Kultivasi Raja Bayangan
Keluarga Liu merupakan Keluarga Bangsawan yang memiliki pengaruh kuat di dunia kultivator, keluarga mereka memimpin sebuah negara besar yang mempunyai luas wilayah hampir sepertiga dunia.
Tidak perduli mereka dari mana atau ras apa, semuanya akan tunduk di bawah kekuasaan Keluarga Liu.
Pemimpin keluarga mereka yaitu Liu Fengxian, adalah tokoh kultivator paling kuat yang pernah ada dalam sejarah, dikatakan hanya beberapa orang saja yang bisa menandinginya sementara untuk mengalahkannya, Liu Fengxian tidak pernah terkalahkan sejak ratusan tahun yang lalu.
Dalam kerajaan besarnya, Liu Fengxian mempunyai istri dan dikaruniai beberapa anak.
Anak yang paling tua diantara putranya bernama Liu Yuwen, sosok kultivator muda berbakat yang digadang-gadangkan akan melebihi bakat ayahnya di masa depan.
Liu Fengxian selalu memuji bakat putera tertuanya itu, ia tidak perlu ragu lagi untuk memposisikan Liu Yuwen sebagai pewaris kerajaan besarnya di masa depan.
Hanya saja satu hal yang luput dari perhatian Liu Fengxian, Liu Yuwen tidak pernah menginginkan sebuah tahta, jabatan, atau kekuasaan di sepanjang hidupnya.
Sejak kecil putera tertuanya itu lebih tertarik dengan namanya ilmu pengetahuan, ia berpetualang ke berbagai tempat, mempelajari banyak kitab-kitab beladiri untuk memuaskan rasa hausnya terhadap sang ilmu.
Berbeda dengan adik-adiknya yang hidup di dalam istana, Liu Yuwen menghabiskan waktunya sebagai kultivator yang berkelana ke berbagai penjuru selama berpuluh-puluh tahun.
Bagi Liu Yuwen, pengetahuan adalah segalanya. Dia mempelajari banyak hal dari ilmu alkemis, pengobatan, beladiri, dan sebagainya.
Selain itu dalam segi kekuatan, kultivasi Liu Yuwen meningkat cukup pesat dalam perjalannya mengarungi dunia, hampir banyak kabar yang menerangkan kehebatan Liu Yuwen yang sudah mengalahkan jagoan-jagoan kultivator.
Ketika waktu akhir hidupnya sudah tiba, Liu Fengxian memanggil Liu Yuwen untuk kembali ke istana agar dirinya bisa dijadikan Kaisar selanjutnya namun Liu Yuwen menolak semua itu, dalam suratnya, Liu Yuwen mengusulkan agar adiknya yang menjadi Kaisar, menggantikan dirinya.
Alasan lainnya Liu Yuwen tidak bisa kembali karena saat itu ia berada di tempat yang sangat jauh, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuknya sampai ke istana.
Liu Fengxian yang tidak punya banyak pilihan akhirnya memberikan tahta itu pada putera keduanya yaitu Liu Zhinsi.
Meski tidak seberbakat kakaknya, setidaknya Liu Zhinsi masih dikatakan layak jadi Kaisar namun sayangnya keputusan itu sangat keliru terutama bagi Liu Yuwen sendiri.
Pada suatu hari, setelah puluhan tahun tidak pulang, Liu Yuwen mendapatkan undangan dari Liu Zhinsi untuk memintanya kembali ke istana.
Liu Yuwen awalnya menolak tetapi karena bujukan surat dari adiknya, akhirnya ia mengalah dan kembali ke istana yang sudah lama ia tinggalkan.
Liu Yuwen disambut baik ketika tiba di kerajaan, banyak penduduk yang berbondong-bondong ingin menemuinya hanya untuk bertemu atau mengucapkan salam.
Meski Liu Yuwen tidak berada di istana tapi namanya sudah sangat terkenal di berbagai penjuru terutama soal kekuatannya yang sudah sangat tinggi sampai dijuluki kultivator tiada tanding.
Namun sayangnya, kekuatan Liu Yuwen yang dikatakan luar biasa, menghancurkan banyak sekali kejahatan di dunia, membasmi ketidakadilan justru harus berakhir dengan cara yang tidak semua duga.
Saat itu Liu Yuwen diberi jamuan berupa makanan yang lezat, makanan yang disiapkan adiknya itu mengandung racun yang sangat mematikan.
Sesudah Liu Yuwen menyantap satu hidangan, tiba-tiba ia langsung muntah darah cukup hebat.
Liu Yuwen memegang perutnya sambil menahan rasa sakit, ia merasakan organ-organ di tubuhnya seperti meleleh.
Anehnya ketika Liu Yuwen muntah darah, tidak ada pelayan atau seseorang yang langsung membantunya, seolah mereka sudah tahu bahwa Liu Yuwen akan berakhir demikian.
"Zhinsi, apa yang kau lakukan?!" Liu Yuwen mengusap darah dari sudut bibirnya, ia menatap adiknya penuh kebencian. "Kau meracuni Kakakmu?!"
Liu Zhinsi tidak membantah, malah ia bertepuk tangan sambil tertawa. "Sudah lama aku ingin melakukan ini padamu Kakak, kau terlalu sulit untuk ditangani sehingga aku terpaksa harus meracuni untuk membunuhmu."
Liu Yuwen kembali muntah darah, ia berusaha mengalirkan qi ke seluruh organ tubuhnya agar menghentikan kerusakan dari racun tersebut namun racun itu ternyata lebih ganas dari yang ia duga.
"Racun apa yang kau pakai, Zhinsi?!" Liu Yuwen merapatkan giginya, tatapan penuh dengan amarah.
Liu Zhinsi tertawa kecil. "Racun yang paling mematikan yang pernah ada di dunia, membutuhkan waktu puluhan tahun untuk membuat satu racikannya, racun yang bisa membunuh kultivator tingkat tinggi sepertimu sampai habis tidak tersisa."
"Zhinsi, kau berani!"
"Sejak dulu aku ingin membunuhmu seperti ini, Ayah selalu memujimu meski kau tidak ada di istana, keluarga ini, bahkan sampai penduduk, semuanya memuji tentang bakatmu yang luar biasa itu."
"Hari ini..." Liu Zhinsi melanjutkan. "Kau akan mati dan kerajaan akan menjadi milikku seutuhnya!" Tawa Liu Zhinsi semakin mengeras.
Tubuh Liu Yuwen bergetar hebat sementara emosinya bergejolak panas, ia sama sekali tidak menduga bahkan dalam mimpi terburuknya sekalipun akan dikhianati oleh adiknya sendiri.
Liu Yuwen sadar dirinya tidak akan selamat dari racun ini, ia menatap Liu Zhinsi yang masih tertawa karena merasa semuanya sudah dalam kendalinya.
Saat Liu Zhinsi sedang lengah, tiba-tiba Liu Yuwen bergerak cepat, ia menghilang dari pandangan adiknya sebelum muncul tepat di hadapannya.
Liu Zhinsi terkejut bukan main namun sebelum ia bereaksi Liu Yuwen sudah melepaskan sebuah pukulan kuat ke arah perutnya.
Liu Zhinsi terpental jauh hingga mengenai dinding istana, pria itu seketika memuntahkan banyak darah.
Wajah Liu Zhinsi pucat pasi, beberapa tulang rusuknya patah tapi bukan itu yang ia pikirkan sekarang melainkan pukulan kakaknya telah menghancurkan sesuatu yang lain.
Liu Zhinsi merasakan qi yang berada di tubuhnya perlahan menipis hingga akhirnya menghilang. Pukulan Liu Yuwen telah menghancurkan dantian di tubuhnya.
"Bagaimana rasanya dantianmu hancur, Zhinsi..." Liu Yuwen kali ini yang tertawa lantang meski sesekali tersedak oleh darahnya sendiri, "Sekarang kau bukan lagi kultivator, aku ingin melihat bagaimana kau mengendalikan kerajaan ini tanpa sebuah kekuatan."
"Sialan! Akan kubunuh kau menjadi seribu bagian!" Liu Zhinsi terlihat begitu murka, ia ingin sekali berlari dan membunuh Liu Yuwen tapi tubuhnya sudah tidak memiliki tenaga akibat pukulan sebelumnya.
Liu Zhinsi tidak menyangka kekuatan Liu Yuwen sudah sekuat ini hingga bisa mengalahkannya dalam sekali serangan. Jika ia mengetahuinya sejak awal mungkin dirinya akan lebih waspada.
Liu Yuwen terus tertawa sampai ia kembali muntah darah ke sekian kalinya, kali ini ia langsung jatuh berlutut.
Nafas Liu Yuwen sudah terasa berat, pandangannya mulai kabur serta kesadarannya hampir pudar karena racun di dalam tubuhnya sudah menyebar.
Liu Yuwen menatap adiknya sekali lagi sambil tersenyum lebar. "Jika aku bangkit dari kematian dan hidup kembali ke dunia ini... Zhinsi! Akan kupastikan semua yang kau ciptakan dalam kerajaan ini akan aku hancurkan."
Liu Yuwen langsung jatuh ke lantai sesudah berkata demikian, pandangannya perlahan mulai gelap diikuti rasa sakit di tubuhnya yang menghilang, beberapa detik kemudian, kultivator jenius itu menghembuskan nafas terakhirnya.
Disisi lain Liu Zhinsi menatap Liu Yuwen dengan penuh kebencian, walau kakaknya sudah dipastikan tewas karena racunnya namun ia merasa belum cukup. Liu Zhinsi ingin membalaskan dendam terhadap dantiannya yang sudah hancur.
Liu Yuwen memejamkan matanya dengan damai tetapi di detik setelah ia menghembuskan nafas terakhirnya, sesuatu tiba-tiba terjadi pada tubuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Paru Human
awal cerita yg seru
2024-11-20
0
Ajna dillah
nyimak
2024-11-17
0
Mas Uan
2
2024-11-12
0