NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / badboy / cintamanis / Duda / Romansa-Percintaan bebas
Popularitas:6.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...




Kisah selanjutnya! >>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 35

"Hal apa yang ingin kau sampaikan juga kepadaku, Ren? silahkan duluan.." Mulai Dyandra.

Papa Rendi menghela nafas berat. "Ini mengenai Nathan, putramu yang kedua.."

Dyandra terdiam ia sudah merasakan sesuatu yang tak beres, mengenai anak tirinya itu. "Katakan..."

"Sebagai seorang ayah aku khawatir dengan Bella, Nathan terus menguntit segala kegiatannya hampir 2 bulan setelah putus, dalam hal ini aku mohon kepadamu sebagai ayahnya, tolong tegur! itu bukan hal baik, apalagi sampai memaksa..." Tegas papa Rendi ingin perhatiannya dari Dyandra.

Mendengar itu Dyandra terkejut juga tak habis pikir, ia sendiri juga merasakan sikap Nathan yang keras kepala susah diatur, mau menang sendiri beda dengan putra pertamanya Kaivan. "Untuk hal itu akan ku lakukan! maaf ulahnya meresahkan perasaanmu.."

"Kau bisa memecatku sebagai petinggi rumah sakit, jika barusan penuturan yang ku ucapkan sangat tak sopan. Aku berdiri demi membela putriku sendiri..." Timpal papa Rendi serius.

"Aku paham Ren, namun mencabut jabatanmu itu tidak mungkin. Kau tidak membuat kesalahan, biarkan Nathan aku yang urus!..." Tegas Dyandra.

Papa Rendi tersenyum sekilas. "Terimakasih banyak..."

"Tentu!..."

"Sekarang apa yang ingin kau sampaikan?.."

Dyandra menatap lekat wajah sahabatnya. "Melihat Arabella dan Kaivan yang tak keberatan, saat rencana kencan itu, dan selama ini aku juga banyak menerima laporan dari Reiki, akan hubungan keduanya.. Bagaimana jika mereka kita nikahkan..."

Papa Rendi terkejut tentunya tak menyangka. "Dinikahkan???.."

Dyandra meminum jus di depannya sebelum melanjutkan ucapan."Melihat kedekatan cucuku Shena dan Arabella, sangat menyentuh hatiku, dimana aku sendiri membutuhkan Bella untuk membantu Kaivan melupakan Elsa..."

"Apa Elsa masih melekat pada hatinya?..."

"Tidak! melihat sikap putraku, sepertinya dia sudah membuang jauh kenangan buruk itu.. Reiki sendiri bilang jika Kaivan mendambakan putrimu..." Balas Dyandra.

Rendi terdiam, ia juga menerima rencana kencan Bella dengan Kaivan, demi ingatan Bella agar segera melupakan Nathan. Kemungkinan juga jika Arabella dan Kaivan menikah, papa Rendi tak perlu khawatir lagi dengan keselamatan putrinya, ada Kaivan yang melindungi dan mencintainya.

"Aku memang membutuhkan peran Kaivan dalam hal ini.." Jujur Rendi sesuai perasaan.

"Jika kau setuju harus ingat satu hal ini, putraku seorang duda ia sudah memiliki satu putri yaitu Shena.."

"Aku dan istri sendiri sangat menyayangi anak kecil, itu bukan masalah apalagi Shena..." Jawab Rendi.

Dyandra tersenyum. "Jadi bagaimana? sepertinya kita harus bicara secara langsung dengan Kaivan juga Arabella.."

"Iya, tapi dengan istrimu juga Nathan?.."

"Mereka tak perlu tahu, hanya orang yang bersangkutan saja yang mengetahui hal ini!..." Timpal Dyandra tak mau mempersulit rencana.

"Aku ikut dirimu.."

"Untuk hasilnya kita lihat saja besok!.." Ujar Dyandra.

"Iya.."

.......

.......

.......

Hari berikutnya..

"Percaya gak percaya setelah patah hati terbesar, bakalan muncul pasangan yang sesuai tipe kita, tapi kitanya yang jadi trust issue kayak lo tuh Bel..." Lirih Rianty menasehati sahabatnya.

"Tentang lelaki yang kau ucapkan, aku tak peduli biarkan saja, aku tak tertarik memiliki kekasih lagi.." Bantah Bella kembali mengotak-ngatik layar komputer.

"Haish, yasudah terserah lo, tapi ingat kata-kata gue yang tadi..."

"Hmmm.."

"Gue balik masih banyak pekerjaan.." Rianty berdiri dari duduknya.

"Oke..."

Seperginya Riri tatapan Arabella kosong, entah apa yang dipikirkan wanita itu..

Ia memilih melanjutkan pekerjaan, dalam waktu bersamaan pintu ruang kerja Bella terbuka, ia menoleh melihat siapa yang datang. "Papa? mama?..."

Rendi dan Sonya tersenyum. "Hallo Bel..."

Bella menghampiri. "Tumben ke perusahaan? ada apa? berdua lagi..."

Sonya dan Rendi saling tatap. "Ada hal penting yang harus dibicarakan.."

"Hal penting? bukankah bisa dibicarakan di rumah?.."

"Bukan mengenai kita saja Bel, sekarang ikut papa dan mama.." Jawab Sonya.

Arabella terdiam, batinnya bertanya-tanya. "Oke..."

Kedua orang tua itu merangkul Arabella untuk naik lift, sepanjang perjalanan perasaan Bella tak menentu. Hingga sampailah mereka di ruang khusus yang sudah disediakan.

"Silahkan masuk.." Ujar dua bodyguard.

"Iya.."

Mereka bertiga masuk ke dalam, terlihat Dyandra dan Kaivan sudah duduk di sana.

Papa Dyandra menyambut orang tua Bella, sementara Arabella dan Kaivan saling melemparkan tatapan penuh tanda tanya. "Tunggu, ada apa ini?.." Batin Bella.

Semuanya kini duduk saling berhadapan. Dyandra dan Rendi saling tatap memberi kode akan memulai pembicaraan.

"Arabella, Kaivan, kami sengaja mempertemukan kalian berdua untuk membahas pernikahan.." Mulai Dyandra.

Mata tajam Kaivan membulat sempurna, Arabella terkejut mendengar hal itu. "Pernikahan siapa ya om??.."

"Pernikahan siapa lagi kalau bukan kalian berdua, toh aku dan mama papamu sudah menikah bukan?..."

Wajah cantik Arabella tak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya, sementara Kaivan hanya duduk tenang sambil menatap tajam Bella.

"Pah, ma????..." Arabella beralih kepada Sonya dan Rendi.

Tetapi mereka malah menjawabnya dengan tersenyum. "Namun aku tidak mencintainya!..." Timpal Arabella.

"Pfft!..." Dyandra menahan tawa, baru pertama kali ia mendapati wanita yang anti terhadap Kaivan.

Sementara Kaivan hanya memutar mata malas melihat sang papa, terasa di ejek tentunya. Sorot mata tajam itu beralih menatap Arabella. "Ini bukan rencanaku, tapi mungkin rencana Tuhan...."

"Hahh!??..."

1
Cindy Cindy
Luar biasa
Muliati Muliati
Biasa
Muliati Muliati
Buruk
Adnia Stg
Luar biasa
Ayi Kurniawati
Tokoh wanita kusuka hebat thor 👍
Ayi Kurniawati
Biasa
Henym
Luar biasa
jaejaee
izin koreksi, frank itu yang bnr prank yaa
Fitri Prasetyo
Mbak Yeni ngopi sama aku aja yok.. gak usah mikirin status orang lain.. 🤭🤭😂
Ika Rosmawati
bagus
Ari Ani
wahhh mantap tendanganmu Bella👍
Sen Endang
luar biasa
Ari Ani
whattt???to the point ja ni boss🤦
neur
Luar biasa
Pretty_Lia
rasain lu
komalia komalia
dikira ken lagi
komalia komalia
ko bella suka kali minum alkohol padahal dia perempuan baik baik
Isabell Serinah
cerita ni bagus buat seasson2 lagi plseeee 👍
komalia komalia
bela habis kemasuka burung raja wali
komalia komalia
berarti mantan istri mu kevan bukan gadis lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!