Kayra Putri Sasongko adalah gadis yang mudah bergaul dan juga cantik, tapi dia selalu menutupi lukanya dari siapapun,termasuk Mamah dan teman temanya.Karena kematian Papahnya dalam sebuah kecelakaan membuat hidupnya sekarang tidak pernah akur dengan Mamahnya.
Karena setelah kematian Papahnya, Mamahnya menjadi berubah, menjadi lebih bebas dengan selalu bergonta ganti pasangan.
Sampai terjadi sebuah kesalah pahaman yang membuat Kayra harus menikah dengan Gigolo Mamahnya sendiri.
Penasaran gimana ceritanya,, yuk langsung lanjut baca,,,,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tuti yuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Adek Botak
Alvin pun membisikan kata ke telinga Kay, saat Kay mendengar keinginan Alvin, Kay langsung menggelengkan kepalanya.
"Apa sih Mas,, kamu tuh macam macam aja sih,, "kata Kay.
"Ngga macam macam kok, cuman satu macam doang,, mau yah,,? "
"Ngga ah,, Aku ngga mau,, "
"Kenapa ngga mau,,? "
"Malu tau,,, "
"Malu sama siapa,,? "
"Ihhh,,, pokoknya Aku malu,, "
"Ya udah kalau kamu malu, kamu tinggal memejamkan mata dan diam, biar Aku yang bekerja, ini Aku dah ngga tahan,, kepalaku pusing lagi,, "sambil menjambak rambutnya, posisi mereka sekarang sedang dusuk saling berhadap di atas kasur.
"Tapii,,, "
"Udah ngga usah tapi tapian,, nurut kata suami ok,, "sambil. Alvin melepaskan kaos yang Kay pakai.
Setelah Kaos terlepas, lalu Kay di tidurkan di kasur, oh ya tidak lupa Alvin juga melepaskan pembungkus buah dada Kay, dan sekarang Kay tiduran di kasur dengan bagian atas yang te**njang.
Kay yang malu saat Alvin menatapnya tidak berkedip, langsung menutup buah dadanya dengan kedua tanganya.
"Ngga usah di tutup, Aku suka lihatnya,, "sambil menyingkirkan tangan Kay yang menutupinya.
Lalu Alvin mengusap buah dada itu dengan tanganya, sedang Kay yang merasakan geli hanya bisa memejamkan matanya sambil meremas seprei dengan kencangnya.
Setah di usapnya, Lalu Alvin menye**tnya dengan sangat rakus.
"Gede banget sih ini kamu,, Aku jadi suka memainkanya,, "sambil tangan Alvin meremas remasnya.
"Apa ini pernah di mainin cowo selain Aku,, "
Plakkkk,,,
"Aduhhh,,, kenapa pukul kepalaku sih,, "sambil Alvin mengusap kepalanya.
"Lagian kalau ngomong asal aja,, Aku walaupun suka minum minuman dan suka ke clab, tapi masalah badanku masih murni yah,, cuma Mas yang baru memegang dan memainkanya,, "sambil matanya melotot.
"Iya sayang,,,Aku tau kok, Aku cuman asal bicara aja,, "sambil mencium kening Kay. Sedang Kay yang di panggil sayang langsung malu.
Alvin juga sebenarnya sudah tau kalau dirinya lah yang pertama menyentuh badan Kay, karena dari Kay merespon setiap sentuhan yang Alvin berikan aja sudah terlihat jelas.
Apa lagi buah dadanya yang masih keras dan besar, juga putih mulus.
Lalu Alvin melepas celananya dan langsung terlihatlah benda keras milik Alvin yang cukup panjang juga besar.
"Buka matanya,, Kamu harus kenalan sama adik botaku,, "kata Alvin sambil menarik tangan Kay untuk memegangnya.
"Mas,,, malu Ah,, ngga mau,, "
"Ngapain malu sih,,kita kan cuman berdua. ayo buka matanya dan tanganya jangan di kepalkan begini, "
Lalu Kay pun berlahan membuka matanya, dan langsung melotot matanya saat melihat milik Alvin yang ada di depan wajahnya.
"Ayo sekarang pegang, biar kamu kenal sama adik botaku,, "tangan Kay lalu di arahkan ke adek botak milik Alvin, dengan tangan sedikit gemetar ahirnya Kay pun memegangnya.
"Jangan kekencangan Kay,, sakit,,aduhh,, "kata Alvin karena Kay memegang adek botaknya terlalu kencang.
"Maaf,, soalnya gemesin pas udah di pegangnya,, "sambil Kay tersenyum malu.
"Yang pelan dong biar enak,, gini nih,, "sambil Alvin memnggerakan tangan Kay dengan gerakan maju mundur.
"Uuhh,, enaknya,, "
Lalu Alvin mendekatkan bibirnya pada bibir Kay, dan Alvin menciuminya dengan rakus, Kay hanya bisa diam dan membuka mulutnya menikmati ciuman Alvin, karena Kay tidak tau harus gimana.
Setelah puas ciuman, Alvin melepaskan ciumanya dan ganti posisi dengan adik botaknya di arahkan pada tengah tengah buah dada Kay yang besar itu.
"Tangan kamu pegang di sini sama di sini, lalu di tekan,, biar adik botaku ketekan,, "Alvin mengarahkan kedua tangan Kay pada buah dadanya.
Setelah pas,, Alvin lalu menggerakan pinggulnya, Kay yang baru tau dan melihat gaya seperti itu hanya bisa diam dan mengikuti arahan Alvin.
Sekitar 10 menit adek botaknya Alvin sudah sangat mengeras dan akan segera melakukan pelepasan.
"Uuhhh,, tekan lagi yang kencang Kay,, ini sungguh enak,, "Alvin dengan makin cepat menggerakan pinggulnya.
"Ooohhhh,,, "
Lahar pun keluar dari adek botak Alvin, dan untungnya Alvin menariknya dan lahar itu tumpah di atas perut Kay dengan banyaknya.
"uuhh,, enaknya sayanggg,, "sedang Kay hanya bisa melihat dan hanya diam. Kay melihat ke atas dan ke bawah.
Melihat ke atas ekspresi wajah Alvin yang merasakan kenikmatan saat keluar, dan melihat ke bawah kepala botaknya mengeluarkan lahar kental dengan banyaknya di perutnya.
Setelah selesai Alvin mengambil tisu untuk mengelap lahar yang ada di atas perut Kay, setelah bersih Kay pun ke kamar mandi untuk mencuci bekas lahar yang tadi tumpah di perutnya.
"Makasih mau membantuku,,"sambil mencium pipi Kay sekilas saat baru keluar dari kamar mandi, setelah mencium pipi Kay sekilas, Alvin langsung masuk ke kamar mandi. Kay hanya tersenyum tipis setelah Alvin masuk kamar mandi.
"Mas,, tadi Tiwi telfon Mas di suruh ke kamar Ibu, Ibu mau bicara sama Mas,, "Kay bicara saat Alvin baru keluar dari kamar mandi.
"Iya,, ya udah yuk kita kesana,, "
"Aku ngga ikut Mas,, kata Tiwi Ibu ingin bicara sama kamu, berdua saja,, "
"Ibu mau ngomong apa yah,, kok tumben minta ngomong berdua aja,,? sedang Kay hanya mengangkat kedua bahunya aja tanda dia juga ngga tau ada apa,,,
Lalu Alvin pun keluar kamar dan menuju kamar Ibu.
Jangan lupa like, komen dan Votenya,, trimksh...