'Ketika nona arogan berubah'
Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?
Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.
***
Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.
Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.
Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.
Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.
Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Masih punya muka
"Al,sumpah ya gue gak nyangka banget ternyata si Celine saudara tiri lo itu gak sepolos yang gue kira.Awalnya sih gue emang udah tahu kalau dia itu munafik dan manipulatif tapi gak pernah kepikiran gue kalau dia seorang simpanan om om,mana jijik banget lagi,"
Vani berbicara dengan bergidik membayangkan video Celine yang saat viral di media sosial,video 21+ berdurasi dua menit bersama seorang pria di hotel.
Alana terus berjalan bersama kedua sahabatnya itu, keduanya terus bersahut-sahutan tentang berita keluarga Blanchard dan Celine yang memang saat ini jadi pergunjingan.Terutama di sekolah,karna bagaimanapun Celine begitu dikenal di sekolah itu bahkan tak ada yang tak mengenalnya.Selama ini orang-orang mengenal Celine sebagai gadis yang begitu baik,polos, lugu,dan naif sehingga tidak ada yang bisa membencinya kecuali Alana and the geng,mereka semua juga selalu membela Celine setiap kali gadis itu berurusan dengan Alana dan gengnya,meskipun mereka tidak akan membela secara terang-terangan karna tidak ada yang berani pada Alana anak dari pemilik sekolah.
"Ibu dan anak sama saja,sama-sama wanita jal*Ng",Cindy kembali mengumpati Celine dan ibunya.Ia geram sejak kemarin mengetahui berita itu,apalagi pada ibunya Celine yang tega-teganya membuat berita palsu kalau Alana bukan putri kandung keluarga Blanchard.
"Sudah jangan bahas itu lagi,"Lama-lama Alana muak sendiri mendengar hal yang sama terus menerus,bahkan bukan hanya kedua sahabatnya tapi semua orang yang ia lewati sejak masuk ke gerbang hingga sepanjang ia berjalan di koridor sekolah.
"Oke,tapi gue penasaran Al.Apa benar tuan Daniel lingga pewaris utama keluarga George yang legendaris itu datang ke pesta bokap Lo?",tanya Vani bersemangat,"Terus bener yang nyelamatin lho dari air keras itu dia?,sayang banget gue gak liat wajahnya"
"Tapi kok yang aku lihat di video itu dia kayak pria muda gak sih,katanya kan Daniel lingga itu pria tua anak pertama dari keluarga George?"
"Benar-benar terus dari badannya gitu keliatan tampan gak sih Cin?"
keduanya jadi serius membahas hal itu,sebab siapa yang tidak tahu nama Daniel lingga George yang sangat berpengaruh dan ditakuti di dunia bisnis bahkan di dunia bawah meskipun dia bukan seorang mafia.Nama Daniel lingga memang sering menjadi topik pembahasan di media-media besar namun tak banyak yang tahu rupa sosok itu,hingga kehadirannya di pesta Alvarez dua hari yang lalu tentu saja menjadi berita besar banyak yang meliput orang-orang yang hadir di pesta itu untuk bertanya seperti apa sosok Daniel lingga.
"Dia bukan pria tua"
Ujar Alana yang membuat kedua sahabatnya itu yang masih membahas tentang Daniel lingga terhenti,hingga keduanya menoleh padanya."Benarkah? bagaimana rupanya?",tanya keduanya serempak.
"Dia Masih muda dan kelihatan masih berusia hampir tiga puluh tahunan mungkin,"Alana menjawab dengan santai.
"Benarkah, apakah dia tampan?", tanya Cindy si paling penyuka pria tampan sebenarnya keduanya pecinta pria tampan.
Alana mengangguk,ia tidak berdalih sama sekali karna ia sendiri mengakui ketampanan pria itu."Mm"
Keduanya menjadi heboh,karna selama ini Alana tidak pernah mengakui pria tampan karna baginya Rafael yang paling tampan, meskipun memang benar Rafael tampan.
"Tampan,tinggi,jenius,berkuasa,seorang miliarder,gentle waaah dia pasti sangat sempurna!,rahim ku hangat tuan Daniel!"
Alana menutup telinganya karna teriakan kedua temannya itu yang heboh.
"Stop bahas itu,atau aku tidak akan memberikan contekan"
"Oke kita gak bahas lagi,"jawab keduanya jadi takut.
"Tapi kenapa semalam Lo gak datang Al?apa keluarga Lo itu nyulitin lo lagi?"
Ternyata kedua sahabatnya itu memang tak bisa diam,selalu ada saja yang ingin di bahas.
"bukan"
"Terus?"
"Ada urusan penting aja"
"Ya elah Al sekarang Lo jadi orang misterius amat,"protes Cindy dengan mengerucutkan bibirnya."Semalam Rafael sama Fadil nyariin Lo dan maksa buat ngasih tahu Lo dimana"
"Gak penting"
Vina seketika memeluk Alana dari samping,"Gue senang banget deh Al karna pada akhirnya lho sadar dari kegilaan Lo yang cinta mati dan seobsesi itu sama si Rafael brengsek itu bahkan sekarang mengakui ada pria tampan selain dia",serunya begitu senang sembari terus berjalan hingga membuat Alana sedikit kesulitan melangkah apalagi Cindy juga ikut berpelukan.
Langkah ketiganya berhenti ketika seseorang tiba-tiba berhenti di depan mereka hingga menghalangi jalan,Celine.Ya rupanya perempuan itu masih punya muka untuk masuk ke sekolah di tengah semua orang di sekolah sudah tahu tentangnya.
"Huuu liat siapa nih,si gadis simpanan Om-om",seru Cindy tiba-tiba membuka perhatian semua orang mengarah pada mereka.
"Wah-wah ternyata si munafik dan simpanan Om-om ini masih punya muka masuk ke sekolah guyss!,"Teriak Vani dengan sangat bersemangat,ia kini berputar mengelilingi tubuh Celine.
Celine geram dengan kedua sahabat Alana itu dimana mereka jadi tontonan bahkan sudah di kerumuni.Kedua sahabat Alana itu memang selalu punya cara untuk membully dan mempermalukannya di setiap kesempatan nya dan ia benci ketiga orang itu."Ini bukan urusan kalian!"
"Oh tidak bisa,semua yang bersangkutan dengan Queen Alana adalah urusan kita berdua juga,"Ucap Cindy dengan gaya bahasa tubuhnya yang heboh,bahkan dengan sengaja ia mendorong-dorong tubuh Celine dengan kipas yang memang selalu ia bawa kemana-mana.
"Apakah kamu selemah ini sampai-sampai meminta perlindungan dan pembelaan dari dua sahabat gila mu ini?"
Ya,Celine berusaha agar tidak terpancing emosi dengan dua sahabat Alana itu, padahal ia ingin sekali mencakar-cakar wajah mereka.
Alana melipat kedua tangannya di depan dada dengan menaikkan sudut bibirnya, kemudian ia melangkah semakin dekat dengan Celine.Namun justru Celine melangkah mundur ketika tatapannya bertemu dengan Alana.
"Aku ingin memberitahu mu Alana,kalau aku belum kalah dan aku gak akan pernah kalah,"Membuang rasa takutnya Celine membalas tatapan Alana dan berucap dengan berani.
"Aku tahu,"Tanpa rasa terkejut atau takut sedikitpun Alana menjawab ucapan Celine dengan senyum menantang,"Dan aku tidak peduli,"sambungnya dengan senyum merendahkan kemudian.
"Aku tidak bercanda Alana.Aku akan membuat kehidupan mu lebih hancur dan lebih memalukan dariku!,kau sedang berurusan dengan ku Alana"
Alana tau ucapan Celine bukan main-main,"Dan aku tidak pernah takut pada mu Celine.Aku juga tidak peduli siapapun yang akan membantu mu untuk melawan ku"
Wajah angkuh itu yang selalu dibenci Celine sejak dulu, tatapan yang selalu merendahkannya dan mengintimidasinya.Ia benci wajah Alana,ia benci sikapnya,ia benci dengan semua yang dimiliki oleh Alana,ia benci apapun tentang Alana."Kita lihat saja,"gumamnya ketika melihat Alana dengan kedua sahabatnya itu berjalan menjauh darinya.
"Minggir!,"Sentaknya pada orang-orang yang masih mengerumuninya.
"Ku kira sad ternyata sesad"
"ku kira polos ternyata suhu woooo"
"Berapa permalam nih Cel mau juga dong"
"Gue sih ogah,entah berapa laki-laki yang sudah dilayani nya hingga bisa saja sudah terkena HIV"
"DIAM MINGGIR KALIAN SEMUA!!"
Celine menendang tong sampah yang tak jauh darinya hingga membuat sampah-sampah itu tumpah berserakan, setelah itu ia langsung berlalu pergi meninggalkan orang-orang yang masih mencibirnya namun sedikit banyak ia tidak peduli."Kalian jauh lebih rendah dari ku"
***
"Gadis itu jadi incaran Bobby dan beberapa oknum lainnya tuan.Semua itu karna kemunculan anda yang menyelamatkannya"
Daniel sudah menduga hal itu,ia tahu ada banyak orang di luar sana yang menginginkan nyawanya dan kehancurannya,bahkan mereka selalu mengorek hal pribadinya guna untuk menghancurkannya.
"Tidak ada cara lain..."
"Baik tuan"
***