NovelToon NovelToon
Memilih Menikah

Memilih Menikah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:91.2k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Hilya Khairunissa harus menerima kenyataan jika dirinya dijodohkan dengan salah satu mantan santri di pondok milik Abah nya sendiri.

Mengenal beberapa hari,dan hanya cerita saja,Nissa harus menerima jika Zavier memiliki perasaan untuk wanita lain.

"Kamu sudah tahu aku kan,kau bahkan mempunyai kemampuan untuk menolak ku,tapi masih saja menerima perjodohan ini di waktu terakhir!"

"Aku hanya ingin membalas budi Abah karena sudah membesarkan hingga membuat ku seperti sekarang" jawab Nissa dengan nada datar.

Wanita itu tidak akan pernah mengira jika Zavier bisa berkata kasar pada dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 15 Dingin

Mie instan cup,Zavi menemukan itu ditempat sampah dan membawa nya persis ke depan wajah Nissa.

"Berapa kali aku bilang,jangan makan seperti ini lagi.Ini masih pagi Nissa"

"Kamu lama,dan aku terpaksa makan itu dulu sebagai pengganjal"

Zavi berdecak dan kembali ke dapur lagi,ia membuka lemari penyimpanan.Benar saja di sana ada beberapa mie instan dengan berbagai varian.

Meraih kantong plastik ia membuka nya lebar. Nissa yang melihat pun mendekat.

"Zavi,,,mau di kemanakan mie instan itu?"

"Aku buang..."

Nissa mencoba meraih kantong plastik dan menahan Zavi membuangnya,namun Zavi terus menghalangi tubuh istrinya.

Oek!

Zavi menoleh.

"Lambung kamu sudah parah, tapi terus makan mie instan bagaimana aku tidak marah Nissa?!"

"Ini karena kamu kelamaan membeli sarapan Zavi!" sanggah wanita itu.

"Kita ke dokter!" Zavi meraih tangan Nissa dan memaksa mengikuti nya.Namun kibasan tangan Nissa membuat Zavi berbalik.

"Nissa, jangan membuat ku memaksa.Aku tahu dari Abah,beliau menceritakan semua tentang mu tempo hari.Selama ini kamu tidak mau ke dokter kan?"

Nissa menatap dalam mata suaminya.

"Kenapa sih semua menganggap ku asam lambung,apa kalian tidak berfikir jika kalian juga yang menambah pikiran ku.." ucapan Nissa terjeda.

"Tadi aku sempat ke bawah,dan apa kamu tahu Zavi, seseorang berkata padaku jika suami ku lari pagi dengan wanita.Ia bahkan sarapan bersama di ujung jalan.Aku melihat nya,dan ini?" Nissa menarik bungkusan berisi bubur ayam yang Zavi belikan.

"Ini kan yang kalian makan tadi di depan?"

Suara nya datar dan tidak emosi,namun semua ucapan Nissa benar.Zavi menelan saliva,ternyata Nissa tahu itu.

"Itu Mina.."

Nissa mendekat, "Siapapun itu,kamu lelaki beristri.Apa pantas lelaki beristri tertawa,saling bersentuhan dengan wanita lain?"

"Dia adikku Nissa!!" suara Zavi tinggi,hingga Nissa terkejut.

"Tidak ada garis keturunan dari Opa Fandi,apa itu yang dinamakan adik?" tanya Nissa.

Wanita itu menghela nafas saat Zavi tidak bisa menjawab.Begitupula langkah nya berbalik dan pergi dari hadapan Zavi.

Baru hitungan hari tapi Zavi beberapa kali bicara kasar,ia pun memperlihatkan watak aslinya.

.

.

.

Siang hari,Nissa keluar dari kamar atas ia pun turun.Di sana sudah tidak ada Zavi,mungkin saja pergi ke kantor saat Nissa di atas dan tidak berpamitan.

"Aku ijin keluar mencari buku,mungkin setelah asar aku sudah kembali"

Begitulah pesan yang Nissa kirim pada Zavi,tak lama Zavi membalas.

"Dengan ku,tunggu sebentar!" balas Zavi.

"Tidak usah, terimakasih.Aku bisa sendiri"

"*Tersera*h!!"

Tidak di buka meski sudah di baca oleh Nissa,ia sudah tahu Zavi akan seperti itu.Nissa pun turun dari lantai sembilan,ia menyelusuri trotoar pinggir jalan dan tak ingin menaiki taxi dulu.

Sepanjang jalan banyak kendaraan bermotor berlalu lalang,tak sedikit pula orang yang seperti dirinya berjalan kaki.

Toko buku ternama tujuan nya,hanya berbekal map di ponsel dan ternyata tidak jauh dari apartemen.Nissa benar benar jalan kaki hingga sana.

Memasuki toko itu dia pun memilih beberapa dan membawanya ke kasir.

Brugkk!!

"Ahh maaf..maaf saya tidak sengaja!"

Buku Nissa jatuh dan keluar dari kantong saat seseorang menabraknya tak sengaja di depan pintu.

Kedua nya berjongkok dan akan mengambil buku,Nissa terkejut saat tangan nya tersentuh namun ia cepat cepat menariknya.

"Khairunnisa?.." ucap lelaki itu.

Nissa pun mendongak matanya menajam.

"Ustadz Ibra?.. "

Lelaki itu mengangguk,ternyata wanita di depan nya masih ingat.

"Masya Allah Nissa,kamu masih ingat dengan ku?" ucap lelaki itu Nissa pun mengangguk.

"Ustadz Ibrahim,Nissa masih ingat dengan ustadz"

Ibrahim pun menoleh kesana kemari.

"Sendirian? Apa kabar mu Nissa? Kenapa bisa ada di jakarta.Apa sedang di rumah Bude mu?"

Nissa tersenyum dan itu bisa dilihat dari binar mata nya,meski memakai cadar Ibrahim tahu jika wanita di depan nya tersenyum.

"Saya..."

"Permisi jangan di pintu!" Ucap para pengunjung yang akan lewat.Ucapan Nissa terjeda kedua nya bergeser memberikan jalan pada pengunjung

"Kalau begitu kita mengobrol di depan,apakah bisa?" tawar Ustadz Ibrahim.

Nissa melihat jam di tangan nya,pukul tiga lebih lima menit.

"Afwan ustadz bukan nya saya menolak,mungkin lain kali saja.Saya sudah berjanji pulang tepat waktu.Lagi pula taxi online sudah ada di depan"

Ibrahim pun menoleh dan benar saja ada mobil taxi di depan sedang menunggu.Ibrahim membuka kan pintu dan mempersilahkan Nissa keluar terlebih dahulu.

"Lain kali mungkin bisa mengobrol Nissa" ucap Ibrahim.

"Insya Allah.Saya pamit dulu.. Assalamualaikum" Nissa membuka pintu mobil.

Ibrahim yang berdiri pas di depan pintu mengangguk.Mobil berjalan perlahan.

"Wa'alaikum salam... Ah, Niss..Nissa..."

Ibrahim melangkahkan kaki nya ia lupa untuk menanyakan nomor ponsel kepada Nissa,namun sayang kaca pintu sudah tertutup rapat dan Nissa tidak menoleh kebelakang sedikit pun.Ia asik membuka kantong plastik yang berisi buku buku yang ia ingin kan.

Tanpa kedua nya tahu, seseorang melihat nya di sebrang sana.Zavier tahu persis siapa yang mengobrol dengan Nissa.Ibrahim santri berprestasi angkatan yang sama dengan Zavier.

Ibrahim berdakwah di kota ini,ia dikenal sebagai ustadz yang ramah di lingkungan dakwah nya.Zavier juga pernah sesekali bertemu dan perusahaan pernah memanggil untuk mengisi acara religi di sana.

.

.

.

Tak butuh waktu lama,Nissa sudah dekat dengan pintu apartemen.Ia sibuk mencari sesuatu di tas.Chip pembuka pintu,hingga akhirnya tangan nya di gandeng oleh seseorang.

"Hei!!..." ucap Nissa sudah akan marah namun urung.

Nissa mendongak begitu pula orang itu menoleh.

Ting!!!

Zavier membuka pintu dengan chip di tangan nya.

Kedua nya masuk ke dalam apartemen.Mengganti sandal untuk di dalam rumah.Tak lupa Nissa meletakkan tas dan buku nya di meja makan lalu ke dapur untuk sekedar mencuci tangan.

Begitu pula Zavi,ia merebahkan tubuhnya di sofa dan menghela nafas,mengendorkan dasi menghirup nafas dalam.Mata nya tak beralih pada pergerakan Nissa.

Dia bahkan tidak ingin bicara dengan ku,untuk sekedar mempertanyakan keadaan atau bagaimana kerja nya,atau mungkin minta maaf karena sudah bertemu lelaki lain? Ahh,tidak mungkin.Tidak mungkin dia mempunyai hubungan dan aku rasa tidak mungkin juga Nissa memang sudah tahu jika Ibrahim berada di sini.Benarkah mereka sedekat itu?.

Zavii terus bergelut dengan pikiran nya tanpa memikirkan apa yang dia lakukan tadi pagi.Ia bahkan beberapa kali sering membuat wanita nya diam.

.

.

.

To be continue

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
sudah hadir karya baru. apakah akan segera END?
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
💪💪💪💪💪💪💪💪💪
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semangat nissa. kalau nafsu makan meningkat. ya makan aja, 😁😁
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
welcome to the world baby boy. adiknya belva, harusnya ya?
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
selamat hadir ke bumi, baby.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
semoga nissa tidak kontraksi sebelum waktunya ya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa baik sekali
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ: 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Virgo girL: Nissa : Masya Allah 😍
total 2 replies
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
luruh juga nissa
Maina Sari
knp up ny
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa bisa kecapean kalo gitu
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ternyata kotak coklatnya besar & berat ya..
Maina Sari
lajut dong
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
nissa ikhlas menerima bella, zavi makin sayang. semoga bahagia terus
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
masa berkabung sudah selesai
Herman Lim
lanjut Thor
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
ikhlasin ya nisaa, jangan ada salah paham.
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
apa isi kotak wasiatnya
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔😔
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
mina wafat?
Herman Lim
kyk mina meninggal kan anak nya utk zavi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!