NovelToon NovelToon
Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Hati Seorang Ibu (Single Mom)

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Keluarga / Chicklit
Popularitas:71.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora.playgame

Kirana, wanita berusia 30 an pernah merasa hidupnya sempurna. Menikah dengan pria yang dicintainya bernama Arga, dan dikaruniai seorang putri cantik bernama Naya.

Ia percaya kebahagiaan itu abadi. Namun, segalanya berubah dalam sekejap ketika Arga meninggal dalam kecelakaan tragis.

Ditinggalkan tanpa pasangan hidup, Kirana harus menghadapi kenyataan pahit, keluarga suaminya yang selama ini dingin dan tidak menyukainya, kini secara terang-terangan mengusirnya dari rumah yang dulu ia sebut "rumah tangga".

Dengan hati hancur dan tanpa dukungan, Kirana memutuskan untuk bangkit demi Naya. Sekuat apa perjuangan Kirana?

Yuk kita simak ceritanya di novel yang berjudul 'Single mom'

Jangan lupa like, subcribe dan vote nya ya... 💟

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora.playgame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 19 - Naya masuk TK

Ep. 19 - Naya masuk TK

🌺SINGLE MOM🌺

Suasana dapur catering Kirana terlihat sibuk seperti biasa. Namun, beberapa waktu ini suasana sering terasa tegang di antara para karyawan. Karena, Rini yang kini diberi keleluasaan oleh Kirana, mulai bersikap seperti seorang bos.

“Hey, kamu! Jangan potong sayuran sembarangan! Lihat itu, tidak rapi!,” seru Rini dengan nada tinggi kepada salah satu karyawan perempuan baru bernama Mira.

Mira pun menunduk dan merasa tertekan. “Maaf, Kak Rini. Saya akan perbaiki," ucapnya.

“Jangan hanya bicara, lakukan cepat! Kita tidak punya waktu untuk kesalahan seperti ini!,” tambah Rini sambil melipatkan tangannya.

Sementara itu, di sudut ruangan, Bagas dan Riko saling berbisik.

“Bagas, kamu perhatikan nggak? Kak Rini makin nyebelin. Semua orang dimarahin,” ujar Riko pelan.

“Iya, padahal dulu suasana kerja kita enak banget. Sekarang rasanya kayak kerja di bawah tekanan," balas Bagas.

*

Di sisi lain, Kirana sedang berada di sebuah toko perlengkapan sekolah bersama Naya.

“Sayang, lihat ini. Tas ini lucu, cocok untuk Naya, ya?,” tanya Kirana sambil memegang sebuah tas kecil bergambar karakter kartun.

“Iya, Bu. Aku suka warna pink!," seru Naya mengangguk senang.

Kirana tersenyum lega melihat Naya bahagia. Ia merasa hidupnya perlahan membaik. Namun, ia sama sekali tidak menyadari apa yang sedang terjadi di tempat usahanya.

Kembali ke tempat usaha. Di dapur, situasi semakin tegang. Rini memberi perintah tanpa henti hingga membuat semua orang merasa kewalahan.

“Bagas, angkat box itu ke depan! Jangan lambat!,” seru Rini sambil menunjuk sebuah kotak besar.

“Iya, Kak," jawab Bagas seraya menghela napas panjang.

Riko yang melihat itu, akhirnya memberanikan diri berbicara. “Kak Rini, kita semua sedang bekerja keras. Tapi, rasanya perintah Kakak terlalu berlebihan.”

Rini lalu menatap Riko dengan tajam. “Berlebihan? Kamu tahu siapa yang bertanggung jawab di sini sekarang? Kalau kalian tidak suka, pintu keluar ada di sana!,” ujar Rini sambil menunjuk ke arah pintu yang terbuka.

Semua karyawan pun terdiam. Tidak ada yang berani melawan lebih jauh, meskipun mereka merasa kesal dengan sikap Rini.

Saat malam tiba, Kirana sedang duduk di ruang tamu sambil memeriksa laporan keuangan. Ia merasa ada sesuatu yang aneh. Pendapatan tidak sebesar biasanya, meskipun pesanan masih banyak.

“Rini, sini sebentar,” panggil Kirana.

Rini yang sedang berada di dapur pun mendatangi Kirana dengan wajah ceria. “Ada apa, Bu?.”

“Kenapa pendapatan catering akhir-akhir ini tidak sesuai dengan target? Padahal pesanan kita tidak berkurang,” tanya Kirana penasaran.

Rini terlihat sedikit gugup, namun segera menjawab, “Oh, mungkin ada beberapa pelanggan yang membayar terlambat, Bu. Nanti saya cek lagi.”

“Baik, pastikan semuanya dicatat dengan benar, ya.”

Malam itu, saat waktunya pulang, para karyawan berkumpul di sudut ruangan.

“Sinta, Lila, kalian nggak capek kerja di bawah tekanan Kak Rini?,” tanya Riko.

“Capek banget, Riko. Tapi aku nggak bisa ngomong ke Bu Kirana. Aku takut malah dipecat,” jawab Sinta dan Lila.

“Kita harus cari cara supaya Bu Kirana tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kalau terus begini, tempat ini nggak akan bertahan lama," timpal Bagas.

“Iya, aku setuju. Tapi kita harus hati-hati. Kita nggak mau bikin suasana tambah kacau.”

**

Satu minggu kemudian...

Matahari baru saja muncul, sinarnya yang hangat menembus tirai jendela kamar Naya. Dari dalam rumah terdengar suara semangat Kirana yang sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk hari pertama Naya sekolah.

"Naya, sayang, bangun! Hari ini hari yang penting untuk kamu!," ujar Kirana dengan ceria sambil membuka tirai jendela kamar Naya.

Mendengar suara ibunya, Naya menguap kecil sambil mengucek matanya. “Hari ini aku sekolah, ya, Bu?,” tanyanya dengan mata yang berbinar.

“Iya, sayang. Ini hari pertama kamu di TK. Yuk, kita siap-siap!,” jawab Kirana sambil membantu Naya turun dari tempat tidur.

Beberapa saat kemudian, Kirana dan Naya sudah berada di meja makan dengan sarapan yang sudah tertata rapi. Kirana menyiapkan roti panggang dan segelas susu untuk Naya.

“Makan yang banyak, ya, supaya kamu kuat di sekolah,” ujar Kirana sambil menyuapi Naya.

“Iya, Ibu. Aku nggak sabar ketemu teman-teman baru!," balas Naya dengan antusias.

Setelah sarapan, Kirana membantu Naya mengenakan seragam TK berwarna merah muda dengan pita kecil di rambutnya.

“Wah, anak Ibu cantik banget! Semua teman di sekolah pasti suka sama Naya,” puji Kirana sambil merapikan pita di rambut putrinya.

“Makasih, Ibu. Aku juga nggak sabar belajar!," balas Naya seraya tersenyum malu.

Kirana dan Naya berboncengan motor menuju sekolah, yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah. Sepanjang jalan, Naya terus memeluk pinggang Kirana dengan erat.

“Ibu, nanti kalau aku nggak bisa baca, aku gimana?," tanya Naya tiba-tiba.

“☺️☺️☺️ Tenang, sayang. Kamu ke sekolah untuk belajar, bukan untuk langsung bisa. Lagipula, Ibu yakin kamu pasti cepat belajar.”

“Bu Kirana, wah, Naya mau sekolah ya? Selamat ya, Nak. Belajar yang rajin!,” sapa salah satu tetangga yang melihat mereka berangkat.

“Terima kasih, Bu,” jawab Kirana sambil tersenyum.

Sesampainya di sekolah, halaman TK dipenuhi anak-anak dengan seragam berwarna cerah.

Suasana riuh dengan tawa dan tangis anak-anak yang sebagian belum terbiasa berpisah dari orang tua mereka.

Kirana pun menggandeng Naya masuk ke dalam kelas. Lalu, seorang guru muda menyambut mereka dengan senyum ramah.

“Selamat pagi, Bu. Ini pasti Naya, ya?,” sapa guru tersebut.

“Iya, Bu Guru. Ini hari pertama Naya,” jawab Kirana sambil tersenyum.

Guru itu pun berjongkok agar sejajar dengan Naya. “Halo, Naya. Selamat datang di kelas. Nanti kita akan belajar banyak hal seru. Kamu siap?.”

“Siap, Bu Guru!," jawab Naya dengan mata yang berbinar.

Ketika waktunya tiba untuk meninggalkan Naya di kelas, Kirana merasakan sedikit khawatir. Ia lalu berjongkok di depan Naya dan memeluknya erat.

“Ibu akan menunggu di luar sebentar, ya. Kalau Naya butuh apa-apa, bilang sama Bu Guru,” ujar Kirana.

“Iya, Bu. Naya nggak takut kok,” jawab Naya sambil tersenyum percaya diri.

Kirana lalu berdiri dan melambaikan tangan. “Belajar yang baik, ya, sayang. Ibu bangga sama kamu.”

Bersambung...

1
Ririn Santi
sudah tau ibu nya ada disana dan tdk suka pada naya, cuma menerima telp harus melipir jauh dari naya yg msh kecil dan butuh perlindungan
Les Tary
untung Kirana memilih Rian drpd Arga...Rian keluarganya baik dan sayang SM Kirana dan naya
murni l.toruan
Rian papa sambung, panggilan di ubah dong Naya. Papi saja. Karena ayahnya untuk Arga
Aurora: Ok. Othor sampein ke Naya 😘
total 1 replies
Heny
Knp naya panggil om sm rian
Aurora: Belum terbiasa 🤭
total 1 replies
murni l.toruan
Apakah Arga menerima begitu saja tanpa mencari tahu apa yang terjadi. Masih banyak cara untuk menghadapi kenyataan bahwa ada makam yang selalu di kunjungi Kirana, buatlah makam itu berisi Arga secepatnya, biarkan orang tuamu menangis sampai tua
🌹Nabila Putri🌹
kak othor.. masa iya digempur ampe subuh... apa rasa tuh badan 🤣🤣🤣🤣
🌹Nabila Putri🌹: sekali aj seling ki pegel🤣🤣🤣
Aurora: Wkwkwkwk... Gak papa lah halu ini 🤣🤣😅
total 2 replies
mbok Darmi
akhirnya kirana bisa bahagia juga tanpa arga, ku sumpahin bu hilda segera terima karma telah mengusir dan menelantarkan cucunya
Aurora: Ok, di siapin karmanya 😅
total 1 replies
Les Tary
lanjut thor
Aurora: Siaapp...
total 1 replies
mbok Darmi
lanjutkan hidupmu dgn keluarga baru yg diciptakan ibumu semoga kamu tdk menyesal arga
Les Tary
emaknya ga sadar sadar
Soraya
semoga Kirana bahagia dgn Rian
Heny
Sdh lah kirana mungkin dng rian hdp mu akan bahagia
mbok Darmi
keputusan yg tepat kirana jgn sampai goyah arga blh ngoceh apa saja terserah yg penting pilihan mu dgn tepat dgn tuan tanpa ada yg merasa merebut krn Arga sdh punya keluarga baru jd jgn serakah mau poligami no... ngga berlaku buat kirana sdh jd wanita sukses ngga butuh suami plin plan
Ririn Santi
kurasa keputusan yg tepat kirana. meski arga tetap mencintaimu tp situasinya rumit, arga sdh memiliki keluarga sendiri.dan ibu serta adiknya msh terus memusuhi kamu dan naya. jgn terjebak pd kondisi yg lebih buruk dr yg pernah kamu alami dulu.raih kebahagiaan yg lebih baik
mbok Darmi
jgn bodoh kirana pilihan mu ttp hrs rian jgn terpaku pada masa lalu srmuysfj berubah ngga lagi sama kalau kamu kekeh pilih arga pikirkan juga istri dan anak rga sekarang jgn egois kamu
La Rue
jangan menoleh ke belakang lagi Kirana, karena yg menemanimu di saat tersulit dalam hidupmu adalah Rian bukan Arga
🌹Nabila Putri🌹
ama yg baru aja Kirana... toh yg lama sudah punya yg baru juga. Kirana orang yg baik tidak akan menyakiti sesam wanita. meskipun itu miliknya. buka lembaran baru ama Rian cintanya tulus dan menerima mu apa adanya.
Sulfia Nuriawati
mak durjana, berani melawan takdir emang bs d ubah dasar mak lampir😡😡😡bgs d tggalkan kluarga kyk gt ckup dtg pas lebaran trus jgn d dekati pengen d racun aja rsnya
Aurora: Wkwkwkwk bikin esmosi aja yak 😅😅🤣
total 1 replies
Soraya
dikit bgt updatenya lanjut
mbok Darmi
mau Arga ngereog Yo percuma dia sdh menciptakan keluarga baru punya anak lagi ngga usah nyesel nikmati aja pernikahan mu sesuai keinginan ibumu hilda semoga ngga ada karma tabur tuai untuk hilda dan arga, untuk kirana jgn lagi memikirkan arga tutup buku kisah lama mulai lembaran baru dgn rian percaya lah kamu pasti bisa lebih bahagia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!