NovelToon NovelToon
Merindukan Cinta Suami

Merindukan Cinta Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sanayaa Irany

Pernikahan adalah ibadah terpanjang suami istri.. Dalam pernikahan kita harus bisa menjaga hubungan tetap harmonis agar awet dan langgeng..
Tapi bagaimana, saat usia pernikahan menginjak usia 15 tahun, jika suami kita, tidak peduli lagi?
Jangankan kata cinta...
Perhatian kecil saja sudah sulit di gapai..
Alin.. perempuan berhijab berusia 35 tahun, meratapi rumah tangga nya yang sudah tak harmonis lagi seperti dulu..
Suami nya menjadi dingin sejak 6 bulan yang lalu..
Alin berusaha mengoreksi diri sendiri apakah ada yang salah dengan diri nya, mempercantik dirinya, membuat dirinya lebih menarik lagi dihadapan suami..
Namun sebab Dery tak menoleh padanya lagi, bukan lah sebab Alin tak menarik lagi, melainkan karena ada cinta lama nya Renata yang datang kembali dalam hidup suami nya..
Apakah perceraian jalan terbaik..
Atau bertahan menahan luka, demi sebuah cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanayaa Irany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.4 Kenyataan yang pahit

Air mata ku lolos begitu saja, pandangan ku masih sama, aku masih memandang langit yang seperti nya sebentar lagi akan turun hujan.. Rintik-rintik kecil sudah aku rasakan, sudah pasti setelah ini akan ada Hujan yang deras.

Hatiku perih... Ternyata aku tak sekuat itu, berulang kali aku mencoba menguatkan diri, namun hasilnya tetap sama, sakit nya tak kunjung hilang, malah bertambah sakit.

Suamiku... Menemukan cinta pertamanya..

Nyatanya usia pernikahan yang bertahun-tahun tak cukup membuat nya untuk tetap mencintai ku saja. kalau memang dia cinta pertama mu, dan merajai seluruh hatimu, lalu aku... kau letakan disudut yang mana mas?

“Renata?” tanya ku pelan.

“Iya... Maaf jika Mas tak jujur padamu sejak awal, mas takut kau marah dan kecewa pada mas Lin!” 

“Lalu.. Apa sekarang kamu gak takut mas?”

“Lin, mas dan Renata sudah menikah siri sejak 6 bulan  yang lalu, kami tidak berzina!”

Jleeb!

Sudah selama itu aku diduakan? Jadi itu alasan nya menjauhi aku? Tega sekali kamu mas... kamu menusuk aku dengan ribuan cinta palsumu..  Dan kini, kau mencoba mencari alibi pembenaran untuk kesalahan mu?

“Jadi selama itu juga kau menipuku mas?”

“Mas tidak menipu diri mu, bukankah boleh dalam islam suami memiliki lebih dari satu istri? Renata juga tidak keberatan jika harus berbagi dengan mu,”

Aku tertawa kecil mendengar penjelasan nya, riskan sekali dia membawa-bawa agama dalam hal ini.

“Kalau begitu lepaskan aku mas, aku akan membebaskan mu hidup bahagia dengan cinta pertama mu itu,” Sudah cukup.. Sudah cukup kau membuat ku menderita mas, aku tidak tahan.. Hujan turun dengan derasnya, kulihat mas Dery sudah menepi ke pintu kamar. Namun aku masih enggan untuk beralih dari sana, mungkin Allah menurunkan hujan saat aku sedang ingin menangis sepuasnya..

“Lin, hujannya deras.. Berteduhlah.. Nanti kamu sakit!” Aku tak menghiraukan panggilannya. Aku masih berdiri mematung disana. Sakit yang dia berikan melebihi sakit apapun.

Tiba-tiba Mas Dery mencekal tangan ku, dan menarik nya dengan sangat kasar.

“Apa kau tidak mendengarkan aku? Kau bisa sakit!! Kau dengar?”

“Aku gak peduli! Bahkan hatiku jauh lebih sakit mas!”

“Apa susah nya kau menerima Renata? Nafkah untuk mu dan anak-anak tidak akan kurang, karena Renata jauh lebih kaya dari ku,”

“Apa kamu pikir rumah tangga itu hanya soal materi? Kau mencukupi aku segala hal dan itu semua akan beres? Tidak semudah itu mas, aku juga perlu nafkah batin.. kasih sayang kamu,, perhatian kamu, aku butuh semua itu, tapi selama 6 bulan apa kau memberikannya padaku? Bukan untuk ku saja, anak-anak juga perlu!” 

“Aku akan memberikannya mulai sekarang, tapi aku mohon terimalah Renata,” baru kali ini aku melihat Mas Dery mengiba padaku, dan itu karena agar aku menerima wanita lain masuk dalam rumah tangga kami. Miris sekali nasibku!

“Kamu gila mas!”

“Alin please... Tolong bersikaplah dewasa, kita punya anak-anak yang harus kita urus, kamu jangan egois!" Mas Dery menyebutku egois?

“Aku? Egois??” tunjuk ku pada diriku sendiri.

“Iya kau egois Lin!”

“Yang egois itu kamu mas! Terserah apa kata mu, aku ingin kau melepaskan aku, anak-anak sudah besar, mereka pasti akan ngerti kenapa kita gak bisa sama-sama lagi!”

“Tapi aku gak mau! Aku gak mau keluarga kita tercerai berai, aku ingin kau tetap berada disisiku.. Tapi aku mohon Lin.. Aku mohon dengan sangat.. Terimalah Renata!” Kini mas Dery sudah bersimpuh dikaki ku, dibawah hujan deras sebagai saksi.. Saksi bagaimana suamiku memberikan luka yang teramat perih, apakah Sedalam itu cintamu pada perempuan itu mas? Hingga kau menghinakan diri mu untuk bersimpuh dikaki ku?

“Secinta itukah kamu pada nya mas?”

“Iyaa. aku begitu mencintainya, sudah berpuluh tahun aku kehilangan diri nya Lin, aku mohon.. Jangan pisahkan aku dengannya!”

“Lalu aku?? Apa kau mencintaiku?”

“Aku menyayangimu!”

“Tapi tidak mencintaiku!”

“Alin...”

Aku menghentakkan kaki ku, agar terlepas dari dekapan mas Dery, rasanya tubuhku sudah tidak sanggup menopang lagi.. Maaf jika aku kasar ya Allah,

“Lepaskan aku mas! Aku mau sendiri!” Mas Dery melepaskan tangan nya dari sana, segera aku masuk dan membersihkan diri kekamar mandi, setelah selesai aku memakai piyama panjang lengkap dengan hijab nya.

Aku duduk dimeja rias tanpa memperdulikan mas Dery yang masih basah kuyup karena hujan-hujanan dengan ku. Aku mengoleskan krim malam diwajah ku.. Setelah itu aku turun untuk menuju kamar anak-anak..

Sejenak kupandangi wajah-wajah putra ku yang tinggi nya sudah hampir mencapai diriku.. Mereka sudah remaja, bahkan mereka sudah bijak menyikapai dunia sekitar nya.

Aku menarik nafas ku dalam, menyandarkan tubuhku disisi ranjang putra ku..

Setelah hari ini, aku tidak bisa lagi satu kamar dengan mas Dery, barulah aku tahu jika selama ini ternyata dia tidak mencintaiku.. Padahal aku telah memberikan seluruh hidup ku untuk nya.

“Ummi?” 

“Rafa.. Kok bangun sayang, Ummi ganggu tidur kamu ya?” tanya ku kaget yang melihat putra ku yang ternyata sudah duduk disampingku.

“Enggak Ummi, memang Rafa kebangun aja.. Ummi kok ada disini? Apa Abi belum pulang?”

“Sudah.. Abi sudah pulang, Seharian kan Ummi ninggalin kalian, jadi Ummi kangen, heheh” 

“Ummi bohong.. Rafa tau, Ummi nangis karena Abi kan? Kayak nya Abi udah gak sayang sAma kita ya Mi?”

“Huust kamu ini ngomong apa.. Abi sayang kok sama kita,” Apa Rafa peka karena sikap Mas Dery yang begitu selama ini?

“Mungkin Rafa masih kecil, tapi Rafa sudah paham tentang dunia dewasa mi, kemarin waktu kita lagi nunggu Ummi jemput, kita lihat Abi jemput anak yang satu sekolah sama kami, tapi mungkin dia masih kelas satu atau dua... Ummi tahu? Abi juga sama perempuan lain!”

Degh!

Kemrin mas Dery berani membawa perempuan itu kebutik ku, setelah itu.. kesekolah anak-anak..

Kamu sengaja menyakiti kami mas?

“Apa Rafa gak salah lihat?” tanya ku memastikan sekali lagi.

“Enggak Ummi, Rafi juga lihat kok.. Tapi Abi tega loh gak ngelihat kearah kita berdua, Abi pergi gitu aja..”

Aku memeluk putra ku dengan erat.. Apa yang aku lakukan setelah ini.. Aku masih memikirkan apa aku akan menerima Renata demi anak-anak..

Tapi setelah mendengar apa yang mas Dery lakukan pada anak-anak. aku ragu.. Sekarang saja mas Dery lebih condong ke Renata daripada kami..

“Rafa? Kalau kita pindah dari sini tanpa Abi.. Apa Rafa keberatan?” putra sulungku menatap ku lekat, mencoba mencari-cari sesuatu disana.

“Rafa gak keberatan, tapi kita mau kemana Mi?”

“Kerumah kakek.. Rumah kakek juga besar dari rumah ini, tapi sudah lama kosong.. hanya ada bibik saja yang datang untuk membersihkan..” Aku mencoba sehati-hati mungkin bicara pada anak ku.

“Mau Ummi.. ” jawabnya mantap.

”Coba kamu bangun kan Rafi biar kita siap-siap!”

Rafa membangunkan Rafi, untung saja mereka gak banyak nanya, aku bergegas kekamar ku dan mas Dery, kulihat mas Dery sudah tidur dengan nyenyak, segera aku ambil koper dan menyusun semua baju-baju ku.

Dengan langkah yang berani dan mantap, aku mengambil langkah ini, jika saja hanya aku yang rersakiti disini, tak apa.. Aku akan menahannya demi anak-anak.. Tapi seperti nya hati mas Dery sudah dibutakan oleh cintanya itu.

Maaf mas.. maafkan aku..

Aku lebih memilih pergi bersama anak-anak kita.. daripada bertahan menahan luka..

Aku menyeret koper ku masuk kedalam mobil, setelah itu aku melajukan mobilku pelan .. Meninggalkan rumah yang aku dan mas Dery tinggali...

1
Erina Munir
saya suka...saya sukaa...karna happy and...yq othoor
Jihat Purnamasari
Luar biasa
Jihat Purnamasari
Buruk
Ani Yuliana
pengajar pesantren sikapnya dbikin seperti itu thor 😢
Nurlaila Hasan
ruuuaaarrrr biasa
Mukmini Salasiyanti
ahhhh
sakit banget
April
Luar biasa
Magdalena Sarkol
makanlah dan kenyanglah cinta pertama mu itu Geri.
Junita Junita
silah kan maaas😁
Junita Junita
mampus kau Dery, mamam tu cinta pertama..👍
Junita Junita
mamfus lho...makan tu cinta..
⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔 🔰 Nabila ™
astaghfirullah pernah di posisi begini, sakitnya tuh disini
Julik Rini
curiga ni
Magdalena Sarkol
dasar laki-laki kalau sudah banyak uang.kenapa g nikah aja dengan cinta pertama mu.hu
tuti sriyono
Luar biasa
penjaga Hati
kirain anaknya Raka 🤣
MashMellow🍭
kifarah dalam Islam xda istilah karma
Ni Ketut Wirasih
bagus banget ceritanya. baca ampe tamat
Vina Eka Wahyuni
ciehhh PD kepincot janda cantik q SK critanya lnjuttt
ibeth wati
padahal Rara baik seperti pak kemal kasian tak jadi berjodoh dgn raka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!