Permaisuri Hati

Shen Rui menatap tajam ke arah Shio Yan, wanita tertua dari keluarga Shen yang digadang-gadang akan menjadi kepala keluarga Shen di masa depan kemudian berkata.

"Shio Yan kau jangan coba-coba untuk memprovokasi keadaan ini, walaupun kau merupakan seorang anak gubernur di kota ini, namun kedudukan keluarga Shen ku sama sekali tak bisa disinggung oleh mu, Aku pastikan jika hari ini kau melakukan hal buruk kepadaku dan kepada Zen Long maka kedudukan gubernur yang saat ini dipegang oleh ayahmu, akan segera menghilang karena aku akan mengerahkan seluruh kemampuan keluargaku untuk menghancurkan keluargamu," ucap Shen Rui dengan keseriusan di wajahnya.

Shio Yan hanya bisa terdiam seribu bahasa mendengar ancaman Shen Rui, biar bagaimanapun kedudukan keluarga Shen yang merupakan keluarga terkaya di kota Dakxia yang memiliki banyak aset bernilai jutaan dolar, akan mudah baginya untuk dapat menghancurkan kedudukan gubernur sang ayah, yang membuat Shio Yan pada akhirnya memilih untuk meninggalkan tempat itu demi keselamatan keluarganya.

"Zen Long kau telah mencari kematianmu karena telah mencuri wanita yang paling kucintai, Aku pastikan permasalahan di antara kita belum berakhir sampai di sini, tunggulah aku pasti akan kembali untuk hari ini," ucap Shio Yan kemudian menyuruh seluruh anggotanya untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Setelah Shio Yan dan seluruh anggotanya telah pergi meninggalkan tempat parkiran, Zen Long kemudian berkata kepada Shen Rui.

"Nona Shen Rui, ada baiknya kita segera pulang, aku akan mengantarmu sampai di rumah," ucap Zen Long.

"Aku tak ingin pulang ke rumah karena di sana aku akan merasa bersedih karena tak mampu untuk menyembuhkan kakekku yang telah lama sakit, aku telah mencoba berbagai cara dengan mendatangkan dokter terhebat bahkan ahli pengobatan tradisional untuk membantu kesembuhannya, namun apa yang kudapat tak seperti yang kuinginkan kakek ku tetap saja terbaring tak berdaya di atas pembaringan nya," ucap Shen Rui dengan meneteskan air matanya.

Zen Long pada akhirnya mengetahui jika wanita yang bersamanya saat ini tengah dilanda masalah pelik keluarganya hingga membuatnya pergi ke diskotik Blue Star guna menghibur diri, namun hiburan yang didapatnya hanya sesaat saja mengingat jika dia telah kembali ke rumah maka keadaan akan kembali seperti semula.

Zen Long pada akhirnya merasa kasihan terhadap Shen Rui yang membuat Zen Long kemudian berpikir untuk menghibur Nona Shen Rui dengan membawanya ke sebuah tempat yang sangat bagus untuk menenangkan diri, tempat yang diketahui Zen Long sewaktu dirinya masih menjadi seorang pengantar makanan, dan tempat itu sering dilaluinya untuk mengantarkan makanan bagi para pelanggannya.

Nona Shen Rui jika kau ingin melampiaskan kesedihanmu maka kau bisa pergi bersamaku ke suatu tempat, kujamin di sana kau dapat melepaskan segala penat dan juga rasa gundah di dalam hatimu, karena tempat yang akan kita kunjungi merupakan surga bagi orang yang memiliki kesedihan di dalam hatinya," ucap Zen Long.

Shen Rui kemudian menatap ke arah Zen Long untuk memastikan kebenaran di matanya, sedetik kemudian Shen Rui tersenyum dan menganggukan kepalanya sehingga mereka berdua pada akhirnya pergi ke tempat yang diinginkan Zen Long, dengan mengendarai mobil mewah milik Shen Rui.

Shen Rui cukup merasa senang dengan kehadiran Zen Long bersamanya, karena Zen Long mampu membuat suasana menjadi ceria dengan canda dan tawanya, yang membuat Shen Rui merasa heran mengapa dirinya bisa seakrab itu dengan seorang pemuda yang baru dikenal nya, karena sebenarnya Shen Rui merupakan wanita yang sangat sulit untuk akrab dengan seorang laki laki selain Ayah, kakek dan dua orang adik laki-lakinya.

Pada akhirnya mereka tiba di perbukitan tepatnya di sebuah jembatan yang bisa melihat ke keseluruhan kota Dakxia, yang saat ini begitu indah terlihat dari kejauhan dengan lampu lampu terang benderang yang menghiasi setiap bangunan-bangunan di kota itu.

"Tempat ini cukup indah dengan pemandangan kota Dakxia yang gemerlapan di malam hari, terima kasih karena kau telah membawaku ke tempat ini dan aku cukup terhibur," ucap Shen Rui dengan senyuman di bibirnya.

"Nona tempat ini memang indah di malam hari, namun untuk melepaskan semua kesedihan mu kau boleh mengikuti apa yang kulakukan nanti," ucap Shen Long.

Zen Long kemudian turun dari mobil, dengan berpegangan pada besi jembatan yang melintang, Zen Long kemudian berteriak sekeras-kerasnya hingga berkali-kali, dan pada akhirnya dia berhenti berteriak setelah Zen Long merasa puas.

Zen Long kemudian menghampiri Shen Rui dan berkata.

"Cobalah, Kau pasti akan merasakan manfaat dengan berteriak seperti apa yang telah kulakukan," ucap Shen Long sambil meraih tangan Shen Rui untuk turun dari mobil.

Sesaat Shen Rui hanya bisa tertawa dengan hal bodoh yang dilakukan Zen Long, namun pada akhirnya setelah Zen Long begitu gigih untuk dapat merayu Shen Rui, wanita cantik itu pun mengikuti keinginan Zen Long untuk berteriak sekencang-kencangnya.

"A.,.....ackh...!!"

"A.......ackh...!!"

"A.......ackh...!!"

Shen Rui terus berteriak untuk melepaskan semua kesedihannya, hingga pada akhirnya dia pun menghentikan teriakannya setelah merasa lelah.

Shen Rui benar-benar sangat lega, segala beban di dalam dadanya yang terasa sesak pada akhirnya hilang setelah dirinya berteriak sekuat-kuatnya.

Shen Long yang masih merasa iba karena mengetahui duduk masalah yang membebani Shen Rui, pada akhirnya memberanikan diri untuk membantu Shen Rui menyembuhkan sang kakek.

Zen Long kemudian mendekat ke arah Shen Rui, dengan menatap gemerlap kota Dakxia dari kejauhan dia pun berkata.

"Jika kau percaya denganku maka aku akan mencoba membantu menyembuhkan kakekmu," ucap Zen Long dengan keseriusan di wajahnya.

Shen Rui cukup terkejut dengan permintaan Zen Long, buru buru Shen Rui menghilangkan rasa keterkejutannya dan dia pun berkata.

"Zen Long bukan aku merendahkan dirimu sebagai seorang anggota keamanan di diskotik Blue Star, namun keadaan kakek ku bukanlah sesuatu yang dapat kau jangkau, sakit kakekku telah lama dideritanya dan juga telah menahun hingga keadaan kakekku sangat miris untuk dilihat".

"Banyak usaha yang telah kucoba untuk dapat memulihkan kondisinya, sampai-sampai seluruh dokter ternama dan para ahli pengobatan tradisional telah berusaha keras untuk menyembuhkannya, namun hasil yang didapatkan masih jauh dari kata berhasil dan cenderung mengecewakan".

"Zen Long terimakasih karena kau mau peduli dengan sakit yang dialami kakek ku, dan ada baiknya kita segera pulang karena hatiku telah cukup lega setelah kau membawa ke tempat ini," ucap Shen Rui.

"Nona Shen apakah aku bisa melihat keadaan kakekmu setelah aku mengantarmu pulang, aku hanya ingin melihat apakah kakekmu masih memiliki peluang untuk sembuhkan," ucap Shen Long.

Shen Rui tak mempermasalahkan permintaan Shen Long mengingat Shen Long telah membantunya lepas dari kesedihannya saat ini, setelah mempertimbangkan permintaan Zen Long pada akhirnya Shen Rui berkata.

"Baiklah, aku akan menemanimu untuk bertemu dengan kakekku," jawab Shen Rui.

Setelah percakapan yang terjadi telah mencapai kesepakatan, mereka berdua pada akhirnya menaiki mobil dan langsung menuju ke rumah megah keluarga Shen.

Bersambung