Irene terhenyak melihat kenyataan pahit yang ada di dalam kamar kost kekasihnya sendiri. Padahal Irene ingin memberikan kejutan kepada sang kekasih di hari anniversary yang ke 3 tahun bersama Aris. Tetapi bukan Irene yang membuat kejutan kepada sang kekasih. Justru ia di kejutkan dengan apa yang di lakukan Aris di kamar kosnya sendiri. Bercumbu mesra dengan seorang wanita dilihat dengan mata kepalanya iren sendiri. langit terasa runtuh. Semua terasa gelap. Tubuh Irene Bergetar, hingga Irene tidak mampu berkata kata. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan sang kekasih Dan wanita yang bercumbu mesra di kamar kostnya. Hingga di tengah perjalanan, Irene bertemu dengan seorang pria. Pria asing yang sama sekali tidak ia kenal bernama Cornelius. Apakah Irene dapat move on dari pria yang menghianati dirinya?
yuk simak ceritanya di " Gadis kecil milik Bos mafia
original by Morata
Ig sihalohoherlita
Fb. nolan"s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15. TERPANA_GKMBM
Padahal dia menemukan lokasi tempat Irene dengan waktu cepat,dengan melacak nomor pria itu. Tapi dia masih saja terlambat menyelamatkannya. berhubung jaraknya lumayan jauh. Cornelius berjongkok memegang kepalanya yang berharap semuanya akan baik-baik saja.
Sekitar 20 menit kemudian, pintu ruang UGD terbuka. Dokter Aliando keluar memegang pundak Cornelius.
"Kamu tenang saja. Wanita itu sudah baik-baik saja dia sudah bisa dipindahkan ke ruang rawat inap.
"Cornelius sontak berdiri memeluk dokter Aliando. lalu masuk ke dalam melihat kondisi kesehatan Irene. Cornelius berdiri di depan merangker, memegang tangan Irene menatapnya penuh kelembutan dan kasih sayang. "Syukurlah kau baik-baik saja Sayang, aku sangat mengkhawatirkanmu." ucap Cornelius sambil memberikan kecupan hangat di kening irene.
Dokter Aliando memperhatikan Cornelius di depan pintu."dokter pria itu!
"Sudah biarkan saja."
"Baik dokter."
Di ruang UGD dokter Aliando masuk menghampiri Cornelius yang sedang berdiri di samping branker Irene.
"Kita akan memindahkannya ke ruang rawat inap.
"Iya aku ingin kau memindahkannya ke ruang VVIP yang ada di rumah sakitmu ini.
"Iya aku tahu, Kau pasti akan meminta itu. maka itu aku sudah mempersiapkannya untuk wanitamu.
Irene dipindahkan ke ruang rawat inap VVIP. Tampak Cornelius yang berdiri di samping bersama dokter Aliando. Kedua suster yang membantu mendorong branker keluar dari kamar.
"Kapan dia bisa sadar Aliando?"
"Mungkin besok pagi
"Aku mau tanya sesuatu kepadamu. apa boleh aku menanyakan sesuatu? Tanya Dokter Aliando penuh selidik.
"Silakan! ucap Cornelius dengan raut wajah yang datarnya.
"Siapa wanita ini dan kenapa wanita ini bisa bersamamu? bukankah kau tidak pernah mau dekat dengan wanita manapun? tapi kenapa wanita ini seperti sangat penting bagimu. Padahal terlihat wanita ini wanita biasa-biasa saja. Tetapi kekhawatiranmu melihat wanita ini terluka, terlihat sangat jelas di wajahmu. Aku bisa melihat itu semua.
"Pasti ada sesuatu yang spesial dari wanita ini bukan? tidak mungkin kau tiba-tiba langsung jatuh cinta padanya begitu saja. sambungannya mau mempertanyakan alasan mengapa Kakak sepupunya bisa sangat kuatir melihat Irene terluka.
Cornelius menjawab dengan spontan."Aku jatuh cinta padanya saat pertama kali melihatnya.
"Tapi bukan saat malam itu." tegasnya menatap Irene yang terbaring lemah tak sadarkan diri.
"Maksudnya? Aku tidak mengerti Cornelius. Cornelius kembali teringat dengan pertemuan pertama kalinya.
"Aku sudah pernah bertemu dengannya. sebelum malam dimana wanita ini menolongku dan aku membawanya pulang bersamaku ke rumahku.
"Aku bertemu dengannya pertama kali di kota Santa Monica."
****
Beberapa bulan yang lalu Cornelius berada di kota Santa Monica, melakukan misi membunuh bos mafia dari daerah ujung perkotaan Santa Monika.
Saat itu Cornelius bersama anak buahnya Dan Timothy berada di atas bangunan tinggi dengan senjata sniper yang dipegang oleh anak buahnya.
Anak buah Cornelius tampak bersiap-siap menunggu target mereka keluar dari sebuah hotel bintang lima di daerah tersebut.
Cornelius tampak terlihat sedang memantau dari atas menggunakan teropong miliknya. dilengkapi dengan surat senjata api yang begitu canggih.
"Kapan orang itu akan keluar?"
"Dari informasi yang Timothy dapatkan dari orang di dalam, sebentar lagi Tuan Cleo akan keluar." ucap Timothy.
sebelum mereka mereka melakukan misi pembunuhan itu, sudah ada orang-orang yang mereka sebar di hotel itu untuk memantau Tuan Cleo, sampai akhirnya mereka melaksanakan misi pembunuhan itu.
Cornelius terus memantau kearah jalanan depan Hotel. Sampai seorang pria paruh baya keluar dari hotel bersama beberapa anak buahnya yang berjalan di samping kiri dan kanannya, bagian depan dan belakang mengkawal pria paruh baya itu.
Sebuah mobil hitam sudah menunggu di depan jalan sedangkan anak buah Cornelius sudah bersiap membidik Tuan Cleo. dan Cornelis sudah mengangkat jarinya menghitung kapan anak buahnya harus menembak.
Saat jari manis Cornelis akan terangkat untuk hitungan ketiga. Anak buahnya juga sudah mau menarik pelatuk sniper tapi tiba-tiba Cornelius menurunkan tangannya yang artinya dia tidak memperbolehkan anak buahnya menembak.
Semua orang jadi bingung. Tuan Cleo akan segera masuk ke dalam mobil tapi Cornelius malah menghentikan mereka menembak. Semua itu karena ada seorang wanita cantik mengenakan gaun berwarna silver, senada dengan tas dan sepatu high heels. wanita itu berjalan melewati depan gedung hotel.
Wanita itu tampak cantik dengan rambut hitam lurus yang terurai panjang ke belakang. senyuman manis yang terukir di bibir manisnya membuat Cornelius langsung terpanah.
Kedua bola mata cantik dimiliki wanita itu membuat Cornelius terus mengalihkan pandangan padanya memperhatikan wanita itu berjalan.
"Tuan....? ucap Timothy memegang pundak Cornelius. Cornelius menurunkan teropongnya dari kedua matanya,"Ada apa?
"Tuan Cleo sudah pergi dengan mobilnya Tuan kita sudah gagal membunuhnya.
Cornelius sontak mengangkat teropongnya melihat kembali dimana Tuan kleo ternyata dia sudah masuk ke dalam mobil bersama anak buahnya dan wanita yang dilihatnya pun sudah menghilang dari sana.
"Wanita itu pergi ke mana? tanyanya di dalam hati
Teropong Cornelius terus mencari wanita cantik sudah membuat hatinya terpana. Tapi sayangnya Wanita itu sudah menghilang entah ke mana.
Saat Cornelius menurunkan teropongnya tadi Irene ternyata sudah lebih dulu masuk ke dalam taksi.
Irene saat itu sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya."Tuan Bagaimana rencana kita, sudah?
Cornelius memberikan teropongnya pada Timothy.
"Biarkan saja dulu Tuan Cleo lolos kali ini.Kita masih punya kesempatan lain." ucapnya berbalik pergi.
Itulah pertemuan pertama kali Cornelius dan Irene Tapi saat itu dia tidak bisa melihat wanita cantik yang membuat hatinya terpana. lebih dekat selain dengan teropongnya.
"Kalau kau memang wanita yang dikirim untukku takdir akan mempertemukanmu denganku kembali."Cornelius membatin sesuai dengan ucapannya, beberapa bulan kemudian. Takdir kembali mempertemukan mereka malam, dimana hati Irene dihancurkan oleh kekasihnya dan saat itu Cornelius sedang merlarikan diri dari musuhnya yang melukai dirinya.
Saat dia bersembunyi di gang kecil,irene muncul dengan wajah yang penuh air mata dan matanya membengkak karena terus menangis akibat perselingkuhan sang kekasih dilihat dengan mata kepalanya sendiri.
Cornelius teringat kembali dengan wanita cantik yang membuatnya terpaku. Ia langsung berlari mendarat tangan Irene mendorongnya ke tembok mencium bibir manis Irene yang bergetar.
Saat itu juga, Cornelius memastikan wanita yang mendapatkan hati dan dirinya adalah wanita menerima ciuman darinya.
Dan satu-satunya wanita yang mendapat ciuman dari Cornelis hanyalah Irene Cornelius menjadikan Irene sebagai gadis kecil kesayangannya malam itu juga.
Dan beruntung Irene malah menolongnya. semakin membuat dirinya yakin, takdir memang mengirimkan Irene untuk dijadikan sebagai wanitanya.
****
"Kau membawanya pulang, Berarti kau sama saja menculiknya. Karena tanpa persetujuan darinya.
"Aku tidak memerlukan persetujuan darinya."ucap Cornelius dengan datar sambil menatap dokter Aliando dengan Tatapan yang sulit diartikan.
Bersambung....
hai semuanya emak Morata datang lagi membawa karya baru. yuk terus ikuti ceritanya. Jangan lupa like, coment, vote, dan hadiahnya "Trimakasih 🙏🙏🙏🙏