Nathan Alister Daniswara atau biasa di panggil nathan Ceo muda yang masih sekolah menggantikan orang tuanya yang sudah meninggalkan nya untuk meneruskan bisnis mereka.Sengaja berpenampilan cupu ke sekolah untuk mendapatkan teman tulus padanya.Nathan juga suka di bully dan di manfaatkan oleh temannya..
bagaimana cerita selanjutnya?
yuk ikutin novel pertama ku😄
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11Motor legend nathan
Dring dring dring dring
Suara bel berbunyi,pelajaran telah berakhir.
"Baiklah..minggu depan kita lanjutkan lagi."ucap pak karim lalu membereskan dan meninggalkan kelas.
"Baik pak..terimah kasih."ucap para murid di angguki pak karim.
Nathan dan caca beranjak dari duduknya,membereskan buku buku mereka.Caca yang melihat beberap buku yang ada di papar bag di dekat tas nathan.
"Buku loh banyak sih nat."ujar caca.
"ini maksud kamu "ucap nathan menunjuk buku rangga dan teman temannya,di angguki caca "ini buku rangga dan teman temannya."jawab jujur nathan.
"Rangga?siapa mereka.terus kenapa ada di kamu?"tanya caca.
"senior kita,gue di suruh kerja tugas mereka ca."jawab nathan.
"Hah lo juga di manfaatkan nat "keget caca,nathan hanya mengangguk."dasar bodoh mereka.dan lo nat,gak usah kerjain tugas mereka lagi.biarin aja dia sendiri kerjain mana banyak banget lagi."ucap caca geleng geleng kepala.
"aku nggak bisa janji ca',kalau aku nggak bisa kerjain aku di siksa nanti.."lirih nathan.
"nat,kan sekarang ada gue.gue nggak bisa janji tapi gue akan bantu loh kalau loh di bully dan di manfaatkan lagi.enak bener mereka loh yang susah payah dia yang merasa enak terimah beres aja."kesal caca.
"hmm"nathan hanya berdehem saja,nathan sebenarnya sangat gemes dengan muka caca yang terlihat kesal dan lucu.ingin sekali nathan mencubit pipi yang agak tembem itu,tapi nathan harus sadar diri.
"jangan hmm hmm aja loh nat."ucap caca kesal dengan jawaban nathan.
"iya iya caca,yuk balik."ajak nathan agar caca tidak kesal kembali,caca hanya mengangguk dan melangkahkan kaki nya keluar kelas di ikuti nathan.
"Ca' lo nggak malu apa jalan sama si cupu ini."ucap randi menunjuk nathan di samping caca.
caca menghentikan langkahnya lalu menatap tajam randi yang membuat randi ciut.
"terus masalah buat loh hah,mau gue jalan sama siapa terserah gue dong."kesal caca.
"yah gimana bagaikan langit dan bumi ca' lo jalan sama si cupu ini.mendingan sama kita aja yang level dengan loh."ucap martin.
"namanya nathan yah bukan cupu,apa kamu bilang gue jalan sama loh,"ucap caca tersenyum miring "ya ada loh yang nggak level dengan gue."sambung caca.
"sombong banget sih loh ca. "ujar randi.
"Gue sombong,ngaca loh."ucap caca.
"Ca udah ca',gak usah di dengarin mereka kita balik yuk."ajak nathan agar caca tidak ribut dengan mereka.
"iya nat,ya ada gue darah tinggi lihat mereka berdua yang sombong nya minta ampun."sinis caca.
Nathan langsung mengajak caca cepat cepat keluar kelas agar tidak ada perdebatan lagi.nathan yang melirik sekilas randi dan martin tersenyum miring melihatnya kesal padanya.
Saat mereka barengan,para murid mulai bisik bisik yang tidak enak di dengar tentang nathan
"Nat gak usah di dengarin,anggap saja angin berlalu."ucap caca pada nathan,di angguki nathan.
"Ca' makasih yah lo udah bela gue tadi."ucap nathan saat mereka berjalan menuju parkiran.
"iya sama sama,gue kesal banget mereka.emang benar gue temanan loh aja."ucap caca kesal,nathan hanya terkekeh.
Tiba mereka di parkiran mereka ke kendaran masing masing,caca yang melihat nathan mengeluarkan motor legendnya matanya terbelak,lalu menghampiri nathan
"Nat ini motor loh"ucap caca.
"iya ca' jelek yah."ungkap nathan.
"nggak kok,ini tuh motor legend.gue kalau balik ke kampung nenek gue dulu sering naik motor ginian di ajak jalan jalan melihat pemandangan kampung yang begitu sejuk."ucap caca antusias.
Nathan yang mendengarnya terkejut,pasalnya nathan pikir caca akan menghinanya,tapi pikirannya salah.
"Nat nat,kenapa loh berfikir caca seperti orang lain sih dia itu beda."ucap nathan dalam hati.
"aku pikir kamu nggak suka liat motor aku,seperti mereka mereka."ucap nathan terkekeh.
"nggak lah,gue kan beda dengan yang lainnya,"ucap caca mengempaskan rambutnya dengan gaya sedikit centil yang membuat nathan terpesona dengannya "nanti loh anterin gue pulang yah naik motor loh ini."sambung caca yang membuat mata nathan terbelak.
"kamu serius ca',kamu mau di anterin sama gue naik motor ini."ucap nathan.
"iya gue serius dan gue nggak nerima penolakan."ucap caca tegas
"kamu nggak malu."ucap nathan.
"nggak buat apa malu,kalau gitu gue balik dulu yah."pamit caca.
"iya ca' hati hati di jalan."ucap nathan yang di angguki caca.
Caca masuk ke dalam mobil sportnya tak lupa melambaikan tangannya pada nathan,yang di balas lambaian tangan oleh nathan.
"Terimah kasih tuhan,engkau telah mengirimkan orang setulus caca."ucap nathan.
Dari kejauhan Kesya dan kedua temannya melihat interaksi caca dan nathan di parkiran.
"Tuh murid baru nggak salah apa,temanan sama si cupu itu."ujar clara.
"mana senang banget lagi ngobrolnya,gua aja dekat tuh si cupu jijik."ujar rara.
"Siapa yang tolongin si cupu di gudang tua,tadi kan waktu kita ninggalin dia tak berdaya."ucap kesya.
"iya yah,gue baru ingat loh kan sudah hajar dia habis habisan tadi."sahut rara.
"apa murid baru itu yah,siapa sih namanya tuh murid baru."ucap clara.
rara yang melihat teman sekelas nathan langsung mencegatnya,yang tak lain manda.
"ada apa kak?"tanya manda.
"loh sekelas dengan murid baru itu kan."jawab rara.
"iya kak,ada apa yah."ucap manda.
"nama dia siapa sih."kali ini bukan yang rara bertanya tapi clara.
"caca kak."jawab manda.
"oh caca..ya udah loh bisa pergi."usir rara,manda hanya mengangguk dan meninggalkan mereka bertiga dia tidak ingin dekat dengan seorang pembully.
"*Kira kira kenapa yah mereka tanya nama caca,apa caca ada masalah dengan mereka."ucap manda dalam hati*.
"ternyata nama dia caca guys."sahut clara.
"sya kalau si caca itu yang membantu si cupu nggak mungkin deh.diakan murid baru di sekolah ini."ujar rara.
"ah sudahlah yang penting gua udah kasih dia pelajaran.mungkin dia sendiri yang bangkit.besok juga rangga akan kasih dia pelajaran."ucap kesya tersenyum miring.
Nathan yang mengendarai motornya senyum senyum sendiri di balik helmnya.mengingat caca yang sangat gemas menurutnya saat caca kesal.entah kenapa nathan saat dekat dengan caca merasa senang tapi juga sedikit gugup,tapi kegugupannya nathan selalu hilangkan apa lagi saat menatap caca dan berbicara dengannya.Walaupun nathan baru kenal dengan caca nathan nyaman dengan caca.
"Perasaan apa ini tuhan"ucap nathan dalam hati."