NovelToon NovelToon
Motives

Motives

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:63.3k
Nilai: 4.7
Nama Author: Hilnaarifa

Elisabeth Veronica Louie adalah seorang gadis yang tingkat pemalasnya sudah mencapai tingkat akhir.

Elisa hidup dengan kekayaan dan kasih
sayang yang lebih dari cukup, karena kedua itu membuatnya menjadi gadis pemalas.

Walau Elisa pemalas dia juga mahir dalam segala hal misalnya dalam bidang olahraga dan akademik.

Otaknya cerdas tapi sayang sifatnya sangat pemalas itu julukan Elisabeth si gadis pemalas.

Karena sifatnya sangat pemalas yang sudah mencapai tingkat akut, Elisa hidupnya harus berakhir dengan mengenaskan ditabrak sebuah bus di depan campusnya.

Bukannya masuk ke surga ataupun neraka,
Elisa harus menepati sebuah tokoh antagonis di dalam sebuah novel yang direkomendasikan oleh kakaknya.

Elizabeth Annabele Britannia.

Hidup antagonis yang penuh dengan masalah baik dalam maupun diluar.

"Dasar novel sialan! Harusnya tadi aku bisa masuk surga dan malas malasan disana, bukannya masuk kedalam novel apalagi aku harus menjadi si tokoh antagonis yang penuh dengan masalah."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

"Ada apa kalian kesini?"

Aku menatap mantan keluargaku tanpa ada dua wanita, yang sekarang berada

didepanku duduk disana.

"Eliza, daddy mohon kembali pulang ke rumah yah!"Mohon ayah si kembar.

"Sudah aku tegaskan aku tidakkan kerumah kalian lagi karena aku sudah keluar dari keluarga Britania."

"Daddy salah...Daddy minta maaf sama kamu..."Ayah si kembar menunduk merasa

bersalah.

"Maaf? Itu sudah terlambat"ujarku memandang dingin tuan Britania.

"Ya, daddy tau kalau sudah terlambat tetapi daddy mohon berikan Daddy kesempatan kedua untuk memperbaiki kesalahan daddy"ucapnya.

"Pergilah temui Elina, jika dia memaafkan daddy maka aku memaafkan daddy"ucapku dengan dingin.

Maksud dari perkataanku adalah aku tidak

memaafkannya sampai dia kematian menghampiri sekalipun.

Marvin dan Melvin paham apa maksud perkataan adiknya.

Melvin yang tidak terima berdiri menarik kerah baju adiknya.

Ingat hubungan darah memang tidak bisa putus walaupun ada yang menginginkannya, maka dari itu Marvin dan Melvin masih menganggap Eliza sebagai adiknya.

"Eliza maksud lo apa?"tersirat amarah didalam dada Melvin.

"Kenapa? Kalian tersinggung?"

Aku membalas tatapan itu dengan tajam.

"Eliza lo pembunuh Elina, kenapa lo masih mengungkit tentang Elina lagi?"ucap Melvin yang tidak tau fakta tentang kematian Elina.

"Hah apa kamu bilang aku pembunuh Elina? Bukannya kalian yang membunuhnya hingga dia sampai bunuh diri?"

"Maksud lo?"

Melvin masih tidak paham makSud dari

perkataan Eliza.

Maklumlah otaknya itu hanya pikirannya

tentang game, jadi untuk mikir kayak gini itu susah.

"Kamu gak tau kalau Elina bunuh diri karena kalian selalu mengabaikannya memilih menyayangi Mikayla dari pada adik kalian, kalian membuat mentalnya down ketika tuan

Britania merobek kertas ulangan yang nilainya sempurna daripada kalian berdua hingga dia depresi sendirian pada akhirnya dia bunuh diri."

Aku sudah mencari penyebab utama sampai penyebab biasanya kematian Elina.

"Fakta yang mengejutkan bukan, Melvin?"

Melvin menelan air liurnya sendiri, "Tapi...lo kan juga mengalaminya kenapa lo-"ucapannya terputus.

"Kenapa aku tidak mati menyusul saudari kembarku gitu? Dia sudah mati saat dia

loncat dari lantai tiga saat itu dan sekarang aku bukanlah Elizabeth tetapi Elisabeth."

"Elisabeth?"beo mereka.

"Pergilah, kalian menggangguku"usirku tanpa menerangkan lebih lanjut lagi.

"Tapi-"

"Pergi secara baik baik atau aku panggil security untuk menarik kalian keluar dari

apartemenku"ancamku.

Mereka bertiga sudah pergi.

Aku menyandarkan tubuhku sambil menghela nafasku tanpa sadar aku tertidur diatas sofa.

*****

Rumah Sakit

Aku berlari di lorong rumah sakit untuk mencari kamar no 117 tempat pasien bernama Xavier Archie Leonhard terbaring disana.

Beberapa menit yang lalu, aku mendapat kabar dari Jessica kalau kakaknya sudah

bangun dan pandangannya kosong setelah diberitahu kalau kakak Jessica masih belum bisa menggerakkan kakinya untuk sementara waktu.

Sebelum masuk aku mengetuk pintu terlebih dahulu dan menunggu siapapun

di dalam mengijinkannya masuk.

Setelah diizinkan masuk, terlihat pria yang ada diatas ranjang menatap kosong sekitarnya.

Sepertinya pria itu terpukul kalau dia dinyatakan lumpuh walau untuk sementara waktu saja.

Yah kaki pria itu digunakan untuk berjalan,

membunuh, menendang dan lain lain untuk mencari uang, jadi siapa yang mau lumpuh? bahkan anak kecil aja gak mau lumpuh.

"Selamat siang om, tante, tuan Xavier, Jess."

Jika kalian ada yang bertanya, kenapa mereka tida sekolah? Jawabannya adalah mereka diliburkan selama tujuh hari untuk persiapan ujian kenaikan kelas.

"Siang Eliza"jawab mereka bertiga kecuali pria yang masih duduk diatas ranjang.

"Bagaimana keadaan tuan Xavier?"tanyaku.

"Sesuai yang gue kasih tau kalau kakak gue sepertinya terpukul mengetahui kalau dirinya lumpuh walau sementara saja"jawab Jessica.

Aku melirik pria itu yang membalas lirikannya, aku paham maksud dari lirikannya.

"Boleh saya bicara berdua dengannya?"tanyaku memandang keluarga Jessica.

"Tentu, silahkan bicaralah"jawab Aliya menarik suaminya dan putrinya keluar.

"Eh mommy apaan sih kok narik tangan Jessica?"Kesal Jessica setelah berada diluar.

"Udah kamu diam aja temani mommy dan daddy cari makan"ucap Aliya dengan

senyum mengembang.

"Iya iya"

Didalam kamar 117, suasana menjadi canggung untung gak ada jangkrik jadi

tidak ada suara krik krik.

Aku menghela nafas sedari tadi belum ada sepatah kata yang keluar dari mulut kita berdua.

"Tuan."

Xavier hanya meliriknya aja tanpa menjawab.

"Saya minta maaf gara gara saya tuan menjadi kecelakaan."

Yah walaupun ini bukan sepenuhnya salah aku karena yang menembak itu pasti

musuhnya Xavier yang mengincarnya.

"Apakah saya lumpuh?"Xavier menatap datar dirinya.

"Tidak, anda tidak lumpuh total hanya sementara saja dan bisa disembuhkan dengan cepat kalau pergi ke luar negeri"ucapku.

"Apa saya gak bisa jalan?"

"Hanya sementara saja, tuan. Tidak lama lagi tuan bisa berjalan seperti biasanya jika sudah melakukan terapi diluar negeri"sanggahku.

"Apa saya tidak ada yang suka lagi?"

"Hah? Oh...banyak kok yang suka sama tuan kan tuan tampan jadi banyak yang

bermimpi jadi istri tuan."

"Apa anda bermimpi seperti itu juga?"

"Tentu saja. Bukan saya aja yang bermimpi seperti itu pasti perempuan diseluruh dunia pasti ada yang mau jadi istri tuan yang tampan, kaya, baik"pujiku tetapi kok berlebihan yah.

"Tapi jika saya tidak kaya, tampan, baik, dan tidak sehat, apa ada yang mau sama saya?"tanyanya lagi.

Aku bingung dengan pertanyaan yang aneh tetapi tidak boleh menyinggungnya pria yang masih terpukul.

"Ada."

Yah pasti adakan yang masih mau dengan pria yang tidak tampan, kaya dan baik.

"Siapa?"

Kok jadi kesana yah?

Jawabnya gimana dong?

"Ada, pokoknya adalah."

"Siapa?"tanyanya lagi.

"Em...calon istri anda kelak."

Nah jawaban yang pintar.

"Apa anda?"

"Hah?"Beoku.

"Mommy bilang anda setuju untuk menikah dengan saya"ucapnya.

Sial! Kok malah kesana sih.

Aku memang sudah bilang kalau aku setuju menikah dengannya tetapi bukan

sekarang dan tanggalnya akan ditentukan setelah aku libur saat selesai ujian.

"Ya, anggap aja seperti itu."

Toh waktunya masih bisa gunakan pria itu untuk berobat sampai dia sembuh setelah itu aku bisa bebas dari pernikahan sialan ini.

Tanpa sadar Xavier tersenyum miring mengetahui apa yang dipikirkan oleh gadis

itu, Xavier tau kalau gadis itu pasti menunggu dirinya sembuh setelah itu gadis itu akan bebas sebelum hari pernikahannya.

Xavier sudah biasa mengetahui isi hati orang dari mimik wajah saja karena kebanyakan didunia bawah ada banyak orang berbahaya jika Xavier tidak menebak isi hatinya.

Xavier akan memanfaatkan kakinya untuk menarik gadisnya kedalam ikatan yang lebih serius dan menantang.

Xavier selama ini selalu mengirimkan beberapa pengawal untuk menjaga gadisnya dari jarak yang jauh, tetapi gadisnya itu sepertinya tau kalau dirinya diawasi setiap hari tetapi dia tidak memperdulikan hal itu karena yang Xavier taksir gadis itu adalah seorang yang tidak perduli akan hal apapun jika tidak ada yang mengganggunya.

Istilahnya dia gadis itu adalah seorang pemalas.

***

1
Armyati
happy ending 😍🙏 mkcieh byk kak author,, klw bs tambah extra part kak soalnya penyelesaianx kykx buru"🙏 alurnya tambahin pernikahan mereka yg bahagia n punya anak kak br selesai😁❤️ semangat terus kak 💪💪
Armyati
ini temennya Xavier kykx Rey dech kakaknya Elisa 🤔
Armyati
jangan dihindari, nanti tau" malah jadi Deket n aq yakin Xavier itu jodoh mu Eliza😍
Satri Ani
Biasa
Satri Ani
Buruk
Elsa Fadilah
seruc ceritanya dan aku pengen entra s2 elize anak nya 3 kalo ngga 2
aku pengen elize punya anak pertma cowo satu nya lagi cewe
Simehate Peanut
yah, harus nunggu berapa abad ya thour?? nggak sabar nih untuk season kedua
Satri Ani
wow mencari kesempatan dalam kesempitan/Facepalm//Facepalm/
Regina Naurah
Beo = bego
Regina Naurah
CK manusia aneh🙄🙄
Ida Rohani
kami tunggu season keduanya thor/Kiss//Kiss//Kiss/
Korean: terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Padriyah Balqis
bagus ceritanya tapi terakhir nya terburu2....
ceritanya tidak tegang dan melow...
awalnya tegang jadi ...
tapi semangat untuk Thor....
Korean: Mohon tunggu season keduanya ya
Korean: oke, terimakasih ya atas dukungan nya, insya allah untuk season kedua nya akan lebih tegang dan lebih seru
total 2 replies
Ida Rohani
well jngn bah. tu xavier tu mati hik/Sob//Sob//Sob/aku g setuju banget... mw x xavier am elisabet.. baekan 😢😭
Simehate Peanut
lanjut thour, semangat terus
TaliaSari
thor MC nya jgn sampai ketemu lgi sama si bajiangn ,kesel jadinya aku sama si bajiangn itu pengn tak tabok kepalanya
Korean: eum saran yang bagus, aku akan mempertimbangi lagi! Terimakasih untuk saran dan supprot nya
total 1 replies
Simehate Peanut
lanjut thour, semakin dibuatnya lah athour nih penasaran
Padriyah Balqis
jujur Thor q bacanya geram....
mantap...
makin seru...
lanjutkan lagi...
grazy up
Dewi Rima
Luar biasa
TaliaSari
ih jdi ga suka sama si Xavier sama keluarga nya egois bangt
Fitria Uncoe
Keluarga GILA...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!