Karya baru aku, masih dengan tema percintaan yang sama ya. Semoga pada suka dan mampir disini,aku tetap buat cerita yang sama seperti dulu. Ngak ada yang berubah,kalau mau liat sinopsis nya bisa mampir di novel ku yang berjudul percintaan panas .
Makasih buat semua nya yang masih stay disini 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Semangat
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Seminggu Sheila bekerja di rumah sakit besar,dia masih melihat dan memperhatikan semua yang ada disana. Kemudian dia membantu semua kebutuhan dokter Mala,dia melakukan nya seperti dulu saat dia berada di puskesmas.
"La.....kamu antar kan berkas ini ke ruangan dokter Harry ,ruangan nya berada di pojokan lantai ini juga. Di seberang sana,kamu bisa bertanya pada salah satu perawat lainnya "ucap dokter Mala yang langsung memberikan beberapa berkas pada sheila.
Sheila menerima dan membaca nama di atas map itu,Dr. Harry spesialis penyakit dalam. Sheila pun menganggukan kepala nya ,ini pertama kali nya dia disuruh mengantarkan berkas pada Dokter lain di rumah sakit ini karena memang selama ini Sheila hanya bekerja membantu di dalam ruangan dokter Mala atau mengantarkan pasien ke ruangan rawat inap nya saja .
Sheila berjalan keluar dari ruangan dokter mala,dia memang tau dimana ruangan itu karena dia pernah diberitahu oleh dokter Mala saat dia pertama kali kesana . Sheila berjalan menuju ruangan yang sudah dia ketahui,dia melangkah dengan pelan dan hendak membuka pintu ruangan paling pojok di lantai satu itu.
Kakinya terhenti saat mendengar suara tak biasa didalam sana,suara yang bersahut-sahutan. Sheila menajamkan indra pendengaran nya dan menggeser sedikit pintu yang ternyata tidak tertutup rapat,makanya suara yang ada didalam nya terdengar dengan jelas.
"ssshh....aaaahh...pelan-pelan dok,enak"
Suara-suara de sa han terdengar di telinga Sheila,dia yang baru saja pindah seminggu yang lalu dari puskesmas desa ke rumah sakit besar di kota ini . Sheila terkejut dan menutup mulut nya,dia yang penasaran memilih untuk mengintip dari sela pintu .
Seorang wanita dengan pakaian perawat seperti dirinya sedang duduk di atas meja sang dokter dengan membuka kedua kaki nya, kemudian sang dokter sedang berada dipinggiran meja sedang menggenggam sesuatu yang besar milik nya.
Dokter pria itu mengarahkan apa yang dia pegang tepat didepan milik kewanitaaan sang perawat yang membuat Sheila hanya bisa membuka mulut nya dengan lebar,jantung nya berdebar tak karuan .
Mata sheila masih melotot,ruangan itu memang berada di bagian belakang . Sehingga tak ada satu orang pun yang mendengar nya kecuali mereka sedang melintas atau mengantarkan berkas seperti yang dilakukan oleh Sheila saat ini,dia menutup mulut nya dengan cepat saat melihat si perawat sudah berganti posisi dengan berada di atas pangkuan sang dokter.
"hhmm aaah,dok punya mu aaah besar sekali sssshhh"
Suara de sa han menggema didalam sana ,mereka benar-benar menikmati apa yang mereka lakukan. Tanpa perduli ada yang melihat atau mendengar nya ,pintu ruangan itu terbuka sedikit. Mungkin mereka melepaskan rindu dan lupa mengunci pintu tersebut ,karena setau sheila. Pintu di ruangan dokter memiliki pintu kedap suara seperti pintu diruangan dokter Mala ,dia hanya bisa mengintip saja .
"Hei....kau sedang apa hah?"
Suara berbisik ditelinga nya membuat Sheila terkejut,dia hampir jatuh saat tubuh nya hendak mundur dari seorang wanita yang berada disamping nya dan berbisik . Wajah nya sudah pucat pasi,dia takut jika si perawat akan melaporkan nya yang dari tadi mengintip.
Perawat itu tertawa kecil,dia menatap ke arah Sheila dengan tatapan ramah . Kemudian menarik Sheila untuk bersembunyi karena seperti nya salah satu dari mereka sedang berjalan keluar dan membuka pintu nya,untung saja Sheila di tarik kalau tidak mungkin dia akan ketahuan mengintip.
"Sssttt....diam lah,nanti mereka dengar " bisik wanita yang sudah mendekap mulut Sheila,Sheila hanya bisa diam saja dan menunggu hingga akhirnya perawat yang dari tadi berisik pun keluar dari ruangan itu .
"Dokter Harry,dia dokter spesialis penyakit dalam" jelas wanita yang tadi memergoki Sheila sedang mengintip didepan pintu itu,tadi nya dia ingin ke kamar mandi yang di pojokan itu juga.
"Iii iiya" jawab Sheila dengan gugup.
"Biasa aja ,kamu baru disini ?" ucap wanita itu dengan lembut.
"Ya....hhmmm aku pindahan dari puskesmas didesa" jawab Sheila dengan cepat, dia merasa kalau wanita didepan nya ini pasti wanita yang baik.
"Ooh....begitu,jadi kamu ngapain berada disana ?" tanya wanita itu " Apa kamu akan jadi asisten nya dokter Harry ?" lanjut wanita itu lagi .
"Ngg....nggak kok,aku disuruh antar berkas ini sama kepala rumah sakit. Berkas pasien untuk dokter spesialis penyakit dalam " jelas sheila dengan pelan dan gugup ,memang dokter Ragil yang menyuruh nya hanya saja melalui dokter Mala lebih dulu.
"Kenapa tegang begitu? Kamu antarkan dulu berkas nya ,aku tunggu disini" ucap wanita itu dengan senyuman ramah nya .
Sheila masih diam ,membuat sang perawat tau kalau sheila merasa ketakutan. Perawat itu jadi yakin kalau sheila masih perawan, makanya dia berniat membantu Sheila.
"Hhmm....Apa kamu mau aku temani masuk kedalam ?" tanya si perawat dan Sheila langsung mengangguk dan tersenyum.
"Baiklah,ayo kita masuk " ucap si perawat membuat Sheila langsung menggandeng tangan nya
Mereka masuk beriringan,dengan sebelum nya mengetuk pintu ruangan dokter Harry. Di depan pintu memang sudah ada nama dan jabatan dokter tersebut,tangan Sheila semakin mempererat pegangan nya di lengan perawat yang menemani nya masuk .
"Dokter Harry,maaf mengganggu. Ini ada perawat baru yang mengantarkan berkas pasien penyakit dalam" ucap si perawat yang mengantar kan Sheila kedalam.
Dokter yang bernama Harry itu terlihat tampan dan gagah,dia juga terlihat masih muda sama seperti dokter Raga. Tapi tetap lebih tampan dokter Raga,Sheila membulatkan mata nya saat menyadari kalau dia mulai membandingkan pria didepan nya ini dengan pria lain yang dia temui sebelum nya.
"Perawat baru? Kamu perawat siapa cantik ?" Tanya Dokter Harry yang menatap ke arah Sheila dari atas hingga ke bawah.
"Ternyata benar,semua dokter nakal di rumah sakit ini pasti akan memanggil perawat yang baru dengan panggilan cantik . Sama seperti dokter Raga,pasti nya dokter disini banyak yang nakal " batin Sheila dengan kesal ,tapi dia berusaha untuk tetap tersenyum ramah .
"Dokter Mala,saya perawat yang ikut dari desa dok . Sekarang saya juga akan menjadi perawat nya dokter mala disini " jelas Sheila dengan sopan.
"Sayang sekali,padahal kamu bisa jadi perawat kesayangan saya tapi sudah lah . Saya juga masih punya perawat kok" ucap Dokter Harry dengan lembut,terlihat sekali kalau pria didepan nya ini pandai merayu.
Setelah memberikan berkas itu pada Dokter Harry,Sheila langsung beranjak keluar dengan perawat yang membantu nya tadi. Sheila menarik tanagn perawat itu dan berhenti tepat di tangga darurat yang ada didekat sana .
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘
hanya menceritakan kenakalan sang dokter yg keenakan aja.
apalagi shita, masih sekolah kan, masa udah diperlakukan begitu sih sama Oscar.