MILKY WAY

***Reyvan saat ini sedang berada di markas astro power bersama dengan zakky selaku wakil ketua astro power serta anggota yang lainnya.

Namun, tiba-tiba terdengar suara motor yang sangat kencang dari arah luar. Reyvan segera keluar dari markas begitu juga dengan anggota yang lainnya.

Ternyata diluar markas terlihat Hans ketua Andromeda bersama dengan semua anggotanya.

"Hal apa yang membawa mu kesini" ucap reyvan dengan sinis.

Hans turun dari motornya dan berjalan menghampiri reyvan.

"Hei hei, bisakah kita berbicara dengan santai" ucap Hans.

Hans berdiri tepat di hadapan reyvan yang masih menatapnya dengan sinis.

"Apakah kau tidak menyukai kedatangan ku disini?" Ucap Hans.

"Bukankah kau sudah tau jawabannya" ucap reyvan dingin.

"Sepertinya begitu" ujar Hans.

"Langsung ke intinya saja, aku ke sini ingin mengajak astro power bergabung bersama Andromeda. Kita akan menyusun kekuatan untuk pertarungan besar dengan milky way" ucap Hans.

"Apa yang kau katakan? Astro power tidak akan sudi bergabung dengan andromeda" ucap reyvan lantang.

"Bukankah hal ini akan menguntungkan bagi astro power? Kalian bisa menjadi geng besar dan dipenuhi oleh orang-orang yang kuat" Hans mencoba untuk mempengaruhi reyvan dengan segala informasi yang ia dapatkan dari Vero.

"Apapun alasannya astro power tidak akan pernah mau bergabung dengan andromeda. Dan asalkan kau tahu, milky way sudah lama menjalin hubungan baik dengan astro power" ujar reyvan.

"Hahaha baiklah, aku menghargai keputusanmu. Tetapi ingatlah!! Kau akan mendapatkan hasil dari keputusanmu" ucap Hans.

Reyvan tersenyum miring.

"Gua ga akan menyesali apapun" ucap reyvan.

"Ingatlah!! Andromeda adalah geng yang besar, dan kami juga mempunyai banyak geng di bawah kekuasaan kami, jika aku mau aku bisa saja menghancurkan Astro power saat ini juga. Tetapi jangan khawatir, aku akan memberimu rasa sakit yang lebih dari pada kehilangan astro power" ucap Hans penuh penekanan.

"Ayo pergi" perintah Hans kepada para anggota Andromeda.

"Andromeda s*alan" teriak reyvan saat Hans dan para anggotanya pergi meninggalkan markas astro power.

"Tenang tuan, sebaiknya kita bicarakan hal ini di dalam markas" ucap zakky menenangkan reyvan.

"Ck" reyvan pun berjalan masuk kembali kedalam markas diikuti oleh zakky dan anggota yang lain.

•••

Disisi lain sabila baru saja keluar dari perpustakaan sekolah. Bell pulang telah berbunyi 1 jam yang lalu. Namun sabila harus pulang lebih lama karena ada tugas kelompok yang harus ia selesaikan.

Dhikaa sudah pulang terlebih dahulu. Sebenarnya dhikaa ingin menunggu sabila, namun sabila menolak dan menyuruh dhikaa untuk pulang terlebih dahulu di karenakan tugas kelompoknya yang terbilang memakan banyak waktu.

"Sabila, kami pulang duluan ya" ucap teman-teman sabila.

"Iya" ucap sabila sembari tersenyum.

"Sabila pulang sama siapa?" Tanya temannya yang lain.

"Nanti aku telepon abang, atau ga pesan ojek online aja" jelas sabila.

"Hati-hati ya, bye bye"

"Iya bye" ucap sabila sembari melambaikan tangan.

Kini sabila seorang diri didepan gerbang sekolah. Jalanan tampak sepi dan hanya beberapa motor dan mobil yang melintas.

Sabila mengambil ponsel miliknya didalam tas. Namun, belum sempat sabila meraih ponselnya, seseorang membekap mulutnya dari belakang.

Sabila berusaha memberontak, namun tenaga orang tersebut lebih kuat darinya.

Sabila mencoba untuk berteriak namun percuma saja karena mulutnya di bekap.

Sebuah mobil berwarna hitam berhenti. Sabila berpikir ada seseorang yang menolongnya. Namun ternyata sabila di bawa masuk kedalam mobil tersebut dan membawanya pergi.

Di dalam mobil, sabila di ikat tangan serta kakinya, dan mulutnya dibekap oleh kain.

"Kau yakin gadis ini orangnya?" Ucap seorang laki-laki yang mengendarai mobil tersebut.

"Tentu saja, lebih baik kita ke markas sekarang" ucap laki-laki yang menculik sabila.

Sabila merasa kesakitan akibat ikatan yang terlalu kuat di tangan dan kakinya. Ia juga sangat ketakutan.

"Abang tolong bila" batin sabila.

BERSAMBUNG***...