Anak kecil ber usia 5 tahun itu asik merasakan sejuk dan dinginnya air pegunungan yang merendam tubuhnya, mereka adalah Regan dan Regi anak kembar laki - laki dari pasangan Putra Mahardika dan Rosintiani.
Setiap akhir pekan Putra akan mengajak keluarganya ini untuk berlibur seperti weekend kali ini ia mengajak anak dan istrinya itu ke sebuah Air Terjun di mana Air Terjun itu menyajikan sebuah pemandangan yang begitu indah.
Canda tawa pun selalu menghiasi wajah mereka, Regan kecil tampak begitu menikmati bermain air bersama kakaknya sedangkan Putra dan Rosi mengawasi dari Gazebo yang tak jauh dari sana....
langsung aja masuk keceritanya...!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mars Is Blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 14
Setelah membeli minum untuk dirinya dan Dev, Regan langsung bergegas pergi mengabaikan Citra yang masih berada di sana. Citra tau memang kehadirannya tak pernah di harapkan oleh Regan, walau begitu ia memiliki perasaan yang tetap sama pada pria itu. Kini hatinya berkata bahwa Regan lah pilihan Citra.
"Lama amat beli minum doang!" Keluh Dev yang ternyata menunggu Regan, pria itu kemudian duduk dan meletakan dua buah botol air mineral.
"Antri di sana."
Dev pun hanya mengangguk, ia lantas mengambil satu botol air mineral itu lalu meminumnya hingga tersisa setengahnya saja.
"Mau pulang gak?" Tanya Dev pada Regan yang sudah berbaring di atas rerumputan sambil memandangi awan putih.
"Pulang lah, ya kali gue nginep di sini."
"Serah lu dah Gan!"
Dev dan Regan pun bangkit, mereka melangkahkan kakinya meninggalkan area taman. Dalam perjalanan pun mereka banyak membicarakan sesuatu hal, entah itu tentang hobby mereka, sekolah, bahkan tentang wanita.
****
Setelah puas berolahraga bersama Dev, kini Regan pun sudah berganti pakaian, ia juga telah membersihkan dirinya dan terlihat lebih fresh! Di ambilnya lah sebuah gitar yang tergantung disisi ruangan kamar itu, Regan pun mulai memetik senar gitarnya secara perlahan-lahan, alunan music pun mulai terdengar mencoba menghibur hati yang tengah sepi, merindukan seseorang yang tak kunjung kembali.
" Seanggun warna senja menyapa.. bersambut musim yang di jalani, semegah bintang penuh harapan mencoba tuk terangi dalam gelapnya malam.. ungkapanku untuknya untuk seorang wanita yang ku puja dan ku puji takkan ku rasa jenuh dirinya di hatiku..
Parasnya sungguh indah sekali.. menggugah rasa tuk ingin slalu bersamanya, senyumnya menggetarkan jiwaku meresap indah dalam alunan syair lagu ku."
Regan begitu menikmati menyanyikan lagu yang ia bawakan itu, sedetik kemudian nyanyian dan permainan gitarnya pun usai ia memandang ke arah luar jendela. Lalu ia teringat akan apa yang dulu pernah ia lalui bersama Lisa, ndulu saat awal pertama kali Regan bertemu Lisa ia sudah jatuh hati kepadanya berbagai macam cara Regan lakukan agar bisa dekat dengan Lisa, hasilnya pun sesuai dengan yang di harapkan Lisa juga ternyata menaruh hati pada Regan. Mereka pun akhirnya resmi berpacaran setelah 3 bulan menjalani pendekatan, dan lagu itu adalah saksi penerimaan cinta Lisa.
Flashback On.
Di sebuah cafe yang cukup megah Lisa dan Regan kini tengah menikmati kopi nya, mereka memang sengaja datang ke tempat ini, sebenarnya Regan lah yang mengajak Lisa.
"Gimana kamu suka tempatnya Lis?" Tanya Regan memandang ke arah Lisa, ia begitu cantik dengan rambut yang terurai, dress hitam yang anggun dengan sedikit polesan make up di wajahnya membuat Regan amat senang memandangi Lisa.
"Iya aku suka, ada Free Musicnya juga!"
"Ada yang lebih spesial lagi buat kamu, kamu tunggu di sini ya?"
Setelah itu Regan langsung beranjak dari kursinya, ia berjalan menuju atas panggung berbicara sedikit dengan sang penyanyi kemudian ia mengambil alih gitar itu dan duduk di sebuah kursi sambil memegang microfone.
"Permisi.. maaf mengganggu sedikit, saya hanya ingin menyanyikan sebuah lagu khusus untuk wanita cantik yang menggunakan Dress berwarna hitam yang sedang duduk seorang diri di sana." Sontak semua pengunjung pun melihat ke arah di mana Regan menunjuk, membuat Lisa pun sedikit tersipu malu. Regan mulai memetik senar gitarnya ia tersenyum manis ke arah Lisa kemudian mulai bernyanyi..
next...