Permaisuri Hati

Permaisuri Hati

Surat Wasiat

Zen Long menghempaskan tubuhnya di sofa, setelah dirinya seharian melakukan kesepakatan kerjasama dengan para pebisnis besar luar negri.

Diapun menuangkan air putih di dalam gelas kemudian meminumnya. "Kesepakatan yang telah ku buat dengan beberapa pebisnis luar negri, akan membuat nama group Emerald Phoenix melambung sangat tinggi, dan tentu saja aku akan segera menikmati hasilnya yaitu menjadikan diriku sebagai Raja bisnis muda di dunia bisnis," ucap Zen Long dengan kembali meminum air putih di dalam gelas hingga habis tak tersisa.

Tiba tiba telpon berdering yang membuat Zen Long segera mengeluarkan telpon genggamnya dari balik saku celana, untuk melihat siapa yang telah menelponnya di tengah malam seperti ini.

"Sekertaris Han Qin, mengapa malam malam seperti ini dia meneleponku?" gumam Zen Long.

Zen Long kemudian mengangkat telponnya, dan perbincangan pun terjadi di sana.

"Halo Tuan muda, ada hal buruk yang terjadi di kota Cinyang, Ayah, ibu tuan muda telah mengalami kecelakaan, dan saat ini kondisi mereka sangat kritis hingga mengharuskan tuan muda segera kembali ke kota Cinyang," ucap sekretaris Han Qing.

"Apa..!!?"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut Zen Long, rasa lelah yang tadinya melanda kini telah menjadi sebuah rasa kekhawatiran terhadap kedua orang tua yang sangat di kasihinya.

Malam itu juga Zen Long pergi meninggalkan hotel dan langsung menuju ke bandara. Dengan menggunakan pesawat jet pribadinya Zen Long terbang menuju ke kota Cinyang.

Sekretaris Han Qing telah berada di bandara untuk menjemput kedatangan tuan mudanya, dan pada akhirnya pesawat jet pribadi yang ditumpangi Zen Long mendarat di bandara.

Zen Long keluar dari dalam pesawat jet pribadinya dan langsung berlari setelah melihat keberadaan sekretaris Han Qing.

"Bagaimana keadaan Ayah dan ibuku saat ini?" tanya Zen Long dengan penekanan suara yang dipenuhi gejolak emosi.

"Tuan Muda Zen, aku tak bisa menjelaskannya di tempat ini, ada baiknya kita segera pulang agar Tuan Muda bisa melihat keadaan Ayah dan Ibu Tuan Muda," jawab Sekretaris Han Qing.

"Sekretaris Han bawa aku pulang karena aku sangat mengkhawatirkan Ayah dan Ibuku," ucap Zen Long dengan keadaan tubuh yang saat ini benar-benar limbung.

Sekretaris Han Qing menganggukkan kepalanya dan segera meraih tubuh Tuan Mudanya, dan membawanya masuk ke dalam mobil mewah yang sedari tadi telah menunggunya.

Mobil mewah dengan penampilan klasik berjalan menembus malam dengan kecepatan tinggi, hingga pada akhirnya mobil itu sampai ke sebuah bangunan yang sangat besar dan megah, dengan pekarangan yang sangat luas yang dikelilingi oleh pagar yang tinggi serta puluhan pengawal khusus yang menjaga rumah besar itu.

Setelah mobil berhenti, Zen Long segera membuka pintu mobil dan berlari masuk ke dalam rumah. Langkah Zen Long pada akhirnya terhenti saat melihat dua peti mati telah berada di tengah-tengah bangunan besar itu.

Dengan tubuh bergetar Zen Long mencoba sekuat tenaga untuk berjalan ke arah kedua peti mati, dengan air mata yang mengalir deras di pipinya, Zen Long pada akhirnya bersujud di kedua peti mati yang ada di hadapannya sambil berkata.

"Maafkan aku Ayah, Ibu...., Aku telah gagal menjaga kalian semua," ucap Zen Long dalam isaknya.

Sekretaris Han Qing menghampiri Tuan Mudanya untuk memberikan semangat padanya.

"Tuan Muda, Anda harus tegar karena Ayah dan Ibu Tuan Muda pasti akan sangat bersedih jika melihat Tuan Muda terpuruk seperti ini," ucap Sekretaris Han Qing sambil menepuk pundak Zen Long yang telah dianggap sebagai adiknya sendiri.

"Aku tau apa yang harus kulakukan," jawab Zen Long kemudian berdiri dan melangkah pergi tanpa menghiraukan orang-orang yang menatapnya dengan rasa penuh iba.

Sekretaris Han Qing membiarkan Tuan Mudanya pergi menyendiri untuk melepaskan segala kesedihannya, agar Tuan Mudanya bisa melepaskan dengan ikhlas kepergian kedua orang tua yang sangat dicintainya.

Pemakaman pun di laksanakan, yang dihadiri banyak sekali pemimpin-pemimpin perusahaan besar yang ikut memberikan bela sungkawa atas kematian Ayah dan Ibu Zen Long.

Seluruh pemimpin perusahaan besar yang ada di kota Cinyang, tak ada satupun yang tak datang memberikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Zen, semua itu karena mengingat keberadaan keluarga Zen yang begitu sangat mendominasi kota Cinyang, apalagi Group Emerald Phoenix merupakan perusahaan raksasa di kota Cinyang yang memiliki aset trilyunan, dan tak ada satu grup maupun keluarga besar yang mampu melampauinya.

1 Bulan telah berlalu keadaan Zen Long perlahan-lahan mulai membaik, dan kehidupan hari-harinya pun telah disibukkan dengan berbagai macam pekerjaan yang saat ini berada di pundaknya, sebagai orang nomor satu di group raksasa Emerald Phoenix.

Di saat Zen Long tengah bersantai sambil menikmati segelas kopi, tiba tiba saja sekretaris Han Qing datang dan duduk di sebelah Tuan Mudanya.

Melihat kedatangan Sekretaris Han Qing tanpa dia panggil, membuat Zen Long merasa heran hingga membuatnya berkata.

"Sepertinya ada sesuatu yang ingin kau katakan kepadaku Sekretaris Han Qing?" tanya Zen Long.

"Saat ini kau merupakan pemimpin grup raksasa Emerald Phoenix dan tak ada satupun perusahaan besar yang mau sedikitpun untuk mengusik keberadaan mu, dan aku menganggap kau telah mampu memimpin keluarga Zen di masa depan, dan akan memberikanmu seluruh aset yang di di titipkan kepadaku sebelum kedua orang tuamu meninggal".

"Namun sebelum Ayahmu meninggal dia telah memberikan sebuah surat wasiat yang harus kuberikan kepadamu, dan di saat inilah saat yang tepat aku memberikan surat wasiat dari Ayahmu," jawab Sekretaris Han Qing sambil memberikan gulungan berwarna merah muda kepada Zen Long.

Zen Long tentu saja sangat terkejut mengetahui adanya surat wasiat dari sang Ayah, ada rasa senang dan juga ada rasa kekhawatiran mengetahui isi surat wasiat yang saat ini telah diberikan kepadanya.

Rasa penasaran akan surat wasiat itu membuat Zen Long segera meraihnya, dan membuka surat wasiat itu di hadapan Sekretaris Han Qing.

"Putraku Zen'er, maafkan Ayah yang tak bisa lagi bersamamu dan aku titipkan surat wasiat ini yang merupakan pesan terakhir dari kakekmu yang harus kau lakukan.

Di masa lalu kakek pernah melakukan kesepakatan dengan sahabat kakek dari keluarga Li yang berada di kota Dakxia, jika kau telah melakukan ikatan pertunangan dengan cucunya yang bernama Li Yanyi, sehingga kakek meminta padamu untuk melakukan pernikahan dengannya setelah usiamu telah cukup umur untuk menikah.

Saat ini keluarga Li sama sekali tak mengetahui statusmu sebagai raja bisnis muda yang tak terbantahkan, dan aku menginginkan dirimu sebagai seorang ksatria datang kepadanya untuk melakukan pernikahan itu tanpa status hebat yang kau sandang saat ini.

Putraku..., Ayah ingin kau datang ke keluarga Li untuk memenuhi kesepakatan pertunangan itu, apapun penderitaan yang nantinya kau dapatkan di dalam keluarga Li, maka kau harus ikhlas menjalaninya semua itu demi memenuhi jalan kesengsaraan hidup yang dahulunya pernah dirasakan leluhur kita terdahulu sepertihalnya kakekmu, di saat mereka berada dalam kemiskinan dan keterpurukan hidup.

Dengan menghormati para leluhur kau akan mendapatkan manfaat kelak di dalam perjalanan hidupmu, sehingga kesombongan, keangkuhan, dan segala macam keburukan yang ada padamu saat ini akan sirna dari dirimu, dan setelah 3 tahun berlalu kau akan kembali kepada statusmu sebagai seorang raja penguasa bisnis dunia, dengan banyak pengalaman hidup yang menjadikanmu menjadi seorang penguasa yang Arif dan bijaksana" bunyi surat wasiat Ayah Zen Long.

Setelah membaca surat wasiat yang diberikan kepadanya, membuat Zen Long hanya bisa menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya, untuk meyakinkan dirinya dalam memenuhi amanah yang diberikan sang Ayah pada dirinya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

SR07

SR07

baru mulai udh jadi yatim piatu aja,kasian......

2024-04-11

0

Isra

Isra

mantap thor bagus ceritanya

2024-04-02

3

꧁༒☬༺๖ۣۜℜ𝓎สภ༻☬༒꧂

꧁༒☬༺๖ۣۜℜ𝓎สภ༻☬༒꧂

lanjut

2024-04-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!