NovelToon NovelToon
Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Diary Marsya Si Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kebangkitan pecundang / Keluarga / Romansa / Trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Rainy_day

Orang tua yang bercerai, keluarga yang berantakan, cinta yang menyakitkan di masa lalu sampai meninggalkan trauma yang mendalam, membuatnya tumbuh menjadi gadis yang nakal, suka membangkang, sering mabuk-mabukan, dan mengikuti balap liar. Sering kali dia ingin menyerah atas hidupnya, tetapi dia tidak senekat itu untuk mengakhiri nyawanya sendiri.
Marsya hanya sering menyakiti dirinya sendiri seperti menyayat lengannya, hanya untuk menyamarkan rasa sakit di hatinya.
Setelah lelah hidup di lingkungan yang menurutnya berantakan, ia memutuskan untuk pulang ke kota kelahirannya, menempati rumah mendiang neneknya,
akankah setelah merantau kehidupan Marsya akan membaik dan bisa melupakan traumanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rainy_day, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Marsya dan Rayhan

Marsya menggeliatkan tubuhnya, sambil memperhatikan sekitar, diraihnya ponsel untuk melihat waktu, ternyata sudah pukul 06.15, untung saja hari ini dia Libur kerja, jadi bisa sedikit bersantai. Gegas Marsya beranjak dari tidurnya dan membereskan selimut dan kasur bekas tidurnya karena dia ingat dirinya masih berada di rumah Rayhan.

"loh udah bangun, kerja jam berapa neng?" ucap Ibu Rayhan saat melihat Marsya keluar dari kamarnya.

"kebetulan libur Bu" ucap Marsya merasa tidak enak karena bangun kesiangan.

"tiduran lagi aja atuh neng kalau libur mah, istirahat" ucap Ibu Rayhan sambil fokus mencuci ayam.

"ah ngga Bu, udah cukup kok istirahatnya, ibu masak apa?" tanya Marsya menghampiri Ibu Rayhan.

"masak sederhana aja neng, masak tumis kangkung, ayam goreng, tempe bacem, sama sambel" ucap Ibu Rayhan

"Marsya bantu ya Bu" ucap Marsya.

"bolehh, kamu bantu potong-potong sayur aja ya, atau potong tempe" ucapnya sambil tersenyum.

Marsya pun membantu Ibu Rayhan untuk memasak.

"Dulu ada kakaknya Rayhan yang suka bantu Ibu masak, sekarang ada neng Marsya yang bantu" ucap Ibu Rayhan sambil tersenyum, Marsya pun tersenyum saja sambil mengangguk.

"oh iya Rayhan mana Bu? Udah bangun dia?" tanya Marsya karena tak melihat Rayhan di ruang tamu saat keluar kamar tadi.

"olahraga dia, paling bentar lagi juga pulang" ucapnya.

Krieetttt

"assalamualaikum" terdengar suara pintu diikuti oleh seseorang yang mengucap salam.

"walaikumsalam, nah tuh dia pulang" ucap Ibu Rayhan saat melihat Rayhan berjalan kearah dapur.

"kenapa? Ada apa?" ucap Rayhan dengan wajah tanpa dosanya, membuat Marsya berkacak pinggang dan ingin sekali mengumpat.

"kenapa, ada apa, udah seger ya sekarang, udah bisa olahraga!" ucap Marsya dengan menekan setiap ucapannya.

"hahahaha, kamu lucu neng kaya istri yang lagi marahin suaminya" ucap Ibu Rayhan sambil tertawa, membuat Marsya mengurungkan niatnya untuk memarahi Rayhan.

"hehe kenapa si Sya, masih pagi udah marah aja, nanti cepet tua loh" ucapnya cengengesan sambil mendudukkan dirinya di samping Marsya.

"tau ah, kesel banget gua" gumam Marsya "kamu kerja ngga?" lanjutnya lagi.

"nggak aku libur" ucap Rayhan meraih bumbu dapur dan mengupas kulit bawang.

"dih kok samaan sih liburnya" ucap Marsya menatap sinis Rayhan.

"ya mana saya tau" ucapnya, tanpa Marsya tau Rayhan memang sengaja mencari tau kapan Marsya libur dan mencocokan jadwal kerjanya dengan Marsya.

"kamu nginep disini ya semalem?" ucapnya lagi.

"pake nanya lagi, ya menurut ngana ngapain saya pagi-pagi ada disini?" ucapku menahan kesal yang lagi lagi di tertawai oleh Ibu Rayhan.

"hehe ya maaf Marsya" ucapnya meraih dan mengecup tangan Marsya.

Deg deg deg

"wah bisa-bisanya" ucap Marsya menggeplak lengan Rayhan, tetapi terlambat karena Rayhan sudah beranjak dari duduknya sambil tertawa, jadilah anak dan ibu itu tertawa bersama.

'sialan dia ga sadar apa sama kelakuannya? Bikin jantung murahan gua deg-degan aja' Batin Marsya

"udah-udah jangan bercanda terus ah, nanti ga selesai-selesai masaknya" ucap Ibu Rayhan.

Marsya dan Rayhan pun gegas membereskan pekerjaannya membantu Ibu Rayhan memasak.

"udah selesai, ayok sarapan dulu" ucap Ibu Rayhan setelah selesai menata masakannya di atas meja makan.

Ibu Rayhan, Marsya, dan Rayhan pun memakan sarapannya dengan diam, Marsya ingin menanyakan keberadaan ayah Rayhan tetapi dia merasa ini bukan waktu yang tepat jadi Marsya mengurungkan pertanyaannya.

*****

Ibu Rayhan, Marsya, dan Rayhan kini sudah berada diruang tamu, sedang menonton televisi sambil mengobrol dan sesekali bercanda.

"Ray, pokoknya nanti anterin aku balik ya, aku gatau jalan kan" ucap Marsya di tengah-tengah obrolannya.

"iya-iyaa siap bos" ucap Rayhan.

Setelah menghabiskan waktu dengan keluarga Rayhan hingga hampir tengah hari, akhirnya Marsya memutuskan untuk membersihkan tubuhnya.

"Bu, baju Kakak Rayhan aku bawa dulu ya, aku cuci dulu" ucap Marsya sambil melipat baju bekas pakainya dan memasukkannya ke dalam tote bag.

"gausah neng, simpen aja sini biar ibu aja yang cuci, biar nanti ada ganti kalo neng nginep disini lagi" ucapnya.

"loh berarti aku boleh nginep disini lagi ya?" ucap Marsya merasa heran karena di perbolehkan menginap dirumah yang memiliki anak laki-laki.

"iya boleh lah neng, Ibu itu suka kangen sama Kakaknya Rayhan, tapi dia ga pulang-pulang sejak nikah, jadi kalo ada neng disini Ibu ada temen lagi" ucapnya sambil menggenggam tangan Marsya.

"ohh gitu ya Bu" ucap Marsya.

"iyaa, kamu sering-sering ya main, nginep disini, temenin Ibu" ucapnya.

"iya Bu" Marsya bingung akan menjawab apa, jadi dia hanya meng'iya'kan saja ucapan Ibu Rayhan.

"udah selesai siap-siapnya?" ucap Rayhan memasuki kamar Ibunya.

"udah ayo, Bu Marsya pamit yaa, maaf udah ngerepotin Ibu" ucap Marsya menyalami Ibu Rayhan.

"sama sekali ngga repot kok, Ibu malah seneng kamu main kesini, jadi Ibu ada temen ngobrol" ucapnya mengelus punggung Marsya.

"makasih banyak ya Bu" ucap Marsya tersenyum.

"iya, hati-hati di jalan, Rayhan jangan ugal-ugalan jangan sampe nabrak trotoar lagi" ucap Ibu Rayhan

"Iya ibu hehe, maaf semalem kan ngga sadar" ucap Rayhan cengengesan.

Rayhan mengeluarkan motor RX King miliknya dari garasi, Marsya pun gegas menaiki boncengan motor milik Rayhan.

"pegangan Marsya" ucap Rayhan meraih lengan Marsya untuk memeluknya.

"ogah modus banget Rayhan" ucap Marsya menarik kembali tangannya dan memegang jok belakang motor Rayhan.

"ih kaya GTA pegangan jok belakang" ucapnya sambil membalikkan badannya menghadap Marsya.

"bodo amat emangnya kamu, mabok dijadiin alesan, modus banget" Marsya bersedekap dada, dirinya merasa masih jengkel karena gara-gara Rayhan dirinya jadi menginap di rumah cowok itu. Rayhan melajukan motornya secara tiba-tiba membuat Marsya hampir terjengkang kebelakang, Marsya yang kaget reflek memeluk perutnya karena takut terjatuh.

"sialan Rayhan" Marsya menggeplak helm Rayhan dan memegang kembali jok belakang.

"hahahaha"

'Marsya gemes banget sih kalo lagi marah apalagi pas tadi malem, bikin aku pengen ngegodain dia terus hehe' Batin Rayhan.

Ya meskipun Rayhan dalam keadaan mabuk, tetapi dia mengingat semua yang terjadi tadi malam, dan dia merasa gemas sendiri saat melihat Marsya marah-marah dan mengumpat, apalagi dengan bibirnya yang mengerucut membuat Rayhan ingin mengecupnya.

"Marsya, ini kan hari libur, kamu beneran mau langsung pulang?" ucap Rayhan sedikit mengeraskan suaranya karena khawatir Marsya tidak akan mendengar.

"ya? Ya pulang aja lah mau kmana lagi?" ucap Marsya.

"jalan-jalan dulu lahh" ucap Rayhan lagi.

"mau jalan-jalan kemana? Udah siang ini!" ucap Marsya dengan wajah judesnya.

"di deket rumah kamu nggak ada tempat main ?" ucap Rayhan sambil melihat Marsya melalui kaca spion motornya.

"gaada, cuma ada taman doang, ada pasar malem sih, tapi kan bukanya malem" ucap Marsya.

"yaudah kita main dulu di taman, trus baru ke pasar malem" ucapnya.

"orang gila, kalo pulang malem, bisa abis aku di marahin orang rumah dari kmaren pagi berangkat kerja ga pulang-pulang, apalagi pas pulang malah di anterin cowo" ucap Marsya bersungut-sungut.

"hahaha lagian tadi malem kan mau aku anter pulang, kamunya malah gamau, sengaja ya pengen tidur dirumah aku?" ucapnya sambil tertawa.

"dih bocah gila, PD banget, kalo semalem kamu anter aku pulang, nanti pas kamu pulang sendiri bisa-bisa bukan nyampe rumah malah nyampe rumah sakit, gak kapok apa nabrak trotoar, lagian kalo aku tau jalan mending aku pulang naek angkot abis nganter kamu" ucap Marsya merasa jengkel.

"iya iyaaaaa, marah-marah terus sih, yaudah kalo libur lagi kita main ya, berdua aja" ucapnya dan hanya di balas deheman saja oleh Marsya.

Siang itu Marsya pun pulang dengan diantar oleh Rayhan sampai depan gang rumahnya, Marsya tidak mengajak Rayhan untuk mampir karena dia khawatir akan di marahi oleh Wa Eli dan Wa Lilis karena dia tidak pulang semalam.

1
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
Rainy_day: salam kenal juga Kakakkuu, terimakasih sudah mampir dan baca ceritaku🫶🏼
total 1 replies
Maira_ThePuppetWolf
Aku tahu pasti thor punya banyak ide kreatif lagi!
Killspree
Sudah jadi bagian hidupku. 🤗
Rainy_day: tunggu update selanjutnya yaa☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!