Anaya Devaloka (21), seorang gadis muda yang terpaksa menjadi ibu susu bayi bernama Elnan Kavindra demi melunasi hutang ayah tirinya dan membiayai pengobatan mamanya.
Richard Kavindra (29), seorang CEO muda nan tampan dan terkenal playboy. Ia menyukai gadis seksi yang bertubuh langsing. Namun, ketika ia melihat Naya, semua tipe gadis idealnya seakan tak berlaku sama sekali. Ia terjebak pada pesona ibu susu baby Elnan anaknya.
Akankah Richard mampu meluluhkan hati Naya? dan bisakah Naya tetap teguh pada hatinya tanpa tergoda oleh Richard?
Follow Ig : @yoyotaa_
Dilarang keras untuk menjadikan cerita saya jadi konten!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoyota, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33 - Kau tetaplah wanitaku!
Naya yang awalnya ingin masuk ke kamar Elnan, ia memilih untuk tidak masuk ke kamar tersebut. Ia pergi dengan berjalan pelan agar wanita tersebut tidak menyadari keberadaan Naya.
Kini Naya duduk di kursi yang ada di depan kolam renang. Ia memikirkan kembali tentang hubungannya dan Richard. Padahal belum juga sehari, Naya sudah ingin mengakhirinya. Ia bertekad untuk menghindari Richard dengan sungguh-sungguh kali ini.
Di depan pintu, Richard sudah bersiap untuk berenang. Ia bertelanjang dada dan memakai celana pendek. Saat melihat Naya ada di tepian kolam renang, Richard merasa senang dan langsung menghampiri Naya.
"Kau disini rupanya sayang. Aku mencari mu tadi di kamar Elnan," ucap Richard yang langsung mengecup pipi Naya.
Panggilan 'sayang' dari Richard seakan memberikan sebuah sesak di dadanya. Sesak karena senang dan sedih. Senang karena dirinya merasa diakui. Sedih karena ia akan segera dipatahkan hatinya.
Naya langsung bangun dari duduknya, ia tak mengucapkan sepatah kata pun untuk membalas ucapan Richard. Ia melengos menjauh dari Richard. Rupanya Naya benar-benar bertekad menghindar dari Richard.
Richard yang merasa didiamkan oleh Naya malah dibuat bingung.
"Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa Naya jadi diam dan terkesan menghindari ku? Ada apa sebenarnya?"
Richard tak berniat mengejar Naya. Ia langsung menjatuhkan tubuhnya ke dalam kolam renang.
***
Di kamar Elnan, Ele masih asik bermain dengan bayi kecil itu. Ia bahkan sampe gemas sendiri dengan tingkah Elnan. Sampai akhirnya ia menyadari satu hal. Ibu susu yang Helen ceritakan belum terlihat sama sekali olehnya.
"Aku penasaran sekali dengan ibu susu Elnan. Kenapa dia belum ke kamar juga ya?" ucap Ele kemudian menguap.
"Duh, ngantuk sekali aku."
Ele pun merebahkan tubuhnya di ranjang itu dan tertidur dengan lelapnya.
Beberapa menit kemudian, Naya masuk ke kamar. Ia pikir wanita tadi sudah pergi dari kamar Elnan. Rupanya malah tertidur. Ele memandangi wajah wanita itu.
"Dia cantik sekali. Apalah aku jika dibandingkan dengannya. Dia terlalu sempurna. Keputusanku untuk menghindar dan ingin mengakhiri hubungan dengan Richard telah benar," lirih Naya.
Matanya kemudian melirik ke ranjang bayi Elnan. Ia melihat Elnan tertidur dengan lelapnya. Mungkin saja ia lelah setelah bermain dengan ibunya.
Naya kemudian keluar dari kamar Elnan lalu menutup pintunya. Ia pergi ke kolam renang untuk mengutarakan keputusannya untuk mengakhiri jalinan kisah yang belum sampai sehari itu.
Sesampainya di kolam renang, Naya melihat Richard yang sedang berenang dari tengah menuju ke tepian. Sementara Naya kini sudah berdiri di tepian kolam renang.
Richard yang melihat Naya kembali ke area kolam renang langsung senang bukan main. Ia pun keluar dari kolam renang dan langsung berdiri di depan Naya dengan tubuh yang basah.
"Aku rasa hubungan kita harus berakhir. Elnan lebih membutuhkan ibu kandungnya. Lebih baik kalian berdua rujuk agar Elnan memiliki orang tua yang lengkap. Hari ini aku akan bilang pada nyonya, aku akan berhenti menjadi ibu susu Elnan. Secepat mungkin aku akan pergi dari sini."
Terkejut, itu pasti. Richard tidak tahu kemana arah pembicaraan Naya. Semuanya seakan tak masuk di kepalanya. Siapa ibu kandung Elnan yang Naya maksud? Sementara Ibu kandung Elnan sendiri adalah kakak kandungnya yang telah tiada.
Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Naya bisa berpikiran seperti itu? Atau jangan-jangan ini kelakuan setan kecil itu!? Awas saja kau Ele!
Sementara untuk Naya yang mau berhenti menjadi ibu susu Elnan pun membuat Richard sedikit emosi. Ia mulai mencengkram tangan Naya kuat.
Di sela diamnya keduanya, Richard mencairkan suasana dengan memanggil nama Naya.
"Naya," panggil Richard. "Kau tidak bisa meminta untuk mengakhiri hubungan kita begitu saja. Berakhirnya suatu hubungan itu harus disetujui oleh dua belah pihak. Sementara disini hanya kau yang menginginkannya. Jadi, kau masih wanitaku," ucap Richard melanjutkan.
"Ta--tapi sudah ada ibunya Elnan. Bagaimana mungkin kau mau menjalin hubungan dengan dua orang sekaligus," kesal Naya.
Richard yang melihat kekesalan Naya bukannya emosi. Ia malah tersenyum tipis dibuatnya. Rupanya kehadiran Ele memberikan keajaiban untuknya. Ia bisa melihat Naya cemburu akan hadirnya wanita lain di sekitarnya. Richard pun melanjutkan saja sandiwara sesuai apa yang Naya pikirkan.
"Siapa yang kau sebut ibunya Elnan tadi?" tanya Richard yang sebenarnya sudah tahu bahwa wanita itu adalah Ele.
"Wanita cantik yang sedang bermain bersama Elnan. Sekarang dia sedang tidur di kamar Elnan," jawab Naya.
"Apa kau merasa tersaingi karena datangnya dia?"
Naya menggeleng. Bukan tersaingi, tetapi Naya sadar, ia bukan tandingan wanita itu.
"Lalu, jika kau tidak merasa tersaingi, seharusnya kau tidak akan meminta hubungan kita berakhir."
"Sudah kubilang, Elnan lebih baik bersama dengan kedua orangtuanya!" Nada suara Naya mulai meninggi karena ia sudah tak bisa lagi mengontrol hatinya.
Richard lagi-lagi tersenyum. Ia senang melihat raut wajah Naya yang kesal karena cemburu.
"Apa aku harus mengulangi perkataan ku tadi Naya? Kau tetaplah wanitaku. Selamanya akan tetap seperti itu," ucap Richard kemudian mengecup kening Naya.
Padahal di dalam hatinya, Richard ingin sekali mencium bibir Naya yang menggemaskan itu kala kesal. Hanya saja, ia tidak ingin ciuman itu akan beralih ke bagian tubuh Naya yang lain, juga Richard tidak ingin pakaian Naya basah karenanya.
Richard mengecup kening Naya lama, ia memberikan kecupan itu memberikan segala rasa yang ada di dalam hatinya. Kemudian Richard meminta Naya untuk mengambil baju ganti untuknya. Naya pun menurut meski masih ada rasa kesal di hatinya. Richard selalu saja seenaknya mencium dan menyentuh tubuhnya.
Tak lama kemudian Naya datang dengan satu setelah baju untuk Richard. Richard meminta Naya untuk tetap berada di area kolam renang. Ia akan berganti baju sebentar.
Richard keluar dari kamar mandi dengan pakaian gantinya. Ia tersenyum melihat Naya yang benar-benar mengikuti permintaannya.
"Naya ... " panggil Richard lalu memeluk tubuh Naya dari belakang.
"Lepas!" pinta Naya.
"Tidak akan!" Richard malah semakin erat memeluk Naya. Ia juga menaruh kepalanya di bahu Naya.
"Sebelum memutuskan sesuatu. Kau harus mencari tahu dulu, semua fakta-fakta yang ada. Aku akan menjelaskan semuanya padamu. Semua kisah hidupku sebelum bertemu denganmu. Namun, sebelum itu aku ingin meluruskan kesalahpahaman yang terjadi. Ayo ke kamar Elnan! Aku jelaskan siapa dia sebenarnya."
Pelukan Richard pun terlepas, berganti menjadi genggaman tangan. Ia menarik tangan Naya untuk berjalan mengikutinya.
Sebenarnya Naya takut apa yang dilakukan Richard barusan padanya akan diketahui oleh para pelayan ataupun mamanya Richard. Ia takut disangka menggoda anak majikannya sendiri. Karena biasanya, Richard ketika memeluk dirinya selalu dalam keadaan sepi dan tidak di tempat terbuka yang biasanya banyak orang berlalu-lalang.
Di balik tirai jendela kamar, mama Richard melihat adegan Richard dan Naya. Ia tersenyum penuh arti.
***
Terima kasih sudah membaca ceritaku sampai di bab ini. Semoga kalian menyukainya.
Jangan lupa berikan like dan vote nya teman-teman.
Ramaikan juga cerita ini dengan komentar-komentar kalian.
Kalian bisa juga memberikan dukungan untuk yoyo dengan menonton iklan yang ada di kolom pemberian hadiah.
jangan lupa mampir juga di karyaku ya,🙏🏻
icad icad..