Penguasa Peradaban

Istana Kerajaan Trefoil.

Seseorang datang dengan tergesa-gesa, tanpa mempedulikan prajurit yang menjaga gerbang istana, dia bahkan langsung berdiri di depan Luo Qing.

Ini tidak lain adalah putra sulung Luo Qing.

Dia berdiri di bawah singgasana, menatap punggung pria perkasa yang berdiri di samping takhta.

"Ayah. Mengapa Noah, mengapa selalu dia."

"Dia menjadi Begawan Agung, dia juga memiliki monster mitologi, bahkan kau memberikan otoritas padanya untuk membuka kota baru."

Dia menggertakkan giginya, matanya memerah karena amarah.

"Ayah! Apakah kau tahu berapa lama aku mempersiapkan diri, untuk menerima titahmu dalam misi membuka kota baru?"

"Apakah kau tahu, bahwa aku selalu menunggu suatu hari nanti kau akan berkata, bahwa aku adalah orang yang kau pilih?"

"Apakah Anda tahu?"

"Ayah!"

Luo Qing berbalik perlahan, berbeda dengan anak laki-lakinya yang gelisah dan marah, dia terlihat anggun dan tenang.

Dia melihat anak sulungnya sekali lagi, kemudian berkata perlahan.

"Diam!"

"Meskipun aku adalah ayahmu, tapi aku juga Raja-mu! Apakah ini caramu berbicara kepada Raja?"

Ketika mendengar perintahnya untuk diam, pemuda itu merasa seolah sebuah luka yang cukup dalam telah terukir di hatinya.

Kemudian, ia tertawa keras, seolah mengejek dirinya sendiri.

"Diam?! Tidak tahukah Anda cara memanggil namaku? Anda tidak pernah seperti ini ketika memperlakukan Noah."

"Raja Kebijaksanaan yang Agung, saya punya nama, nama yang Anda berikan kepadaku."

"Namaku Asoka!"

Bagi Luo Qing, putra sulungnya adalah hadiah yang diberikan dewa kepadanya, kelahiran Asoka pernah menjadi momen paling bahagia bagi Luo Qing.

Saat itu, Luo Qing penuh harapan pada putra sulungnya, percaya bahwa dia adalah pewaris masa depannya, sekutu dari kehendak dan impiannya.

Namun, sebesar apapun harapannya saat itu, sebesar itu pula kekecewaan yang dia rasakan.

Asoka menatap ayahnya, "Sejak saya lahir, Anda tidak pernah memanggil namaku, tetapi sejak Noah lahir, Anda selalu dengan ramah dan antusias memanggil Noah, Noah, dan Noah. Bukankah saya juga anak Anda, saya bahkan merupakan putra sulung Anda."

"Ayah! Anda dan Dewa Luo Feng sangat mencintai satu sama lain, tapi Anda memberikan segalanya kepada Noah."

"Anda memberikan kekuatan kepada Noah, memberikan kasih karunia dewa kepada Noah, bahkan memberikan monster pelayan dewa kepadanya."

"Mengapa saya juga tidak bisa mendapatkan ini, mengapa, mengapa!?"

Ketika Luo Qing mendengar putranya mengungkit sang dewa disini, matanya yang tenang tiba-tiba menjadi tajam, seperti pedang yang jatuh pada Asoka. "Oh. Apakah kau meragukanku, atau meragukan dewa?"

Asoka menggelengkan kepala, "Saya tidak berani."

Tidak berani, tetapi bukan berarti tidak berpikir demikian.

Suasana menjadi sunyi dan menindas, saat Luo Qing menatap anaknya Asoka dengan tajam, tapi Asoka tetap berdiri tegak di tempatnya, tidak mau tunduk sedikitpun.

Menghadapi penghinaan Asoka, Luo Qing pada akhirnya hanya bisa menghela nafas dan memaafkannya.

Asoka masih merupakan keturunannya secara langsung. Bagaimana mungkin seorang ayah akan begitu tega terhadap anaknya sendiri?

Namun Luo Qing masih mempertahankan keangkuhannya sebagai raja, dengan nada yang tinggi dia berkata. "Baiklah, aku tidak hanya akan memihak Noah, tapi aku juga akan memberikan kesempatan yang sama kepada kalian semua."

Asoka menatap ayahnya, matanya penuh dengan ketidakpercayaan.

Tapi akhirnya dia tidak mengatakan apa-apa lagi, hanya berbalik dan pergi.

...

Luo Qing dan putra sulungnya terlibat dalam pertengkaran yang sengit, kata-kata putranya membuatnya merasa kecewa dan sedih.

Ini membuatnya memutuskan untuk mengubah rencananya.

Kata-kata Asoka sebelumnya, juga membuatnya bertanya-tanya apakah dia terlalu memihak kepada Noah, dia bahkan tidak memberikan kesempatan kepada keturunannya yang lain.

"Baiklah!"

Luo Qing naik ke kuil di atas piramida, memohon petunjuk dewa.

"Dewa Luo Feng yang Agung, saya memohon bantuan Anda, untuk memberikan sebagian dari darah primordial saya kepada anak-anakku."

Dia meminta dewa untuk membagi kekuatan miliknya kepada anak-anaknya, sehingga mereka bisa menjadi Begawan yang memiliki kekuatan primordial seperti Noah.

Bagaimanapun, Luo Qing masih peduli dengan anak-anaknya, dia ingin membuat mereka menjadi lebih baik.

Luo Feng melihat Raja Kebijaksanaan Luo Qing, yang sepertinya sudah kehilangan kepercayaan diri karena usia.

"Luo Qing, jurang nafsu tidak akan terpuaskan hanya karena kamu memberi secukupnya, dan gunung kebencian tidak akan hilang hanya karena kamu memberi nikmat."

Luo Qing seolah-olah tidak mengerti kata-kata sang dewa, dia menganggap ini seperti peribahasa atau nubuatan para dewa.

Tapi kemudian, dia tersenyum dan berkata. "Saya percaya pada anak-anak, bahwa mereka pasti akan menjadi hamba Anda yang paling setia."

"Mereka akan memperluas tanah dan karunia Anda, kemudian memimpin bangsa trefoil menjadi penguasa laut dan darat."

Luo Feng hanya tertawa ringan, tidak terlalu memikirkan kata-katanya.

"Kekuatanmu adalah bagian dari dirimu, setelah kamu memisah dan membagikannya, bagian inti dari kekuatanmu ini akan melemah, bahkan mungkin lenyap. Apakah kamu siap?"

"Terutama kekuatan Primordial Kebijaksanaan, ini adalah kekuatan tertinggi, satu-satunya hal yang membuatmu memiliki otoritas terkuat diantara seluruh trefoil. Begitu kamu melepaskannya, kau tidak akan bisa mengambilnya kembali."

Luo Qing bertekuk lutut di tanah, "Dewa Luo Feng yang Agung, saya siap! Terima kasih atas izin Anda, saya akan membawa anak-anak ke kuil ini besok."

Luo Feng menggelengkan kepala, sepertinya dia tidak ingin bertemu dengan orang-orang itu. "Tidak perlu. Ini adalah kekuatan dan otoritas milikmu, kamu sendiri yang berhak memutuskan kepada siapa akan memberikannya."

Luo Feng menyentuhkan jarinya ke kepala Luo Qing, kemudian dia seketika melihat segala sesuatu yang tersembunyi dalam lautan kesadaran Luo Qing.

Semua kenangan, semua gambaran sepanjang hidupnya, pengetahuan di dalam pikirannya, semuanya terungkap di hadapan dewa tanpa ada yang bisa disembunyikan. Kemudian, Luo Feng segera memasukkan pengetahuan dan metode, yang ingin dia tanamkan langsung ke dalam kesadaran Luo Qing.

Luo Feng bisa menciptakan makhluk mitologi, dia tentu memiliki cara untuk memisahkan dan membagi darah primordial.

Namun metode ini tidak terlalu penting baginya.

Darah primordial dapat menjadi lebih banyak melalui pembentukan kehidupan, itulah yang dibutuhkan Luo Feng.

Dengan pengetahuan itu, Luo Qing mendapatkan ilmu magis tertinggi yang diajarkan oleh sang dewa, merupakan jenis sihir pertama di dunia.

Itu juga merupakan metode sihir rahasia tertinggi keluarga Kerajaan Trefoil di masa depan.