NovelToon NovelToon
My Ex Crush

My Ex Crush

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahma AR

Zoya Putri Sasmita tau dia seperti cari mati karena berani melamar kerja di perusahaan orang tua mantan temannya yang selalu membencinya waktu SMA.

Tapi prospek kerja di sana sangat menjanjikan. Apalagi dengan hobi travellingnya ya jing sering menyusahkan dompet kedua kakak laki lakinya.

Jika dirinya berhasi diterima, kedua kakaknya pasti akan sangat bersuka cita dan semakin mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Biang rusuh

"Kak Cleo," seru Agni dengan senyum yang sangat manis.

Hampir saja dia tersenyum melihat kelakuan adik sepupunya.

Kalo saja ngga ada Jeff di situ, pasti dia akan sangat senang melayani kemanisan Agni.

Tapi karena ada Jeff, Cleora lebih suka berekspresi datar saja.

"Hai, kalian mau kemana?" sapa Eriel ramah.

"Kantin," jawab Indri cepat.

"Ooo.... Mau makan siang di sana," ujarJeff sambil melirik Cleora yang menyibukkan dirinya dengan ponselnya. Seolah sedang berada di planet lain.

"Iya," kali ini Moana yang menyahut.

"Selamat, ya, Zoy. Masih aja pintar seperti dulu. Ohya, Zoy, kalo si Nathan sangat nyebelin, jangan mikir lama, pindah ke perusahaanku aja," sambung Eriel dengan wajah sumringah.

Apalagi dilihatnya ada Nathan di belakang para gadis cantik itu yang baru keluar dari ruangannya.

Eriel sengaja melakukannya agar taring laki laki itu keluar. Ngga sok kalem terus.

Kedua teman laki lakinya menyeringai, menyadari maksud Eriel.

Zoya hanya tersenyum saja menanggapi candaan Eriel.

Sahabat sahabatnya bisa protes jika dia melakukannya, batinnya yang menjawab.

Seperti dulu.... Seperti dulu, ulang Eleanor dalam hatinya. Dia mencoba mencari makna ucapan Eriel, dan korelasinya dengan kenyataan yang ada di depannya

Eleanor mengalihkan tatapannya pada para lelaki dan perempuan yang nampaknya sangat senang dengan kata kata candaan Eriel.

Mereka sepertinya sangat akrab, batinnya semakin curiga kalo memang mereka sudah dekat sejak dulu

Dia semakin merasa kalo Zoya berkaitan erat dengan mereka semua.

"Dia ngga bisa kemana mana. Udah dikontrak mati," balas Freya tertawa kecil

"Mantap," seru Eriel lagi tergelak.

"Ngga boleh resign ya, Zoy," timpal Fazza balas tertawa.

"Kalo Zoya pergi, kita yang bahaya," kikik Moana.

"Betul. Zoya menyelamatkan kami," sambung Indri ikut tertawa.

Cleora tersenyum samar. Membenarkan semua kata kata para sahabatnya. Kembarannya memang pantas digibahin.

Jeff menatap Cleora yang tanpa sengaja menatapnya. Tapi laki laki itu cepat memberikan tanda dengan dagunya ketika Cleora mau memalingkan wajahnya.

Cleora menatap bingung pada dagu Jeff yang didongak dongakkannya.

Maksudnya apa, ya? Cleora bertanya dengan dengan bingung melalui sorot matanya.

Seakan mengerti, Jeff memberikan kode baru dengan jari telunjuknya yang digeser geser di belakang Cleora.

Dari ekspresinya Cleora paham maksud Jeff kalo ada Nathan di belakang mereka.

Senyumnya pun terkembang. Pasti Nathan merasa gondok sekali sekarang mendengar secara langsung gibahan tentang dirinya.

Syukurin, gelak Cleora dalam hati.

Bibir Jeff berkedut samar melihat senyum di bibir gadis itu yang sudah lama ngga dilihatnya sejak mereka break.

Nathan menaikkan satu alisnya dengan wajah datar mendengar curhatan teman teman Cleora.

"Kalo Kak Zoya mau pindah, aku siap gantiin dia," sela Agni memotong semua gibahan.yang mungkin akan berlangsung lama.

"Iya, kan, Bang Nathan. Aku, ya, yang gantiin. Jangan tante ini," sambung Agni dengan suara cukup keras sambil menuding pada Eleanor yang terkejut sekaligus kesal.

Ketiga laki laki itu tersenyum geli.

Moana, Indri dan Freya langsung saling pandang, mematung. Karena tadi paling semangat gibahin Nathan.

Sialan. Mereka dikerjai Eriel, umpat Indri sambil melirik pembuat masalah itu sebal. Apalagi laki laki itu malah nyengir tanpa merasa bersalah.

"Bisa dapat SP3 kita," bisik Moana manyun.

Kepancing tadi dia, sesalnya dalam hati.

"Tenang, ada Zoya," bisik Freya menenangkan Moana.

"Aku lagi?" sambung Zoya juga ngga kalah pelan saat mendengar kata kata sahabatnya.

Freya cuma nyengir.

Jadi tumbal lagi, kesal Zoya dalam hati.

"Ehem...." batuk Nathan sambil mendekati Cleora dengan teman temannya.

Agni pun dengan manja setelah melirik kejam pada Eleanor berlari mendekati Nathan. Langsung bergayut manja di lengannya.

Eleanor menatapnya kesal.

Cleora mengalihkan tatapannya ke arah lain menyembunyikan senyum gelinya.

Jeff mencuri pandang ke Cleora dengan debaran di dadanya karena melihat senyum kembaran Nathan lagi.

"Sudah sana, minta maaf," bisik Fazza yang tau apa yang dilakukan Jeff.

"Apa akan dimaafkan?" tanya Jeff pesimis.

"Putuskan pertunanganmu dengan Elea," saran Fazza kasian dengan nasib Jeff. Eleanor memanfaatkannya hanya untuk mendapatkan Nathan. Jeff digantung ngga kasat mata oleh gadia hiper itu.

Fazza teringat bagaimana dia dirayu abis abisan. Waktu itu gadis itu datang ke apartemennya dengan tank top dan hotpans.

Fazza lagi sendirian karena waktu itu ketiga temannya sedang belanja di minimarket ngga jauh dari apartemen mereka.

Tapi untunglah Fazza ngga mengijinkannya masuk. Fazza ngga mau seperti Jeff, Nathan bahkan Eriel.yang sempat mencicipi gadis itu. Bagi Fazza, secantik apa pun perempuannya kalo ngga bisa menjaga dirinya, hanya bernilai zero di matanya.

"Sulit," bisik Jeff setengah frustasi. Pertunangan itu karena balas jasa keluarga Jeff karena pernah dibantu oleh keluarga Eleanor.

Dulu perusahaan papanya hampir bangkrut, dan keluarga Eleanor yang membantu hingga bisa bangkit dari kebangkrutan. Kisah klise, dan Jeff membencinya kenapa harus dia, tapi bukan kakak atau adiknya.

Jelas jelas Eleanor menggunakannya untuk merayu teman temannya. Karena tau dia menyukai Cleora, Eleanor memintanya membantunya untuk mendapatkan Nathan dan berjanji akan membatalkan pertunangan mereka.

Tapi jelas Jeff menolak. Jeff ngga perlu belas kasihan untuk mendapatkan Cleoranya.

Dia hampir mendapatkan Cleora, sayangnya alkohol membuyarkannya.

"Tenang, aku pasti membantu," janji Fazza sambil menepuk bahu Jeff, memberikan semangat.

Jeff mengangguk dengan sorot mata mengucapkan terima kasih. Dia tau, selain Fazza, Eriel dan Nathan pun mendukungnya.

"Bang Nathan, kita makan di kantin juga, ya. Bareng Kak Cleo," pintanya manja dengan mata puppiesnya.

Zoya, Moana, Indri, dan Freya saling pandang.

Waduh, kenapa dengan si manja ini? Makan jauh jauh sana, jangan bareng di kantin, batin Indri kesal. Mana bisa kenyang makan di dekat orang yang barusan dia digibahin.

Cleora hanya bisa menggelengkan kepala mendengar permintaan adik sepupunya yang aslinya memang tukang rusuh.

Ketiga laki laki itu pun menyeringai. Sudah cukup paham dengan kelakuan adik sepupu Nathan dan Cleora.

Tumbennya sekarang gadis kecil itu ngga mengganggu Cleora. Dulu sekali Cleora selalu uring uringan dengan gangguan Agni. Tapi sekarang sasaran kekejaman Agni berubah ke Eleanor. Mungkin dia merasa terancam karena Eleanor jelas jelas akan merebut Nathan darinya. Mereka tau kalo Nathan adalah abang sepupu kesayangannya.

"Kalian setuju?" tanya Nathan sambil menatap Zoya yang malah tatap tatapan dengan ketiga perempuan yang mengata ngatainya tadi.

"Setuju," seru Eriel dengan cengiran nakalnya.

"Oke, boleh juga," sahut Fazza. Dia ingin Jeff bisa berinteraksi dengan Cleora lagi. Sepupu keras kepalanya itu hanya perlu memaafkan kesalahan ngga sengaja Jeff saja.

"Thank's Bang Eriel, Bang Fazza kesayangan Agni," seru Agni kegirangan.

Kembali ketiga laki laki itu tersenyum geli.

Nathan pun harus menahan senyumnya agar terlihat datar.

Sementara raut wajah para perempuan nampak menegang menunggu keputusan Nathan. Tentu saja mereka ingin Nathan menolak.

"Oke, kita barengan ke kantin," putus Nathan membuat para perempuan shock.

"Kenapa kita harus barengan, sih," protes Cleora menyuarakan suara hati sahabat sahabatnya.

"Kenapa Kak Cleo? Kan, bagus, kita bisa tambah akrab," senyum Agni melenar saking senangnya mendapat dukungan teman dan kedua abang sepupunya.

Kenapa kita harus barengan dengan mereka, sih, kètus Eleanor mengumpat dalam hati.

"Kalo mereka keberatan gabung, kita bisa makan di tempay lain Nathan," sambung Eleanor menimpali.

"Ya udah. Kamu misah aja sana sendirian. Jangan bawa bawa Bang Nathan, dong," sahut Agni cepat dan judes.

Eleanor merasa ketampar dan sangat malu, apalagi ngga ada yang membelanya.

Kalo ada kesempatan, Eleanor akan mencubit keras keras bibir yang selalu lancang itu kalo berucap.

1
Atik Kiswati
mksh buat ceritanya....
Rahma AR: sama sama ....
total 1 replies
Yosi Yosi
Luar biasa
fayna
ceritanya seru, tp tokohnya banyak.
apalag aq yg ingatannya sependek ikan dori 🤣
Erna Wati
⭐⭐⭐⭐⭐🌹🌹🌹🌹
Niaa🥰🥰
Luar biasa
asmara wati
kotak nya aja nih than 😂, gak sama isinya juga 😂
Satriani Ani
Luar biasa
asmara wati
tipo ya Thor 😄, pernikahan anakku , kan harusnya
Rahma AR: makasih koreksinya ya
total 1 replies
alfa risky
suka sama ceritanya...so pasti soal happy ending
Niaa🥰🥰
Luar biasa
Yashlaura
aaaaaaaàaaa......
Yashlaura
aiii matekkkk 😜
Yashlaura
coba alih profesi dulu ambil kelas privat profesi ahli perjodohan
Yashlaura
anal sholeh mami 😍
Yashlaura
cie udah deklarasi aja "calon abang ipar" 😂😂😂
Yashlaura
wooiiii. anak sapa pake mau dijodohin segala 😂
liberty
gue mau bilang sokor takut dosa 🤭
liberty
tipe emak² ghibah 🤣🤣🤣🤣
liberty
Gathan & keluarganya agak laen...manusia langka 😆
liberty
🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!