mertua yang baik adalah hadiah terbesar dalam pernikahan, namun ternyata pernikahan yang dijalani oleh Ratna adalah pernikahan yang penuh dengan duri
" ceraikan saja istri mu, dia ngk bisa punya anak " teriak mertua
Ratna harus merelakan suaminya menikah lagi karna ia sudah lama tidak bisa memberikan keturunan dan ia menjalani hubungan pernikah dengan penuh Duri..
dan ternyata hal pilu menimpa dirinya bukan hanya ia di madu namun ternyata safir suaminya mempoligami nya, dengan mantan kekasihnya...
apa Ratna akan pergi dengan menjalani pernikahan yang rumit atau ia akan tetap bertahan karana mencintai suaminya karna allah?.
baca cerita sampai happy ending yah..
jangan lupa like and vote subcribe and comen🤗🤗🤗🌼🍁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom young, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kabar duka
Halati Hanan menelfon pada ku memberi kabar yang sangat mengejutkan kalau Alya calon menantunya meninggal dunia karena Sakit lambung yang ia derita.
" Ati yang sabar, Aku segera datang " ucap ku pada sambungan telfon
Aku saja ikut gemetar mendengar kabar ini, Apa lagi dengan Halati Hanan, dan bagai mana dengan keadaan Arya?
Aku pergi kerumah halati sendiri karena Mas Safir sedang di kantor, tidak mungkin juga Aku harus mengajak nya, karna ia sedang sibuk.
Sesampainya di Rumah halati Hanan, ia masih mengisi calon menantunya Halati juga meminta ku mengantar nya ke sela tiga, karena rumah Alya.
Aku meminta izin pada Mas Safir untuk mengantar Halati nya melayat, karena Amar juga sudah disana. dan Halati tidak mungkin membiarkan Amar dalam keadaan terpukul.
.
.
lima jam perjalanan Akhirnya kami sampai di rumah duka, susana haru mengelilingi rumah ini, terlihat umi janah berkali-kali di tenangkan karena terus-terusan pingsan, Halati Hanan langsung memeluk Amar dengan erat meminta Agar Amar terus berdoa untuk Alya dan juga harus ikhlas Akan takdir nya.
Aku tidak banyak mengenali orang-orang disini Namun Aku juga kaget Saat melihat Salsa dan Fifi juga turut hadir di pemakaman ning Alya. " kok mereka Ada diman-mana yah? tahu dari siapa Ning Alya meninggal " Aku membatin karna ternyat mereka juga hadir.
Setelah Acar selesai mereka malah melihat ku yang sengaja mengumpat di balik tubuh halati. " Ada siap sih Na? "
" Ada salsa sama Fifi " ucap ku.
Mereka malah menemukan ku, " ngapain lu umpet umpetan gitu? "
" eh..ngak papa kok kamu ada disini juga? "
" yah tadi kita dengar dari Grup Jadi yah kita langsung datang kan sal? " lirik fifi pada Salsa.
" iyah sama sekalian mau liat wajah ayang..."
Salsa tidak melanjutkan karna kakinya di injak oleh Fifi..
Wajah Amar terlihat pucat dan Masam mungkin karna semalaman belum tidur,
umi janah meminta kami menginap karna Ada hal yang mau ia bicarakan dengan Amar dan Halati Hanan.
di ruang tengah umi janah meminta maaf pada Amar " umi minta maaf yah Amar " umi menangis karna batal menikahkan Amar dengan Alya.
" Umi semunya sudah takdir Allah, Umi yang sabar " Amar berusaha menguatkan.
" untung Saja belum nikah yah, kalau sudah nikah pasti lah si Amar jadi Duda " ucap Salsa bisik-bisik pada ku dan juga Fifi.
Dasar teman ngak ada akhlak suasana lagi duka dia malah bisa bisanya begini...
" lah bener kan, sayang dong menyandang status duda..hahaha "
Aku malah pusing kadang-kadang salsa juga ada eror eror nya, Meskipun juga dia yang paling bisa ngasih nasihat.
besok pagi nya kami langsung pulang ke jakarta, Amar juga ikut karna ia memutuskan untuk tidak mengajar di pondok dulu
Sesampainya di jakarta Aku langsung pamit pulang kerumah karna dari kemarin Aku pergi mas Safir kumat lagi tidak memberi ku kabar mentang mentang aku disana tidak sempat main hp.
Aku masuk kerumah dengan keadaan Rumah sepi Mas Safir tidak ada di dalam nya, Aku menelfon Arya karna panik..
" Hallo Arya Mas Safir ada di rumah mamih? " ucap ku dari balik sambungan telfon.
" Ngak ada mba, kemarin sore Mba sarah di larikan kerumah Sakit karenaa kandungan nya lemah." jelas Arya
Aku mengigit jari mengingat harus sakit lagi mendengar Mas Safir sedang berduaan dengan madu nya.
Aku tidak ikut menyusul kerumah Sakit hanya bisa berdiam diri di rumah, Dirumah sepi hati ku juga ikut sepi, Memang jelas Mas Safir bukanlah milik ku Seutuhnya Mungkin juga setelah Anak yang ada dalam kandungan Sarah lahir Mas Safir tidak langsung menceraikan nya, karna Aku juga merasakan bagaimana harus kehilangan Sosok seorang Ayah!
Aku malah jadi berfikir seharusnya Aku yang mengalah dalam pernikahan ini, karena bukan hanya Aku saja yang Akan terluka tapi juga Anak yang ada dalam kandungan Sarah
lagi pula Aku tidak ada hak apa pun tidak ada yang berpihak pada ku, bahkan mertua yang seharusnya menjadi panutan akupun tidak berpihak pada ku Jadi untuk Apa aku tingal di rumah ini lagi pula Mas Safir hanya memberikan janji namun jika aku ingat lagi semua orang bisa berubah kapan pun!
bahkan laki-laki Memang Akan berlaku sesuka dia ketika dia merasa di cintai, dalam satu bulan ini juga Aku tidak mendapatkan perubahan dari nya.
Aku pergi dari rumah ini membawa sejuta luka dan kenangan yang tersirat yah.. lebih baik memang begini Aku yang harus mengalah,
Tidak ada yang tahu Aku pergi kemana, bahkan diriku sendiri juga tidak tahu arah dan tujuan ku, Aku hanya mengikuti suara hati ku saja.
berdekap dengan pilu dan dingin nya suasana hati ku yang membeku, Aku menaiki tervl menuju ke sebuah pulau yang sangat damai dan tenang.
Sekarang tidak ada satu orang pun yang tahu Aku pergi Mas Safir, Arya, bahkan salsa dan fifi saja tidak tahu Aku pergi dari jakarta.
hari mulai sore cuaca juga ikut mendung, Hujan turun gemericik Aku berhenti di sebuah pos yang sudah hampir roboh, Aku menatap hujan, Ada rasa nyeri di ulu hati.
menyesali semunya tapi semunya juga sudah terjadi, Pernikahan yang Aku bangun selam tujuh bulan ini begitu hampa,
Aku sakit hati, ku dekap luka ku sendiri ku sembuhkan semuanya sendiri, bahkan mengingat betapa hancurnya hati ini saat tahu Mas Safir menikah lagi aku juga Merapihkan luka di hatiku sendiri.
Aku menangis pilu di tengah hujan yang deras Berharap suatu hari Nanti Aku bisa bertemu dengan seseorang yang memahami dan saling menghargai.
Brukkk......
tiba-tiba saja ada seorang ibu-ibu yang jatuh dari motor nya, " ya Allah..." Aku panik dan langsung segera berlari menolong nya.
" tolong...." pekik ku.
Namun tidak ada satu pun orang yang datang, karna hujan juga masih deras belum redah, Aku makin panik terdapat luka di kening beliau,
hinga Akhirnya setelah lama menunggu Ada seorang pengemudi mobil yang melintas Aku langsung berteriak minta tolong..
" Pak tolong pak "
" Ada apa neng? "
" Ada orang kecelakaan pak, tolong "
Bapak dan satu teman nya, langsung membawa ibu kerumah Sakit Aku langsung ikut karna ternyat beliau tidak kenal dengan ibu ini..
karna beliau hanyalah pendatang yang setiap kali membawa sayuran dari desa untuk di pasarkan di kota, sebab desa ini memang terkenal dengan tanah yang subur jadi para petani sayuran banyak menjual hasil perkebunan nya keluar pulau jawa.
happy reading.....!!!!🌸🌸🌸🌸
bantu like and vote dan komen yah beb🤗🤗🤗
tulisan KARNA jgn KARAN terus dong !!!
masak gak di periksa lagi sih 😀
amar ksh juga peringatan sama tlratna biar bisa memilih yg mana lebih penting dan bisa menjaga perasaan org yg disayang nya