Dari kecil mencintai seorang lelaki hingga dewasa dia selalu mengikuti dan menyatakan cinta nya beberapa kali,tapi pria itu selalu menolak nya dan akhirnya dia berhenti mengejar pria itu karena ucapan nya.
"kau itu ngak tau malu ya,aku ngak suka wanita murahan. Pergi lah ,jangan pernah mengganggu ku lagi. Kalau pun hanya kamu wanita didunia ini,aku juga ngak akan menikah dengan mu. Aku ngak tertarik dengan mu,walaupun kau telanjang didepan ku "
Ucapan itu selalu berdengung di telinga nya, disaat bersamaan juga keluarga nya bangkrut sehingga dia memilih untuk menghentikan cinta pertama nya.
Bagaimana selanjutnya? yuk ,langsung mampir dan tinggalkan jejak 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CP 17
⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘⚘
Semua barang dirumah itu sudah dijual,Tani menyewa mobil pick up untuk mengangkat semua nya dan mengantarkan nya ke rumah si pembeli . Mereka jual dengan harga yang murah ,setengah dari harga asli nya karena merupakan barang bekas.
Banyak yang membeli nya karena memang berkualitas dan bermerk,bukan barang barang biasa. Kedua orang tua Tani juga tidak memikirkan hal apa pun,mereka terlihat baik baik saja . Tetangga disana memang tidak peduli sama sekali, jadi ngak ada yang tau apa yang terjadi pada mereka kecuali mereka yang membaca berita bisnis.
Karena perusahaan milik keluarga Tani sudah di ambil alih oleh asisten papa nya, semua nya masuk di berita bisnis dan hanya sebagian saja yang sering melihat berita itu .
Pagi ini Tani harus ke kampus, dia akan menyelesaikan pembayaran biaya kuliah akhirnya. Dia juga akan pulang kerumah nya lagi dan menjemput kedua orang tua nya untuk melihat rumah mereka yang baru dibangun,dia sudah ngak sabar membawa mama dan papa nya pindah.
"Ta....mau kemana ? Kita ke kantor yuk, pamitan sama yang lainnya " ucap Delia saat Tani akan masuk ke dalam mobil miliknya .
"Besok aja deh,aku mau pulang. Mau ajakin mama dan papa kerumah baru,masih liat liat aja belom pindahan " jawab Tani dengan senang,dia sudah menceritakan semua nya pada Delia dan Delia cukup terkejut.
"Beneran kalian bangkrut ?kok aku masih ngak percaya sih " tanya Delia, dia belum percaya sepenuh nya.
"Bukan bangkrut tapi ditipu del,tapi udahlah. Males bahas nya ,mungkin ini yang terbaik buat kami . Ya udah ya,aku duluan. Papa sama mama ku sudah nungguin " jawab Tani,dia pun langsung masuk kedalam mobil nya.
Mobil miliknya terbilang mewah,Tani berniat mengganti mobil nya menjadi mobil biasa saja karena perawatan mobil nya ini pasti akan mahal dan mereka harus berhemat mulai saat ini dan seterus nya .
Kedua orang tua Tani sudah menunggu kedatangan tani,mereka sudah ngak sabar ingin berjumpa dengan ibu nya nanda karena kalau untuk tempat tinggal mereka sudah pasrah saja yang penting bisa tidur .
"Kok lama banget sih Ta?" tanya mama tani dengan wajah kesal nya dan tani terkekeh kecil.
"Tadi tata usaha nya belum datang ma,jadi nunggu sebentar " jawab Tani dan dia membantu papa nya untuk masuk ke bangku belakang.
Tani pun menjalankan mobil nya menuju pinggiran kota yang cukup jauh dari perumahan elit miliknya dulu,mata kedua orang tua nya terus memperhatikan sekeliling nya hingga mereka sampai di dalam gang rumah nanda dimana rumah yang akan mereka tempati melewati rumah nanda lagi.
"Bu....ibu...."Teriak Tani dengan keras tepat didepan rumah nanda yang batu setengah.
Kedua orang tua Tani memperhatikan rumah nanda, mereka melihat ibu nya nanda keluar dari rumah dengan memakai daster rumahan. Mata mereka melotot,tapi kemudian tersenyum saat tani memeluk wanita paruh baya itu.
"Bu....ini mama dan papa tani,kami akan pindah kesini beberapa hari lagi . Ibu bisa bantuin ngak " ucap Tani yang sudah memperkenalkan kedua orang tua nya.
Mama tani sudah keluar dari mobil dan menyalami Ibu nya nanda ,sedangkan papa nya Tani hanya didalam mobil dan mengulurkan tangan nya saja .
"Maaf ya bu,saya ngak bisa keluar karena kaki saya masih agak lemas dan ngak tahan berdiri lama lama " ucap papa nya Tani,dia merasa ngak enak tapi ibu nya nanda hanya tertawa saja
"Santai aja pa,bentar lagi kita tetanggaan kok. Ngak apa apa ,semoga cepat sehat pak " jawab ibu nya nanda .
"Memang nya ibu bisa bantuin apa ta?" tanya ibunya nanda ,karena dia bingung harus bantuin apa . Apalagi rumah nya Tani terbilang besar dari rumah yang lainnya,dia harus tau apa yang akan dia bantu nanti.
"Temenin tani dan mama beli keperluan rumah,mungkin ibu sama mama saja kalau Tani ngak ada " ucap Tani dan ibu nanda pun mengangguk
Mereka pun berjalan menuju rumah yang baru dibangun,rumah yang paling besar diantara rumah lainnya . Ada garasi mobil nya juga,jadi mobil tani bisa dimasukin kesana dan tidak menghalangi jalan didalam gang itu .
"Maaf ya pa,ma. Rumah nya kecil " ucap Tani dan didengar oleh ibu nya nanda.
"Ya ampun ta,ini rumah udah besar banget. Ngak liat rumah yang lainnya kecil kecil dan batu setengah ,tapi yang penting kita bisa tidur aja dari pada tidur dijalanan ya kan " ucap ibu nya nanda dan mama nya Tani langsung mengangguk.
Ibu nya nanda tidak mengetahui apa pun,makanya dia hanya mengeluarkan apa yang dia ketahui saja saat ini . Kedua orang tua Tani menyukai sikap ibu nya Tani yang ramah dan sopan pada mereka,biar pun cerewet dan suka berbicara tapi terlihat tulus dan baik .
"Nanti kita beli sofa ,tempat tidur dan lemari ya bu. Biasa nya beli dimana ya bu? Temenin ya?" ucap Tani dan ibu nanda mengangguk lagi .
"Trus bu,aku mau beli tv sama rak nya hhmmm ac dan kipas angin buat di ruang tamu. Yang besar dan dipasang disana " ucap Tani sambil menunjuk ke arah asbes ruang tamu.
"Oke....semua nya ada di toko langganan ibu,nanti kita kesana aja . Nanti ibu minta diskon ,kita cari barang yang bagus ya Ta. Tapi agak mahal kalau yang bagus nya " jawab ibu nanda dan Tani hanya mengacung kan jempol nya saja .
Tak lama datang dua ibu ibu yang biasa duduk ngerumpi sama ibu nya nanda dan Tani waktu itu,mereka datang bawa gorengan dan teh hangat . Meletakan semua nya di depan halaman rumah Tani ,didepan rumah Tani dibuat gajebo.
"Ta....ini kami bawa gorengan sama teh hangat,ayo duduk dulu disini " ajak seorang wanita paruh baya yang sudah dikenal Tani.
"Ya ampun bu,ngerepotin saja " ucap mama nya Tani,dia merasa terharu karena diberikan sambutan yang tak dia sangka .
Selama ini mereka tak pernah begitu di sambut jika berada di kompleks perumahan mereka,semua nya sibuk dengan aktifitas nya sendiri.
"Ngak apa apa bu,sudah biasa . Nama nya juga tetangga,saling membantu . Ayo sini makan,maaf kalau hanya ini saja " ucap wanita tadi .
"Makasih ya bik" ucap Tani,dia duduk di gajebo yang terbilang cukup besar disana .
Tak lama datang bapak-bapak dan ibu ibu lainnya ,mereka berbincang dan bercanda disana . Kedua orang tua Tani merasa senang mendapatkan teman baru,mereka menjadi betah padahal baru sebentar berada disana .
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘😘
sholeh saranghiu❤