NovelToon NovelToon
Behind The Idol Mask

Behind The Idol Mask

Status: tamat
Genre:Tamat / Pernikahan Kilat / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sophie Nara

Keisha seorang jurnalis baru yang naif berusaha menulis tentang grup boys band yang lama hiatus.
Ketertarikan antara mereka terjadi karena sejumlah kepentingan.
Apakah mereka tetap berjuang bertahan bersama jika akhirnya suatu rahasia kelam terungkap?

Ngga ada pelakor, ngga ada perempuan sirik. Yang ada hanya berusaha menggambarkan kekelaman hati manusia. Karya pertama author ini.. Bagian depannya author koreksi karena biar nggak ngambang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sophie Nara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketika mimpi berakhir..

Malam beranjak pagi ketika dua orang menyudahi hasratnya.

Angel terbaring lemas dan puas. “Klien kali ini memuaskan..Bahkan jika aku tidak dibayar pun aku bersedia jika ternyata memuaskan begini.”ujar Angel dalam hati.

Berkali-kali dia mendapatkan pelepasan yang luar biasa. Belum pernah rasanya selama hidup dia diperlakukan seperti ini. Dia tersenyum bahagia ketika memikirkan bahwa akan ada tambahan uang yang akan diperoleh.. Benar-benar hobi yang menjadi pekerjaan. Menyenangkan!

Dalam hati Angel berharap dia menjadi pasangan pria disampingnya itu selama 1 minggupun dia tidak akan merasa keberatan.

Pahanya saja masih terus bergetar.

Sang pria dengan cepat beranjak dari sebelahnya dan berdiri sambil meraih piyamanya yang dibuang sembarangan. Sosis beruratnya kelihatan jelas.

Oh, Angel masih menginginkannya…

Pria itu tersenyum dan menyipitkan matanya. “Masih ingin lagi? Masih ingat yang aku ucapkan tadi, hai Perempuan?”

Angel mengerlingkan matanya dan menjawab "Tuan begitu perkasa. mungkin jika tidak berkeberatan, nanti siang.."

Sebentar..Angel mengingat-ingat perkataan pria tersebut sebelum menjamah tubuhnya. Ingatan kabur-kabur dan berusaha dia dapatkan kembali.

"Apakah ini tentang pembayaran, Tuan? "tanyanya.

"Wanita bodoh.. "kata pria tersebut sambil mengelus kepala Angel.

Flashback on

“Aku adalah pria yang adil. Aku selalu berbuat adil walaupun dengan ja*lang sekalipun.. Aku akan memberikan kesenangan untukmu, oleh karena itu kamu harus memberikan kesenangan untuk aku juga. Aku menagihnya setelah engkau puas.” Kata pria tersebut sambil duduk di tepi ranjang.

“Kemarilah..berbuatlah sepuasnya atas diriku..”

Angel mendekat ke ranjang penuh nafsu dan berkata sesuai dengan draft yang dikirimkannya

” Jangan sentuh aku, Tuan. Aku masih perawan”, Maennya pelan-pelan saja ya…Aku budakmu, anjingmu..Mohon bercintalah denganku."ujarnya dengan cepat. Dia tidak mau membuang-buang waktu dengan mengucapkan kata-kata yang sudah hafal di luar kepala itu.

“Persetan dengan kata-kata murahan itu. Betapa tersanjungnya aku jika dia berada di dalamku.. dan lebih membahagiakan lagi, cuuuannn..” lanjut Angel dalam hati.

Flash back off

“Iya tuan. Tuan mau apa? Apakah mau lagi?” tanya Angel sambil menggeser badannya ke sisi tempat tidur dan mencoba meraba sesuatu yang masih mengeras pada pria tersebut.

Pria tersebut menepisnya.. "Aku menginginkan sesuatu yang lebih dari ini.. "desah pria tersebut sambil menjauh sambil tersenyum menyeringai dan menekan tombol di samping pintu.

“Waktunya pembalasan” kata pria tersebut dengan suara berat dan kemudian menghilang dari pintu. Pintu berat itu tertutup pelan.

Angel yang masih lemah karena pertempuran semalam suntuk itu tergagap Ketika menyadari bahwa lehernya ternyata telah terikat di tiang besi ranjang. Panik dan dada berdebar keras.

Seketika cahaya lampu begitu terang menyilaukan. Terlihat jelas ruang yang ditempatinya seperti sebuah teater pertunjukan tertutup. Dibagian atas terdapat kursi singgasana. Dan pria itu sudah duduk disana. Pria itu tersenyum mengerikan.

“Saatnya kau memuaskan aku, Jalang.. Kalian sama saja. Sama-sama rendah di hadapanku., Kalian mendekatiku hanya untuk melempar kotoran di mukaku. Sekarang aku akan membalasmu dengan memberikan yang seharusnya kamu terima. Sesuatu yang sederajad denganmu!” Nikmatilah dan mengemislah kematian segera datang!" ujar pria itu dingin. Setiap kata yang diucapkan seperti setajam silet.

Pintu yang berada di balik tirai terbuka, dan sesosok besar binatang menyerupai manusia menyerbu ke dalam.

Teriakan Angel tenggelam di dinding kedap suara.. Makin lama teriakan itupun menghilang menyisakan kamar yang porak poranda.

Sang pria tiba-tiba menangis tergugu.. "Seharusnya kau dulu mengerti aku, Andrea.." ucap pria itu sambil memandang foto seorang wanita dan pria dengan latar belakang alam luas.

"Bersihkan tempat ini dan segera atur penghormatan untuk wanita mulia itu."titah pria itu meninggalkan singgasananya.

Terimakasih untuk yang sudah meluangkan baca. Maaf jika belum konsisten n pasaran

1
Cita Solichah
loh endingnya kq kyk kurang adil ya. begitu besar kasusnya tp kq selesai tnpa beban n trlewat begitu aj
Sophie Nara: Iya Kak.. Nanti ada bagian ke duanya. Orang jahat tidak boleh melenggang begitu saja
total 1 replies
Una loca(。・`ω´・)
Keren parah! Pengen baca lagi dan lagi!
Sophie Nara: Aploadnya kalo lagi ada ide, Kak. kebetulan aku lagi sakit. jd banyak ide. Makasih Kak atas likenya.
Sophie Nara: Semoga beneran keren soalnya masih penulis baru ini. kita semangat sama2 ya. /Determined/
total 2 replies
Roronoa Zoro
Gak sabar menunggu kelanjutan cerita ini 😍
Sophie Nara: Makasih Kakak..
total 1 replies
gamingmato channel
Hebat!
Sophie Nara: Makasihh. Kita semangat sama2 yuk/Determined/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!