NovelToon NovelToon
Akhir Sebuah Sandiwara

Akhir Sebuah Sandiwara

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:30.3k
Nilai: 5
Nama Author: Yunis WM

Nadine yang baru saja memergoki pacarnya dengan wanita lain tidak sengaja menabrak seorang Jonathan saat dia sedang menyebrang jalan.

Jonathan pun memanfaatkan kesalahan Nadine dengan mengancamnya akan melaporkannya ke polisi jika saja Nadine tidak mampu membayar ganti rugi sehingga dengan terpaksa Nadine menjadi pacar pura-pura Jonathan.

Di tengah-tengah sandiwara mereka sebagai sepasang kekasih, mantan Jonathan yang sangat posesif pun memaksa Jonathan untuk membuktikan kalau hubungannya dengan Nadine memang serius dan bukan sandiwara. Keadaan itu dengan terpaksa membuat Jonathan pun akhirnya menikahi Nadine sementara Nadine juga punya alasan yang lain menerima tawaran Jonathan untuk menikah.

Bagaimana akhir dari sandiwara mereka? Apakah cinta akan tumbuh di antara mereka? Apakah pernikahan yang di awali dengan kebohongan akan berakhir bahagia???

Selamat menikmati khayalan author 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunis WM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 15

Laki-laki yang Nadine panggil Kak Arya itu adalah kakak tirinya, anak pertama dari ayah dan ibu tirinya. Arya sangat menyayangi Nadine. Dia memperlakukan Nadine sama seperti memperlakukan adik kandungnya. Tidak, dia sedikit berbeda. Dia mungkin lebih menyayangi Nadine di banding adik kandungnya sendiri. Bukan karena apa, hanya karena dia menganggap Nadine tidak mendapat kasih sayang seperti yang adiknya dapatkan. Nadine tidak memliki keluarga yang utuh, walaupun dia memiliki seorang ayah tapi dia tidak bisa selalu berada di dekat ayahnya.

“Aku membiarkan suamiku memberikan nafkah padamu saja kau harus sudah bersyukur, jadi jangan harap kau bisa mendapatkan waktu suamiku. Aku tdak mau dia dekat denganmu.” Begitu kata ibu tirinya saat dia mendapati Nadine memeluk ayahnya.

Sejak saat itu, Nadine yang masih berumur sepuluh tahun tidak bisa lagi dengan bebas bertemu ayahnya meski mereka berada di rumah yang sama. Ibu tirinya membiarkannya tinggal bersama pembantu di rumah belakang. Dia bahkan di perlakukan seperti pembantu meski dia juga anak kandung dari pemilik rumah.

Ayahnya tidak bisa berbuat banyak karena dialah penyebab dari semua masalah yang ada. Dia hanya bisa meminta tolong pada pembantunya untuk menjaga Nadine dengan baik dan mencukupi semua kebutuhan anaknya itu.

Nadine benar-benar sudah tidak tahan setiap hari mendengar makian ibu tirinya. Jika itu hanya tentang dirinya, Nadine tidak akan terlalu perduli. Ibu tirinya selalu memaki ibu kandungnya. Mengatakan semua kata-kata yang tidak layak di dengar oleh anak seusianya waktu itu. Hingga saat dia berumur lima belas tahun, Nadine memutuskan meninggalkan rumah ayahnya dan tinggal sendiri di rumah yang sebelumnya dia tempati sebelum ibunya meninggal.

Nadine juga mulai membantu di toko bunga milik ibunya yang sebelumnya di urus sahabat ibunya. Saat Nadine sudah semakin dewasa, sahabat ibunya itu lalu memberikan toko bunga itu sepenuhnya padanya.

Sekali-kali dia bertemu ayahnya, tentu tanpa sepengetahuan ibu tirinya. Ayahnya menawarkan banyak hal padanya, seperti rumah dan fasilitas lainnya tapi Nadine menolak semua itu. dia tidak mau berurusan dengan ibu tirinya lagi.

“Papa datang ketemu Nad aja, Nad udah seneng banget” katanya setiap ayahnya akan memberikan sesuatu padanya.

Tapi berbeda dengan Arya, kakaknya itu secara terang-terangan selalu bertemu Nadine dan memberikan apa saja pada gadis itu. Tidak perduli dengan ibunya selalu memarahinya dan melarangnya bertemu dengan Nadine.

“Arya, ngapain kamu di sini?” teriak ibu tirinya saat mendapati Arya bertemu Nadine di rumah belakang.

“Arya tadi liat boneka yang lucu jadi Arya beli, satu untuk Safira satu untuk Nadine,” kata Arya dengan polosnya.

“Mama kan sudah melarang kamu ketemu dia,” hardik ibu tirinya masih dengan nada tingginya. Setiap melihat Nadine, dia selalu teringat dengan ibu kandung Nadine, wanita yang hampir saja merebut suaminya darinya.

“Kenapa, Ma? Nadine kan juga adiknya Arya”

“Dia itu bukan adik kamu, kamu tidak perlu perdulikan dia. Kamu harusnya benci sama dia, gara-gara ibunya keluarga kita hampir saja terpisah,”

“Nadine nggak salah apa-apa, Ma. Nadine juga nggak tahu apa-apa, Jangan salahin Nadine terus. Dan Nadine itu adiknya Arya” bela Arya.

“Mama nggak akan kasih kamu uang jajan lagi kalau kamu masih memberikan apa-apa pada anak itu.” kata ibu tirinya dengan lantang. Nadine masih mengingat dengan jelas kejadian itu. Dia bahkan menjaga jarak dengan Arya agar kakaknya itu tidak di marahi lagi oleh ibu tirinya.

Arya mengantar Nadine pulang ke rumah, gadis itu senang bukan main. Dia merindukan laki-laki itu, sangat. Ketulusan Arya dalam menyayanginya dan melindunginya sejak dia kecil menumbuhkan rasa yang lain di hati Nadine. Gadis itu diam-diam memuja dan mengagumi kakak tirinya dalam hati. Bukan mengagumi sebagai adik pada kakaknya, tapi perasaan seperti memuja pada lawan jenis.

Meski Nadine tahu Arya melakukan semua itu karena benar-benar tulus menyayanginya sebagai adik, Nadine tetap tidak bisa menghilangkan rasa di hatinya pada kakak tirinya itu.

Itu sebabnya Nadine mencoba menjalin hubungan dengan Raymon, dia ingin mengetahui apakah perasaannya pada Arya akan menghilang jika dia memiliki pasangan. Tapi ternyata perasaannya pada Arya tidak berubah sama sekali. Dia hanya merasa nyaman bersama Raymon tapi sama sekali tidak bisa membuka hatinya untuk laki-laki itu.

“Kak Arya kapan datang?” tanya Nadine, sejak tadi dia tidak pernah berhenti tersenyum.

“Baru aja” jawab Arya.”Abis simpan koper dan ketemu sama Mama, aku langsung ke sini cariin kamu” tambahnya lagi. Nadine semakin sumringah di buatnya.

“Gimana kabar kamu? Mama nggak pernah nyusahin kamu kan?” pertanyaan itu selalu Arya tanyakan setiap kali mereka bertemu setelah sekian lama. Arya baru saja kembali dari luar negeri, perusahaan keluarga mereka membuka cabang baru dan Arya baru bisa meninggalkan perusahaan setelah menemukan orang yang bisa di percaya untuk mengelola perusahaan mereka di luar negeri.

“Aku baik-baik aja” jawab Nadine.

“Papa bilang kamu nggak pernah nengokin beliau? Kenapa? Takut sama mama?” senyum di wajah Nadine menghilang berganti wajah cemberut dan sedih.

“Maafin mama yah, nanti mama juga pasti akan ngerti kok”

“Tapi aku juga kangen papa” sudah cukup lama Nadine tidak bertemu ayahnya, terakhir dia bertemu saat Nadine berulang tahun yang ke dua puluh empat tahun lalu. Bahkan mengirim pesan pun Nadine tidak berani jika bukan ayahnya yang lebih dulu mengiriminya pesan, dia takut malah ibu tirinya yang akan membaca pesannya dan membuat ayah dan ibu tirinya bertengkar lagi.

“Ya udah, nanti aku atur gimana caranya kamu bisa ketemu sama papa,”

“Benar, kak?” wajah Nadine kembali bersinar walaupun tidak secerah saat pertama dia bertemu Arya. Laki-laki itu mengangguk.

Mereka sampai di rumah Nadine. Arya mengambil beberapa barang dari bagasi mobil sebelum  masuk ke dalam rumah sederhana itu.

“Kak Arya bawa apa?” Nadine mengambil beberapa tas belanjaan yang Arya berikan padanya.

“Oleh-oleh,” jawabnya. Nadine memperhatikan satu persatu barang pemberian Arya lalu mendesah kecil.

“Kalau Tante tahu, Kak Ayra pasti di omelin lagi,”

Arya berdecak, “Biarin aja, kamu kan adik aku apa salahnya beliin barang-barang buat adik aku sendiri. Dan lagi belinya juga nggak minta sama Mama,”

“Tapi minta sama Papa,” sambung Nadine diiringi tawa kecil.

Arya memperhatikan sekeliling rumah itu, rumah itu sudah cukup tua dan warna catnya juga sudah mulai memudar.

“Kenapa nggak ambil apartemen yang papa kasih, jauh lebih baik dari pada harus tinggal disini,” kata Arya. Nadine melihat sekeliling rumah itu, dia tersenyum kecil. “Rumah ini kenangan mama sama papa. Aku juga pernah kok ngerasain kasih sayang orang tua lengkap di rumah ini.”

Nadine memperhatikan perubahan di wajah Arya, walaupun Arya menyayanginya lantas tidak berarti laki-laki itu menerima sikap ibunya yang hampir saja menghancurkan keluarganya.

“Maaf, harusnya memang mama aku nggak pernah ketemu sama papa.” Kata Nadine lirih.

“Itu sudah jadi takdir, kalau mereka nggak ketemu aku nggak bakal puya adik secantik dan sebaik kamu.” Dia mengusap lembut rambut Nadine dan tersenyum hangat padanya. Hati Nadine di dalam sana kembali berdetak kencang, perasaan yang coba dia lupakan kembali datang. Dia memang jatuh cinta pada kakak tirinya itu.

1
Rita Riau
akhirnya,,,,dan ga lama lagi bakal ada Jo junior,,🤔🤭♥️
Rita Riau
jgn pisahkan kan ya Thor Jo dan Nadine,,, bikin keduanya saling cinta.
awas Alexa ada cctv,,,, siap" di lengser dari hati Arya,,
Riyati Kasno
dasar ulet bulu....sok suci padahal boroknya banyak banget😭
Riyati Kasno
akhirnya😁😁mereka jatuh cinta
Zuraidah Zainal
Mending Anak hasil Perselingkuhan Daripada Elu Ibu Yang Tega Ngebunuh Anaknya Sendiri Demi Sebuah Ambisi!!! Anjay...
Konny Rianty
sebel nengok jo, nadine tinggalin aja si jo...
Nenden Lasminingsih
apa yang terjadi jo?kamu mau ballikan lagi sama sofia,,,kasihan nadine,,
Asri Yunianti
mungkin nadin salah faham
Riyati Kasno
wah...wah...wah...
seneng deh..kyaknya mereka mulai jatuh cinta...
Konny Rianty
iya thor, buat jo& nadine jatuh cinta biar kapok itu sofia....
Yunis WM: iya kk, udah otw 😊
total 1 replies
Rita Riau
lanjut Thor,,,, buat Jo dan Nadine saling jatuh cinta ♥️
Yunis WM: otw kk 😊🥰
total 1 replies
Sabaku No Gaara
ihhhh....vangje ini sofia
Nenden Lasminingsih
lanjut thor,,semangat
Konny Rianty
lanjutt thorr, bgs cerita nya, bikin jo benar2 cinta nadine
Ndania
🤩👍👍
Riyati Kasno
mulai nih..ulat bulunya ngga terima..dasar Sovia rese😭😭
Rita Riau
next selanjutnya Thor,,
Yunis WM: otw kk
total 1 replies
Rita Riau
Thor bikin Jo dan Nadine jatuh cinta dan saling mencintai ♥️
Yunis WM: pasti kk, nanti mereka pasti jadi bucin
total 1 replies
Riyati Kasno
kyaknya kpengin lihat mereka benar"jatuh cinta..
Yunis WM: bentar lagi kk 😊
total 1 replies
Sabaku No Gaara
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!