggan nya itu ...aku sangat puas dengan apa yang viona buat pada Adtya nya deh burung kebanggan semua laki2 mati rasa disitu juga ...tidak dengsn itu viona membuat Adtya seolah2 membunuh diri nya dengan jatuh dari balkon rumah nya ...itu hukuman harus dia dapatkan kerana udah melecehkan Merlia gadis yang tidak pernah berdosa pada diri nya ...bravo bravo bravo hukuman mu tidsk main2 yah ...lanjutkan thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!