• Cek umur sebelum membacanya.
Kendrick Davino Tan adalah seorang casanova, hidup dengan banyak wanita yang memuaskan gairahnya.
Dia bahkan menampung seorang wanita malam di mansion miliknya, yaitu Maurin. Maurin tak sendiri, dia bersama anak gadisnya, Zoya.
Yang diam-diam Ken jadikan fantasinya saat bercinta dengan Maurin dan banyak wanita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memperkenalkan Nora
Sementara di bawah sana, kakek Abian mengumpulkan semua pegawai yang ada di mansion Ken. Karena dia akan membuat pengumuman dan memperkenalkan Nora pada mereka semua.
Tak butuh waktu lama, orang yang bekerja dengan Ken, bahkan bisa dibilang pengikut setia, sudah berkumpul dan berbaris rapih.
Tersisa hanya Zoya dan Ken saja yang asyik bercumbu di atas sana.
Setelah semuanya berkumpul, kakek Abian yang merupakan tuan besar dari keluarga Tan, memperkenalkan Nora sebagai satu-satunya calon istri Ken, dan memberitahu pada mereka, bahwa mulai hari ini Nora akan tinggal di mansion bersama yang lain.
"Kalian harus menghormatinya, sama seperti kalian menghormatiku, dan kalian harus menuruti semua perintahnya, sama seperti kalian menuruti perintahku..."
"Karena dia akan menjadi cucu menantu satu-satunya di keluarga Tan. Selain Nora, kalian bisa menilai sendiri dia siapa, karena sepertinya aku tidak perlu menjelaskannya..."
"Dan kalau sampai Nora mengadu ada yang membuatnya tersinggung, atau bahkan sampai sakit hati, aku akan langsung memecat kalian, meski Ken tidak setuju, karena aku tidak akan pandang bulu! Mengerti?" tegas kakek Abian dengan sorot mata tak main-main. Kewibawaannya masih terpancar jelas, meski badan kokohnya sudah dimakan usia.
Dia ingin menunjukkan kekuasaannya di mansion ini sebagai tuan besar yang perintahnya selalu diikuti, dan tak terbantah.
Semua orang mengangguk kompak, tanda mengerti pesan Kakek Abian.
Nora tersenyum lebar, merasa berada di atas awan. Karena sudah mendapat restu dari kakek tua ini. Kini tinggal bagaimana caranya dia bisa memikat hati Ken.
Dia akan membuat pria itu berhenti bermain dengan para wanita, dan akhirnya jatuh cinta padanya. Mereka akan menikah dan hidup bahagia. Pokoknya indah sekali mimpi Nora.
Setelah memberikan pengumuman itu, kakek Abian membiarkan mereka membubarkan diri, dan kembali mengerjakan tugas masing-masing.
Sementara dia melangkah keluar rumah bersama Nora, dan berhenti di ambang pintu.
Sebelum pergi, kakek Abian menatap ke arah wanita itu untuk pamit. "Nora, jaga dirimu baik-baik, Nak. Kakek berharap banyak padamu, semoga kamu berhasil meluluhkan hati Ken." ujar kakek Abian dengan raut wajah sendu.
Dia sudah tidak tahu lagi harus bagaimana mengurus pria berandal itu. Nora adalah harapan satu-satunya.
Pelan, Nora mengangguk. "Aamiin. Semoga saja, Kek. Doakan Nora terus yah, Nora pasti bisa mendapatkan hatinya," balasnya.
"Hati siapa yang kamu maksud?" Ken menyambar sambil menggulung baju kemejanya hingga ke siku, dia yang hendak melangkah keluar, justru harus melewati dua orang yang berdiri di ambang pintu.
Dan mendengar percakapan tidak penting sang kakek dengan Nora.
"Kalau yang kamu maksud adalah hatiku, kamu salah mengira," Ken menggelengkan kepalanya, "karena aku tidak punya hati!" cetus Ken, lalu melangkah dengan menyenggol bahu Nora.
Hingga membuat wanita itu sedikit tersentak, dan hampir terhuyung.
"Ken!" teriak kakek Abian dengan sorot mata menajam. Merasa kesal dengan sikap sang cucu yang selalu semena-mena.
Namun, Ken tidak peduli, dia langsung masuk ke dalam mobil yang pintunya sudah dibuka oleh sang asisten.
Sementara Nora lagi-lagi mengusap lengan kakek Abian. Menghadapi Ken itu butuh kesabaran, mereka tidak bisa serta merta memarahi pria itu jika dia membuat ulah.
"Sudahlah, Kek. Jangan terlalu diambil hati. Kita kan tahu Kak Ken memang seperti itu," ujar Nora sambil berusaha tersenyum.
Kakek Abian mengangguk, mencoba mengerti. Namun, baru saja hatinya tenang dengan kata-kata Nora. Dari arah sana Ken kembali berteriak padanya. "Berhentilah mengurusi hidup anak muda, Kek. Kamu itu sudah tua dan bau tanah, jadi bertobatlah."
"KENDRICK DAVINO TAN!!!"
*
*
*
Kurang ajar yah si Daddy, berasa dirinya muda kali🤣🤣🤣 kebonannya jangan lupa ditabur😌😌😌