Niat melamar sang kekasih malah dijebak, membuat Raymond seolah-olah menjadi seorang pembunuh. Rupanya dia telah dijadikan kambing hitam oleh sang kekasih dan selingkuhan kekasihnya.
Disaat Raymond akan segera mendapatkan hukuman mati, tiba-tiba sebuah sistem datang menyelamatkan hidupnya. Sehingga Raymond terpaksa harus mengganti identitasnya agar terlepas dari kejaran para polisi.
Raymond bertekad ingin membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang sudah menghancurkan hidupnya. Sehingga dia harus menjalankan misi dari sistem untuk menolong wanita-wanita cantik dengan membuka sebuah usaha jasa sebagai pria bayaran. Membuatnya menjadi pria yang tampan, kuat, kaya raya, dan dikelilingi oleh banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
"Tapi bagaimana kalau aku memberikan kejutan yang lainnya untukmu dan kekasihmu?"
Shireen bertanya seperti itu sambil menunjuk ke arah Fhanny yang sedang berdiri diantara para tamu undangan.
Seketika semua tamu undangan yang hadir disana pandangan mereka kini tertuju kepada Fhanny dan Kevin. Apakah mungkin selama ini Kevin telah mengkhianati istrinya?
"Wah ada apa ini? Apakah mungkin selama ini Tuan Kevin telah berselingkuh?"
"Kalau seandainya Tuan Kevin telah mengkhianati istrinya. Betapa bodohnya dia, padahal Nona Shireen sangat cantik sekali."
"Padahal ayah mertuanya sangat baik sekali sampai mempercayakan perusahaan kepadanya. Tapi kenapa dia tega sekali berkhianat?"
Terlihat para tamu undangan yang saling berbisik, mungkin karena mereka sangat merasa kecewa jika seandainya ucapan Shireen benar bahwa Kevin sudah berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri.
Kevin menatap tajam ke arah Shireen sambil mengepalkan tangannya. Dia sangat tidak terima dipermalukan seperti itu oleh Shireen, sehingga dia berusaha untuk mengelak.
"Itu tidak benar. Aku gak mungkin berselingkuh. Selama ini aku setia sama kamu, Sayang."
Sedangkan Fhanny, wanita itu terlihat cemas dan gelisah. Dia sangat tidak nyaman karena banyak sekali para tamu undangan memandanginya dengan tatapan jijik.
Shireen merasa mual telah dipanggil sayang oleh Kevin. Dia segera memandangi Raymond seakan sedang memberikan sebuah isyarat.
Raymond menganggukkan kepalanya. Kemudian dia segera meminta bantuan kepada sistem di dalam hatinya. "Sistem, tolong tampilkan foto-foto kemesraan mereka!"
[Baik, Tuan.]
Seketika sebuah layar besar yang ada di pesta tiba-tiba menyala. Memperlihatkan foto-foto kemesraan Kevin dan Fhanny, termasuk foto saat mereka berdua sedang tidur bersama dalam keadaan telanjang bulat.
Kevin dan Fhanny telah dibuat mati kutu. Mereka tidak bisa mengelak lagi. Semua bukti perselingkuhan mereka telah terpampang sangat jelas di layar tersebut.
Sehingga suara kegaduhan pun terdengar, banyak tamu undangan yang mengeluarkan kata-kata umpatan kepada Kevin dan Fhanny.
Kevin dan Fhanny tidak paham, padahal semua foto itu adalah koleksi pribadi mereka. Tapi mengapa foto-foto tersebut bisa tersebar? Apakah mungkin ponsel salah satu diantara mereka ada yang disadap?
Sebuah kejutan pun datang kembali, kini di layar besar itu memperlihatkan isi chat antara Kevin dengan salah satu anak buahnya, isi pesan tersebut memperlihatkan bahwa Kevin sedang menyuruh anak buahnya untuk membunuh Shireen.
[96%......98%......100%.]
[Data CCTV yang telah dihapus secara permanen telah berhasil kembali utuh.]
Secara otomatis video disaat Kevin membunuh Tuan Helmi kini telah berputar di layar besar tersebut, membuat semua orang tercengang melihatnya.
Isi di dalam video tersebut, terlihat Tuan Helmi yang sedang dipaksa untuk menandatangani surat penyerahan perusahaan.
"Cepat tandatangani surat ini!" Terdengar suara bentakan Kevin terhadap Tuan Helmi.
Di video tersebut terlihat Tuan Helmi yang sangat ketakutan sekali, karena telah dikelilingi oleh anak buahnya Kevin. Padahal saat itu mereka semua sedang berada di rumahnya. Pada hari itu Shireen sedang di rawat di rumah sakit karena magh nya kambuh.
"Sampai kapan pun aku tidak akan pernah menandatanganinya! Perusahaanku harus menjadi milik putriku."
Kemudian terdengar suara Kevin tertawa, "Hahaha... Baiklah kalau kamu tidak mau. Saat ini aku sedang menyuruh seseorang untuk menyuntikkan sebuah racun ke tubuh putrimu . Putrimu sebentar lagi akan mati."
Tuan Helmi sangat panik mendengarnya. "Jangan! Jangan bunuh putriku! Aku mohon! Aku mohon!"
"Kalau begitu cepat tandatangani surat ini, pak tua!"
Demi keselamatan Shireen, Tuan Helmi terpaksa melakukannya. Dia segera menandatangani surat penyerahan perusahaan tersebut, dengan tangan gemetaran.
Kemudian Kevin mengerlingkan mata kepada beberapa anak buahnya, memberikan sebuah isyarat kepada mereka.
Keempat anak buahnya Kevin menganggukkan kepala, mereka segera menahan tangan Tuan Helmi dengan erat.
"Kalian mau apa? Lepaskan saya!"
Tuan Helmi berusaha untuk memberontak. Tapi sayangnya semua orang yang ada disana tidak memiliki hati nurani. Mereka enggan melepaskan Tuan Helmi meskipun Tuan Helmi berusaha untuk melepaskan diri sedari tadi.
"Cepat lepaskan saya!"
Kevin pun segera berdiri, dia menyuntikkan sebuah suntikan yang berisi racun ke lengan Tuan Helmi, membuat tubuh Tuan Helmi mengejang. Kemudian tubuhnya ambruk ke lantai. Menghembuskan nafas terakhirnya.
Kevin pun tersenyum puas ketika melihat ayah mertuanya sudah mati. "Hapus semua rekaman CCTV yang ada di rumah pada hari ini! Kita biarkan saja mayatnya disini, aku ingin membuat dia mati seolah-olah mengalami serangan jantung."
...****************...
Shireen sangat marah ketika dia melihat video yang sedang diputar di layar yang besar itu. Ternyata kecurigaannya benar, ayahnya telah meninggal karena dibunuh. Kevin telah membunuh ayahnya dengan sangat kejam.
Sehingga kini semua tamu undangan yang ada disana menjadi ricuh, mereka sangat marah dan kecewa dengan kejahatan yang telah dilakukan oleh Kevin terhadap Tuan Helmi.
"Dia sangat kejam sekali!"
"Dia tidak pantas disebut sebagai manusia!"
"Kenapa dia tega membunuh ayah mertuanya? Padahal selama ini Tuan Helmi sangat baik kepadanya."
Semua anak buahnya Kevin segera mengamankan masa, agar tidak ada yang berani mendekati Kevin. Sedangkan Fhanny masih berada disana dengan wajahnya yang nampak kusam dan lesu. Wanita itu tidak tahu harus berbuat apa saat ini.
Plaak...
Terdengar suara tamparan yang sangat keras, rupanya Shireen telah menampar wajah Kevin.
"Bajingan kamu! Kenapa kamu tega membunuh ayahku?" Bentak Shireen kepada Kevin.
"Shhh...." Kevin meringis sambil menyentuh wajahnya yang telah di tampar oleh Shireen.
Kevin sangat tidak terima ditampar oleh wanita itu, dia ingin memberikan pelajaran kepada Shireen yang sudah berani menamparnya.
Tapi sayangnya usaha Kevin gagal, Raymond segera menahan tangan Kevin yang hampir saja akan memukul wajah Shireen.
Kemudian Raymond melayangkan pukulan demi pukulan pada wajah Kevin.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Kevin tidak mau kalah. Dia segera membalas pukulan Raymond, sehingga keduanya saling menyerang dan saling melayangkan pukulan, membuat wajah mereka babak belur.
Bugh...
Bugh...
Bugh...
Semua anak buahnya Raymond segera berlarian untuk menyelamatkan bosnya. Tapi mereka menghentikan langkahnya ketika mendengar suara sirene mobil polisi yang begitu nyaring, sepertinya mobil tersebut telah masuk ke dalam halaman depan aula gedung. Rupanya sebelum Shireen dan Raymond mengacaukan acara pesta, mereka telah berinsiatif untuk menelpon polisi.
Wiuw...
Wiuw...
Wiuw...
Semua anak buahnya Raymond memilih untuk melarikan diri. Mereka tidak ingin mendekam di jeruji besi.
Fhanny pun berusaha untuk melarikan diri. Tapi sayangnya dia telah dihadang oleh dua orang polisi. Fhanny memang harus ditangkap, karena sudah bersekongkol atas semua kejahatan yang telah Kevin lakukan.
Begitu pula dengan Kevin, Kevin memutuskan untuk segera melarikan diri. Jangan sampai dia ditangkap oleh polisi.
Tapi kedua kakinya telah dijegal oleh Raymond, membuat tubuhnya terjengkang. "Arrrghhh!"
"Saudara Kevin, anda kami tangkap atas dugaan pembunuhan terhadap Tuan Helmi dan percobaan pembunuh terhadap Nona Shireen."
[Selamat! Tuan telah berhasil menyelesaikan misi menolong target kedua. Tuan telah berhasil naik level.]
[Bonus 10.000.000.000 telah masuk ke dalam dana Tuan.]
[Kekuatan anda telah meningkat.]
[Tuan telah mendapatkan kemampuan pukulan super secara permanen.]
[Nama Asli: Raymond Sanjaya
Nama Samaran: Bara
Usia: 27 tahun
Tinggi Badan: 185 cm
Berat Badan: 70 kg
Ketampanan: 100
Pesona: 100
Kekuatan: 65
Kemampuan: Berlari cepat, pukulan super
Senjata: 0
Keperkasaan: 100
Dana: 10.400.000.000
Pemasukan Usaha Jasa: 295.000.000
Level: 2]
Eeheemm mayan ya Ray bisa nyawang cewe cakep ...
Jangan hiraukan saat keluar modal 🙈, yang penting misi aman dari pada dapat ancaman kembali ke lapas 😄...
Tenanggg seperti biasa hasil akhir tentu menyenangkan saat misi sukses...
Bisa dapat double cuan...
Dapat uang sekaligus dapat pera one 🙊🙈😂✌...
Bukankah begitu sistem 🙌....
Tapi kalau cantik dan wangi ikut seneng kan 🙈....
Mehong banget wah wah pasti sulam alis, tanam benang, filler, sekalian catok rambut.. plus manicure pedicure nih...
Keren ya Raymond mau keluar modal 🙌...
Laki kagak tau diri kamu Sen 😱..
Yang ngasih supoort system saat kamu miskin siapaaaa kalau bukan Malika ...
Raymond ikhlas membantu demi misi kemanusiaan ...
Nanti biar menjadi urusan sistem biaya jasanya 😂..
Yang terpenting misi sukses dan Seno mendapat balasan double kill 🙌..
Persiapkan saja dirimu Malika, andai Raymond 'minta bonus' 🙊🙈✌...