NovelToon NovelToon
A Marriage Of Revenge

A Marriage Of Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Konflik etika / Pengantin Pengganti / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:60.3k
Nilai: 5
Nama Author: Buna_Ama

Tepat dihari pernikahannya Ivana malah kabur melarikan diri, niat hati ingin memberitahukan hal tersebut pada kedua orangtuanya. Calantha justru dipaksa untuk menggantikan posisi Ivana sebagai mempelai pengantin wanitanya.

Rowan, pria sejuta pesona yang terpaksa menikahi Cala hanya untuk balas dendam karena Ivana telah menabrak istrinya hingga meninggal dunia.

Tapi bagaimana jadinya jika ternyata pernikahan yang berkedok balas dendam yang dilakukan oleh Rowan itu justru mengungkap satu persatu rahasia keluarga yang selama ini ditutup rapat-rapat?

Simak kelanjutan ceritanya...


⚠️jangan lupa buat terus kasih dukungan dengan like, komen dan vote🌹⚠️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12

Kantor PRADANA CORP...

Rowan melangkahkan kaki jenjangnya melewati lobi, tatapan matanya yang tajam menatap lurus kedepan dan tak menghiraukan keadaan sekitar. Bahkan sapaan para karyawan hanya dibalasnya dengan deheman.

Dibelakangnya ada Ardi yang selalu setia berada sisi Rowan dimana pun tuannya itu pergi. Keduanya berjalan menuju lift khusus petinggi.

Ardi segera menekan tombol lift yang akan membawa mereka menuju lantai paling atas tempat dimana ruang CEO itu berada.

Ting!

Pintu lift terbuka dan tiba dilantai 50. Dengan langkah kaki yang tegas Rowan berjalan keluar dari dalam lift tersebut sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Ar.." panggilnya pada sang asisten

"Ya tuan?" sahut Ardi

"Panggilkan Hestu keruanganku", Perintah Rowan, tatapan matanya terfokus pada layar ponsel yang tengah ia genggam.

"Ba-" Ardi menggantungkan ucapannya saat melihat Papa Hestu sudah berdiri didepan ruang kerja tuannya itu seraya mengobrol dengan Livi sekretaris pribadi Rowan.

"Bukankah itu Pak Hestu tuan?" ujarnya memastikan sambil menunjuk pria itu dengan dagunya.

Rowan mendongak mengikuti arah pandang yang ditunjuk oleh Ardi. Ternyata benar, mertuanya itu berada didepan ruang kerjanya dan tengah mengobrol dengan Livi.

Jika mengingat Hestu adalah mertuanya, rasanya geli sekali Rowan mendengarnya. Orang yang dipercaya Daddy nya untuk mengelola keuangan justru melakukan penggelapan dana dengan nilai yang fantastis.

"Tuan.." sapa Hestu saat melihat kedatangan Rowan. Ia masih segan untuk memanggil lelaki itu dengan sebutan namanya. Terlebih ini kawasan kantor dia harus bersikap profesional, apalagi semua karyawan tidak mengetahui pernikahan Rowan dengan putrinya Calantha.

"Ada yang ingin saya bicarakan dengan mu Hestu, mari masuk kedalam", Ajak Rowan pada mertuanya

Hestu menganggukkan kepalanya pelan sambil mengulas senyum tipis." Saya juga ada hal yang saya bicarakan dengan anda tuan". Tukasnya

Ia bergegas melangkahkan kakinya menyusul Rowan yang sudah lebih dulu masuk kedalam ruangannya.

"duduk". Rowan mempersilahkan Hestu untuk duduk dikursi sofa yang ada diruang kerjanya.

"Baik tuan"

Hestu segera mendudukkan dirinya dikursi sofa panjang yang bersebrangan dengan Rowan yang juga duduk dikursi sofa single.

"Hal apa yang ingin kamu bicarakan dengan saya Hestu?" ujar Rowan bertanya seraya menyandarkan punggungnya disandaran sofa dan mengangkat kaki kirinya bertumpu dikaki kanannya.

"Ekhemm.." Hestu berdehem sebelum memulai berbicara mengutarakan isi hatinya.

"Begini tuan, dikarenakan anda sudah menikahi putri saya Cala. Bolehkan saya mengajukan promosi kenaikan jabatan dari direksi menjadi dewan komisaris tuan?". Ucap Hestu ragu-ragu dan takut jika pengajuannya tidak diterima oleh Rowan.

Mendengar itu, Rowan tersenyum licik dalam hatinya. Ia sudah menduga hal ini akan terjadi. Mengingat jika kedua mertuanya itu orang yang serakah dan haus validasi.

"Begitu ya?" tukas Rowan meremehkan

Hestu tersenyum meringis," Iya tuan. Itupun jika anda berkenan dan menyetujuinya".

Rowan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi justru saya ingin memberhentikan anda bekerja, bagaimana?" ujarnya

"Maksud anda tuan?" cicit Hestu sambil mengernyitkan dahinya.

"Saya akan memberhentikan anda bekerja tapi saya akan tetap men-transfer uang setiap bulannya. Bagaimana ? Bukankah itu enak?" Tukas Rowan

Sejenak Hestu terdiam menimbang-nimbang ucapan Rowan. Ada benarnya apa yang dikatakan oleh menantunya itu, dia tidak perlu bersusah payah kerja lagi tapi setiap bulan akan ada transferan uang masuk kedalam rekeningnya. Bukankah itu enak?

"Benar yang dikatakan oleh Rowan, aku tidak perlu kerja lagi dan cukup menikmati hari-hari ku dirumah. Bukankah Rowan kaya raya, bahkan kekayaannya saja tidak akan habis tujuh turunan. Memberinya uang secara cuma-cuma juga tidak akan mengurangi harta kekayaannya. Ini adalah kesempatan emas dan aku tidak akan menyia-nyiakannya. Ya tidak akan". Batin Hestu

"Hestu?" Panggil Rowan menyadarkan Hestu dari lamunannya.

"Ah ya tuan?"

"Bagaimana? Apa kau menyetujuinya ?" tanya Rowan seraya mengangkat sebelah alisnya.

"Ya tuan, saya menyetujuinya". Jawab Hestu, tanpa pikir panjang lagi dan menjawabnya dengan tegas

Rowan tersenyum miring mendengarnya. Kemudian, ia meminta Ardi untuk mengambilkan sebuah berkas diatas meja kerjanya.

"Ini tuan", Ardi menaruh berkas itu diatas meja dihadapan Rowan.

"Hmm.." sahutnya berdehem

"Silahkan tanda tangani surat itu, Pak Hestu". Titah Rowan

Hestu mengerutkan dahinya."Ini surat apa tuan?"

"Surat pemberhentian kerja". Sahut Rowan dengan cepat

Mendengar itu, Hestu hanya menganggukkan kepalanya. Ia lalu meraih surat itu dan segera membubuhkan tanda tangan tanpa membaca lebih dahulu isi suratnya.

Tanpa Hestu sadari, Rowan tersenyum licik dalam hatinya.

"Satu tikus kecil sudah masuk dalam perangkap", batin Rowan

"Sudah tuan". Ucap Hestu sambil menaruh kembali surat yang berisi tanda tangannya itu diatas meja. Rowan segera meraihnya sebelum Hestu menyadari isi didalam surat tersebut.

"Karena kau sudah membubuhkan tanda tangan mu disurat ini, ku anggap kau menyetujuinya". Ujar Rowan tegas

"Ya tuan, saya dengan kesadaran penuh menyetujui isi surat tersebut". Kata Hestu

"Baiklah, pemberhentian kerja mu berlaku mulai hari ini. Jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, silahkan keluar dan segera bereskan meja kerjamu".

Hestu mengangguk,"Baik tuan". Setelah itu ia beranjak dari duduknya dan pamit undur diri, kemudian ia bergegas melangkahkan kakinya keluar dari ruang kerja menantunya.

.

.

Sepeninggalan Hestu pergi, Rowan terus saja mengumpati kebodohan mertuanya itu.

"Kau melihatnya tadi Ar, dia bodoh sekali. Kenapa langsung menanda-tangani surat ini tanpa membaca dulu isinya". Ucap Rowan pada Ardi

Ardi mengangguk menimpali ucapan tuannya itu.

"Bukan bodoh tuan lebih tepatnya ceroboh. Pak Hestu ceroboh karena tidak membaca lebih dulu isi didalam suratnya. Jika dia tidak hati-hati, tindakannya ini bisa menjadi Boomerang untuk dirinya sendiri nantinya". Sahut Ardi menimpali

"Kau benar Ar, baiklah... Lebih baik kau awasi dia. Aku akan pulang sebentar sebelum pergi ke kota S". Kata Rowan, kemudian ia beranjak dari duduknya lalu menyambar jas hitam miliknya yang tadi ia sampirkan diatas sandaran sofa.

"Handle dulu pekerjaan yang ada disini sebelum nanti siang kita berangkat Ar". Perintahnya

Ardi mengangguk, setelah itu Rowan langsung berlalu keluar dari ruang kerjanya.

.

.

Mansion..

"Heii kamu..." Seseorang berteriak memanggil Cala yang sedang berdiri ditepian kolam renang. Cala membalikkan badannya dan seketika orang itu langsung mendorong bahu Cala hingga dirinya tercebur kedalam kolam renang.

Byurrr...

"Aaahhh... Tolong..." Cala berteriak meminta tolong sambil melambaikan kedua tangannya keatas.

Orang yang mendorong Cala itu, bukannya menolong tapi justru menertawakan Cala bersama teman-teman. Mereka seolah puas mengerjai Cala.

"Rasakan akibatnya karena sudah berani bertingkah dihadapan tuan Rowan". Makinya pada Cala

Sedangkan Cala tak menggubris ucapannya, ia berusaha bertahan sambil sesekali berteriak meminta tolong. Jujur saja, Cala tidak bisa berenang. Jadi jika tidak ada yang mendengar teriakan nya dan juga menolongnya, Cala hanya bisa pasrah. Ia sudah kehabisan oksigen dan air juga masuk kedalam parunya.

"Tol..." Suara Cala hingga bersamaan dengan tubuhnya yang tenggelam kedasar kolam renang.

Ketika itu bertepatan dengan seseorang yang datang sambil berteriak memaki orang yang sudah berbuat masalah dengan Cala.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?!!!"

.

.

.

To be continue...

Jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen... Terimakasih ♥️🌹

1
+1
al masi belom rela buna.. kasian Cala
Rida Arinda
saling legowo lah skrg dh tau kn bareng2 lg z dh ada anak2 jg skrg jd keluarga bahagia 🤗🤗🤗
Ais
😂😂😂😂bukannya sedih aku bacanya tapi pengen ngetawain rowan yg bilang smua salah paham trus ngapain wkt itu kamu ciuman mesra smp nafsu sm alm laras hrsnya kamu bilang bkn salah paham tapi kamu yg mmg ngak bs mengendalikan diri melihat laras yg kamu pikir msh berstatus istri kamu pdhl dia adalah adik sedarah kamu rowan
Ma Em
Ya sudah mungkin sudah waktunya untuk saling memaafkan Cala harus bisa memaafkan segala kesalahan Rowan demi anak2nya begitu juga Rowan hrs bisa memaafkan Cala karena kesalahannya karena sdh menyakiti perasaan Cala , semoga mereka bersatu kembali membina rumah tangga yg bahagia bersama anak2nya .
yumi chan
alah kmu dulu yng main nyosor rowan...km terllu naif egoiss...hncur ht cala gk sbnding dgn apa yg km alami...pdhl km sendiri idh tau kalau cala lg hmill...tp km lngsung nusor aja saat ktmu mtnmuu...dsr lki2 murhnn...
Lauren Florin Lesusien
𝚒𝚗𝚒 𝚛𝚘𝚠𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒
𝚝𝚛𝚜 𝚐𝚒𝚖𝚗𝚊 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚌𝚊𝚕𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚍𝚒𝚛𝚒𝚖𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚌𝚞𝚖𝚋𝚞 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚕𝚊𝚒𝚗 𝚍𝚒𝚜𝚊𝚊𝚝 𝚑𝚊𝚖𝚒𝚕 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 𝚕𝚎𝚔𝚊𝚔𝚒 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚛𝚘𝚠𝚠𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚝𝚎𝚖𝚙𝚊𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚑 𝚋𝚛𝚞 𝚋𝚎𝚝𝚞𝚕
𝚗𝚊𝚒𝚏
𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚒𝚔𝚒𝚛𝚔𝚊𝚗 𝚘𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚊𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚔𝚕𝚠 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚞𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚔𝚞 𝚕𝚊𝚔𝚒2 𝚔𝚊𝚢𝚊𝚔 𝚛𝚘𝚠𝚎𝚗 𝚝𝚊𝚔 𝚕𝚎𝚖𝚙𝚊𝚛 𝚙𝚊𝚔𝚊𝚒 𝚔𝚘𝚝𝚘𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚙𝚒 🤣🤣🤣🤣𝚜𝚊𝚔𝚒𝚗𝚐 𝚐𝚎𝚗𝚍𝚎𝚔𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚑𝚞𝚛
𝚓𝚗𝚐𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚜𝚞𝚗𝚐𝚐𝚞𝚗𝚐 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚛𝚜 𝚝𝚑𝚞𝚛 🤣🤣🤣😍
Buna_Ama 🌹: 🤣🤣🤣 malah ngakak othor bacanya
total 1 replies
Siti Maryati
😭😭😭up 😭😭😭up...
vj'z tri
aku maaf kan Dady 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Herman Lim
aduh cala masak u ga berani tngung jawab dh bawa anak Rowan kabur skrg Mlah pura2 ga tau
yumi chan
aduh rowan gk sdr diri .cala yg tersakiti ko mlh dia yg merasa di sakiti...mknya jd lki2 tu murhn main nyosor aja..udh tau punya istri...br cala jd wnita kuat thor...untuk mnhdapi rowan..
+1
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖 bunaaaaaaa
+1: apdet banyak2 hue 😭
Buna_Ama 🌹: apa sayang??
total 2 replies
vj'z tri
kalian ber2 turun kan ego kalian berbicara lah dari hati ke hati 🥹🥹🥹🥹🤧🤧🤧
Rida Arinda
akhirnya ketemu jg bicarakn baik2 ya Rowan jg pke emosi 😘😘
Azlina85
Lanjut..
Siti Maryati
up ... up ...... 👏👏👏
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Rowan dan Cala bisa bertemu kembali semoga Cala mau menerima Rowan dan memaafkan Rowan.
+1
ga papa buna.. lanjut krezi ap!
Siti Maryati
di gantung 😭😭😭😭
Azlina85
Yg ku tunggu2 nih
Ma Em
akhirnya Cala dan Rowan bertemu setelah sekian lama Rowan tdk mengetahui kalau Cala msh hidup ya setahu Rowan Cala sdh meninggal dan sekarang dipertemukan lagi alangkah bahagianya Rowan bisa bertemu lagi dgn istri tercintanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!