"Cari tahu siapa wanita itu!"
"Segera temukan ia, bawa kehadapan ku!"
"Aku tidak akan membiarkan hidupnya tenang setelah kematian Andrew, wanita itu harus membayar perbuatannya pada adikku".
Amarah Flint Myron Gladwyn 35 tahun tak terkendali malam itu setelah mendapat kabar, Andrew adik satu-satunya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol.
Emosi nya semakin memuncak setelah membaca sebuah pesan di handphone Andrew. Bahwa ia patah hati, mengetahui kekasih nya berkhianat.
Flint berdiri tepat di samping jasad Andrew yang sudah terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit.
Manik abu-abu milik laki-laki itu menyimpan amarah yang tak terbendung lagi.
"Kaylaa...
"Siapa kau.. berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn"
"Kau harus membayar semuanya. Kau tidak bisa lari dari ku ja*ang!"
Jemari tangan kokoh itu meremas kuat handphone Andrew yang ada di tangannya.
"Aku akan membalas kematian mu, Andrew. Tidak akan kubiarkan gadis itu hidup tenang dan damai untuk selamanya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
"Ready...
Kaylee mulai bergaya di depan kamera.
"Kay lihat sini, berikan tatapan tajam mu menghadap kamera", ucap Jordan sang fotografer memberi aba-aba pada Kaylee yang berpose di pinggir kolam renang Myron hotel menampilkan view hamparan laut lepas berwarna biru terang.
Tubuh Indah Kaylee di balut bikini one piece sesuai permintaan Flint. Awalnya Leah menyuruh Kaylee memakai bikini seksi two piece namun Flint langsung menolak ide Leah tersebut. Flint beralasan hotelnya bukan menjual model seksi, tetapi menjual panorama yang tersaji di hotel miliknya tersebut.
Flint dan Thomas duduk di bawah payung berukuran lebar. Kacamata hitam bertengger di wajah kedua laki-laki tampan itu. Televisi berukuran kecil tepat berada didepan mereka yang terhubung langsung dengan kamera fotografer untuk melihat hasil photoshoot kerja Kaylee.
Flint menatap Kaylee dari tempatnya. Topi lebar dan kacamata hitam menambah kecantikan gadis itu. Saat ini Kaylee berpose duduk di tepi kolam renang dengan wajah menatap keatas, satu tangan memegang bagian atas topinya. Rambut panjang Kaylee di biarkan tergerai dan tertiup angin sepoi-sepoi, di tambah lagi kipas angin berukuran besar agar hasilnya tampak nyata. Gadis itu terlihat sangat cantik. Flint bahkan tidak bisa mengedipkan matanya.
Semua yang melekat di tubuh Kaylee, Flint yang memilih. Tadinya Leah memilih bikini warna hitam dan jubah putih, namun Flint menyukai Kaylee memakai bikini warna magenta dan jubah putih kontras dengan air kolam dan hamparan laut berwarna biru.
"Ternyata pilihan mu oke juga dan Kaylaa benar-benar cantik", ucap Thomas kagum melihat hasil foto Kaylee melalui layar televisi dihadapan mereka.
Flint menyesap minuman nya hingga tandas. Mendengar pujian Thomas untuk gadis itu, membuat dadanya bergemuruh.
"Kau jangan dekat-dekat dengan model ku Thomas!"
"Wait. Apa ada yang salah dengan ucapan ku, teman? Kaylaa memang sangat cantik. Apa kau tidak mengakuinya? Terlepas dia itu kekasih mendiang adik mu–"
"Kau ini brengsek sekali. Kau membuat mood ku hilang saja Thomas!", ketus Flint kesal pada temannya itu. Flint berdiri dan melangkah pergi.
"Kau mau kemana teman? Apa kau tidak ingin mengucapkan keberhasilan pada Kaylaa?", teriak Thomas tertawa melihat temannya itu kesal.
"Aku yakin ia menyukai Kaylaa Morgan, terlepas Kaylaa yang menyebabkan ia kehilangan adiknya Andrew. "Kau akan tersiksa dengan perasaan mu teman. Lebih baik kau bersahabat dengan keadaan dan menerima takdir mu", ucap Thomas.
*
Kaylaa berada di dalam kamarnya, sekarang hampir pukul tiga sore. Sesi foto terakhir di ambil di ballroom hotel. Cukup melelahkan. Terutama saat berpose di area luar dengan panas terik hampir mencapai 40⁰C seakan membuat kulit Kaylee melepuh.
Sun block wajib di pakai Kaylee setiap saat sejak pagi hari. Kay baru saja keluar dari kamar mandi ketika terdengar bel berbunyi. Kaylee langsung membuka pintu. Terlihat Roland dan seorang pegawai hotel membawa beberapa kotak dan tote bag berwarna putih.
"Nona Kaylaa...saya mengantarkan bingkisan dari tuan Flint untuk nona. Harap pakai malam ini saat jamuan makan malam nanti di restoran lantai satu", ucap Roland memberikan isyarat pada laki-laki muda yang datang bersamanya untuk membawa semua bingkisan tersebut ke dalam kamar Kaylaa.
Kalyee terdiam ditempatnya. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya. Ia pun tak bisa menolak.
Setelah Roland pergi Kaylee melihat apa isi kotak kotak itu. Kotak pertama yang terbuka gaun berwarna biru tua sangat indah dan berbahan lembut, model sabrina style. Kalyee membuka kotak ke dua berisi satu stel sepatu berwarna silver sama seperti clutch bag berwarna senada.
Kaylee berdiri menatap semuanya yang terletak di atas tempat tidurnya. "Apa maksud Flint memberikan semua ini. Aku tahu harganya pasti sangat mahal sekali", ucap Kaylee.
"Ah...ia memberi semuanya pasti karena aku model hotel ini. Tentu Flint tidak mau model yang menjadi brand ambassador hotel miliknya, berpenampilan bawah standar.
Kaylee ingat betul kata-kata Flint ketika berdebat dengan Leah tadi siang mengenai bikini yang akan ia kenakan. Flint menekankan tentang kesempurnaan. Laki-laki itu sangat memperhatikan hal terkecil apapun dalam bekerja. Sangat mendetail sekali. Untuk hal tersebut Kaylee harus mengakui Flint begitu handal dan karismatik. Ia juga tipikal atasan yang tegas jika menyangkut urusan pekerjaan namun perhatian pada semua orang yang bekerja padanya. Contohnya pada tim-tim yang menunjang proyek nya.
Kaylee mengetuk-ngetuk kepalanya sendiri. "Kau terlalu berlebihan Kaylee jika beranggapan lebih tentang pemberian ini.
Kaylee menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur, menatap langit-langit kamar bercat putih bersih itu. Jemari tangan lentik gadis itu mengusap lembut gaun pemberian Flint.
"Aku akan berdandan secantik mungkin malam ini..."
...***...
.mantep👍