NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:333.5k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mode Serius Dilon

Selesai makan Olivia dan Dilon kembali naik ke lantai atas untuk mengerjakan tugas. Ada aturan khusus yang diberikan Papanya, katanya tidak boleh mengerjakan di dalam kamar. Jadinya akan di ruang santai lantai dua saja.

"Hah males banget ngerjain tugas, udahlah gak usah di kerjain aja," keluh Dilon menggerutu pelan.

"Ya sudah kalau kamu gak mau ngerjain tugas pulang aja," kata Olivia setengah mengusir.

Dilon yang mendengar itu terbelak sebentar, "Enggak ah, mending di sini dulu. Gue masih kangen, kan Bokap lo juga ngasih waktunya sampai jam sembilan," tolak nya.

"Ya sudah makanya mending kita ngerjain tugas, kan sekalian juga belajar untuk ujian harian. Kamu udah lupa lagi ya soal tantangan waktu itu?"

Melihat ekspresi kebingungan Dilon, membuat Olivia pun akhirnya menjelaskan lagi. Jika waktu di rooftop sekolah mereka pernah menantang satu sama lain, jika nilai ujian paling besar pemenangnya bisa minta apapun.

Brak!

"Oh yang itu, astaga bisa-bisanya gue lupa lagi haha!" ucap Dilon sambil tertawa girang. Pria itu juga bahkan tadi menggebrak meja.

"Kalau gak belajar, gak akan bisa menang dong," celetuk Olivia, "Aku makin yakin aja bakalan menang nanti."

"Enak aja, gak semudah itu. Kita lihat aja nanti ya pas nilainya keluar, pasti lebih besar gue," sahut Dilon dengan pedenya.

Olivia hanya tersenyum dan akan senang jika benar Dilon membuktikan nya. Sebenarnya Ia tidak masalah juga Dilon itu menang atau tidak, yang penting Dilon bisa lebih rajin lagi belajar nya.

Seperti perempuan cerdas lainnya, Olivia selalu menjelaskan soal-soal dan jawabannya kepada Dilon. Pacarnya itu mengangguk-angguk saja, entah mengerti atau tidak. Setelah mendapat jawaban, keduanya langsung tulis.

"Nah akhirnya selesai juga, semoga aja jawabannya bener," ucap Olivia tersenyum senang.

Perempuan itu lalu melirik Dilon, bisa melihat pria itu yang menguap lebar sepertinya ngantuk. Cukup lama juga mereka mengerjakan lima soal ini, jawabannya itu yang lumayan panjang.

"Kamu mau langsung pulang?" tanya Olivia.

"Hm kayanya, tapi sebenarnya gue pengen nginep di sini," celetuk Dilon setengah bercanda.

"Haha bisa aja sih sebenarnya," ucap Olivia.

"Oh ya? Sekamar kan sama lo?" tanya Dilon sambil mendekatkan wajahnya, pria itu sedang modus.

Olivia menggeleng lalu menunjuk salah satu pintu ruangan, "Ada banyak kamar kosong, kamu bisa tidur di sana," jawab nya.

Dilon langsung mengerucutkan bibirnya mendengar itu, padahalkan Ia inginnya tidur bersama Olivia. Tetapi Dilon juga tidak serius sih mau menginap di sini, Ia takut dimarahi Papanya Olivia.

"Sayang, kayanya Papa lo gak suka deh sama gue," ucap Dilon tiba-tiba.

"Kenapa ngomong gitu?" Olivia terkejut sendiri mendengar nya.

"Soalnya Bokap lo selalu dingin gitu, natap gue juga kaya selidik gitu. Gue jadi ngerasa orang jahat aja," jawab Dilon sambil mengusap tengkuknya.

"Enggak lah, Papa aku bukan gak suka kayanya sama kamu. Makanya kamu harus bisa buat Papa percaya," kata Olivia.

"Dengan cara?"

Lagi-lagi Olivia hanya tersenyum, Ia ingin Dilon menyadari sendiri maksudnya itu. Tentu saja dengan cara memperlakukannya dengan baik, karena Papanya hanya khawatir kepadanya.

Hubungan mereka juga masih dikatakan baru, jadi Papanya masih melihat sejauh mana keseriusan keduanya. Semoga saja Dilon itu tidak melakukan tingkah mengecewakan, karena bisa membuat Papanya tidak mempercayai lagi.

"Besok gue jemput ya, gue mulai masuk sekolah lagi," ucap Dilon sambil berdiri dan memakai jaketnya lagi.

"Iya nanti aku tunggu, akhirnya kamu sekolah lagi."

Dilon lalu mengusap kepala Olivia, "Kenapa emangnya? Cuman sehari, tapi kayanya lo gak bisa jauh-jauh dari gue ya," godanya.

"Enggak tuh! " bantah Olivia sambil menahan senyuman.

Suasana rumah sudah temaram, hanya lampu-lampu kecil saja yang dinyalakan. Sepertinya kedua orang tuanya juga sudah tidur di kamar, Dilon memutuskan langsung pulang saja karena tidak mau mengganggu.

Olivia mengantarkannya sampai ke depan gerbang. Padahal sudah Dilon tolak, tapi perempuan itu tetap kekeuh. Katanya takut Dilon tersesat, ada-ada saja memang alasannya. Mungkin Olivia hanya belum rela berpisah dengannya.

"Siapin besok ujian matematika, karena kalau gue yang menang permintaannya ini cukup berat," ujar Dilon setelah memakai helmnya.

Sebelah alis Olivia terangkat, "Kamu udah mikirin permintaannya?" tanyanya terkejut.

"Iyalah, malahan dari pas dibuat tantangan itu. Emangnya lo belum?" tanya Dilon balik.

"Belum lah, aku mending maksimalin dulu belajar biar menang," kata Olivia.

Sebelum pergi Dilon sempat mencubit pelan pipi Olivia gemas, perempuan itu hanya merengek pelan protes. Setelahnya Dilon pun benar-benar pergi, dan Olivia kembali masuk ke dalam rumahnya.

***

Suasana di dalam kelas itu terlihat tegang dan hening, para murid sedang fokus mengerjakan ujian harian dengan total sepuluh soal. Sepertinya banyak dari mereka yang merasa pusing, karena ujian nya matematika.

"Pssttt diam-diam aja dari tadi, pusing ya?" bisik Dilon dari belakang.

Olivia sempat menoleh sekilas, "Jangan berisik!" tegur nya.

"Apa sih? Enggak juga. Lo udah ngerjain berapa soal?" tanya Dilon penasaran.

"Baru dua," jawab Olivia.

Mendengar tawa kecil di belakang, membuat Olivia kembali menoleh ke belakang, "Kenapa?" tanyanya.

Dilon lalu melihatkan lembaran kertasnya kepada Olivia, "Lihat gue udah ngerjain empat soal, lo mau nyontek gak?" tanyanya sombong.

Olivia mengernyitkan kening melihat kertas milik Dilon, terlihat di sana penuh dengan hitungan yang lumayan panjang sepertinya. Apakah Dilon benar mengerjakannya?

"Ekhem Olivia kenapa duduknya begitu? Kamu gak bercanda kan nyontek ke Dilon?" tanya Bu Rita menegur.

Olivia pun kembali membenarkan duduknya, "Hehe maaf Bu, enggak kok," bantah nya.

Terlihat beberapa temannya ikut tertawa mendengar perkataan guru mereka tadi, merasa konyol saja jika benar Olivia menyontek pada Dilon. Selama ini kan pria itu pemalas, baru kali ini lagi juga ikut ujian harian.

Sedangkan Dilon hanya tersenyum menyeringai, tidak merasa tersinggung sedikit pun di remehkan begitu. Biarlah, toh yang mereka tahu dirinya memang begitu. Tetapi kali ini Dilon ingin sekali serius, kan sedang taruhan dengan pacarnya.

"Nanti kumpulin nya bareng sama tugas matematika yang kemarin Ibu kasih ya, bersebelahan aja di tumpuk nya di depan," kata si guru.

"Iya Bu," jawab mereka serentak.

Lima menit lagi berakhirnya jam pelajaran, guru itu pun segera meminta murid-muridnya mengumpulkan jawaban. Terlihat semuanya mulai panik dan membuat suasana kelas jadi agak bising.

"Ayo-ayo cepetan, kalau pas bel gak di kumpulin Ibu tinggal ya!" teriaknya dari depan sambil menepuk-nepuk tangan.

Perhatian para murid teralih saat melihat Dilon yang berdiri dan pertama mengumpulkan di depan. Mereka dibuat melongo dan speechless, tidak menyangka saja Dilon yang bermasalah bisa mengerjakan ujian dengan cepat.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!