NovelToon NovelToon
Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Konglomerat Dingin & Istri Polosnya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Noona Y

Demi menyelamatkan perekonomian keluarganya, Herlina terpaksa menikah dengan Harlord, seorang CEO muda yang tampan, namun terkenal dengan sifat dingin dan kejam tanpa belas kasihan terhadap lawannya.

Meski sudah menikah, Herlina tidak bisa melupakan perasaannya kepada George, kekasih yang telah ia cintai sejak masa SMA.

Namun, seiring berjalannya waktu, Herlina mulai terombang-ambing antara perasaan cintanya yang mendalam kepada George dan godaan yang semakin kuat dari suaminya.

Harlord, dengan segala daya tariknya, berhasil menggoyahkan pertahanan cinta Herlina.

Ciuman Harlord yang penuh desakan membuat Herlina merasakan sensasi yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

"Entah kenapa aku tidak bisa menolaknya?" Herlina terperangah dengan perasaannya sendiri. Tanpa sadar, ia mulai menyerahkan diri kepada suami yang selalu ia anggap dingin dan tidak berperasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noona Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Gerakanmu jangan lambat begitu, tekan lebih kencang lagi..." perintah Harlord.

"Ba...baik!" Herlina menggerakkan lebih cepat tangannya naik dan turun.

Sambil berendam dalam bathtub, Harlord memejamkan kedua matanya, memijit pelipisnya, "Kurang!!" perintahnya sekali lagi.

"I.... Iya, ma... Maaf!" wajah Herlina semakin merah, keringatnya bercucuran membasahi kepala hingga tubuhnya, pagi-pagi gini sudah disuruh olahraga, dengan sekuat tenaga ia mengerahkan semua tenaga yang ia miliki, agar kedua tangannya tidak berhenti bergerak naik turun.

"Lebih keras lagi gosoknya, ditekan! Dari tadi tidak terasa apa-apa," bentak Harlord.

"Ini sudah yang paling keras, kamu gak lihat keringatku sudah banyak begini!" pekik Herlina yang kesal.

"Astaga gak berasa sama sekali, percuma aku kasih kamu makan makanan bergizi dan enak, tapi gosok punggung saja tidak ada tenaganya sama sekali!" gerutu Harlord.

"Iiiihhss!! Dasar kulit badak!!" umpat Herlina dalam hati, tangannya sudah lemas, karena mengeluarkan banyak tenaga, namun bayi besar ini masih saja tetap merengek.

Harlord sedang duduk santai berendam didalam bathtub, sedangkan Herlina harus berjongkok menahan berat badannya supaya bisa menggosok punggung suaminya menggunakan sponge mandi.

"Dasar pria gila! Pulang dari villa ini, aku akan kabur ke rumah orangtuaku! Pergi jauh dari dirimu pria menyebalkan sepertimu!" gerutunya hati Herlina. Emosi Harlord yang suka naik turun membuat Herlina jadi tidak tahan berada di dekatnya.

...*****...

"Huf....huf...huf...." Herlina duduk di sofa sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah.

Sementara itu Harlord sedang berpakaian rapi di depan lemari cermin, ia bersiap-siap untuk bertemu klien yang akan datang pagi ini.

"Lebih baik kamu bersiap dan berdandan rapi, supaya tak membuatku malu di depan klien." sindir Harlord, tersenyum sinis melihat penampilan istrinya yang berantakan dengan wajah merah.

Herlina memandang Harlord dengan mata berair. Ia merasa sakit hati dengan sindiran suaminya.

"Kamu tidak perlu menyindirku seperti itu," ujar Herlina, suaranya penuh emosi.

Harlord tersenyum sinis lagi. "Aku hanya ingin kamu tahu bahwa penampilanmu saat ini tidak layak untuk dilihat oleh klien, seperti wanita yang minta dimanjakan."

"Hah!!" Herlina merasa sakit hati dan marah. Ia berbalik dan berjalan menuju kamar mandi, meninggalkan Harlord yang masih tersenyum sinis.

"Aku akan berdandan rapi, tapi bukan untuk kamu, tapi untuk diriku sendiri!" pekik Herlina, sebelum menutup pintu kamar mandi dengan kencang.

Brakk!!

Herlina yang sudah berpakaian rapi, duduk di depan meja rias, namun sesekali matanya melirik pada penampilan suaminya yang amat tampan apalagi setelah memakai setelan jas elegan, setiap wanita pasti akan terlena melihatnya.

"Pakaian kan aku dasi." Harlord datang menghampirinya tiba-tiba.

Herlina langsung melotot menatapnya.

"Tang... Tanganku pegal, tadi habis gosok batu karang." tolak Herlina dengan ketus, kembali menyisir rambutnya.

"Kamu ini istriku, jadi ini tugasmu!" nada bicara Harlord tidak kalah ketus.

Sambil memicingkan kedua matanya, Herlina pun beranjak dari atas kursi sambil berdengus, ia mengambil kasar dasi dari tangan suaminya, dan segera mengalungkan di leher Harlord.

Setelah beberapa menit....

"Eh salah ya, ternyata bukan begini, aduh gimana caranya ya." Herlina kebingungan, selama ini ia hanya memperhatikan ibunya yang suka memakaikan dasi pada ayahnya saat hendak berangkat kerja, namun baru kali ini Herlina praktek langsung, terus saja ia memutar-mutar kain dasi ke atas ke bawah, dengan raut wajah yang kebingungan.

"Kamu gak bisa rupanya, sini biar ku ajarkan," gerutu Harlord, sudah lelah menunggu istrinya memakaikan dasi, jemarinya yang kekar langsung meraih kedua tangan Herlina.

"Hikk..." tubuh Herlina langsung bergidik, saat kedua tangan yang lebar itu menyentuh lembut punggung tangannya.

"Silangkan dasinya seperti ini, lalu lipat seperti ini, bagian yang panjang dinaikan keatas." Harlord mengajarkan istrinya dengan nada lembut, namun diam-diam kedua matanya terus memandangi Herlina yang sedang serius belajar mengikat dasi dengan rapi dilehernya.

"Baik...." cicit Herlina yang merasa gugup, jarak tubuh dengan suaminya begitu dekat, hingga Herlina bisa merasakan hembusan nafas dari atas yang menyapu keningnya, ditambah Harlord yang terus menatapnya, semakin membuat Herlina jadi gelisah.

"Be... Begini sudah bagus kan?" tanya Herlina dengan gugup.

"Ya lumayan namun tidak rapi..." Harlord tersenyum menatapnya, lalu merapikan sedikit dasi yang miring itu.

Herlina langsung mundur menjauh, tidak tahu kenapa hatinya terus berdebar-debar, tatapan mata Harlord menimbulkan getaran aneh di bawah perutnya, semasa hidup, Herlina tidak pernah merasakan reaksi aneh seperti ini, ia merasa bingung, bahkan sewaktu berduaan dengan George saja tak pernah berdebar seperti ini. Kedua pipi Herlina dijalari rona panas yang tak diundang.

Sebelum hendak keluar kamar Harlord melirik kepada istrinya yang manis, jadi ingin memberikan sedikit kecupan. Tapi godaan tiba-tiba datang, Herlina yang sedang tersipu malah makin menggemaskan dimatanya.

Sejenak Harlord melihat jam rolex nya, ia rasa tidak akan rugi waktu, kalau masih ingin berduaan dulu dengan istrinya.

Sambil menyungging senyum, Harlord berjalan mendekati istrinya. "Eekk!!" Herlina terkejut, sebuah tangan menarik pinggangnya, hingga tubuhnya menempel pada dada bidang Harlord.

Seketika aroma suaminya tercium jelas di indra penciuman Herlina. Aroma segar maskulin membuat pikirannya jadi kosong. Dia tidak menolak atau bahkan mendorong suaminya agar menjauh, tanpa sadar Herlina malah memberikan kesempatan Harlord untuk bertindak lebih jauh.

.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

**Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘**

1
Teteh Lia
masih belum menyadari. Herlina... di depan mu pria tamvan penuh pesona lho.
Teteh Lia
apakah Herlina mulai nyaman hingga jatuh cintrong...
Widya Pereira
1 vote + double bunga meluncur/Determined//Determined/
Widya Pereira
aduh Herlina, lupakan saja mantanmu itu/Smug/
Reogkhentir
Lambat Laun pasti kan bertekuk lutut Herlina ini, Harlord selalu saja membuat terpesona Herlina
Reogkhentir
Benda menjijikan namun bisa membuatmu terbang ke awan tak terlukiskan betapa.......... 🤭🤭😁😁😁
🔵Mochi 🍡🍡
hayo loh 😆
🔵Mochi 🍡🍡
/Sweat//Awkward/ Herlina masa kamu gak sdr lg pegang apa drtd /Shy/
🔵Mochi 🍡🍡
yah kok di tutup 🤣🤣🤭🤭
Febry🎀🍒
Herlina mau diapain lg 😅😅
Febry🎀🍒
keras sekali punggung suamimu 🤭🤭
Febry🎀🍒
kamu loh yg bikin penampilan Herlina berantakan 😅
Febry🎀🍒
kabur itu tidak menyelesaikan masalah loh
Febry🎀🍒
🙈🙈🙈
Febry🎀🍒
lucunya hub mereka
Lumine
mana bisa makan, situasinya kyk gini /Speechless//Speechless/
Lumine
mulutmu bang minta di ketok magic /Hammer//Hammer/
Lumine
kasian sekali mereka 😭🤧
Lumine
parah parah /Panic//Panic/
Apriyanti
dasar Herlina polos nya kebangetan🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!