NovelToon NovelToon
KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

KESETIAAN YANG DI SIA-SIAKAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Patahhati / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.4
Nama Author: Kiki Purwanti

Ketika kesetiaan seorang istri tak berarti dimata suami. Bagaimana kah usaha Tari menghadapi pengkhianatan yang di lakukan oleh suaminya? ikuti terus kisah Tari yang ingin membalaskan rasa sakit hatinya terhadap Dimas.


"kau salah besar jika menganggapku lemah Mas, lihatlah nanti apa yang akan aku lakukan terhadapmu dan gundikmu itu! Tak ada kata maaf untuk sebuah pengkhianatan. Akan ku kembalikan kau ke tempat asalmu, dasar laki-laki tak tahu diri. Bersiaplah, kau harus merasakan rasa sakit hatiku ini berkali lipat. Ku pastiak kau akan memelas berharap kata maaf dariku. Kau telah memilih musuh yang Salah Mas!" - Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiki Purwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Hari ini seperti biasa aku akan kembali ke rutinitasku, memimpin perusahaan yang sudah dibangun oleh Ayah sejak beliau masih bujang. Setelah pamit kepada Adam, gegas ku pacu mobilku menuju kantor.

Saat memasuki ruangan, Radit sudah menungguku disana. Ia hanya ingin meminta tanda tanganku untuk surat pemecatan resmi terhadap Maya. Sepertinya hari ini aku akan kembali mendengar cacian dan hinaan dari mulut kotor Maya, ah sebodoh amat jika dia nanti akan mencaci maki ku habis-habisan.

Setelah mendapatkan tanda tangan dariku, Radit pun pamit undur diri untuk kembali ke ruangannya dan secepatnya akan meminta Maya menghadapnya. Bersiaplah wahai diri, karena sebentar lagi akan ada orang gila yang mengamuk disini.

🌸🌸🌸🌸🌸

Ku buka beberapa berkas yang belum sempat aku pelajari dan tanda tangani, pekerjaan hari ini akan lumayan menyita waktuku. Saat sedang memeriksa beberapa berkas penting, dari luar sudah terdengar Maya berteriak memanggil namaku. Lihatlah, betapa sopan santun pun ia tak punya. Kelakuannya tak mencerminkan seorang manusia.

Ku lihat dari jendela, Nara sudah berusaha untuk mencegah Maya masuk ke ruanganku. Namun usahanya sia-sia saja, karena kekuatan Maya lebih besar daripada Nara.

"Heh dasar wanita tidak tahu diri, apa maksudmu memecatku secara tidak hormat seperti ini hah?" ucap Maya sambil melempar surat pemecatannya

"Yang tak tahu diri di sini siapa Maya? Aku atau kau? Dengarkan aku baik-baik Maya, aku memecat dirimu karena kesalahan mu sudah begitu fatal! Yang pertama, kau sudah menggelapkan uang perusahaan, Yang ke dua absenmu sangat-sangat buruk Maya dan yang ke tiga attitude mu sangatlah rendah. Jadi wajar jika aku memecatmu" jawabku dengan penuh penekanan

"Halah, dasar wanita sialan. Asal kau tahu aku juga istri Mas Dimas, jadi aku juga berhak atas perusahaan ini. Karena secara tidak langsung aku adalah adik madumu" ucap Maya lagi dengan ponggahnya

"Ha ha ha, apa katamu tadi? Kau berhak atas perusahaan ini? Sebaiknya kau jangan terlalu banyak bermimpi May, kau tak ada hak apa pun di sini, kau hanya pekerja di sini dan tak ada hak kau pum di sini walau secuil. Begitu pun dengan Mas Dimas, dia sama sekali tak berhak atas perusahaan ini. Dia hanya benalu yang menumpang padaku. Lagian, aku tak menganggapmu sebagai adik maduku. Jika kau ingin Mas Dimas, ambil saja dia karena sebentar lagipun dia akan menjadi mantan suamiku" ucapku pada Maya

Dapat ku lihat rahang Maya mengeras, tangannya terkepal kuat. Aku yakin, sekarang dia sedang di kuasai oleh amarah.

"Kau tahu May, memang seorang pengkhianat sangat pantas bersanding dengan seorang penggoda. Ingat, kau masih memiliki kewajiban untuk mengembalikan semua uang perusahaan yang kau gelapkan, waktumu tak banyak May, jika kau tak bisa mengembalikannya ku pastikan hidupmu berakhir di dalam penjara" lanjutku lagi dengan penuh penekanan.

"Dasar wanita sundal, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu! Sekarang kau boleh menang, tunggulah sebentar lagi, kau pasti akan mengemis memohon di kaki ku untuk meminta maaf. Dan saat itu terjadi, aku tak akan memaafkan mu. Akan ku tendang kau dari sini" ucap Maya penuh dengan kemarahan

"Uuuuu takut, aku menunggu itu sayang" jawabku sambil berjalan dan menabrak bahu Maya.

Wajah kesal itu semakin menjadi, muka Maya merah padam menahan amarah. Dia meninggalkan ruanganku dengan langkah panjang, pintu ruanganku pun tak luput dari amukan Maya. Ah biarkan saja, apa peduliku.

🌸🌸🌸🌸🌸

Saatnya menjalankan rencana selanjutnya.

Ku hubungi Darto untuk memintanya masuk ke dalam rumah Maya dan mengambil sertifikat rumah itu. Darto pun menyanggupinya, aku tak perlu khawatir karena Darto termasuk orang yang bisa di andalkan, dia mempunyai banyak cara agar informasi penting bisa dia dapatkan.

BRAAAK!

Tiba-tiba pintu ruanganku di buka secara kasar, ku lihat di sana Mas Dimas datang dengan wajah penuh amarah, sudah dipastikan jika si ulat bulu itu mengadu pada Mas Dimas.

Ku putar bola mata dengan malas, jengah sebenarnya meladeni dua makhluk ini, tapi mau bagaimana lagi. Hadapi sajalah.

"Tari, apa maksud mu memecat Maya seperti ini?" Ucap Mas Dimas dengan penuh amarah

"Lah, suka-suka aku dong. Memangnya apa hak mu melarangku untuk memecat dia?" Jawabku sambik menunjuk muka Maya

"Dasar istri tidak tahu diri! Seharusnya kau bisa rukun dengan Maya. Dia juga istriku" ucap Mas Dimas lagi

"Kau bilang aku tak tahu diri Mas? Kau punya kaca tidak? Seharusnya aku yang bilang seperti itu. Karena sebenarnya di sini yang taj tahu diri adalah dirimu dan ulat bulu itu" ucapku penuh ketegasan

"Halah, dasar istri durhaka! Percuma saja kau memakai hijab seperti ini Tari jika kelakuan mu saja seperti ini, durhaka terhadap suami"

Plak

Plak

Ku hadiahi dua tamparan di pipi Mas Dimas, sungguh aku sudah tak tahan lagi dengan kelakuannya yang sudah kelewatan batas.

"Tutup mulut kotor mu itu Mas, jika aku istri durhaka, terus sebutan yang pantas untukmu apa? Suami dzolim dan tidak tahu diri hah! Jangan berani-berani mengatai hijabku, jika kelakuan mu saja sudah seperi setan. Lebih baik aku bisa menutup aurat, dari pada gundikmu itu! Lihatlah, pakaiannya saja seperti orang telanjang" ucapku dengan nada Yang ku tinggikan

"Kau! Dasar kurang ajar" ucap Maya sembari melangkah ke arahku, aku tahu dia akan menamparku

Sebelum itu terjadi, ku cekal terlebih dahulu tangan Maya. Ku cengkram kuat-kuat tangan Maya sehingga dia mengaduh kesakitan.

"Jangan berani-beraninya kau menyentuh tubuhku ini Maya. Sejengkal pun tak akan ku biarkan tangan kotormu ini menyakitiku, jika kau berani melukaiku, akan ku pastikan kau menyesal gundik" ucapku sambil melepaskan tangan Maya dengan kasar

Maya hampir saja tersungkur, jika Mas Dimas tak sigap menahan tangannya. Ku berikan tatapan tajam kepada mereka berdua, amarah menguasai diriku. Jika tak ingat dosa ingin rasanya aku membunuh kedua orang tersebut.

"Jika tak Ada lagi keperluan, silahkan kalian pergi dari ruangan saya. Saya tidak mau ruangan saya diisi sampah macam kalian" ucapku penuh penekanan

Mas Dimas dan Maya pun akhirnya pergi meninggalkan ruanganku dengan perasaan kesal. Tak ku pedulikan lagi mereka berdua, terserah sekarang apa yang akan mereka lakukan. Aku sudah benar-benar tidak peduli lagi.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Author POV

Sedangkan di rumah Maya, Darto berusaha untuk masuk ke dalam. Bermodalkan obat tidur yang ia campurkan pada minum security, ia dengan mudah memasuki rumah Maya. Dan beruntungnya, rumah Maya tak di lenglapi CCTV, hal itu makin membuat Darto leluasa memasuki rumah Maya.

Memang sepertinya keberuntungan sedang memihak pada Darto, tanpa perlu bersusah payah membobol pintu atau jendela, pintu bagian belakang yang langsung terhubung dengan dapur terbuka lebar.

Sepertinya ada orang di dalam, dengan mengendap Darto melihat ke sekeliling ruangan. Aman, tidak ada orang. Gegas Darto masuk ke dapur, setelah di pastikan aman kembali ia berjalan ke arah luar dapur. Di samping dapur ada tangga, Darto yakin jika kamar Maya berada di atas.

Dengan langkah perlahan dan waspada, Darto menaiki satu persatu anak tangga. Hingga dia menemukan dua buah kamar di lantai atas, Darto buka pintu kamar pertama, ia langsung yakin bahwa itu adalah kamar Maya, karena di dinding kamar terdapat banyak foto Maya dan Dimas.

Gegas Darto masuk ke dalam, membuka satu persatu laci di sana. Tak luput beberapa tempat kecil pun ia geledah, dan usahanya pun tak sia-sia akhirnya ia menemukan apa yang ia cari. Sertifikat rumah ini atas nama Dimas.

Setelah menemukan dan berhasil membawa apa yang ia butuhkan. Gegas Darto keluar dari kamar Maya dan kembali ke luar rumah, untung saja dari awal sampai ia berhasil menemukan sertifikat itu tak ada hambatan dan kendala sedikit pun.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Sampai di dalam mobil, gegas Darto mengirim pesan pada Tari. Memberitahukan jika sertifikat rumah Maya sudah berada di tangannya.

Sedangkan di kantor, Tari tersenyum puas membaca pesan Yang dikirim oleh Darto. Sekarang, tinggal menjalankan rencana selanjutnya, meminta tanda tangan Dimas untuk mengalihkan nama sertifikat rumah Yang dihuni Maya, lalu selanjutnya akan Tari jual rumah tersebut.

Lihatlah, betapa wanita akan melakukan berbagai cara jika harga dirinya sudah diinjak-injak. Apalagi jika rasa sakit hati sudah mendarah daging pada dirinya

Bersambung.....

1
Masitaaa 01
Lumayan
Masitaaa 01
Biasa
Adek Scorvina
Kecewa
Adek Scorvina
Buruk
Kinara Widya
Kecewa
Shinta Cinta
membosankan Krn ceritanya terlalu bertele2 dn muter2,hrsnya d bikin simpel aja biar pembaca GK bosen
Mariaangelina Yuliana
ini baru nama cinta yang menggunakan logika suka karakter cewek nya, semangat say Bukan cuma dia laki" di dunia ini 😤
Jue
Sebenarnya kalau dari awal Dimaz dan pelakor di masukkan ke penjara takdan lah bertemu dukun untuk menyantet , Si Tari aja lambat dalam pembalasan terhadap ketiga manusia tersebut .
christina paya wan
tari trlalu lama mngulur maktu
Arsuni Gustaf
sebenarnya nama teman Tari itu bukan Bayu..tpi Haris..mungkin author lupa.
Yuni Lestari
amin ya Allah semoga di ijabah doanya
Asih Prawawati
Ko lama bener sih thour...maya di tangkap ?.
Yuni Lestari
Luar biasa
senja
ya elah nglayani setan pake lingerie 🤣🤣🤣
senja
nanti pasti ada persaingan mentai si darto🤣
senja
rencananya terlalu panjang kali lebar
senja
darto rampan maco paket lengkap cuma sayang namanya kurang keren 🤣
Ariesta Ardiningsih
Luar biasa
Een Pujawati
Lumayan
lilis indri hastuti
dah nunggu nie thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!