NovelToon NovelToon
Awan Hitam Di Hidupku

Awan Hitam Di Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Percintaan Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Trauma masa lalu
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rickaarsakha

Kesalah pahaman dua sahabat lama membuat putri salah satu di antara mereka harus menanggung derita. Ratia, putri dari keluarga Atmojo yang trus di kejar dan harus di habisi oleh keluarga Baskoro.
Ratia kecil terpaksa di sembunyikan di sebuah negara, di mana hanya kakeknya saja yang tau. Bertahun-tahun di cari, keberadaan Ratia tercium. Namun dengan cepat kakeknya menikahkan Ratia pada keluarga yang kaya dan berkuasa. Ternyata hal itu membuat Ratia semakin menderita, Aksara memiliki banyak wanita di hidupnya. Perlakuan tidak menyenangkan trus Ratia dapatkan dari suaminya itu. Dengan kecantikan dan kecerdasan yang dimiliki Ratia dia berhasil meluluhkan hati sang suami, namun Ratia terlanjur membenci suaminya Aksara. Rasa benci Ratia pada sang suami dan keluarganya membuat dia ingin mengakhiri hidup. Namun dengan segala cara Aksara mencegah hal itu, dan membuat Ratia luluh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rickaarsakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali di Hampiri Masalah

Di kediaman keluarga Atmojo.

Meski masih di liputi kesedihan, dan dalam kebingunan karna Putri mereka belum bisa di hubungi. Hanggoro mencoba menyibukkan diri dengan berbagai hal, ia bahkan jarang berada di kediamannya. Selain urusan pekerjaan, pernikahan Adiknya Wira Atmojo juga semakin dekat. Wira sendiri masih tenggelam dalam kesedihan dan penyesalan, ia trus menyalahkan dirinya sendiri, atas apa yang sudah terjadi terhadap keponakannya Ratia. Bahkan Pesta penikahannya hampir saja gagal, namun karna tak mau musuh semakin curiga pesta harus tetap terlaksana. Akibatnya Hanggoro dan sang istrilah yang mengurus segala hal agar pesta pernikahan tetap berlangsung.

Di tengah hiruk pikuk pekerjaan dan kesibukan menjelang pesta pernikahan anak bungsu keluarga Atmojo, tiba-tiba benda pipih milik Hanggoro berdering.

Tring... Tringg... dengan cepat ia merespon panggilan telepon tersebut.

"Halo riko, ada apa?"

"Tuan bisa kita bicara di rumah?"

"Baik saya segera pulang!" Setelah terputus Hanggoro langsung melaju membelah jalanan yang masih sangat ramai. Sesampainya di rumah ternyata Riko sudah menunggu. Hanggoro langsung masuk keruangannya, riko mengikuti tanpa di perintah.

"Tuan, sepertinya kita perlu memanggil ayahanda tuan untuk masalah ini" ucap riko sesampainya di ruang kerja milik keluarga Hanggoro itu.

"Baik, biar saya yang memanggil ayah, kamu tunggu saja di sini Riko" Hanggoro gegas berlari menuju halaman belakang rumah di mana ayahnya banyak menghabiskan waktu sepanjang hari. Ia mengambil inisiatif karna melihat Rika yang nampak sangat lelah.

"Ayahhh"

"Ada apa Hanggoro, kenapa tiba-tiba pulang???" Kening kusuma berkerut melihat putranya yang nampak terburu-buu itu.

"Kita perlu bicara, Riko sudah menunggu di dalam!"

"Apa, Riko??" Mimik wajah Kusuma seketika menegang, pikirannya tertuju pada sang cucu. Apa yang terjadi pada cucunya, apakah baik-baik saja atau malah sebaliknya. Ia menggeleng lalu berjalan cepat di ikuti Hanggoro.

''Ada apa Riko?" Masih di ambang pintu suara Kusuma sudah gegas bertanya.

"Tuan, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan!" Jawab Riko cepat karna ia tau tuannya sudah menunggu. Hanggoro dan ayahnya tak mengeluarkan suara namun tatapannya seolah ingin Riko cepat membuka cerita.

"Tuan Birawa Baskoro hari ini berada di rumah sakit, ia mengalami pecah pembuluh dar*h. Kemungkinan dia akan mengalami Stroke! Tuan"

"Apa bagai mana bisa???" Hanghoro dengan cepat melempar pertanyaan.

"Belum di ketahui tuan, yang saya dengar ia pingsan lalu di bawa anaknya ke rumah sakit. Namun setelah sadar, ia belum mampu berdiri dan berbicara samapai saat ini." Terdengar helaan nafas dari Kusuma, seolah ada sedikit kelegaan. Riko yang melihat itu gegas kembali berbicara.

"Tapi tuan, ini bukan sesuatu hal yang baik. Karna ada dua kemungkinan. Yang pertama anaknya Raksa akan Fokus mengurus tuan Birawa itu akan membuat keluarga itu lengah terhadap nona muda. Jika itu yang mereka lakukan maka kita bisa dengan cepat menghubungi Erina untuk tau keadaan nona muda. Namun...." Tiba-tiba Riko menghentikan pemaparannya seolah sedang menimbang, ia juga takut apa yang terjadi pada Birawa juga menimpa tuannya Kusuma.

"Namun apa Riko?" Riko menunduk,

"Saya akan baik-baik saja Riko, saya sudah siap untuk segala kemungkinan." Kusuma yang bisa menebak pikiran Riko dengan cepat.

"Namun jika anaknya semakin dendam ini bisa lebih membahayakan tuan!"

"Tapi, Raksa itu sedikit berbeda dengan ayahnya. Kami pernah bertemu beberapa kali, tatapannya tak seperti pak Birawa" Hanggoro yang teringat pernah menghadiri acara yang sama.

"Benar tuan, tapi kita tidak pernah tau setelah keadaannya memburuk bisa saja dia berubah"

"Benar yang di katakan Riko, kita harus tetap siaga bisa saja keluarga itu akan tambah mempersulit kita" wajah Kusuma semakin menegang.

"Untuk saat ini kita tetap di rencana awal Hanggoro, kondisikan istri dan mertuamu terutama di pesta pernikahan nanti" Kusuma yang tahu betul bahwa menantu dan besannya belum sedikitpun menerima apa yang ia lakukan terhadap Ratia.

"Dan tegaskan kembali jangan ada yang mencoba mencari tau keberadaan Ratia. Aku tak akan segag-segan melakukan hal yang lebih." Mata Hanggoto membulat, ia tau kata-kata itu untuknya.

"Dan kamu Hanggoro, jangan bersifat lemah. Percayakan semua pada ayahmu ini." Kusuma yang sangat tau Hanghoro masih belum sepenuhnya menerima keputusan sang ayah.

"Oh ya tuan, beberapa hari ini saya melihat ada anggota keluarga Suseno di kantor pusat, apa tujuan mereka tuan?" Jagad Suseno adalah salah satu pengusaha terbesar negri ini, di mana setelah perselisihan antara Kusuma dan Birawa, ia memilih tak memihak siapapun. Bahkan ia menjauhi keduanya.

"Suseno?" Kusuma terkejut karna sepengetahuannya keluarga Suseno sangat jarang ingin membangun lagk bisnis bersama.

"I-iya yah, mereka ke kantor beberapa hari ini." Hanghoro sedikit gelagapan menjawab, seolah apa yang ia sembunyikan terbongkar. Ia menatap Riko, seolah memarahi dan memaki Riko dalam diam. Riko yang tak paham hanya menaikn kedua alisnya.

"Ke kantor, beberapa hari ini?"

"Iya yah" Kusuma tak menjawab panjang, berharap ayahnya tak banyak bertanya lagi.

"Hanggoro jelaskan apa yang terjadi?" Kusuma dengan cepat menangkap sesuatu. Ia meminta penjelasan yang rinci atas apa yang ia dengar.

"Tidak ada apa-apa yah, semua akan baik-baik sa..."

"Akan baik-baik saja?" Kusuma memotong dengan cepat karna iya tau, akan baik-baik saja itu artinya saat ini tidak baik-baik saja.

"Cepat jelas kan!!" Riko langsung menunduk dan membisu, setelah tatapan Hanggoro semakin memakinya. Ia seolah ingin menyeret kedua kakinya keluar.

"Ayah percayalah padaku, jangan tambah beban pikiran ayah. Aku tidak mau apa yang terjadi pada musuh ayah itu ikut terjadi pada ayah" Hanggoro tidak ingin ayahnya mengetahui keadaan prusahaan. Ia sangat yakin, bisa menyelesaikan semuanya.

"Riko, jika Hanggoro tidak mau memberitahu kita, maka kamulah yang akan mencari tahu sendiri" seketika Hanggoro gelagapan menggaruk kepalanhya.

"Riko sibuk ayah, kasian dia. Biarkan ia memantau keluarga Baskoro saja!" Namun raut wajah keberatan tak nampak di wajah seseorang yang di maksud.

"Riko, kembalilah kepekerjaan mu, pertemuan kita sudah selesai." Ia dengan cepat mendorong tubuh Riko agar segera pergi. Namun kode dari Kusuma membuat Riko tak bisa bergerak.

"Ayah sudahlah, kita akan mengadakan pesta sebentar lagi. Dan ayah tau mempelai pria hanya mengurung diri di kamar." Hanggoro memutar otak agar ayahnya merasa penjelasannya itu tidak lebih penting dari banyaknya masalah yang terjadi.

"Ayahmu ini sangat kuat dalam segala hal Hanggoro, tidak pernah ayah mencoba untuk lari di setiap masalah yang ada" nada bicara ayahnya terdengar pelan, tapi membuat Hanghoro sanggup menutup mulut.

"Jelaskan sekarang atau ayah yang akan mencari tahu sendiri. Ayah sendiri yang akan bekerja mulai besok. Kamj urus saja dulu pernikahan adikmu!!" Tak ingin masalah semakin besar dengan terpaksa Hangoro membuka  apa sebenarnya yang terjadi.

"Sebenarnya semua baik-baik saja yah. Namun nampaknya Raksa lebih kejam dari perkiraan ku. Beberapa waktu setelah Ratia pergi, aku sama sekali tak fokus pada pekerjaan tapi nampaknya Raksa memanfaatkan hal itu" Hanggoro mulai menjelaskan dengan hati-hati, dan Kusuma diam menunggu.

"Aku mencoba menghubungi keluaga Suseno untuk meminta bantuan, karna beberapa anak perusahaan kita hampir di ambil alih kerja samanya oleh Raksa''

"Apaa" Kusuma terhentak tak mengira bahwa mereka menyerang dari segala sisi.

1
Neneng Dwi Nurhayati
buat latia pergi kak
Ricka Arsakha: uda pergi dia kak, uda ketabrak kereta malah. sekali lg trimksih sudah membaca karya pertama ku, semoga kk sehat sllu ya
total 1 replies
Neneng Dwi Nurhayati
lanjut Kak
double up
Neneng Dwi Nurhayati: /Smile/
Ricka Arsakha: oke kk
trimaksih bnyak sdh membaca tulisan ku
total 2 replies
Yami CB
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
Ricka Arsakha: baik kk, trimaksih banyak sudah membaca
total 1 replies
Legato Bluesummers
Setiap adegan makin bikin penasaran, jangan berhenti thor!
Ricka Arsakha: alhmdllh terimksih bnyak kk sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!