Genre: slice of life/badboy/black comedy/action brutal/romance.
Gw bisa jadi teman yang baik.
Gw juga bisa jadi sahabat yang menyenangkan.
Gw bisa jadi pria paling romantis di dunia.
Gw juga bisa jadi pacar yang sempurna.
Bahkan!
Gw juga bisa jadi musuh yang berbahaya!!!!".
Tergantung kalian memperlakukanku seperti apa.
Dan gw Abimana Pramono dan inilah kisah gw.
Note: Crazy up tiap hari🔥🔥
Novel dengan narasi sudut pandang orang pertama
Original story tidak terinspirasi dari sumber manapun.
Belum di revisi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon penulis amatir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BIE
Gw terus mengikuti bang Jack dari belakang, setelah keluar dari gang kecil kita berjalan di jalan besar penuh keramaian, banyak penjual pedagang kaki lima yang mangkal di bahu jalan yang kita lewati.
Gerimis sudah reda dan disepanjang jalan orang-orang entah itu penjual, pejalan kaki sampai pengamen selalu menyapa bang Jack saat kita lewat.
Ternyata bang Jack orang yang sangat berpengaruh di daerah sini pantas saja dia menyebut dirinya penguasa daerah sini saat memperkenalkan diri tadi.
Baru aja gw sampai Jogja belum apa-apa udah ketemu pentolaan yang pegang wilayah dunia hitam Jogja, entah ini baik atau buruk gw kagak tau.
Setelah berjalan sekitar 10 menit akhirnya gw sampai di tempat yang disebut bang Jack rumahnya.
Rumah besar tingkat dua ber cat putih dengan tembok tinggi mengelilinginya dan pagar besi yang sangat besar di depan.
Di depan pagar gw liat ada 5 orang yang sedang berjaga yang langsung berdiri saat melihat bang Jack datang.
"Bang". Sapa mereka serempak dan menundukan badan.
Bang Jack hanya mengangguk dan
salah seorang tadi langsung membuka pagar untuk kami dan gw pun ikut bang Jack masuk ke dalam.
Hal pertama yang gw liat saat masuk adalah halaman yang luas dengan tempat parkir yg penuh dngn mobil berbagai merk.
"Ayo bim kita ke dalam". Ajak bang jack melihat gw di belakang.
"Iya bang, orang-orang yang tadi sama abang enggak ikut masuk?". tanya gw penasaran.
"Mereka adalah penjaga tempat ini, ini adalah rumah gw dan sekaligus markas utama geng Zeus, tenang aja koper sama tas kamu aman sama mereka". Kata bang Jack seakan tau yang gw fikirkan.
Gw masuk kedalam, ruang tamu yang begitu luas dengan meja dan sofa kulit yang tampak sangat mahal, banyak foto-foto bang Jack dengan cewe yang begitu cantik dengan wajah oriental, rambut panjang, kulit bersih dan mata agak sipit.
Yang bikin gw terpana adalah dua benda yang menonjol tapi bukan bakat di dada cewe itu, liat dari foto aja udah seger banget.
Otak isi lem gw jadi ngeres.
Mungkin dia cewe nya bang Jack, gw musti sopan dan bersikap biasa saja sebelum bang Jack curiga gw pandang takjum ke betina yang ada di foto.
"Bim? Bimoo!".
Gw tersentak saat bang Jack panggil gw 2 kali.
"Iya bang". jawab gw setelah sadar dari lamunan sesaat.
"Ngelamun aja kamu , duduk gi kamu mau minum apa?".Bang Jack menawari.
Gw pun duduk setelah bang Jack duduk duluan, sebagai tamu gw harus menghormati tuan rumah.
"Gak usah repot-repot bang, seadanya aja keluarin smua". Walau gw baru ketemu bang Jack, gw mencoba untuk bercanda kecil dengnnya, gw ingin liat reaksinya seperti apa.
"Hahahahaha". Tawa bang jack mengelegar.
"saya suka orang yang blak-blakan seperti kamu Bim."
Gw cuma tersenyum saat bang Jack bilang seperti itu, lidah gw emang gini suka kepleset dan bicara ceplas-ceplos apa adanya.
"Bie? bianca?".Teriak bang Jack memanggil sebuah nama, nama cewe menurut gw karena bang Jack menyebutkan Bianca. Kan kagak lucu jika yang keluar nanti cowo sangar seperti orang-orang di depan itu.
"Iya kak! aku lagi ganti baju ini".Suara wanita terdengar dari lantai atas.
"Cepet turun abil in minum untuk tamu kakak".
"Manja banget sih kak, ambil sendiri atau panggil bibi, biasanya juga ambil sendiri".
"kakak ada tamu ini cepet turun dan perkenalkan diri kamu".
"iya-iya jalan ini". Wanita yang belum gw tau wajahnya tampak mengerutu.
Suara langkah kaki berjalan menuruni tangga terdengar, Mata gw langsung menuju ke arah suara.
Seketika mata gw terasa silau saat melihat cewe yang sedang menuruni tangga.
Cewe mirip banget sama foto yang ada di dinding ruang tamu bang Jack, tinggi langsing dengan dada berontak dan hanya pakai hot pant diatas lutut.
"glek". Gw menelan ludah kasar, rasanya tengorokan gw langsung kering kerontang,melihat kemolekan tubuh itu cewe.
"Godaan apa lagi ini ya Allah inikah yang dinamakan berakit-rakit kehulu berenang-renang ke belahan.
Abis adu nyawa sama pengamen dan pemalak, apa sekrng ini bonus gw. Gw membatin sambil tersenyum mesum memperlihatkan gigi putih gw.
"Tamu siapa sih kak sampai harus diambilin minum segala". Cewe itu berucap dengan nada sebal saat sudah berada di dekat kakak nya.
Pandangan matanya menatap gw penuh selidik, gw memberanikan diri untuk memandangnya.
Ya ampun baru ini gw liat betina kek ayam bangkok, cantik dan seksi abis. Kagak salah pilihan gw untuk kuliah di Jogja ini. Baru datang aja langsung dapat pemandangan wonderfull Indonesia gini.
Gw lihat raut muka betina itu berubah jadi masam saat melihat gw, memang saat ini gw sangat jauh dari kata keren muka kusam rambut acak-acak an kena air hujan dan baju ada bercak darah. Gw terlihat kek jongos dan dia adalah majikannya.
Sangat tidak mungkin tumbuh benih-benih asmara dari pandangnnya, yang gw lihat cuma ada benih umpatan yang akan segera keluar dari bibir sensual menggodanya.
"Bianca, kok malah bengong kamu?".
"Kenalin ini temen baru kakak dari kota jakarta, datang kesini untuk kuliah dia namanya Bimo". Bang Jak memperkenalkan gw sama wanita di samping dia.
Sontak gw langsung berdiri dan menjulurkan tangan, karena merasa diperkenalkan sama bang Jack.
"Bim ini adek gw, Bianca namanya".
"Salam kenal nona Bianca, nama saya Abimana Pamono dan panggil saja Bimo". Gw menampilkan senyum semanis mungkin.
Sebenarnya panggil ayang jg boleh. hati gw berbicara sendiri melihat ke depan.
"Kakak mau di ambilin minum apa?". dia bertanya sama bang Jack dan mengabaikan uluran tangan gw, berasa malu banget gw sumpah. Kek kambing congek gw di cuekin sama ini betina.
Tanpa aba-aba gw langsung duduk lagi ke tempat gw dengan perasaan dongkol tentunya, cewe cantik tapi songgong tunggu aja pembalasan gw.
"Ambil in dua kaleng bir di kulkas". kata bang jack.
Bianca pun mulai beranjak menuju dapur tempat kulkas berada.
"Maaf in adek saya ya Bim, dia emang gitu kalau sama orang yang baru dikenal. Pemalu dia orangnya". Bang Jack menjelaskan.
"Enggak apa-apa bang sekarang gak kenal mungkin besok bisa berubah jadi sayang, siapa yg tau". Anjing gw keceplosan, emang bener-bener ini mulut asal jeplak aja kalau ngomong.
Bang Jack melotot ke arah gw, gw langsung tegang dan siap nangkis jika dia tiba-tiba menyerang.
"Hahahaha!!!" uara tawa bang jack terdengar lagi kali ini lebih keras.
"Muka kamu udah pucet aja Bim saya pelototi seperti itu".
Anjir gw di kerjain sama si Joko, gw cuma bisa senyum-senyum sendiri kayak orang bego.
Kenapa tiba-tiba gw merinding ya?
aura menyeramkan muncul dari arah dapur, Gw lihat adeknya bang Jack berdiri di belakang kakaknya, menatap gw dengan tatapan membunuh.
"Sial! apa doi dengar apa yg gw omongin tadi". tapi kenapa gw suka tatapannya yg menusuk itu ya? ahh..! udh gesrek ni otak gw kelihatannya.
"Ini kak minumnya, aku ke atas dulu". Dia meletakan dua kaleng bir di meja dan beranjak menuju ke tangga dan naik ke atas.
"Kamu enggak mau disini dulu, temeni kita ngobrol". Goda bang Jack ke adiknya.
"Enggak".Jawabnya singkat padat dan jelas.
Bang Jack pun menggelengkan kepala nya sambil menatap adiknya menaiki tangga.
"Ini Bim diminum udah boleh minum ginian kan kamu?". Bang Jack bertanya dan menarik kaleng bir menaruhnya di depan gw.
Jangankan cuma bir ginian bang segala jenis miras dari yang mahal sampai yang oplosan gw pernah minum. Gw membatin dalam hati menjawab.
"Udah bang saya udah cukup umur kok udah 19 tahun saya". Jawab gw sambil membuka kaleng bir dan meminumya tentunya setelah bang Jack meminum birnya duluan.
Gw liat untuk sekilas si Bie membalikan badannya dan melihat ke arah gw tapi itu cuma beberapa detik saja, dia berjalan lagi ke arah atas.
Pandangan gw kagak bisa lepas dari itu pinggul, bisa kek gitunya bergoyang dan sedikit bergetar mengiringi langkah kaki Bianca.
Cepat-cepat gw simpan pemandangan ini ke dalam memory otak gw karena nanti bisa berguna untuk bahan penelitian gw sebelum tidur.
KETAR KETIR GAK TUCH LOE BEMO??
Bentar malam Kanjeng Kyai nich dapat giliran 👻👻👻
gue tabok juga loe BEMO 😂😂😂
mo ngelawan auto mental loe bemo.
nyahoooo loe, author kan penguasanya DUNIA sarato LANGIK LOE BEMO 😂😂😂💀💀💀👻👻👻