Julian Lewis seorang pria yang bekerja sebagai pengirim barang.
Dia dihianati istrinya didepan matanya sendiri saat dia mengantarkan sebuah paket makanan pada Apartemen .
Julian melihat istrinya yang sedang bermesraan dengan pria lain.
Julian frustasi karena perbuatan istrinya tersebut.
Tapi saat dia sedang berada dalam masa terkelamnya . tiba - tiba anugrah sistem Harem didapatkan olehnya.
Dengan Sistem tersebut Julian di berikan tugas untuk membuat Para Wanita jatuh cinta padanya.
Tentu saja Julian akan mendapat berbagai keuntungan jika bisa mendapatkan Cinta Wanita yang menjadi target Haremnya.
Akankah Julian Bangkit kembali...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alveandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Julian Marah
Teren dengan bangganya mengejek Julian, walaupun dia sudah pernah dipermalukan Julian, tapi dia masih belum percaya jika Julian memiliki banyak Uang.
" Aku heran, siapa yang mengundang pecundang sepertimu kemari !, padahal tempat ini bukannya tempat orang Miskin sepertimu !" Hina Teren dengan keras.
Tentu saja semua yang mendengar perkataan Teren, mereka langsung berkerumun dan menatap Julian dengan tatapan Sinis.
Karena mereka Kalangan menengah keatas, jadi mereka memandang remeh Julian.
" Sekarang lagi ngetren orang miskin nyamar untuk pergi kepesta, padahal dia cuma mau menikmati makan gratis saja !"
" Kamu benar, biasanya orang - orang seperti itu rela melakukan apa saja demi mendapatkan sesuap Nasi !"
" Apakah keamanan gedung Doroti tidak ada, hingga membiarkan orang Miskin masuk kesini !"
Semua orang membicarakan Julian, mereka tidak membiarkan Julian berbicara sepatah katapun, Ejekan dan Hina'an terus di lontarkan mereka semua.
Teren tersenyum senang karena banyak yang menelan bulat - bulat omong kosongnya, dia sekarang berada di atas angin sekarang.
Sementara Okta merasa bersalah, karena dia mengajak Julian kepesta tersebut, Julian malah mendapat Caci maki semua orang.
Julian hanya bisa menggertakan giginya, pasalnya dia belum berani melawan mereka semua, karena dia masih baru masuk di lingkungan kelas Atas.
Tapi Julian mencoba tetap tenang, dia menatap Teren dengan dingin, Julian benar - benar ingin memberikan pelajaran untuk Teren.
Teren menyeringai " Bagaimana pecundang !, apa kamu pikir bisa mengalahkanku !?, sekali pecundang, kamu tetaplah pecundang !" ucap Teren ketus.
" Mana Security !?, Cepat usir orang miskin itu !"
" Benar, dia hanya mengotori acara ini !"
" iya cepat usir dia !"
Suara - suara Sumbang terus menerus menghujani Julian, Julian hanya bisa terdiam di tempat tanpa melawan.
Hingga akhirnya Okta buka Suara " Apa yang kalian lakukan !?, Julian bukan orang yang seperti itu !, dia orang yang....!"
" Plaakkk !!, Diam kau ****** !, orang miskin seperti kalian tidak pantas disini !" ucap wanita yang tiba - tiba menampar Okta.
Okta memegang pipinya dan Menatap Wanita tersebut " Manajer Lisa !" Ucap Okta kaget.
" Kenapa ?, apa kamu mau melawanku !" Ucap Lisa sambil menyilangkan tangannya di depan dada.
Mata Okta membengkak karena menahan Air matanya, di mau melawan tapi takut jika dia akan di pecat dari pekerjaannya.
" Hahaha... ternyata cuma pasangan rakyat jelata ! " ucap Teren sinis.
Teren menghampiri Okta, dia akan meraih dagu Okta, tapi Julian menahannya " Berani kamu menyentuhnya akan kubunuh !!" ucap Julian dingin.
Okta merasa tersentuh dengan tindakan Julian, Julian dari tadi diam karena dia tidak ingin melawan seorang Wanita, tapi jika Teren berani main tangan dia juga akan menghadapinya.
Faktor Daya Tarik Oktaviani : +10
Faktor Daya Tarik Oktaviani : +10
Target Harem tersentuh dengan Tindakan Host.
Faktor Daya Tarik Oktaviani Sekarang : +70 %
[ Karena Target Harem menaikan Daya tariknya 20% anda akan mendapatkan 2 poin kekuatan tambahan ].
Poin peningkatan Host : 3
Julian yang tahu jika masalahnya akan tambah runyam, dia memanggil System dalam benaknya " System tingkatkan Kekuatanku dengan poin peningkatan tersisa !"
[ Perintah Diterima, mulai meningkatkan kekuatan.....]
Tubuh Julian merasa hangat sesaat, kemudian kembali seperti semula.
[ Peningkatan berhasil ]
[ Status ]
Nama : Julian Lewis
Umur : 28 Tahun.
Saldo Kredit Harem : 1 kuadraliun Dolar
SAldo yang bisa anda belanjakan : 2,5 Milyar dolar.
Poin peningkatan Kekuatan : 0
Kekuatan : 13
Vitalitas : 8
Semangat : 7
Kecepatan : 6
Status : Melebihi Manusia Biasa
Keterampilan : -
Setiap Pria Dewasa Normal pada umumnya memiliki 10 poin di setiap Atribut.
Julian yang merasa kekuatannya bertambah Kuat, dia menvengkram tangan Teren dengan sangat kuat.
Teren yang tadinya mau melawan, dia tidak bisa melepaskan tangannya, Teren menatap Julian dengan wajah menggelap " Lepaskan aku bajingan !"
Julian menyeringai " Lepaskan ?, Baiklah..."
" Pletaakkk !!" Julian mematahakan tangan Teren seperti mematahkan sebatang ranting pohon yang sudah rapuh.
" Argggghhhhh !!" Teren menjerit kesakitan, Julian mendorong Teren hingga dia terjatuh.
Teren merintih kesakitan di lantai, saat dia melihat tangannya, terlihat tulang tangannya menyembul keluar, darah juga mengalir deras akibat Tulang yang patah merobek daging dan Kulitnya.
" Argghhh, Tolong,Tolong aku ...!" Teren Melihat tangannya dengan panik.
Semua orang yang melihat hal itu tentu saja begidik ngeri, mereka menatap Julian dengan wajah memucat, pasalnya mereka telah mencaci Julian.
Julian menghampiri Manajer Okta " aku dari tadi diam bukan berarti takut padamu !, aku hanya ingin melihat orang bodoh seperti kalian berani bertindak sejauh mana !"
' glek ' Lisa menelan ludah, dia berjalan mundur saat Julian menghampirinya, keringat dingin bercucuran di punggungnya.
" Julian, aku rasa cukup sampai disini, Lebih baik kita pergi dari tempat ini daripada melihat idiot - idiot ini terus mengganggu kamu " Noah yang dari tadi sengaja diam berkata dengan sopan.
Noah sengaja ingin melihat seberapa berani Julian, pasalnya dia tentu saja tidak mau berteman dengan orang yang mudah di provokasi, jadi dia dari tadi hanya menonton.
Tapi dia begitu terkejut saat Julian bisa mematahkan tangan Teren dengan begitu mudah, sekarang dia yakin jika Julian bukan orang sembarangan.
Julian mengangguk " Okta, kita pergi dari sini !, apa kamu keberatan ?" tanya Julian lembut.
Okta menggeleng, tentu saja Okta akan ikut kemanapun Julian pergi, karena semakin besar faktor daya tariknya, maka semakin besar rasa suka Okta pada Julian.
Noah megajak mereka ke sebuah Hotel Bintang 6 yang menyediakan Koki terbaik di Kota Fornas.
Noah mengendarai pagani Huayrianya, sementara Julian dan Okta mengikuti dari belakan.
Sementara itu Teren masih meraung kesakitan menunggu Ambulance yang belum datang juga, Levin menghampirinya.
Levin jongkok disebelah Teren, dia menghela napas " Apa kamu bodoh Teren ?, berani sekali kamu melawan Tuan Lewis, sementara Tuan Campbel saja menundukan kepala padanya, Semoga kamu beruntung karena telah berani menyinggungnya " Levin menepuk bahu Teren kemudian meninggalkannya.
Semua orang yang berkumpul tentu saja menutup mulutnya tidak percaya, Orang yang mereka hina ternyata lebih besar dari Noah.
Mereka mulai mencaci Teren karena telah menghasut mereka untuk menyerang Julian, Teren sekarang merasa berdiri di atas duri, Lisa juga mendapat Cacian yang sama hingga dia sangat Malu dan meninggalkan tempat tersebut.
Sementara itu, Julian sudah sampai di Campbel Hotel, karena Hotel tersebut milik Noah, jadi Noah meminta pelayan untuk menyiapkan Ruangan Suite untuk mereka.
Julian terkagum - kagum saat memasuki Hotel tersebut, pasalnya Hotel tersebut di lengkapi dengan Restoran Mewah dengan koki Profesional, Ada juga Ruangan pribadi yang di siapkan.
Dari Vip Silver, Vip Gold, Vip Diamon dan Suite Room yang hanya ada beberapa ruangan saja, karena akan sangat jarang yang meminta Suite Room, harganya yang mencapai Jutaan dolar, tapi sesuai dengan namanya pelayanan di Suite Room sangatlah spesial sesuai dengan harganya.
.
.
.
.
males jadinya...