NovelToon NovelToon
The Mystery Of Life: MAGICAL TREE

The Mystery Of Life: MAGICAL TREE

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Cintapertama / Romansa Fantasi / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Fantasi Wanita
Popularitas:538
Nilai: 5
Nama Author: Carmellia Amoreia

Seorang wanita bernama Nairiya yang saat ini berusia 23 tahun yang merupakan seorang pianis di acara pernikahan temannya itu tiba-tiba mendapatkan tugas dari bayangan malaikat untuk menyelamatkan temannya yang akan menikah itu.

Namun Nairiya malah terluka parah akibat menyelamatkan temannya itu, rupanya temannya itu lah yang memiliki niat jahat kepadanya.

Bayangan malaikat itu meminta Nairiya untuk mengembalikannya ke dalam pohon dan ternyata setelah kembali ke dalam pohon, seorang pria bernama Leonardo yang diduga adalah bayangan malaikat itu akhirnya sadar dari komanya dan mengingat semua kejadian itu.

Apakah bayangan itu akan meninggalkannya sendirian? Atau membantunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Carmellia Amoreia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 26 - MY TWIN SISTER

Pria yang bernama Leonardo itu pun berjalan mendekatiku dan berkata sambil tersenyum kecil, “Jiwaku kini sudah bebas dari pohon itu dan juga kutukan itu”

“Maksudnya? Kamu juga jiwa yang sama yang 1500 tahun lalu juga ada di pohon cemara itu?” tanyaku sesuai dengan apa yang terlintas di pikiranku saat itu.

Leonardo pun mengelus rambutku dengan perlahan menggunakan tangan kanannya dan berkata sambil menatap wajahku dengan perasaan tulus, “Iya benar dan kamu lah pasanganku yang terakhir”

Aku pun membiarkannya mengelus rambutku itu karena aku merasa nyaman dan hangat saat disayang olehnya namun aku tidak tahu dari mana perasaan ini berasal dan aku juga tidak merasakan adanya dorongan atau gerakan dari dalam diri untuk memberontak dan menghentikannya.

Aku menatapnya kembali dengan menaruh kepercayaanku seluruhnya kepada alam semesta dan Tuhan jika orang ini adalah orang yang baik dan mungkin juga adalah pacarku yang dulu sempat aku lupakan (?)

“Hah kok bisa? Sehabis ini kamu tidak akan bereinkarnasi lagi?” tanyaku kepada Leonardo dengan nada suara yang pelan.

Leonardo pun menjawabku dengan tersenyum, “Iya betul”

“WAW kalau begitu apakah kita berpacaran sekarang?” tanyaku dengan perasaan yang masih bingung, namun aku membiarkannya menuntunku selama kejadian aneh ini.

“Iya sayang” jawab Leonardo sambil menatap wajahku dengan tatapannya yang lembut itu.

“Sejak kapan?” tanyaku penasaran.

Leonardo pun menggenggam tangan kananku lalu menjawab dengan tersenyum senang, “Sejak dua tahun lalu, ingatkah?”

Di saat ia menanyakan hal itu kepadaku, tiba-tiba aku teringat akan suatu saat di rumah sakit dua tahun lalu. Aku mulai mendapatkan ide tentang semua ini karena di saat dua tahun lalu aku pernah diberitahu oleh seorang jiwa bayangan malaikat jika aku adalah pasangannya untuk selamanya dan aku pun langsung menyambungkan kejadian peristiwa itu dengan apa yang terjadi sekarang.

Lalu aku pun melihat kembali ke arah wajahnya dan ternyata wajahnya Leonardo sangat mirip persis bahkan bisa dibilang sama dengan seorang bayangan malaikat yang saat dua tahun lalu pernah aku temui di rumah sakit.

Aku langsung menatap matanya Leonardo dengan penuh ide dan ingatan yang ternyata semuanya masih berhubungan dengan saat ini lalu menjawabnya dengan tanpa sadar beberapa air mata telah mengalir membasahi kedua pipiku itu, “Iya aku ingat”

Leonardo yang berada di depanku itu pun langsung ikut merasa sedih melihatku meneteskan air mata tersebut, ia langsung saja memelukku dengan erat dan berkata dengan tujuan untuk menenangkan diriku, “Tidak apa-apa, semuanya akan baik-baik saja kok”

Tak berapa lama, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang sedang memanggil Leonardo untuk pulang dari kejauhan, “Leonardo, ayo pulang. Lama banget di situ lagi ngapain?”

Saat wanita yang sedang mengenakan atasan kemeja ungu tua dengan bawahan celana panjang berwarna cream juga menggunakan sepatu pantofel berwarna ungu muda berjalan mendekati kami, tiba-tiba ia melihat Leonardo sedang berpelukkan mesra dengan seorang wanita lainnya dan merasa terkejut setelah melihat hal itu.

Leonardo yang langsung merasa adanya seseorang yang baru saja memanggilnya itu pun langsung berhenti memelukku dan menoleh ke arah sumber suara.

Lalu Leonardo pun melihat tepat berada di belakangnya terdapat seorang wanita yang ia kenal, ia pun langsung menjawabnya dengan perasaan yang panik dan takut, “Oh iya Ethelia”

“Kamu ngapain di depan toko pakaian ini bareng wanita itu?” Tanya Wanita itu yang bernama Ethelia sambil berjalan mendekati Leonardo.

Sebelum akhirnya Leonardo dapat menjawab pertanyaannya Ethelia, tiba-tiba Ethelia langsung menoleh ke arah wanita baru saja dipeluk oleh Leonardo tersebut dan seketika merasa kaget juga terkejut karena wajah Ethelia dengan wajahku yang terlihat mirip. Awalnya ia yang ingin memarahi diriku karena berpelukkan dengan Leonardo malah menunjukkan raut muka yang seperti sedang merasa aneh dan juga sedih secara tiba-tiba.

Ethelia dengan matanya yang sudah terlihat berkaca-kaca itu pun berkata kepadaku dengan nada bicara yang terdengar sedang menahan tangisannya itu, “Kamu mirip banget sama aku”

Aku pun langsung berjalan ke arahnya dan menatap wajahnya lalu bertanya, “Kamu dulunya kembaran aku kan?”

“Iya benar, kamu hilang diculik saat berumur 1 tahun” jawab Ethelia sambil menghapus air matanya yang belum sempat mengalir itu.

“Astaga, kamu masih ingat” jawabku dengan perasaan yang semakin sedih itu lalu langsung memeluknya dengan erat.

Setelah itu, Ethelia pun memelukku kembali dengan erat lalu bertanya sambil menangis, “Apakah kamu tahu seberapa banyak aku ingin bertemu denganmu?”

Aku pun menjawabnya kembali dengan nada suara yang serak karena habis menangis itu, “Huhu, senang bertemu denganmu kembali”

Leonardo pun menatap Nairiya dengan Ethelia yang saling berpelukkan itu dengan raut wajah yang penuh keheranan dan kebingungan karena memang wajah mereka mirip sekali saat dilihat pertama kali lalu setelah beberapa saat ia mendengar apa yang baru aja mereka bicarakan, akhirnya ia mengetahui jika Nairiya dan Ethelia adalah saudara kembar yang terpisah selama bertahun-tahun.

“Owalah, ternyata kalian beneran saudara kembar ya? Kukira hanya pikiranku saja yang mengarangnya” tanya Leonardo dengan nada bicara yang lembut kepada mereka yang masih terlihat saling berpelukkan itu.

Nairiya dan Ethelia pun langsung melepaskan pelukan mereka dan keduanya secara bersama menoleh ke arah Leonardo. Aku pun menjawabnya, “Iya kami beneran kembar yang terpisah”

Ethelia pun menatap ke wajahku dengan lembut lalu menghapus air mataku itu dengan tangan kanannya lalu berkata dan mengajak untuk ke rumahnya, “Akhirnya kita bisa ketemu lagi, habis ini mau ikut aku ke rumahku?”

“Iya tentu saja aku mau” jawabku sambil menoleh ke arah Ethelia kembali.

Ethelia pun tersenyum menatapku lalu mengajakku dengan Leonardo untuk langsung saja masuk ke dalam mobil yang berwarna biru tuanya yang terparkir tidak jauh dari sana.

“Ya sudah, ayo kita balik ke mobil” kata Ethelia sambil menatap ke arahku dengan Leonardo dengan kedua pipinya yang masih basah karena habis menangis barusan.

Beberapa menit selama perjalanan di dalam mobil, tiba-tiba Ethelia bercerita kepadaku setelah ia menenangkan dirinya untuk beberapa saat. Namun sebelum itu, ia bertanya namaku untuk berkenalan.

“Oh iya namamu siapa? Aku belum nanya tadi” tanya Ethelia yang sedang mengendarai mobilnya itu sambil menoleh ke arahku.

Aku yang sedang melihat pemandangan di luar melalui jendela mobil itu pun langsung menoleh ke arahnya yang sedang menyetir mobil di sebelahku dan menjawabnya dengan tersenyum, “Namaku Nairiya kalau kamu?”

“Oh salam kenal, namaku Ethelia” jawab Ethelia sambil tersenyum kembali ke arahku.

Ethelia pun kembali fokus melihat ke depan sambil menyetir mobilnya itu lalu mulai bercerita sesuatu kepadaku tentang hidupnya, “Oh iya, toko pakaian yang tadi ada di belakangmu itu dari perusahaan pakaian yang sama yang mengadakan pertunjukkan tari dalam rangka ulang tahunnya yang ke-6 dan perilisan produk barunya yaitu gaun balet khusus ballerina”

“Oh waw, keren banget perusahaan itu” jawabku sambil menatap kembali ke arah Ethelia dengan tersenyum senang.

Ethelia pun tersenyum lebar karena merasa sangat bahagia lalu menjawabnya kembali, “Benar, aku kebetulan adalah ballerina dan perusahaan kami bekerja sama dengan perusahaan pakaian itu”

Aku pun menatapnya dengan perasaan yang sangat senang setelah mendengar ia adalah seorang ballerina dan bertanya kembali kepadanya, “Wah jadi kamu tampil balet dong di pertunjukkan itu?”

“Iya benar dan itu seru banget haha” jawabnya sambil tertawa kecil.

Aku menjawabnya kembali dengan ikut merasakan perasaannya yang senang itu, “Haha benar-benar akan jadi memori tak terlupakan sih”

Ethelia pun menanggapi kembali dengan bercerita soal hadiah yang ia dapat setelah melakukan tarian balet di pertunjukkan itu, “Iya, setelah kami selesai balet, aku sama beberapa ballerina lainnya juga dapat hadiah sepaket lengkap pakaian dan perlengkapan untuk balet”

“Ih enak banget ya haha” jawabku dengan sedikit merasa iri kepadanya.

“Haha memang enak” jawab Ethelia sambil sedikit tertawa.

1
Sinho
sedikit saran, tolong dikurangi kata 'itu' terlalu banyak dan aneh, semangat kak
Alpha Betha
Lanjutkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!