NovelToon NovelToon
BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

BURUK RUPA JADI RATU TUAN KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Single Mom / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:21.3k
Nilai: 5
Nama Author: akos

Kisah seorang gadis cantik, arogan, dan tentunya kaya raya.
Kesombongannya membuat orang-orang takut mendekatinya.

Seketika semuanya hancur tepat di hari pertunangannya, Kania nama gadis itu menemukan adik tiri dan calon suaminya bercumbu di sebuah apartemen.

Sedih, emosi bercampur jadi satu. Kania pulang mengemudi dengan kecepatan tinggi hingga terjadi kecelakaan naas itu.

Kania terlempar dari dalam mobil hingga wajahnya rusak parah dan tidak di kenali.

Wajahnya yang buruk membuat Ari Laksono, ayah kandungnya yang dulu selalu menyanjungnya membuangnya begitu saja karena gengsi.

Bukan cuma itu saja, bahkan dua teman baiknya menjauh karena Kania sudah tidak seperti dulu lagi.

Penderitaan Kania tidak sampai disitu saja, ibunya yang selama ini mengalami depresi tiba-tiba di vonis gagal jantung.

Di tengah kebingungannya mencari uang untuk pengobatan ibunya akhirnya Kania memilih jalan pintas dengan menjual kesuciannya di pelelangan dunia malam.

Hanya ada di @noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon akos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10. MEMBUKA PERBAN WAJAH.

Satu bulan sudah berlalu.....

Sedikit demi sedikit kondisi Kania mulai membaik.

Semua aktifitas sudah bisa dia lakukan sendiri, mulai dari makan sampai ke kamar mandi.

Untungnya semua kebutuhan kania di tanggung oleh rumah sakit mengingat tuan Abraham yang mereka anggap sebagai keluarga Kania.

Sedikit demi sedikit pintu kamar mandi terbuka, tampak Kania keluar dari dalam sana.

Wajahnya masih di balut perban sedangkan luka di tubuhnya sudah tampak mengering.

Kania baru saja selesai mandi, dia berjalan kearah pembaringan dan duduk di sana.

"Dosa apa yang telah aku lakukan hingga aku harus mengalami peristiwa seperti ini? Kania memeriksa bekas luka yang ada di tangan serta kakinya.

"Sebentar lagi perban di wajahku ini akan dibuka oleh dokter semoga saja wajahku akan kembali seperti semula dan tidak cacat sedikit pun. Aku ingin sekali menghubungi bandot tua itu, tapi apa pedulinya, buktinya dia bisa saja mencari ku dengan mengerahkan orang-orangnya tapi toh sampai saat ini sepotong batang hidungnya pun tidak kelihatan sampai sekarang, mungkin dia sudah menganggap ku mati."

Kania memegangi wajahnya yang penuh dengan perban. Hanya kedua bola matanya saja yang kelihatan saat itu.

Tampak kegelisahan terpancar di kedua bola mata indah itu.

Suster yang merawatnya selama ini muncul di depan pintu, perempuan paru baya itu menghentikan langkahnya tatkala melihat Kania mengusap wajah.

Suster itu sangat yakin kali Kania saat ini sangat sedih dan kuatir menghadapi pembukaan perban yang sebentar lagi di lakukan dokter Andi.

"Kasihan sekali kamu Kania, dimasa muda mu seperti ini kamu harus menelan kenyataan pahit. Semoga saja Tuhan masih memihak padamu sehingga tidak terjadi hal menakutkan dan tidak kita inginkan."

"Hum.... rupanya kamu sudah bangun. Ayo sarapan dulu mumpung buburnya masih hangat."

Perawat itu berjalan mendekati Kania dan meletakkan semangkuk bubur diatas nakas.

Tidak biasanya Kania hanya diam hingga membuat suster itu iba dan duduk di sampingnya.

"Ada apa denganmu Kania?"

Kania tetap saja diam tampak butiran kristal mulai menetes di sela-sela perban putih yang melilit wajahnya.

"Aku tahu sekarang ini kamu sedih, kamu bimbang dan ragu, tapi satu hal yang harus kamu ingat, Tuhan tidak akan menguji hambanya lebih dari kemampuannya."

Suster itu membelai rambut panjang Kania. Sepertinya perempuan itu sangat sayang pada Kania.

"Suster, bagaimana kalau hasilnya tidak sesuai dengan apa yang aku harapkan. Bagaimana kalau wajahku rusak hingga tidak bisa dikenali lagi? Bagaimana suster?"

Air mata Kania terus saja mengalir bak anak sungai.

"Bersabarlah karena semua yang terjadi di dunia ini pasti ada hikmahnya. Teruslah berdoa karena Tuhan tidak akan meninggalkan hambanya yang percaya padanya. Apa pun hasilnya nanti itulah yang terbaik buat Kania."

"Tapi Kania takut suster Susi."

"Suster akan selalu bersamamu nak bagaimanapun rupa nanti." suster Susi meletakkan kepala Kania di pundaknya untuk memberi ketenangan batin pada gadis muda itu.

Ada beberapa saat mereka di posisi itu hingga suster kembali mengangkat bicara.

"Sekarang kamu bersiap-siaplah karena sebentar lagi dokter Andi akan datang. Ingat persiapkan mentalmu dengan baik. Ingat perkataan ku tadi semua yang terjadi di dunia ini pasti ada hikmahnya."

Kania mengganggu pelan dan mulai beranjak berdiri. Suster Susi membantu mempersiapkan kebutuhan Kania sebelum dokter yang menangani Kania selama ini datang keruangan itu.

Denting jam seirama dengan detak jantung kania saat ini. Setiap langkah kaki yang terdengar membuat detak jantung Kania juga semakin kencang pula.

Tidak beberapa lama kemudian dua orang berbaju putih datang dengan stetoskop tergantung di leher serta tas hitam yang di tenteng salah satunya.

Keduanya langsung mendekati Kania.

"Selamat pagi Kania, kami harap harimu menyenangkan. Sebentar lagi kami akan membuka perban di wajahmu semoga saja sesuai yang diharapkan. Apa kamu sudah siap?"

Sebelum menjawab Kania menatap kearah suster Susi yang berdiri di sampingnya dan di anggukkan oleh perempuan paru baya itu.

Dengan berat hati Kania ikut mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, dokter Rudi sekarang persiapkan semuanya."

Pria yang datang bersama dengan dokter Andi membuka tas dan mengeluarkan beberapa alat medis.

"Kania, ini sedikit terasa sakit tapi jangan kuatir ini hanya sebentar."

Sedikit-demi sedikit perban di wajah Kania mulai dibuka, lilitannya cukup banyak.

Dokter Andi sangat hati-hati membuka perban itu.

Perasaan dokter Andi, dokter Rudi dan suster Susi saat itu gelisah menantikan hasil dari buah kerja keras mereka selama ini.

Beda dengan ketiga orang itu beda pula yang dirasakan kania.

Panik, gelisah, takut berbaur menjadi satu. Bibir Kania bergetar, teres air mulai keluar dari sudut matanya.

Lilitan kain tipis sudah menyentuh lantai kini tinggal lilitan terakhir.

Bekas darah terlihat mengering menandakan luka di wajah Kania sudah mulai sembuh.

"Ini perban terakhir dan ini sedikit perih karena masih ada kain yang menempel pada kulit yang belum kering. Kania harus tahan karena ini hanya sebentar."

Kania hanya diam sambil menutup erat kedua matanya.

Sedikit demi sedikit wajah Kania mulai terlihat. Bekas luka berwarna hitam dan putih mulai tergambar menandakan luka Kania sudah sembuh.

Sementara itu di luar rumah sakit sebuah mobil baru saja tiba.

Seorang pria berumur 40 tahun berperawakan tinggi besar dengan bulu-bulu halus diwajahnya keluar dari dalam mobil setelah dibukakan pintu oleh sekretarisnya.

Ya, siapa kalau bukan Abraham, pria tampan berwatak watak dingin dan arogan yang membuat setiap orang gentar dan takut bila berhadapan dengannya.

Keduanya melangkah masuk kedalam gedung rumah sakit.

Sama seperti biasa perawat dan juga tamu rumah sakit hanya bisa mencuri-curi pandang menikmati dan mengagumi ketampanan pria itu.

Takut tentu iya, apalagi selama ini mereka sudah mendengar isu tentang kekejaman Abraham.

Abraham dan Medi masuk kedalam life tapi kali ini mereka tidak menuju ke tempat biasa melainkan lantai dua.

Setelah pintu life terbuka keduanya langsung keluar menuju lorong kecil rumah sakit dan berhenti di sebuah ruangan.

Abraham dan medi berhenti di depan pintu masuk sambil memperhatikan kegiatan dalam ruangan itu, ruangan dimana Kania, dokter Andi, dokter Rudy dan suster Susi berada.

Keringat dingin di wajah dokter Andi dan dokter Rudy membasahi wajahnya. Sementara suster Susi terlihat menutup wajahnya.

Dia benar-benar tidak sanggup melihat keadaan Kania saat itu.

"Bagaimana hasilnya dokter?" kania yang masih terus menutup matanya.

"Maaf Kania, kami sudah melakukan yang terbaik tapi hasilnya mungkin tidak seperti apa yang kamu dan kami inginkan."

Mata Kania seketika terbuka dan melotot.

"Maksud dokter apa?"

"Begini kania. Luka di wajahmu cukup parah, goresan aspal dan beberapa batu kerikil sempat melukai kulit dan daging wajahmu. Kami sudah cukup berusaha tapi....."

Belum juga ucapan doker itu selesai Kania sudah berlari ke kamar karena dan menguncinya dari dalam.

1
Nyonya Gunawan
Siapa lgi y perempuan itu..
Nyonya Gunawan
Oooh jdi medi sengaja toch tapi g' pa" jga sich..😁😁
Nyonya Gunawan
Surat apa y...aduuuuuh jdi penasaran ma isi suratnya..
Lnjut thor..
Najwa Najwa
Thor knp Abraham terlalu kejam
Nyonya Gunawan
Gimna abraham sombong apa kmu sdah percaya dgan kania..
Nyonya Gunawan
Jodohnya linda y si medi..😁😁
Nyonya Gunawan
Jdi penasaran dgan masa laluny linda..
Nyonya Gunawan
Yg kuat kania kmu harus tetap semangat..lo aq bsa egois cari uang bnyak" operasi plastik bkin dunia mafia to apalah..hancurkan abraham..ayahmu..jg ibu & saudara tirimu krn hnya dgn uang & kekuasaan lach kmu bsa membalas perbuatan mereka..
ievy
yang kuat Kania..
ada ada saatnya kamu akan merasakan kebahagiaan..
anggap saja ini penebus dosamu di masa² kamu masih sombong ..
fighting
Nyonya Gunawan
Buat abraham menyesal kania jg ayah ma ibu tirimu..
Kmu harus jdi perempuan kuat & tangguh..
Aiko Clearesta
buat pmeran utama wanita tangguh dan kuat thor.jgn buat lemah,jika lemah uda ngk seru crtnya.buat ayahnya dan pelakor serta anaknya haram itu mampus ya thor jgn ksih kendor.,buat mati smpai tak bisa mati.buatlah kania happy ending brsma orng yg di cintainya.crta ini uda bagus.walau ada konflik tapi konfliknya jgn smpai bertele tele crtnya.hempaskan semua bajingan dan pelakor tak tau dri ya thor.ttap up walau badai menghadang ya.sring up stay up thor.semngat terus yo.
Akos
luar biasa
Sinarniati Sinarniati
ceritanya sii bagus, cmn jadi males bacanya krn harus menunggu
Nyonya Gunawan
Untung Kania ma linda di tolong..
Sprtiny medi jodohnya linda..
Sinarniati Sinarniati
ceritanya menarik..lanjut😁😁
Intan Lovelys Yandhi
semangat ya Thor dalem berkarya.
tetap update
Akos: terus ikuti yak KK, saya usahakan sampai tamat.
total 1 replies
Yuli Ana
dosa apa ktanya. berkali2 nindas yg lemah itu apa gk dosa kania...???? helloo.....
Yuli Ana
mau beri kejutan, ternyta malah kamu yg terkejut kania....
justru si cupu itu kyaknya yg nanti bkal nolongin kania...🤭🤭🤭
Yuli Ana
riko selingkuh... trnyta dibalik sifat arogan kania itu karena punya keluarga toxic...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!