NovelToon NovelToon
Cinta Demi Tuhan

Cinta Demi Tuhan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Cinta Terlarang / Teen School/College
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Purnamanisa

"Apakah cinta pernah salah memilih sasaran? Mengapa cinta tercipta diantara kita yang berbeda? Bolehkah aku marah pada Tuhan karena telah menumbuhkan cinta di hatiku untuk mu?"

Potongan sajak tulisan Renata menggambarkan luka hatinya karena kisah cintanya yang rumit. Perasaannya terhadap Gilang berkembang menjadi cinta yang tak pernah Renata sadari sejak kapan.

Kemunculan Renata yang tiba-tiba di kehidupan Gilang, membuat Ainun jadi sering memikirkan Gilang.

Kepada siapakah hati Gilang akan berlabuh? Kepada Renata yang berbeda keyakinan? Atau Ainun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purnamanisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Becanda atau Serius? (part 2)

"Maaf lho, Mbak Ainun," ucap Bu Siti pada Ainun setelah keduanya tiba di dapur.

"Eh?"

"Omongan yang tadi, jangan terlalu dipikirin," kata Bu Siti menjelaskan.

"Oh... Nggak apa-apa, Buk," kata Ainun, canggung.

"Tapi... Mbak Ainun udah ada belum?" tanya Bu Siti ragu-ragu.

"Ada apa, Buk?" tanya Ainun bingung.

"Itu... Anu... Laki-laki yang Mbak Ainun suka," tanya Bu Siti sedikit tak enak. Ainun kaget.

"Anu... Kalo nggak mau jawab ya nggak apa-apa kok, Mbak. Saya itu cuma kepikiran Gilang aja. Dia itu kan sudah mau lulus. Katanya sih mau cari kerja abis lulus, tapi katanya kalo dia kerja nggak ada yang bantuin saya di pasar. Adeknya nggak kayak Gilang. Makanya dia masih bingung mau gimana," cerita Bu Siti tiba-tiba sambil menata gelas di atas meja dapur.

"Kalo pengennya saya sih, ya bantuin saya. Tapi, orangtua mana yang nggak mau anaknya sukses, ya kan, Mbak?" lanjut Bu Siti.

"Mas Reza aja lebih milih nerusin usaha mama daripada kerja kantoran, Buk," kata Ainun.

"Wooo lha yo. Katanya Mas Reza itu kuliahnya jurusannya sama kayak Gilang?" tanya Bu Siti.

"Iya, Buk. Kakak tingkatnya Mas Gilang,"

"Mas Reza nggak mau kerja kantoran, Mbak?" tanya Bu Siti penasaran. Ainun menggelengkan kepalanya.

"Katanya dia mau bantuin Mas Hafiz nerusin usaha mama. Mama seneng banget, Buk. Papa juga nggak ngelarang. Katanya ijazah nggak kepake nggak apa-apa. Ilmu pengetahuan memang mahal harganya, nggak ada yang percuma. Kuliah, belajar, dapet ilmu dan pengetahuan itu udah cukup. Bisa disalurkan dan bermanfaat adalah bonus," kata Ainun.

"Tapi, gara-gara kuliah Mas Reza di bidang psikologi, Mas Reza jadi bisa menilai orang lewat gerak-gerik dan cara ngomongnya, Buk. Jadi kalo ada orang yang keliatan mencurigakan, sok sok mau pesen katering gitu, Mas Reza bisa tau," kata Ainun.

"Mosok, Mbak? Ada gitu yang mau nipu?" tanya Bu Siti tak percaya.

"Ada, Buk,"

"Tak kira cuma yang jualan-jualan kayak saya aja yang jadi target,"

"Orang kalo mau nipu nggak liat-liat, Buk. Seperti kemarin ada yang mau pesen snack tiga ratus box, tapi uang DPnya kurang dari lima puluh persen. Awalnya diterima aja sama Mas Reza. Tapi, mintanya aneh-aneh, terus janji besoknya bakal nambahin uang DPnya. Mas Reza udah mulai curiga, tapi di-iya-in sama Mas Reza. Terus besoknya dihubungi Mas Reza, ngasih alasan kalo masih sibuk, belum sempet mampir. Besoknya lagi ditanya kepastiannya, bilangnya masih sibuk. Besoknya lagi dihubungi udah nggak bisa. Pas dicari di alamatnya ternyata bukan alamat dia," cerita Ainun.

"Lha terus pesenannya?" tanya Bu Siti.

"Belum dibikin, Buk. Soalnya Mas Reza udah curiga ada yang nggak beres," kata Ainun.

"Dulu pernah gitu juga, tapi sama mama tetep dibikinin. Pas dianterin ke alamatnya ternyata rumah kosong. Dihubungi nggak bisa. Akhirnya dikasih ke masjid deket situ buat jamaah yang solat di masjid," cerita Ainun.

"Oalaaah... Kok ya ada ajaaa..."

"Bu Siti juga harus waspada," pesan Ainun.

"Iya, Mbak. Gilang juga bilang gitu sama saya,"

Lalu keduanya sibuk membuat teh panas untuk disajikan di acara pengajian nanti.

"Eh, pertanyaan saya tadi belum dijawab lho, Mbak," kata Bu Siti mengingatkan.

"Kata Ibuk saya boleh nggak jawab," kata Ainun sambil tersenyum.

"Eh, iya, lupa. Maklum, sudah tua, mulai sering lupa," kata Bu Siti sambil terkekeh. Ainun tersenyum.

"Belum ada kok, Buk," kata Ainun tiba-tiba.

"Belum ada apa?" tanya Bu Siti tiba-tiba bingung.

"Itu tadi yang Bu Siti tanyain,"

"Oalaaah... Yang bener, Mbak?" tanya Bu Siti meyakinkan. Ainun hanya mengangguk sambil tersipu.

"Alhamdulillah... Eh, menurut Mbak Ainun, Gilang itu gimana?" tanya Bu Siti sambil tersenyum penuh arti.

"Mas Gilang? Baik... ramah... santun juga," kata Ainun malu-malu. Senyum Bu Siti bertambah lebar.

"Kalo tak jodohin sama Gilang mau nggak?" tanya Bu Siti langsung.

"Eh?"

"Kalo nggak mau juga nggak apa-apa, Mbak. Berarti belum jodohnya Gilang," kata Bu Siti.

"Emang Mas Gilang mau, Buk?" tanya Ainun penasaran. Lagi-lagi Bu Siti tersenyum.

"Saya belum bilang Gilang sih. Nunggu dia selesain skripsi dulu, biar fokus," kata Bu Siti.

"Bener, Buk. Biar selesai dulu skripsinya,"

"Kalo Mbak Ainun, kuliahnya gimana?" tanya Bu Siti.

"Semester depan baru mulai PPL di SD deket kampus, Buk. Abis itu baru bisa skripsi," kata Ainun.

"Jadi setahunan ya baru bisa nikah?" tanya Bu Siti lebih kepada diri sendiri.

"Eh?"

"Eh, nggak apa-apa, Mbak. Ini dua gelas buat para bujang yang ngobrol di depan," kata Bu Siti sambil menyodorkan nampan berisi dua gelas teh panas dan sepiring kudapan berisi gorengan dan beberapa kue tradisional kepada Ainun.

"Repot-repot, Buk," kata Ainun sambil menerima nampan dari Bu Siti.

"Nggak repot. Nanti Mbak Ainun ambil sendiri ya minumnya. Tak ganti baju dulu," kata Bu Siti sambil berlalu menuju kamarnya.

Ainun berjalan ke teras, menyuguhkan dua gelas teh panas dan sepiring kudapan kepada Gilang dan Reza.

"Duh, Mbak Ainun kan yang tamu, kok jadi ngerepotin," komentar Gilang.

"Nggak, Mas. Malah kita yang ngerepotin," kata Ainun.

"Lang, Ainun itu kan lebih muda dari lo. Panggil namanya aja kenapa?" tanya Reza yang risih dengan sikap Gilang.

"Ehehe... Udah kebiasaan, Mas. Ngikut Ibuk soalnya," kata Gilang sambil nyengir.

"Maaf ya, Mbak, kalo kurang berkenan dipanggil 'Mbak'," ucap Gilang pada Ainun.

"Eh? Nggak apa-apa, Mas. Senyamannya Mas Gilang aja," kata Ainun, lagi-lagi tersipu. Reza menyeruput teh panasnya sambil melirik ke arah Gilang dan Ainun bergantian.

"Eh, Lang, gue liat lo nggak pernah jalan sama cewek," kata Reza memancing reaksi Ainun.

"Wah, Bang, aku mah bukan Mas Reza yang tenar. Jangankan jalan, ngelirik aja aku nggak berani, Bang," kata Gilang.

"Lhoh? Lo nggak tau? Lo itu lumayan terkenal di kalangan senior. Senior cewek-cewek tuh, brisik banget kalo lo lewat depan mereka," kata Reza.

"Masa' sih, Bang. Bukan aku kalik, temen ku. Si Hamdan itu kan mukanya ke-arab-arab-an, Bang," kilah Gilang.

"Nah, dia juga. Kalo kata temen gue, Duo Maut Cogan," kata Reza. Gilang tertawa. Ainun terlihat menyimak.

"Bisa aja temen Bang Reza," kata Gilang.

"Jadi, lo nggak punya pacar?" tanya Reza memastikan.

"Nggak, Bang. Udah didoktrin sama Ibuk," kata Gilang.

"Kalo gitu, sama Ainun aja. Cocok," kata Reza sambil menaik-turunkan alisnya.

"Eh?" Ainun dan Gilang sama-sama kaget. Ainun terlihat tersipu. Gilang melihat Ainun yang jadi salah tingkah harus melihat ke arah mana.

'Bang Reza ini becanda atau serius?'

***

1
Ai-chan
ternyata buat jadi seorang suster itu ga gampang ya😅😅
dwi ka
Pada akhirnya yg berpasangan Gilang-Joy & Ainun-Rasyid (?)
Sedih sih Renata gak sama siapa2 😂
Btw ainun sama rasyid kan ya? Kok gak di jelasin siapa suaminya thor?🤭
Purnamanisa: coba baca bab epilog sekali lagi kak, ada penjelasannya disitu ainun nikah sama siapa😊😊 terimakasih sudah menyimak Cinta Demi Tuhan sampai akhir 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Tebak tebak buah manggis
• Ainun & Rasyid
• Gilang & Joy (?)
• Renata & Iko (?)
Klo smuanya bahagia dpt pasangan, renata jg dong thor, kasihan masa beneran gabisa nikah karna jd suster 🤔
dwi ka
Loh jd joy login pindah kah?
Waaah apa endingnya gilang bkal sm joy nih thor? 🤣🤭

Btw klo jd suster itu apa bnr2 ga boleh nikah sih?
Masi berharap renata tar bahagia nikah, pengennya sih sm iko.. tp klo gabisa jg munculin tokoh lain thor buat renata..
Kasian masa cm gara2 cintanya ke gilang dia smpe slmanya nutup hati gitu sih
Purnamanisa: menjawab pertanyaan tentang suster:
jadi, untuk menjadi suster seseorang harus melalui tahap yang panjang dan tak mudah, dari masa pra-pencalonan dimana akan dilihat komitmennya yang membutuhkan waktu 1-3 tahun, setelah itu masuk ke masa novisiat dimana suster akan mulai tinggal di kampus untuk pendidikan dan disiplin doa yang memakan waktu 1-3 tahun juga... setelah lulus masa novisiat, calon suster ini akan dilantik menjadi suster dengan mengucap kaul (janji)... nah, kaul ini ada 3 kaul, salah satunya kaul kemurnian yang artinya para suster harus menjaga kesucian dengan menghindari perzinaan dan pernikahan...

jadi, untuk menjadi seorang suster tidak cuma daftar terus udah, masih ada tahap-tahap panjang yang perlu ditempuh

semoga dapat menjawab pertanyaan kakak reader 😊😊
total 1 replies
Lenny Tonny
bener padahal cicik sm ainun
DwiDinz
salah paham sm judulnya, kirain judulnya buat gilang & ainun 🤣🙈

Sampe udh bab segini masi gak suka bgt sm sikapnya gilang!
Apa itu dia "kangen sm renata?" & "merasa kehilangan renata?"
Halah bulshit!
Klo cm anggep temen masa smpe segitunya sih..

Dia psikolog kan ya, hrsnya dulu terapkan sifat pekanya dong, masa dulu smpe gapeka ada 2 cewe yg suka ke dia..
Akhirnya endingnya kyk gini kan.. Dia bkin patah hati renata & ngegantungin kyk jemuran perasaan nya ainun 🤭
dwi ka
ya ampun rena kuat bgt..
sumpah thor ini bab yg paling nyesek bgt 😭😭😥
dwi ka
Kyknya roman2nya tar semuanya gak bakalan bersatu ya thor..
Semua lbh milih masa depannya masing2 tanpa saling memiliki..

Padahal tdinya berharap endingnya renata & iko sih, tp syg renata lbh milih jd suster 🥹
Purnamanisa: terimaksih selalu setia menyimak Cinta Demi Tuhan dan meninggalkan jejak 😊😊 nantikan selalu update kisahnya ya... terimakasih 😊😊
total 1 replies
DwiDinz
Thor yg bagian renata & iko dong..
Males bgt bca yg bagian gilang 😆🤭
DwiDinz
Thor mending renata sama iko aja deh..
Tar stlh ungkapin ke gilang, plis buka sedikit hatinya rena buat iko..
Mnrut ku dia lbh gentlemen..

Klo gilang mah bomat lah endingnya sama siapa. terserah author 🤣🤣
Aku rada sebel sama sikapnya gilang 🤭
dwi ka
Haduh ainun napa ngasi saran gtu sih..
Klo aku jd renata mah bkl jwb gini "coba mbak ainun duluan yg ungkapin, aku tar stelah mba ainun" 🤣 Plingan ainun jg gabakal mau ungkapin tuh 🤣 Nyuruh org lain emang pling gampang deh 😂
Emg dikira segampang itu nembak cwo apa 😏
dwi ka
Dah gilang pacarin aja dua2nya 🤣🤣
Sebutannya poligami sebelum nikah 🤣

Gregetan bgt deh sama tipe cwo kyk gilang ckck 😏😮‍💨
Sriza Juniarti
jangan menjauh 🥰💕💕
Ai-chan
terjebak perangkap bang reza ya lang? huhuhu
dwi ka
Nah bener nih yg dicaption joy..
Tipe cwo kyk gilang itu mang paling sukses bkin cwe2 kebaperan 😂

Klo tar punya pasangan yg sensian, gampang cemburuan, posesif,, Gak akan kuat deh..
Pasti bakal makan ati mulu tiap hari 🤣🤣
Ai-chan: iya ini bener... temen ku dulu pernah ada yang kek gini... masih jomblo juga sampe sekarang /Sweat//Sweat/
total 1 replies
dwi ka
Awalnya setuju renata sama gilang, tp makin kesini kyk banting setir deh..
Gilang keknya tipe cowo friendly gtu 🤣 jd kesannya suka tebar pesona ke cwe2, tipe gtu biasanya bkin mkn ati, bkin srg cembokur 😂

Yodahlah mending gilang sama ainun aja..
tuh nun ambil sono gilang 🤣🤣
Ai-chan
mulutnya udah ga bisa dikontrol ya, Nun? 😅😅
Ai-chan
Gilang keknya lebih santai kalo ngobrol sama Renata
Ai-chan
Ainun mulai sadar akan kehadiran Gilang gegara ada Renata
dwi ka
Klo tar endingnya gilang & ainun,
aku jd keinget film Ayat Ayat Cinta, kisahnya Maria, Fahri & Aisyah..
Agak mirip 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!