NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:295.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 14

Sejak pagi hingga selesai jam kerja Dion tak lagi memanggil Amel untuk keruangannya, Amel merasa ada yang aneh dengan bosnya itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dengan arti jam pulang sudah tiba. Namun Amel masih ada tugas, ia harus menemani Dion meeting pukul malam nanti.

" Hai Mel, mau pulang bareng ? " ucap Dika yang masuk keruangan Amel

" Kak Dika, duluan aja kak. Aku masih ada kerjaan, aku harus nemenin Pak Dion ketemu klien " kata Amel menolak

" Oo gitu yah, yaudah deh aku duluan yah " ucap Dika dan Amel melambaikan tangannya

Amel mencoba pergi keruangan Dion, sebab ia juga masih khawatir dengan kondisi Dion kemarin.

Tok . Tok.. Tok...

Amel mengetuk pintu ruangan Dion.

" Masuk " kata seseorang dari dalam

Amel mendorong pelan handle pintu tersebut, ia pun langsung masuk kedalam ruangan Dion

" Permisi Pak " kata Amel, namun Dion tak menoleh kearah Amel

" Ada apa ? " tanya Dion dengan ketus

" Untuk meeting nanti jam 8, kita mau berangkat jam berapa ya pak ? " tanya Amel

" Kamu kalau mau pulang, pulang saja saya bisa sendiri " ucap Dion dengan ketus

" Gabisa gitu Pak, saya kan sekretaris bapa. Bagaimana pun saya harus nemenin bapa " ucap Amel kembali

Dion yang sejak tadi hanya menatap laptopnya, kini beralih menatap Amel yang masih berdiri dengan jarak cukup jauh

" Duduk disana " kata Dion menyuruh Amel duduk di sofa dan Amel mengangguk

Begitu Amel duduk di sofa, Dion pun bangun dari kursi kerjanya dan menyusul Amel duduk disebelahnya.

" Kenapa ? " tanya Dion tiba tiba, dan Amel merasa bingung

" Kenapa apanya pak ? " tanya Amel dengan raut wajah bingung

" Kenapa kamu bisa dekat dengan laki laki lain, bahkan disaat ada saya disana. Kamu sengaja ingin membuat saya marah ? " jelas Dion dengan tatapan dingin kearah Amel

" E..engga pak, saya ga berniat seperti itu pak " kata Amel dengan gugup

" Saya ga suka Amel, harusnya kamu paham itu " ucap Dion yang kini sudah memegang dagu Amel

" I..iya maaf " jawab Amel semakin gugup

Dion langsung membuang wajahnya, saat ia mencoba bangun meninggalkan Amel tangan Amel dengan cepat menarik tangan Dion.

" Saya minta maaf bikin bapa marah, saya ga bermaksud seperti itu. " kata Amel yang entah kenapa berani

Dion kembali duduk di sebelah Amel, pandang Dion tak bisa lepas dari bibir ranum Amel.

" Kalau bapa masih marah saya akan te—" ucapan Amel langsung terpotong karena Dion sudah lebih dulu mencium bibir Amel

Ciuman lembut Dion mampu menghipnotis Amel, Amel pun membalas ciuman Dion sambil mengalungkan tangannya di leher Dion.

Dion merebahkan tubuh Amel di atas sofa, hingga kini Dion berada diatas tubuh Amel.

Ciuman Dion mulai turun kebagian leher mulus Amel, tangan Dion juga mulai melepas kancing kemeja Amel satu persatu.

" Mmhhh Pak Dion " desah Amel tak tertahankan

" Jangan panggil saya Pak disaat kita berdua Amel " ucap Dion dan Amel mengangguk

Dion memegang dua bukit yang menggoda dirinya, walaupun masih ada penghalang.

" Mhhhh ahh " desah Amel kembali

Amel yang saat itu tengah menggunakan rok span selutut, tanpa sadar roknya mulai terangkat hingga paha putihnya terlihat jelas.

" Kamu cantik Amel " puji Dion sembari mengusap paha putih mulus itu

" Pak ahhh " desah Amel kembali

" Jangan panggil Pak " Dion kembali memperingati

" I ..iya Dion ahh " ucap Amel

Dion mengeluarkan kedua benda itu dari dalam sarangnya, ia pun mulai menghisap seperti bayi.

" Ahhh Dion mmhhh " desah Amel sambil memegang kepala Dion

Dion menyukainya, benda itu tampak pas ditangan Dion.

" Mmhhh Dion ahh " desah Amel semakin tak karuan

" Kamu suka sayang ? " tanya Dion sambil terus memainkan

" I..iya Dion ahh " ucap Amel tanpa sadar

Dion tersenyum senang, namun ia tau ini bukan waktu yang tepat ia ingin menikmati malam panjang dengan santai.

" Kita lanjut lain kali " kata Dion sambil merapihkan pakaian Amel

Entah kenapa Amel merasa sedikit kecewa, hal itu pertama kali Amel rasakan dan entah kenapa Amel menginginkan lebih jauh.

Entah keberanian atau rasa malu Amel hilang saat itu, ia langsung kembali menarik Dion dan mencium bibir Dion.

Kini Amel lah yang memimpin, tangan Amel mulai turun kebagian bawah kearah benda milik Dion

Kali ini Dion yang tak bisa menahan dirinya, Dion tak menyangka jika Amel akan melakukan hal ini.

" Mhhhh ahhh " desah Dion, namun Amel yang berencana membalas dendam langsung mengakhiri

" Kenapa berhenti? " tanya Dion saat melihat Amel merapikan pakaiannya

" Terserah saya dong, kamu sendiri juga kan sesuka kamu " kata Amel dan Dion tau apa yang ada di pikiran Amel

" Kita akan tuntaskan nanti, saya ingin menghabiskan waktu panjang bersamamu sayang " bisik Dion di telinga Amel

Wajah Amel memerah karena ucapan Dion, entah kenapa Amel mulai terbiasa dengan apa yang Dion lakukan kepadanya.

" saya keruangan dulu ya " kata Amel yang hendak berdiri namun Dion menarik agar Amel tetap duduk

" Disini saja, saya ingin berdua denganmu " kata Dion dan Amel mengangguk

" Kamu tunggu sini, saya akan menyelesaikan pekerjaan saya sedikit lagi " ucap Dion yang kemudian memberikan kecupan di kening Amel

Amel tampak senang dengan perhatian kecil Dion, ia tak menyangka bosnya yang terkenal dingin dan kaku bisa bersikap seperti itu.

Amel menatap Dion yang sedang kembali bekerja, laki laki itu tampak tampan dan keren jika sedang serius

Amel berpikir bagaimana menjadi istri nya nanti, apakah Dion akan selembut itu.

..

Pukul 7 malam Amel dan Dion baru meninggalkan kantor, mereka mulai berjalan menuju tempat pertemuan.

" Kalau kamu cape, kamu tidur dulu aja " kata Dion sambil menatap lurus kedepan

" Engga ko Pak " Amel menggeleng

" Saya boleh nanya sama Pak Dion ? " ucap Amel kembali

" Mau nanya apa ? " Dion berbalik bertanya

" Sebelumnya apa bapa punya pacar? Maksud saya apa bapa pernah menjalani hubungan gitu " tanya Amel dengan ragu

" Suatu saat kamu akan tau " jawab Dion dan Amel hanya mengangguk

Keduanya kembali hening, hingga akhirnya mereka tiba di tempat pertemuan.

" Kita sampai 30 menit lebih cepat pak " kata Amel memperhatikan jam ditangannya

" Besok kamu mau kemana di hari libur ? " tanya Dion mengalihkan

" Ya biasa pak dirumah aja, bapa mau ajak saya jalan lagi ya hehe bercanda pak " ucap Amel namun Dion tak menjawab apapun

" Ayo turun " kata Dion dan Amel pun langsung mengikuti Dion

Mereka masuk kedalam menunggu klien mereka, mereka duduk di kursi yang sudah di pesan lebih dulu.

Selama menunggu tak ada percakapan diantara keduanya, Dion menatap layar ponselnya dengan serius.

Setelah menunggu akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang, Dion langsung berjabat tangan diikuti Amel.

Selama membahas pekerjaan Amel ikut mendengar dan sedikit mencatat apa yang bisa ia catat, selebihnya ia terbiasa merekam untuk ia rangkum nanti

Meeting selesai pada pukul 11 malam, beruntung besok libur karena tanggal merah Amel bisa bangun lebih siang.

Setelah selesai meeting, mereka pun berjalan pergi meninggalkan tempat pertemuan.

" Pak Dion gimana kondisinya? Udah lebih baik kan ? " tanya Amel

" Iyah " jawab Dion singkat

Amel memilih kembali diam, namun ia merasa ada yang aneh Dion mengendarai mobilnya menuju tempat yang tak ia kenali.

" Kita mau kemana pak ? " tanya Amel

" Kamu nanti akan tau " jawab Dion

" Ini bukan jalan kerumah saya pak, kita mau kemana ? " tanya Amel kembali

" Kamu bisa diam Amel ? Atau kamu mau saya turunkan ? Dan saya tekankan, jangan panggil saya pak diluar jam kerja " tegas Dion dan Amel hany diam

Mobil Dion mulai melaju membelah jalanan yang sepi, hingga akhirnya mobil tersebut berhenti di sebuah Villa.

Begitu Dion sampai gerbang dibuka, ia pun langsung masuk kedalam.

" Ayo turun " kata Dion yang sudah turun lebih dulu

Amel tambah bingung, kenapa Dion membawanya kesini dan untuk apa.

" Malam Pak Dion, kenapa ga beri kabar dulu pak kalau mau kesini " ucap salah satu laki laki yang cukup berumur

" Saya cuma semalam saja, bapa bisa istirahat saja sekarang sudah malam " perintah Dion

" Baik Pak Dion " ucap laki laki itu yang kemudian pergi meninggalkan Dion dan Amel

Dion menggandeng tangan Amel masuk kedalam Vila, Vila itu tampak mewah walaupun dibangun dengan kayu.

" Ini Vila bapa ? " tanya Amel dan Dion tak menjawab

Dion membawa Amel kedalam satu kamar cukup besar, Amel mulai tau apa maksud Dion membawa kesini.

" Ini kamar kamu, kamar saya di sebelah. Disana ada kamar mandi, dan pakaian ganti ada di lemari " ucap Dion menjelaskan

" Baik " jawab Amel mengangguk

" Kalau sudah saya tunggu di tempat makan " Dion berjalan keluar

Amel pun langsung bergegas membersihkan tubuhnya, entah apa maksud dari Dion membawanya kesini malam ini.

Selesai mandi Amel membuka lemari pakaian yang Dion maksud, ia mengambil piyama tidur selutut.

Setelah selesai ia langsung keluar kamar, ia langsung mencari Dion di tempat yang Dion bilang.

" Maaf lama " kata Amel ketika melihat Dion yang tengah duduk sendiri

" Hmm " gumam Dion

Dion bangun dari kursinya, Amel yang merasa bingung hanya mengikuti Dion dari belakang.

Kini keduanya berada di pinggir kolam renang, Dion mengajak Amel untuk duduk di pinggir kolam renang.

" Duduk " ucap Dion dan Amel mengangguk

Amel melihat Dion yang seperti banyak masalah, mungkin masalah pekerjaan atau apa Amel tak tau.

" Saya cape Mel " ucap Dion

" Yaudah istirahat, kenapa malah kesini " jawab Amel dengan santai

" Bukan cape itu Mel. Saya cape dengan hidup saya, ahh susah untuk di jelasin " kata Dion yang masih belum ingin terbuka kepada Amel

" Kalau kamu ada masalah cerita aja, aku akan dengerin ko " Amel meraih tangan Dion dan mengusapnya

Dion menoleh kearah Amel, laki laki itu tersenyum untuk pertama kalinya dihadapan Amel.

" Ga apa, saya hanya butuh kamu sekarang. " Dion tersenyum

Amel merasa jantungnya berdebar-debar, terlebih ia baru melihat Dion tersenyum.

" Kalau kamu butuh teman cerita, aku akan selalu siap dengerin kamu kapanpun " kata Amel sembari mengusap pipi Dion

" Terimakasih " kata Dion yang kemudian mencium bibir Amel.

1
Mas Jono
Dion yang payah serta Amel yang nego,,,
Mas Jono
sebenernya aku suka karakter Amel,,,cuma satu yang gak aku suka,,,dia begitu mudah membiarkan orang selain Dion mencium bibir nya
Riri Lala
cewek aneh
Nur Adam
lnjjt
Arumi Kais
aseyeek.... makin seruu dn menarik ceritanya next lanjuuut.... kak, author 💪
Arumi Kais
assalamualaikum, kak author hadir mhn izin mampir numpang baca 🙏
💗AR Althafunisa💗
Luar biasa
Revi Sulistiani
lanjutttt Thor
devi listiyorini
ayo lanjut bikin penasaran nihhh
Liza
lanjut thor
sasip
sepertinya ada yg salah dengan penempatan nama Dion pada bagian ini dan beberapa paragrap berikutnya ya thor? harusnya kan nama nathan yg ditulis, bukan dion..
Hanizar Nana
gilaaa Dion SM Amel urat malu udah putus.seberapa pun emosi jgn tonton kan perbuatan itu didepan orang
Hanizar Nana
emang perempuan gila lu amel.masak didepan org lain km begitu
Lufthi Beyza
gila Thor makin seru aja nih cerita,baru tahu Nathan kalau Dion dah marah...keren keren 👍👍👍👍👍👍
💝F&N💝
semakin seri ceritanya, yg thor. aku suka.
semangat yaaaaaaa💪💪💪💪💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Liza
wahh semakin seru ceritanya semangat thor aku selalu menunggu kelanjutannya
🌜💖Wanda💕🌛
/Good/.,. Lannjuuttt....
Mas Tista
amel kok plin plan gitu ya
💝F&N💝
apa yg direncanakan dion yaaaaaaaa
waaaaaaaah semakin penasaran aja kelanjutan cerita ini.


ayo thooooor yang semangat💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
💝F&N💝
wah semakin seru ceritanya, thor. up yg banyak yaaaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!