NovelToon NovelToon
It'S Me, ALETA

It'S Me, ALETA

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Identitas Tersembunyi / Persahabatan
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: aisy

Menjadi bungsu dari kedua kakak kembarnya bukan perkara mudah bagi Aleta. Memiliki kedua kakak kembar yang memiliki dua sifat berbanding terbalik membuat kesabaran Aleta sering diuji.

Belum lagi masalah yang menghampirinya sejak usianya bahkan belum genap 5 tahun membuat trauma tersendiri bagi gadis cantik itu. Trauma yang membuatnya memiliki sosok lain dalam tubuhnya. Menjadikan Aleta sosok baru dan misterius.

Aleta Queenby Elvina Izhaka, sosok rapuh yang memeluk dirinya sendiri tanpa bercerita pada siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Adik kamu mana, Tha? " Chacha langsung bertanya pada Athaya ketika tidak melihat kehadiran si bungsu.

Athaya hanya menolehkan kepalanya tanpa berniat untuk menjawab, raut kesal yang dirinya tampilkan sejak tadi belum kembali ke semula.

"Ditanya Mama kok gak jawab, nak? " Selembut itu Chacha jika dengan anak-anak nya, namun jangan ditanyakan ketegasan dan kekejamannya ketika melatih fisik saudara kembar itu. Chacha menganggap mereka anak buahnya, bukan darah dagingnya. Karena harus mengorbankan empatinya demi menempa tubuh anak-anak nya agar tahan dalam setiap keadaan.

Athaya hanya mengedikkan bahunya acuh, memilih memalingkan wajahnya, karena Akmal sudah melirik nya dengan mata elangnya.

"Ady? "

"Sebentar Ma" Ady tanpak sibuk membantu beberapa pekerjaan, pemuda itu memang selalu tampak sibuk dengan kegiatannya.

Chacha memperhatikan sekitarnya, semuanya sudah berkumpul dan siap menuju rumah mempelai wanita, namun ketidak hadiran Aleta membuat acara sedikit tertunda.

"Mau berangkat, Ma? " Tanya Ady langsung menghampiri Chacha.

"Adik kamu mana? " Tanya Chacha langsung.

"Aal masih tidur kayaknya, dibangunin gak mau. Kata Ady sih biarin aja, Ma. Dia semaleman bongkar hiasan mobil karena Om Teo mau mobilnya di cutting dulu, Aal harus kerja dua kali, Ady liat tadi Aal baru tidur sekitar jam lima, kalau bangun sekarang nanti pusing dianya Ma" Chacha mengangguk puas dengan jawaban yang Ady berikan. Jawaban sekaligus alasan, begitu juga memberi saran dengan alasan yang jelas.

Chacha menoleh kearah mobil yang akan menjadi mahar adik iparnya itu, benar saja jika Aleta harus begadang hingga pagi. Karena pada kenyataannya mobil hitam itu tampak cantik dengan beberapa sentuhan berwarna emas itu. Putrinya pasti kelelahan karena mengerjakannya seorang diri.

"Ayo berangkat" Ajak Levi sembari berjalan disamping Chacha. "Kenapa Ma? " Levi heran ketika istrinya tiba-tiba menjadi pendiam, padahal sejak tadi dirinya menjadi orang yang paling antusias dengan akad nikah Mateo.

"Gak papa, Pa. Ayo, Abah sama Umi mana? "

"Sudah duluan ke mobil" Jawab Levi seadanya, tidak lupa menggandeng tangan Chacha dan menuntunnya ke arah mobil.

"Lo kenapa? " Tanya Ady saat melihat Athaya disampingnya, Athaya tampak lesu. Bahkan pemuda itu tampak enggan menyetir, biasanya Athaya paling semangat jika menaiki mobil Chacha.

"Gak papa, ayo jalan Bang, itu mobil papa sudah mulai jalan" Athaya memalingkan wajahnya.

Ady tahu, jika Athaya merasa kesal karena ketidakhadiran Aleta, namun mau bagaimanapun adiknya juga butuh istirahat. Athaya hanya kesal pada Mateo, bukankah Om nya itu terlalu banyak maunya? Kenapa tidak sekalian saat bersamanya Mateo meminta mobilnya di cutting ulang, setidaknya dia teman-temannya bisa membantu. Jika mendadak seperti semalam siapa yang akan membantu Aleta.

Tanpa mereka ketahui jika Mateo juga ikut begadang membantu Aleta, namun Mateo masuk terlebih dahulu atas permintaan Aleta. Aleta tidak mau jika adik dari papanya itu memiliki mata panda saat melangsungkan akad nikahnya.

Sedangkan di rumah Chacha, Aleta terbangun layaknya orang linglung. Nyawanya belum terkumpul sepenuhnya, namun dirinya bisa melihat dengan jelas jam yang menempel didinding kamarnya.

"Gue telat bangun, haish"

Dengan cepat Aleta bangkit dan berlari kearah kamar mandi.

Dug...

"Aduh, ini pintu ngalangin banget sih" Aleta menggerutu karena tidak sadar menabrak pintu kamar mandinya.

Aleta mandi dengan kilat, lima belas menit berlalu Aleta sudah keluar dengan bathrobe mandi yang membungkus tubuhnya. Sedikit berjalan cepat dirinya keluar kamar guna memastikan jika dirinya tidak ditinggal, sekalipun ditinggal dia masih bisa menyusul bukan.

"Tante Nilam, Mama sudah berangkat ya? "

Kehadiran Aleta membuat semuanya yang ada diruang tamu itu terkejut, apalagi dengan penampilan Aleta yang baru selesai mandi.

"Sudah tadi, kamu baru selesai mandi? Tante kira kamu nginep di sana semalem"

"Aal balik jam lima tadi, lupa bilang kalau minta bangunin. Bilangin suami Tante buat panasin motor Aal ya"

"Mau naik motor kesana? Dresscode nya pakai kebaya sayang" Nilam tahu, karena Nilam yang mengantarkan baju ayang akan Aleta pakai.

"Aleta males nyetir mobil, nanti Aleta salin disana aja" Aleta berlalu begitu saja dirinya sedang dikejar waktu.

"Panasin saja mobilnya, saya yang akan mengantar Aleta" Alex bersuara ketika Aleta sudah berlalu.

"Kalau sekiranya gak ngerepotin biar suami saya saja yang mengantar"

"Saya saja"

Itu tidak merepotkan, dan tidak akan.

"Baiklah"

Alex hanya mengangguk dan masuk kedalam kamar yang dirinya tempati. Seingatnya Ady pernah memberikan kemeja padanya kemarin. Katanya untuk dipakai di resepsi Mateo, karena Chacha mau teman-teman Athaya hadir. Meskipun harusnya tidak perlu, tapi Chacha merasa bersalah karena mengganggu acara liburan anak muda itu. Chacha berpikir jika liburan mereka terganggu karena Athaya harus hadir di pernikahan Om nya itu.

Alex memakai kemeja berwarna navy, tanpa disadari jika warna itu senada dengan warna kebaya yang Aleta pakai. Bahkan saat ini gadis yang tengah memasang sepatu hak tinggi itu tidak sadar jika Alex akan mengantar dirinya.

Lagi dan lagi Aleta membuat banyak pasang mata terpesona dengan tampilannya, make up korean looknya membuat Aleta tampak seperti boneka hidup. Ditambah dengan rambut coklatnya yang di gelung modern dengan beberapa helai rambut yang menjuntai di keningnya, membuat penampilan Aleta benar-benar memukau.

"Te, Awal jadi bawa mobil aja" Aleta berubah pikiran, dirinya malas jika harus berganti lagi nanti.

"Ayo"

"Eh.. " Aleta kaget saat Alex berdiri disampingnya dengan tampilan formalnya.

"Diantar aden ini ya"

"Tapi Aal bisa sendiri"

"Diantar ya"

"Jangan berdebat, kamu sudah telat" Alex berjalan lebih dulu daripada Aleta.

"Ish, ya sudah Aal berangkat dulu Tante" Aleta sudah tidak punya pilihan lain, dirinya sedang terburu-buru saat ini.

Perubahan Alex yang mendadak membuat teman-temannya bingung. Sejak kapan Alex dengan Aleta? Bahkan hingga mau mengantarnya?

"Kak Alex tampan ya" Cecil bersuara ketika melihat dua remaja itu keluar dari rumah Chacha.

"Gue gak heran, kalau itu gak diragukan. Tapi yang bikin gue heran, sejak kapan manusia es itu peduli sama orang lain? " Tanya Difan entah pada siapa.

"Iya juga, gak biasanya Alex begitu" Aldeon sedang dalam suasana hati yang baik, jadi mah menanggapi Difan.

"Mungkin Atha yang minta dia antar Aleta kali" Mona menjawab dengan malas, kekesalan masih menumpuk di hatinya. Athaya seakan benar-benar melupakan dirinya sejak kemarin. Kekasihnya itu terlalu sibuk kesana kemari, bahkan seakan tidak sempat menyapanya.

"Bisa jadi sih, atau mungkin Ady, secara kita tau seacuh apa Atha sama Aleta kan? " Aldeon mengangguk mengiyakan perkataan Difan. "Tapi gue masih gagal fokus sama penampilan Aleta, itu anak gak capek apa cantik mulu? "

"Aleta kayak boneka hidup" Paula ikut menimpali, dirinya sedang nyaman bersandar dibahu Azka.

Semua mengangguk mengiyakan perkataan Paula, berbeda dengan Cecil dan Mona yang diam saja tanpa merespon apapun. Mereka berdua merasa terabaikan, ada namun seperti tidak terlihat. Bahkan kehadirannya seakan tidak penting bagi mereka.

Di sisi lain Aleta sudah sampai ditempat akad yang akan berlangsung. Tanpa banyak bicara Aleta langsung keluar dari mobilnya dan masuk kedalam. Alex yang dibelakangnya hanya menggelengkan kepalanya pelan, niat hati ingin menunggu di mobil. Namun, melihat kamera yang tergeletak begitu saja membuat Alex mau tidak mau harus mengejar Aleta.

"Anak itu" Alex hanya bisa menahan gemas melihat Aleta, ingin sekali rasanya Alex memukul kening Aleta. Selalu saja teledor dan ceroboh.

Aleta langsung bergabung dengan keluarganya, menepuk bahu Ady pelan.

"Abang" Bisik Aleta pelan.

"Kamu sama siapa? " Ady menepuk kursi disebelahnya.

Kehadiran Aleta sebenarnya mencuri beberapa perhatian para tamu, bagaimana mungkin boneka hidup iti berjalan mengendap-ngendap dan bergabung dengan keluarga mempelai pria.

"Sama Alex" Balas Aleta tak kalah pelan.

Athaya hanya melirik sekilas kearah Ady, sepenuhnya sadar jika adik kembarnya sudah hadir dengan make up menggemaskan itu. Athaya hanya bisa menatap lurus, tidak yakin jika dirinya akan tahan untuk tidak mencubit pipi menggemaskan itu. Tidak heran, karena sejak kecil Athaya memang usil dengan Aleta.

"Bang itu sudah selesai? " Aleta bertanya pada Ady, dirinya bahkan belum memberitahu orang tuanya tentang kehadirannya.

"Tinggal tandatangan buku nikah"

"Kamera Aal ketinggalan di mobil" Aleta mengarahkan ponselnya untuk mengambil gambar.

Hingga beberapa detik setelah mengatakan itu, kameranya sudah berada di pangkuannya.

"Thank's bro, adek gue sampek tanpa lecet sekalipun" Alex hanya mengangguk sekilas. "Duduk aja jangan keluar lagi" Ady langsung menyuruh Alex bergabung secara halus.

Tanpa memperdulikan Alex dan Ady, Aleta langsung bangkit dan mengalungkan tali kamera pada lehernya. Dirinya maju dan bergabung dengan beberapa fotografer yang mengabadikan momen hari ini.

Chacha tampak tersenyum kecil melihat kehadiran bungsunya itu, Aleta memang tidak mengecewakan. Sekalipun telat dirinya akan tetap hadir. Bisa Chacha lihat jika istri Mateo tampak tersenyum cerah saat ini.

Dokter muda yang kini menyandang status sebagai istri Mateo itu memang begitu menyayangi Aleta, bahkan saat mereka bertunangan Aleta langsung diboyong kerumahnya untuk menginap. Bisa dibilang Mateo harus berterima kasih pada keponakannya itu, karenanya dia bisa mempersunting pujaan hatinya itu. Aleta yang membuat dokter muda itu mengatakan iya saya Mateo melamarnya, dengan segala tindakan konyol yang tampak memuji om nya dengan berlebihan membuat dokter muda itu enggan menolak permintaan Aleta.

Kedua mempelai tampak menunjukkan buku nikah mereka, tanda bahwa mereka sudah dah menjadi pasangan suami istri. Aleta tidak melewatkan momen itu. Dirinya juga ikut mengambil gambar dari berbagai arah.

"Aunty, Aal kangen" Aleta langsung memeluk wanita yang menggunakan gaun pengantin itu.

"Anak siapa sih ini, menggemaskan sekali" Tampak keduanya menggoyangkan tubuhnya kekanan dan kekiri.

"Aunty cantik sekali, tapi tunggu dirias Mama Al, pasti main cantik. Mama Al jago bikin orang jadi cantik" Aleta memang ada saja tingkahnya.

"Aunty juga menunggu saat itu"

"Nanti kalau pesta di rumah Oom, Al bilang sama Mama, Aunty harus cosplay jadi miss Universe" Aleta dengan semangat mengatakan itu, namun terlihat seperti anak kecil dimata orang lain.

Aleta terus melanjutkan ocehan bak anak kecil dengan sepasang suami-istri baru itu. Bahkan sesekali terlihat keduanya tertawa karena gadis muda itu, entah apa saja yang Aleta katakan.

"Aleta sama dengan kamu" Levi memeluk pinggang istrinya.

"Hanya bola matanya, dia lebih terlihat mirip dengan mu, Mas"

"Tidak sayang, fitur wajahnya semakin membulat sama seperti dirimu"

"Secara tidak langsung kau mengatai ku gendut, Mas" Chacha tampak cemberut.

"Kamu tahu bukan jika Mas menyukai tubuh berisi mu itu, sayang" Chacha mengangguk mengiyakan.

Levi memang pernah mengatakan, jika dirinya lebih menyukai Chacha dengan tubuh sedikit berisi. Chacha terlihat seksi dimatanya. Chacha dilarang keras untuk melakukan diet oleh Levi, namun ibu tiga anak itu tetap berolahraga semata-mata hanya untuk menjaga kebugaran tubuhnya, tidak sedikitpun berniat untuk menjadi kurus.

Sekarang Aleta terlihat seperti dirinya, dengan badan berisi dititik tertentu, bahkan dengan pipi chubby itu Aleta masih terlihat seperti anak-anak. Hanya saja Aleta memiliki postur tubuh yang cukup tinggi dibandingkan dengan dirinya saat muda dulu.

"Apa anak-anak masih melakukan latihan kerasnya, Ma? " Tanya Levi dengan nada sedikit berbisik.

"Masih, Pa. Tapi anak gadis mu itu sudah mulai lelah mungkin, dirinya lebih banyak bermain akhir-akhir ini"

"Biarkan dia mendapatkan masa remajanya, sama dengan Athaya. Mama jangan terlalu keras padanya"

"Iya Mama tahu"

Chacha tidak bisa memaksa semua anak-anaknya untuk mengikuti apa yang dirinya dan Levi lakukan. Mereka kehilangan masa remajanya karena terlalu sibuk dengan urusan bisnis, yang tidak seharusnya anak SMA lakukan. Chacha tidak ingin anak-anaknya merasakan itu, ketiganya harus merasakan manisnya masa remaja.

Namun tampaknya itu tidak ada dikamus Akmal. Pemuda itu benar-benar menuruni sikap Chacha dan Levi, diusianya yang semuda itu dirinya sudah meminta salah satu perusahaan papanya untuk dikendalikan. Dan dia berhasil, dalam pengawasan Levi, Akmal mampu menjalankan usahanya tanpa kesalahan sedikitpun.

Disaat seluruh keluarganya tengah menyantap hidangan yang ada. Aleta tampak menyandarkan kepalanya dibahu Alex dengan mata terpejam. Alex sendiri tampak tidak mempermasalahkan itu, pemuda itu tampak sibuk dengan ponselnya. Sesekali dirinya tampak memperbaiki posisi kepala Aleta, agar tidur gadis itu tampak nyenyak.

"Dy, mana Aleta? " Lisa datang bersama Bella, sejak tadi gadis itu tidak menampakkan dirinya karena terlalu sibuk dengan urusan dibelakang.

"Noh lagi tidur" Ady menunjuk dengan dagunya.

Mata Bella dan Lisa tampak melotot lucu, menatap Aleta yang tampak terpejam dibahu Alex adalah suatu kejadian yang cukup langka. Diam-diam Bella mengambil gambar dan mengirimnya digrup mereka, berniat untuk menggoda Aleta saat gadis itu terbangun nanti.

Melihat Aleta yang tampak tidak nyaman itu, Alex langsung memasukkan ponselnya kedalam saku celananya. Dengan perlahan Alex menggendong Aleta, berpamitan dengan tatapan mata pada kedua orang tua Aleta. Setelah mendapat anggukan barulah Alex meninggalkan acara yang belum usai itu.

"Aleta kenapa itu, Mas? "

"Kecapean mungkin sayang, semalam suntuk dia cutting ulang mobil kamu. Mas juga ini pengen tidur sebenarnya, Mas baru rehat jam empat subuh tadi" Jelas Mateo.

"Tahu gitu aku gak minta cutting ulang, aku kira tinggal nambahi dikit" Istri Mateo tampak murung.

"Gak usah ngerasa bersalah, Aleta juga antusias lakuinnya. Ini kita boleh masuk nggak sih, Mas ngantuk banget, kan gak lucu kalau Mas tidur dipelaminan" Mateo sudah tidak bisa menahan kantuknya lagi.

Karena selama ini dirinya jarang begadang, semalam adalah rekor terbesarnya dalam membuka mata. Semalam suntuk berkerjasama dengan Aleta membuat matanya sulit terbuka saat ini.

"Ya sudah ayo ke kamar, acaranya masih lanjut nanti sehabis ashar. Mas bisa istirahat dulu" Mateo hanya mengangguk.

Setelah acara akad memang tidak ada acara lagi, atau istirahat. Karena setelah ashar, acaranya akan berlanjut hingga malam hari. Jadi mereka mengambil jeda untuk istirahat sejenak.

Begitu juga dengan rombongan keluarga Mateo yang ikut menyusul kepergian Aleta, mereka akan kembali nanti malam untuk mendampingi Mateo.

1
Sulati Cus
😂😂😂emang enak😂
Queen Aisy: gak boleh ngakak, dosa 🤣
total 1 replies
Astri Annisa
aku tuyh termasuk yg ga bs move on bgt sm dr novel Call me Queen .. ini entah udh yg kebrp x nya aq baca ulang .. makanya pas liat sequelnya out .. happy bgt aq ..
Queen Aisy: jangan lupa tandai kalau ada typo ya🙈
Astri Annisa: mksh bnyk ka udah bikin cerita ini .. best bgt .. /Smile/
total 3 replies
Astri Annisa
akhirnya hot papa kembali .. 🥰
Queen Aisy: kangen hot Papa ya 😅
total 1 replies
Astri Annisa
akhirnya ada kelanjutan ceritanya .. mksh ka ..
Queen Aisy: ramein ya ditempat si montok 🙈
total 1 replies
atikakp
wahhh akhirnya muncul juga si abang tampan (akmal), si manisnya mama chacha (atha) dan si montok nan seksinya mama chacha (al)
Queen Aisy: aunty nya si montok nih kayaknya 🤣
total 1 replies
Putri Chaniago
2 kk kembarannya cowok semua y thor
Queen Aisy: betul syekali 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!