NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Terjerat Pesona Bujang Lapuk

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:514.5k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

-

Karena batal menikah dengan William, cucu dari konglomerat terkenal akibat perselingkuhan William. Haura Laudya Zavira, harus menerima dijodohkan dengan anggota keluarga lain yaitu Om dari William, atas dasar kerjasama keluarganya dan keluarga William.

Tapi siapa sangka, laki-laki yang menggantikan William adalah Kaisar Zachary Zaffan—putra bungsu sang konglomerat, pria dewasa yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Delapan

Haura menatap tajam pada pria itu. Dia melihat Kaisar tersenyum. Sudah jelas dia baru saja dikerjain.

Dengan perlahan Haura menaikan kakinya yang satu dan menyilangkan ke atas pahanya. Dia sengaja memperlihatkan pahanya. Mungkin juga akan terlihat pakaian dalamnya.

"Biar aja terlihat sedikit murahan, bukankah dia telah sah jadi suamiku. Tak apa kalau aku memperlihatkan tubuhku ini," gumam Haura dalam hatinya.

Kaisar masih sibuk dengan gawainya. Haura tak mau usahanya sia-sia. Dia memanggil suaminya itu agar pria tersebut memandang.

"Ternyata Om mau mengerjai aku! Jangan berpikir aku akan tergoda. Jika aku menatap wajah Om, itu semata untuk membandingkan ketampanan Om dengan William!" seru Haura.

Rupanya ucapan Haura mampu membuat Kaisar menatap ke arah wanita itu. Saat melihat keseksian gadis itu, dia menatap tak berkedip.

Haura jadi tersenyum. Ternyata semua pria sama saja. Tak bisa melihat paha mulus.

"Om, matanya bisa dikondisikan. Mau copot tuh!" seru Haura. Setelah itu dia tertawa, membuat Kaisar jadi kesal.

"Kau ingin membalas'ku!"

"Aku ini Haura. Jangankan kalah, seri aja aku tak mau," ucap Haura sambil tertawa. Dia lalu berdiri dari duduknya. Begitu juga Kaisar. Sepertinya pria itu tak terima dengan apa yang gadis itu lakukan.

Haura memandangi wajah Kaisar dengan intens. Tak mengira jika pria itu ternyata berwajah tampan, tidak seperti yang dia dengar selama ini. Senyumannya juga begitu manis. Wajahnya juga masih muda, tak seperti usianya yang hampir menginjak kepala empat.

"Kanapa kau memandangiku seperti itu?" tanya Kaisar dengan suara dingin.

"Kulihat-lihat, Om sudah menua, apakah Om masih sanggup untuk malam pertama?" ucap Haura menatap Kaisar dengan senyum sinis.

Kaisar berjalan ke arah Haura dan menekan gadis itu ke tembok. "Harusnya saya yang nanya, kamu sanggup berapa ronde?"

Haura menarik napas dalam. Berada sedekat ini dengan pria yang baru saja menjadi suaminya membuat gadis itu merasakan sesak. Dia seperti orang yang kekurangan oksigen.

"Aku tak yakin kamu bisa memuaskan aku!" seru Kaisar dengan berbisik.

Haura lalu menunduk dan keluar dari kukungan pria itu dari bawah tangannya. Dia takut kehabisan napas jika terus berdekatan.

"Jangan salah, Om. Aku kecil-kecil sudah pintar mengadon untuk membuat anak kecil," jawab Haura.

Kaisar tertawa mendengar ucapan gadis itu. Dalam hatinya berkata, ternyata menikahi Haura tak seburuk yang dia pikirkan. Dia bisa jadikan gadis itu mainan dan hiburan.

Pernikahan mereka terjadi karena paksaan dari keluarga. Tak ada cinta dalam hati keduanya.

Semua berawal saat sang mama memaksa Kaisar menikahi Haura, calon istri sang ponakan. William, ponakannya itu ketahuan berselingkuh sehingga Haura ingin membatalkan pernikahan mereka yang akan berlangsung satu minggu lagi.

Tak mau keluarga mereka malu, karena sudah terlanjur menyebarkan undangan, mamanya memaksa sang putra Kaisar menikahi Haura menggantikan posisi William.

"Kalau begitu mari kita praktekkan. Siapa yang bertahan dan siapa yang menyerah!" seru Kaisar dengan menyeringai. Membuat Haura jadi merinding.

"Mampus, aku belum siap menyerahkan mahkotaku untuk bujang lapuk ini," gumam Haura dalam hatinya.

Kaisar berjalan perlahan mendekati Haura, gadis itu berjalan mundur untuk mencoba melarikan diri. Saat keduanya semakin dekat, jantung Haura berdetak lebih cepat dari biasanya.

Kaisar memeluk tubuh Haura dengan erat agar gadis itu tak bisa lepas darinya. Haura terkejut dan langsung berteriak.

"Jangan, Om. Ampun ...," teriak Haura.

Di saat bersamaan, pintu kamar terbuka. Ibu Kartini melotot dengan mulut terbuka lebar melihat pemandangan di hadapannya. Dia melihat Haura dan Kaisar sedang berpelukan.

Sedetik kemudian Ibu Kartini tersadar dan berkata, 'Kaisar ... apa kamu tak bisa menunggu hingga resepsi selesai baru memakan istri kecilmu itu. Dasar bujang lapuk ...!" teriak Ibu Kartini.

Pelukan Kaisar terlepas mendengar teriakan mamanya. Dia berbalik dan tersenyum simpul saat melihat ada sang mama dan dua orang penata rias berdiri di ambang pintu. Haura tak kalah terkejut dan menutup wajahnya karena malu.

"Kamu tuh, memang kalian sudah resmi menjadi suami istri. Tapi masih ada pesta sebentar lagi. Apa salahnya menahan hingga nanti malam. Sudah mau enak-enak aja!" seru Ibu Kartini.

"Ma, ini tak seperti yang mama pikirkan ...," ucap Kaisar.

Kaisar juga malu karena pasti sang ibu berpikir jika dirinya sudah tak sabar untuk melakukan malam pertama.

"Memangnya menurut kamu apa yang Mama pikirkan?" Ibu Kartini balik bertanya.

Kaisar menggaruk kepalanya yang tak gatal. Tak tahu harus menjelaskan bagaimana kepada wanita yang telah melahirkan dirinya itu.

"Sekarang kalian berdua bersiap-siap. Mau di dandani. Kalau mau olah raga nanti malam saja," ucap Oma Kartini.

"Astaga, apaan ini. Kenapa aku baru tau ternyata Oma Kartini mesum juga," gumam Haura dalam hati.

Dua orang masuk ke kamar. Dan mereka mulai mendadani Haura. Dalam diam kembali Kaisar menatap istri kecilnya itu. Dia tersenyum saat melihat Haura telah selesai di dandani.

"Cantik ...," ucap Kaisar tanpa dia sadari.

Mendengar ucapan Kaisar itu membuat Haura tersenyum. Dia lalu mendekati suaminya setelah selesai dandan dan berpakaian.

"Akhirnya Om mengakui kalau aku ini cantik. Seluruh dunia juga tau kalau aku ini menarik!" ucap Haura.

"Aku bukan mengatakan dirimu, aku mengatakan orang yang ada di hp ini," ucap Kaisar.

Haura lalu menatap ke arah gawai Kaisar. Matanya menyipit saat melihat foto siapa yang ada di layar. Foto seorang aktor Korea terkenal.

"Jangan katakan kalau Om belok?" tanya Haura.

"Jangan sembarangan kamu! Aku akan membuat kamu tak bisa jalan besok!" seru Kaisar.

"Kalau Om lurus-lurus aja, kenapa Om mengatakan aktor itu cantik?" tanya Haura dengan dahi berkerut.

Kaisar lalu melihat ponselnya. Di layar terpampang wajah aktor Korea Ji Chang-wook. Hal itu membuat dia merinding sendiri. Kenapa di layar bisa ada foto aktor itu, pikir Kaisar dalam hatinya.

Melihat reaksi Kaisar yang merinding, Haura jadi tertawa.

Kaisar lalu berdiri. Dia mengambil sesuatu di dalam tas. Sepertinya pil. Pria itu lalu meminumnya. Haura yang melihat itu menjadi penasaran apa yang di minum suaminya itu.

"Om minum obat apa? Om sakit?" tanya Haura sedikit kuatir.

"Minum obat kuat? Kalau kamu kuatnya cuma tiga ronde, aku mau melakukan hingga lima ronde! Tiga ronde janji dari kamu, dua ronde bonus malam pertama!" seru Kaisar sambil tersenyum simpul.

"Apa ...? Lima ronde? Om mau bunuh aku?" Haura bertanya dengan suara terkejut.

"Tak ada orang mati karena malam pertama, yang ada kamu tuh mati keenakan!" seru Kaisar.

"Dasar Om-om gila, mesum ...," ucap Haura.

Tanpa mau mendengar ucapan Kaisar selanjutnya, dia langsung keluar dari kamar. Pria itu mengikuti dari belakang. Karena dia juga berpikir, pasti para tamu undangan sudah menunggu kehadiran mereka.

"Katanya Om Kaisar itu kaku, dan kayak kulkas empat pintu, yang ada gila dan menyebalkan," gumam Haura dalam hatinya sambil terus berjalan menuju pelaminan.

1
Ratihds Yuni
itu yusuf si anak tiri kok ngak tau diri
pecinta happy ending
Luar biasa
4U2C
dimana mau baca cerita nya ya???
Eka ELissa
pantesan ko GK ada TK cariin di profil mu Mak....😀😀GK...lah...suka kna PHP Mak....lgi seru2 eh ngadat ..🤣🤣🙏
Apriyanti
ok Thor
terimakasih 🙏
madinaputris
goblin Thor😆😅
Mama Reni: Dari pada gosipin orang mending mendrakor ya 🤣🤣
madinaputris: perdrakoran mah jgn di tanya Thor😅
total 3 replies
Andriyati
is ternyata anak angkat toch,, malah sok mw menguasai harta anak kandung,, Herman saya
Sri Gunarti
awal cerita sih oke
bagus
ken darsihk
Seperti nya bagus nanti aq mampir mam
Sugiharti Rusli
uda baca dan masih ongoing mam
faridah ida
bagus cerita nya .../Good//Good//Good/
Suparmin N
Luar biasa
Suparmin N
Biasa
Fitri Riyani
Luar biasa
Rubi Yanti
klau ni bru di bilang pelakor g tau malu dan muka tembok dan urat malu ny udh putus terlalu kepedean..
Angga Gati
bagus ceritanya
Sulis Tyawati
hadohhh aq yg deg2an thor, kalo sampe si mak Lampir nemuin Kaisar.
Sulis Tyawati
Kaisar hrs nya punya asisten, org kepercayaan yg bantu2 pekerjaannya kelak
Sulis Tyawati
aq suka karakter nya Haura, strong women. g mudah buat d tindas
Sulis Tyawati
hadohhhh,,, kenapa malah ketemu angel. tr ada bau2 pelakor pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!